Anda di halaman 1dari 2

2.

8 Landasan Teoritik Pembuatan Instrumen Evaluasi

Landasan teoritik pembuatan instrumen evaluasi dalam pembelajaran adalah dasar-dasar yang
mendukung proses perancangan dan pengembangan alat evaluasi yang efektif untuk mengukur
prestasi siswa, pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran, dan pencapaian tujuan
pembelajaran secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa landasan teoritik yang perlu
dipertimbangkan dalam pembuatan instrumen evaluasi:

1. Teori Pembelajaran
Pemahaman tentang teori pembelajaran seperti konstruktivisme, behaviorisme, atau teori
kognitif sangat penting. Teori ini membantu dalam merancang pertanyaan atau tugas evaluasi
yang sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan.
2. Tujuan Pembelajaran
Instrumen evaluasi harus selaras dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Setiap
pertanyaan atau tugas harus mengukur apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran
tersebut.
3. Bloom’s Taxonomy
Taxonomi Bloom menyediakan kerangka kerja yang berguna untuk merancang pertanyaan
evaluasi dengan berbagai tingkat kompleksitas kognitif, mulai dari pengetahuan dasar hingga
pemahaman mendalam, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
4. Pengukuran Validitas dan Reliabilitas
Instrumen evaluasi harus memiliki validitas (mengukur apa yang seharusnya diukur) dan
reliabilitas (konsistensi dalam pengukuran). Ini mencakup pengembangan item tes yang
sesuai dan teknik analisis data yang tepat.
5. Konteks Pembelajaran
Penting untuk mempertimbangkan konteks di mana pembelajaran berlangsung.
Pertimbangkan karakteristik siswa, lingkungan pembelajaran, sumber daya yang tersedia, dan
kendala lain yang dapat memengaruhi desain instrumen evaluasi.
6. Pengukuran Formatif dan Sumatif
Instrumen evaluasi dapat digunakan untuk pengukuran formatif (memberikan umpan balik
selama proses pembelajaran) atau sumatif (mengukur hasil pembelajaran akhir). Pilihan ini
akan memengaruhi jenis pertanyaan dan tugas yang digunakan.
7. Kemajuan Bahasa
Pastikan bahasa yang digunakan dalam instrumen evaluasi sesuai dengan tingkat pemahaman
siswa. Jangan gunakan istilah atau frasa yang ambigu atau sulit dipahami.
8. Diversifikasi Pengukuran
Gunakan berbagai jenis instrumen evaluasi, seperti tes tertulis, proyek, presentasi, atau
penugasan praktis, untuk mengukur berbagai aspek pembelajaran dan menghindari bias
evaluasi.
9. Perhatian Khusus
Perhatikan kebutuhan khusus siswa, seperti siswa dengan disabilitas atau kebutuhan
pembelajaran khusus. Instrumen evaluasi harus dapat diakses oleh semua siswa.
10.Penggunaan Teknologi
Manfaatkan teknologi pendidikan dan alat bantu digital untuk membuat instrumen evaluasi
yang interaktif dan dinamis jika sesuai dengan konteks pembelajaran.

Dengan mempertimbangkan landasan teoritik ini, Anda dapat merancang instrumen evaluasi
yang lebih efektif dan relevan dalam mendukung proses pembelajaran. Selain itu, jangan lupa
untuk melakukan uji coba dan validasi instrumen evaluasi sebelum menggunakannya secara luas
dalam lingkungan pembelajaran.

Rujukan:

Ermawati, Y. D., & Kurniawan, R. Y. (2019). Analisis pengembangan alat evaluasi


pembelajaran berbasis intranet. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 7(2), 67-70.

Anda mungkin juga menyukai