Anda di halaman 1dari 3

Dhirabrata

XII IPS 2
12

1. Liga anti imperialisme di Belgia merupakan suatu kongres yang anggotanya mayoritas
berasal dari negara yang terjajah. Kongres ini memiliki dampak yang besar bagi
Indonesia, kala itu Indonesia diwakilkan oleh beberapa tokoh seperti Bung Hatta, Nazir,
Ahmad Soebardjo, dll. Dalam kongres tersebut dapat dikatakan indonesia memiliki
posisi yang cukup penting dengan masuk dalam jajaran presidium. Setelah melakukan
pertemuan maka dapat diputuskan keputusan kongres seperti mendukung penuh
kemerdekaan Indonesia, mendesak pemerintah Belanda memberikan kemerdekaan,
dan menuntut Belanda memperbolehkan membuat komisi sastrawan dunia.
Upaya untuk melepaskan Indonesia dari Belanda terus dilaksanakan hingga terjadinya
Konferensi Panca Negara yang membahas persiapan KAA yang akan dihadirkan
sejumlah negara. KAA sendiri merupakan suatu konferensi tingkat tinggi yang memiliki
tujuan untuk mempererat hubungan negara di Asia dan Afrika. Serta memberikan
sumbangan perdamaian, kerja sama, dan gerakan politik melawan kapitalisme asing.
Gagasan untuk menyaingi 2 blok barat dan timur terus dilaksanakan oleh presiden
Soekarno, hal ini juga yang menjadi latar belakang didirikannya suatu gedung dekat
Gelora Senayan. Hingga akhirnya gagasan yang memiliki sebutan CONEFO tersebut
terus dilaksanakan dan terbentuklah NEFO yang berisikan negara yang baru merdeka,
non imperialis, dan sosialis. Diantaranya adalah Indonesia, India, Pakistan, dan
Yugoslavia.
Ganefo yang diadakan pada 10-22 November 1963 dan diikuti oleh 51 negara dari Asia,
Afrika, Eropa, dan Amerika Latin merupakan salah satu aksi Soekarno dalam
memerangi hegemoni barat. Pada faktanya Soekarno memilih olahraga sebagai salah
satu cara untuk menunjukkan taring Indonesia bahwasanya Indonesia merupakan
negara yang prakarsa dan patut dipertimbangkan. Kesuksesan Ganefo memberikan
dampak yang signifikan dan secara tidak langsung menggambarkan bangsa yang
revolusioner.
Hingga akhirnya setelah serangkaian aksi netral yang telah dilakukan oleh Indonesia,
Soekarno, Nehru, Gamal Abdul Nasser, Josip Broz Tito, dan Kwame Nkrumah
memutuskan membentuk Gerakan Non Blok (GNB) yang didasari oleh sikap netral
terhadap kemunculan Blok Barat dan Blok Timur. GNB sendiri memiliki berbagai tujuan
seperti memelihara perdamaian internasional, mengusahakan terwujudnya tata ekonomi
dunia baru, dan mengusahakan kerja sama di segala bidang dalam mewujudkan
pembangunan ekonomi.
Perdamaian internasional yang berkepanjangan perlu didukung oleh berbagai faktor
salah satunya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). ASEAN
beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara, dan memiliki tujuan untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta meningkatkan studi
tentang masalah di Asia Tenggara.
-https://www.dekrit.id/news/opini-dan-cerita/bung-hatta-dan-liga-anti-imperialisme/
-https://historia.id/politik/articles/konferensi-panca-negara-pertemuan-penting-di-balik-ke
suksesan-kaa-PzMEy/page/2
-https://mediaindonesia.com/humaniora/569258/konferensi-asia-afrika-kaa-18-april-sejar
ah-tujuan-hasil-sidang
-https://lamongankab.go.id/beranda/bakesbang/post/7255#:~:text=NEFO%20(New%20E
merging%20Forces)%20di,internasional%20yang%20berlaku%20saat%20itu.
-https://setnasasean.id/news/read/catat-ini-tujuan-dan-latar-belakang-dibentuknya-asean
-jangan-sampai-salah

2. Indonesia dalam menjalankan politik luar negerinya memilih jalan bebas aktif. Terlihat
dalam aksi yang telah dilakukan oleh Soekarno, memposisikan Indonesia sebagai
negara yang bersifat netral dan cenderung membuat porosnya sendiri dalam
mewujudkan perdamaian dunia. Politik bebas aktif ini terlihat dalam pembentukan
Gerakan Non Blok (GNB) yang cenderung memposisikan pada pihak ketiga, daripada
memihak Blok Barat maupun Blok Timur. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat Blok
Barat dan Timur yang sudah semakin terpecah karena Perang Dunia maka kehadiran
pihak ketiga yang bersifat netral diharapkan dapat meredam segala upaya perpecahan.
https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/42056/t/javascript;#:~:text=Tujuan%20dari%20politik
%20Bebas%20Aktif,citra%20dari%20semangat%20Pancasila%2C”%20ucap
3. Kala itu umur Indonesia merdeka dapat dikatakan masih sangat muda, sehingga negara
belum memiliki pondasi yang kuat untuk berkembang dan perlu suntikan dana asing
demi perkembangan negara. Di lain sisi Malaysia yang terus mendapatkan suntikan dari
Inggris seperti logistik dan bantuan militer sehingga membuat Indonesia harus memiliki
dukungan dari negara besar pula. Kondisi yang sedang terpuruk menekan Soekarno
untuk menjalin kerja sama dengan Cina demi mewujudkan Indonesia menjadi negara
yang besar dan terhormat. Sehingga dapat disimpulkan langkah ini diambil oleh
Soekarno bukan karena hasutan dari partai komunis yang ada di Indonesia, tetapi atas
dasar keinginan untuk membawa negara Indonesia menjadi negara yang mandiri dan
dihormati.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-prof-dr-hamka/hubun
gan-internasional/hubungan-internasional-politik-luar-negeri-orde-lama-tika-salimah-tum
anggor-7b-1801075026/38920033#:~:text=Pada%20tahun%201964%2C%20Presiden%
20Soekarno%20membentuk%20suatu%20program%20kerjasama%20antara,Cina%20y
ang%20merupakan%20negara%20komunis.
4. Tidak dapat dipungkiri pemanasan global merupakan suatu fenomena yang akan terus
terjadi seiring berjalannya kehidupan. Sehingga jika tidak dapat ditangani dengan baik
maka hal ini akan menjadi suatu fenomena yang mematikan. Pemerintah sendiri mulai
melakukan berbagai upaya demi menekan angka pemanasan global seperti mulai
memperbanyak pemakaian limbah biomassa dalam PLTU. Penggunaan limbah
biomassa yang semakin besar diharapkan dapat menggantikan batu bara yang saat ini
masih aktif dipakai dan seiring berjalannya waktu akan habis. Tetapi pada faktanya
penggunaan biomassa tidak segampang yang kita perkirakan, karena semua negara
berebut untuk mendapatkan biomassa dan Indonesia harus turut serta dalam kompetisi
tersebut. Selain itu upaya lainnya yang telah dilakukan adalah pembangunan PLTS, hal
ini karena sinar matahari merupakan energi yang tidak ada habisnya dan juga ramah
lingkungan. Sehingga dengan kondisi iklim Indonesia yang tropis dan kaya akan sinar
matahari maka akan menjadi sangat efektif. Pemerintah sendiri sudah mulai melakukan
inovasi pembangunan PLTS, salah satunya di atas air seperti PLTS Cirata yang
digadang-gadang menjadi PLTS terapung terbesar di ASEAN. PLTS terapung dianggap
lebih efektif daripada PLTS konvensional, karena dengan hadirnya air yang berada di
bawah sel surya dapat mendinginkan temperatur ketika terkena sinar matahari. Tetapi
disaat yang bersamaan hal ini juga merugikan ekosistem bawah air, karena tumbuhan
yang berada di kawasan PLTS tidak dapat sinar matahari dan berakhir mati. Sehingga
hal ini masih menjadi tantangan bagi pemerintah agar dapat menciptakan suasana yang
adil.
-https://indonesia.go.id/kategori/editorial/6949/upaya-indonesia-mengurangi-pemanasan
-global-dengan-suplai-biomassa?lang=1
-https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/06/10/mengenal-plts-terapung-ada-3-proy
ek-yang-sedang-dibangun-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai