INFILTRASI (SUPRAPERIOSTEAL)

No. Dokumen :

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
30 April 2018

Halaman : 1/2

PUSKESMAS Dwi Inti Hastutiningrum, SKM

JATITUJUH NIP. 198003272008012011

Infiltrasi (Supraperiosteal) Adalah pemberian obat dengan cara

memasukan obat ke dalam jaringan periosteum dengan menggunakan
1. Pengertian
spuit injeksi dilakukan pada periosteum setinggi apex gigi akan
mengalir kedalam periosteum dan tulang melalui proses difusi.

Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindakan memasukan

sejumlah obat pada jaringan periosteum agar berpenetrasi ke dalam
2. Tujuan
serabut syaraf yang masuk ke apex gigi dan menginervasi alveolus dan
membran periodontal

SK Kepala Puskesmas Jatitujuh Nomor …. Tentang Jenis-Jenis

3. Kebijakan
Pelayanan
1. Keputusan Menteri Kesehatan No. 284 Tahun 2006, tentang
Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 tahun 2012 tentang
4. Referensi Pekerjaan Pelayanan Petugas
3. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Puskesmas, Kemenkes RI tahun 2012

5.Langkah- 1. Petugas mencuci tangan dan menggunakan APD

Langkah 2. Petugas memberitahu maksud dan tindakan kepada pasien
3. Petugas melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit
injeksi
4. Petugas mengaplikasikan antiseptik di antara mukosa bergerak
 dan tidak bergerak disekitar gigi yang akan dilakukan
pencabutan.
5. Jarum diinsersikan dididaerah yang telah dibersihkan dengan
antiseptik dengan sudut 45 derajat, lalu tusukkan sampai
menyentuh jaringan periosteum diaerah bukal/labial
6. Petugas melakukan aspirasi spuit
7. Jika ada darah (aspirasi positif) tarik jarum dan ubah posisi
(memilih area lain), hingga aspirasi negatif
8. Jika tidak ada darah (aspirasi negatif), masukan anstetikum
perlahan-lahan sebanyak 0,5 ml.
9. Jika sudah selesai tarik spuit kembali dan membuangnya ke
safety box
 Petugas mencuci tangan dan
menggunakan APD

Petugas memberitahu maksud dan tindakan kepada

pasien

Petugas melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan

spuit injeksi

Petugas mengaplikasikan antiseptik di antara mukosa

bergerak dan tidak bergerak disekitar gigi yang akan
dilakukan pencabutan.

Jarum diinsersikan dididaerah yang telah dibersihkan

6. Bagan Alir dengan antiseptik dengan sudut 45 derajat, lalu tusukkan
sampai menyentuh jaringan periosteum diaerah
bukal/labial

Darah (+)

Darah (+)
 1. SOP terkait :

 SOP Pengkajian awal pasien Poli Gigi

 SOP Informed consent tindakan
7. Unit Terkait  SOP Mencuci Tangan
2. Unit terkait :

Poli umum, Laboratorium, Bag. Farmasi

8. Rekaman No Yang dirubah Isi Tgl mulai

Historis Perubahan berlaku
perubahan