DISUSUN
OLEH
puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat dan karunianya,sehinggah kami dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul Konsep Suction dan pemasangan Oksigen tepat waktu.Terima Kasih juga kami
ucapkan kepada Dosen pengampu yang selalu memberikan dukungan dan
bimbinganya.Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas mata
kuliah Keperawatan Dewasa Sistem Kardiovaskular, Respirasi dan Hematologi. Tidak
hanya itu kami juga berharap Makalah ini bias bermanfaat untuk penulis pada khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Walaupun demikian,kami menyadari dalam penyusunan Makalah Patient Safety ini
masih banyak kekurangan.Maka dari itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnahkan makalah ini.
Akhir kata,kami berharap semoga makalah ini bias memberikan informasi dan ilmu
yang bermafaat bagi kita semua.kami juga mengucapkan Terima Kasih kepada pembaca
yang telah membaca ini hinggah akhir.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pada manusia, proses pemenuhan kebutuhan oksigen dapat dilakukan dengan cara
pemberian oksigen melalui saluran pernapasan, memulihkan dan memperbaiki organ
pernapasan agar berpungsi secara normal serta membebaskan saluran pernapasan dari
sumbatan yang menghalangi masuknya oksigen. Mengingat oksigen merupakan kebutuhan
dasar manusia, maka dalam lingkup keperawatan, perawat harus paham dengan manifestasi
tingkat pemenuhan kebutuhan oksigen pada kliennya, serta mampu mengatasi berbagai
masalah yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan tersebut. Itulah sebabnya, perawat perlu
memahami secara mendalam konsep oksigenasi pada manusia. (Andina & Yuni 2017).
1.3 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indikasi dilakukannya suction meliputi adanya batuk, sekret di jalan napas, distres
pernapasan, auskultasi terdengar ronchi, peningkatan tekanan puncak pernapasan pada ventilator dan
penurunan saturasi oksigen. Untuk klien yang menggunakan ventilator mekanis, jika pola gigi gergaji
(sawtooth pattern) yang dapat dilihat pada monitor dan atau terdapat suara pernapasan atas trakea
hasil berarti menunjukkan bahwa adanya sekresi tertahan. Adanya peningkatan tekanan puncak
inspirasi selama volume control ventilasi mekanik atau penurunan tidal volume selama ventilasi
pressure-control, penurunan saturasi oksigen dan atau nilai analisa gas darah, sekresi yang kelihatan
pada jalan napas, ketidakmampuan klien untuk menghasilkan batuk spontan yang efektif, distress
pernapasan akut, aspirasi lambung atau sekresi jalan napas bagian atas.
Apabila tindakan suction tidak dilakukan pada klien dengan gangguan bersihan jalan nafas
maka klien tersebut akan mengalami kekurangan suplai O2 (hipoksemia), dan apabila suplai O2 tidak
terpenuhi dalam waktu 4 menit maka dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen.
Dalam melakukan suction kepada pasien harus di pastikan bahwa pasien tersebut memang
diindikasikan untuk dilakukan tindakan suction. Indikasi pasien harus dilakukan tindakan suction
adalah :
1. Pasien yang pita suaranya tidak dapat tertutup karena kelemahan otot epiglotis. 2. Pasien yang
koma dengan produksi sputum meningkat.
3. Pasien yang tidak bisa batuk karena kelumpuhan dari otot pernafasan.
4. Bayi atau anak dibawah umur 2 tahun dengan produksi sputum meningkat.
5. Pasien yang sekretnya sangat banyak dan kental, dimana dia sendiri sulit untuk
mengeluarkannya.
1. Hipoksia.
2. Trauma jaringan.
Seperti namanya, Manual Suction Pump merupakan alat suction yang digunakan secara
manual, tanpa menggunakan tenaga listrik atau baterai. Cara kerja alat ini umumnya
menggunakan pompa tangan yang disambungkan ke tabung cairan. Jenis suction ini sudah
tidak digunakan lagi oleh kebanyakan rumah sakit atau instansi medis lainnya karena hasil
yang tidak dapat diprediksi dan tidak konsisten.
2. Wall-Mounted Suction Pump
Seperti namanya, Wall-Mounted Suction Pump ini merupakan jenis suction yang dipasangkan
ke tembok dan terintegrasi dengan struktur bangunan. Pada umumnya suction jenis ini ada
pada tempat-tempat yang dimana sang pasien tidak dalam kondisi yang perlu untuk
berpindah-pindah.
merupakan jenis suction yang menonjolkan segi mobilitas dan fleksibilitasnya. Biasanya
suction jenis ini menggunakan tenaga baterai atau listrik. Alat suction ini dapat dibawah
kemana saja sehingga mudah ditemukan pada lokasi-lokasi darurat, strategis dan skenario-
skenario medis tertentu. (Debora, 2012)
c. Remaja-dewasa : 10-16