Di dalam bagian pendahuluan, selain terdapat latar belakang masalah, penjelasan tentang urgensi
penelitian, dan rumusan masalah, tujuan penelitian juga perlu dikemukakan. Terdapat salah satu hal
mendasar yang harus diperhatikan berkenaan dengan tujuan penelitian. Pada dasarnya, tujuan penelitian
digambarkan sesuai dengan rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya. Sehingga, tujuan
penelitian adalah derivasi dari rumusan masalah.
Memang, tujuan penelitian harus paralel dan tersambung dengan rumusan masalah. Tujuan
penelitian nomor 1 adalah derivasi dari rumusan masalah nomor 1 dan juga yang lainnya. Jumlah tujuan
penelitian juga harus sama dengan jumlah rumusan masalah.
Selanjutnya, setelah tujuan penelitian dirumuskan, manfaat penelitian harus dinyatakan pula.
Manfaat penelitian adalah dampak positif yang ditimbulkan oleh penelitian yang dilaksanakan. Terkait
dengan manfaat penelitian ini, ada dua aspek yang ditimbulkan.
Manfaat pertama adalah manfaat teoritis. Pada dasarnya, ia adalah dampak bagus yang
ditimbulkan oleh penelitian terhadap pengembangan wawasan keilmuan. Mengenai jumlah uraian dari
manfaat teoritis, hal ini tergantung kepada kemampuan peneliti dalam mengungkapkannya.
Kemudian, ada manfaat praktis. Manfaat praktis memiliki keterkaitan dengan sumbangan
pemikiran dari penelitian untuk memecahkan masalah nyata. Salah satunya adalah rekomendasi atau
saran guna memecahkan masalah tersebut. Selain itu, beberapa pihak yang diharapkan dapat memperoleh
manfaat praktis darinya perlu pula untuk disebutkan. Mengenai ilustrasi contoh rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian (ditambah dengan rumusan hipotesis), hal tersebut bisa ditampilkan
pada halaman belakang dari bab ini.
Hipotesis
Apabila penulisan proposal penelitian atau penelitian telah sampai pada bab kajian pustaka
(dengan segala variasi namanya), pada bagian akhir hipotesis harus dirumuskan. Sebagaimana yang telah
diketahui bersama, hipotesis adalah dugaan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui
proses penelitian.
Mengapa hipotesis penelitian perlu dirumuskan, hal ini ternyata memiliki keterkaitan dengan
beberapa tujuan. Diantaranya adalah:
1. menguji teori yang sudah ada
Hipotesis yang dirumuskan kemudian dibandingkan dengan berbagai teori yang telah ada.
Selanjutnya, kita dapat mengetahui kesimpulannya. Dalam artian bahwa teori yang sudah ada
memperoleh penguatan atau bahkan dapat dikritisi.
2. menerangkan fenomena tertentu
Tidak hanya menguji teori, hipotesis juga ditujukan untuk menerangkan fenomena tertentu
yang sedang terjadi. Dari fenomena yang terjadi di lapangan, peneliti bisa merumuskan asumsi
sementara sebelum kebenaran dapat dibuktikan.
1
Hipotesis memiliki ragam. Ragam hipotesis yang dimunculkan tergantung pada dasar
penggolongannya. Beberapa dasar klasifikasi dari hipotesis antara lain adalah:
1. berdasarkan hubungan antar variabel
Atas dasar hubungan antar variabel, hipotesis dipilah menjadi hipotesis nihil dan hipotesis
alternatif. Pada intinya, hipotesis nihil (null hypothesis) yang dilambangkan dengan H0 adalah
hipotesis yang “dimanjakan” oleh penelitian. Dikatakan bahwa ia “dimanjakan” karena upaya
untuk menguji hipotesis yang terlaksana pada bab atau bagian analisis data memang ditujukan
guna memastikan bahwa ia dinyatakan diterima atau ditolak.
Jika hipotesis nihil diterima, maka hal itu berarti bahwa hipotesis yang sebenarnya ditolak.
Hipotesis yang sebenarnya disebut sebagai hipotesis alternatif (alternative hypothesis) atau
hipotesis kerja (working hypothesis). Ia dilambangkan dengan H1, H2, H3, dan seterusnya
tergantung pada jumlah variabel bebas yang ada. Mengenai kedua hipotesis ditinjau dari
hubungan antar variabel ini, di sini kita dapat mengetengahkan suatu contoh:
Ad.1. H0 : Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja para pegawai Bank Kridha
Raharja.
H1 : Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja para pegawai Bank Kridha
Raharja.
Ad.2. H0 : Lingkungan organisasional tidak berpengaruh terhadap turn over intention para
pegawai bagian pengiriman barang PT Trans-Continental Expedition.
H1 : Lingkungan organisasional berpengaruh negatif terhadap turn over intention para pegawai
bagian pengiriman barang PT Trans-Continental Expedition.
Ad.3. H0 : Literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap minat berinvestasi saham para pegawai
kerah putih di wilayah Jakarta.
H1: Literasi keuangan berpengaruh terhadap minat berinvestasi saham para pegawai kerah putih
di wilayah Jakarta.
Mohon Anda cermati. Rumusan pasangan hipotesis Ad.1 telah menyatakan arah yang
bersifat positif. Begitu pula rumusan pasangan hipotesis Ad.2 sudah menyatakan arah negatif.
Keduanya dinamakan rumusan hipotesis satu sisi baik sisi kanan maupun sisi kiri. Sedangkan
rumusan pasangan hipotesis Ad.3 dinamakan rumusan hipotesis dua sisi karena ia tidak
menunjukkan arah hipotesisnya (dalam arti negatif atau positif). Ia hanya menyatakan “ada
pengaruh” atau “berpengaruh” pada rumusan hipotesis alternatifnya.
2
c. Pendapat rekan sebaya berpengaruh positif terhadap minat untuk membeli hand phone buatan
China pada para mahasiswa di Surabaya.
Pada bahasan sebelumnya, Walter L. Wallace pada intinya menyatakan bahwa penelitian ilmiah
dibangun oleh 4 komponen informasi. Salah satunya adalah hipotesis. Sehingga, pemahaman tentang
hipotesis adalah hal mendasar yang harus dipunyai oleh peneliti. Perumusan hipotesis senantiasa
membutuhkan kemampuan menuturkan landasan pemikiran yang runtut.
Ilustrasi Contoh Rumusan Masalah, Tujuan, Penelitian, Manfaat Penelitian, Dan Hipotesis
Terdapat penelitian atau proposal penelitian dalam bidang manajemen pemasaran dengan judul di bawah
ini:
“Pengaruh Keinginan Untuk Mencari Variasi, Atribut Produk, Promosi, dan Harga Terhadap
Perpindahan Merk Dari Aplikasi SnapChat kepada InstaGram (Studi Pada Para Mahasiswa di
Purwokerto)”
A. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan tersebut, beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan
adalah :
1. Apakah Keinginan Untuk Mencari Variasi berpengaruh terhadap Perpindahan Merk dari
aplikasi SnapChat kepada Instagram?
2. Apakah Atribut Produk berpengaruh terhadap Perpindahan Merk dari aplikasi SnapChat
kepada Instagram?
3
3. Apakah Promosi berpengaruh terhadap Perpindahan Merk dari aplikasi SnapChat kepada
Instagram?
4. Apakah Harga berpengaruh terhadap Perpindahan Merk dari aplikasi SnapChat kepada
Instagram?
B. Tujuan Penelitian
Selanjutnya, dari beberapa permasalahan yang dirumuskan di atas, tujuan penelitian
ditentukan. Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah:
1. menganalisis pengaruh Keinginan Untuk Mencari Variasi terhadap Perpindahan Merk
dari aplikasi SnapChat kepada Instagram.
2. menganalisis pengaruh Atribut Produk terhadap Perpindahan Merk dari aplikasi SnapChat
kepada Instagram.
3. menganalisis pengaruh Promosi terhadap Perpindahan Merk dari aplikasi SnapChat
kepada Instagram.
4. menganalisis pengaruh Harga terhadap Perpindahan Merk dari aplikasi SnapChat kepada
Instagram.
C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Secara
teoritis, penelitian ini diharapkan mampu:
a. memperkaya khazanah kajian ilmiah dalam bidang manajemen pemasaran utamanya yang
terkait dengan pemasaran produk teknologis.
b. memberikan kontribusi pemikiran ilmiah bagi pengembangan ilmu manajemen pemasaran
yang terkait dengan produk teknologis.
c. menemukan relevansi atau bahkan kesenjangan antara teori dengan realitanya di lapangan.
d. menjadi salah satu sumbangan pemikiran atau referensi bagi penelitian selanjutnya dengan
tema yang memiliki relevansi atau keterkaitan dengan penelitian ini.
Kemudian, dalam konteks praktis penelitian ini diharapkan mampu:
a. menjadi semacam sumbangan pemikiran atau tambahan pemikiran bagi bagi para pelaku
pemasaran produk teknologis untuk dapat memasarkan produk secara lebih baik.
b. memberikan sumbangan pemikiran kepada para mahasiswa atau warga masyarakat pengguna
aplikasi media sosial untuk bisa menentukan pilihan secara lebih mantap dengan landasan
yang jelas.
D. Hipotesis
Hipotesis sebagai dugaan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian
mensyaratkan landasan pemikiran atau argumen pendukung sehingga ia dapat dirumuskan. Perumusan
hipotesis bagi penelitian ini dilakukan dengan dukungan teori atau hasil penelitian terdahulu. Berikut
beberapa hipotesis yang dikembangkan bagi penelitian ini.
2.4.1. Pengaruh Keinginan Untuk Mencari Variasi (Variety Seeking) Terhadap Perpindahan
Merk (Brand Switching)
Dengan bertambah banyaknya produsen berserta produk yang memasuki pasar, konsumen akan
dihadapkan oleh beragam jenis merek dengan atribut-atribut produk yang menarik. Sehingga,
menurut Simamora (2007:109, dalam Meilisa Sofiana P. dan Setiyo Budiadi, 2015) hal tersebut akan
memicu perilaku pembelian mencari keragaman (variety seeking buying behavior) yang akan
berujung pada peralihan merek (brand switching). Keinginan untuk mencari variasi (variety seeking)
adalah komitmen yang dipancangkan secara sadar untuk membeli merek lain karena terdorong untuk
terlibat atau mencoba hal baru, rasa ingin tahu terhadap hal baru, novelty (kesenangan baru), atau
4
untuk mengatasi masalah kejenuhan terhadap hal lama atau yang sudah dianggap sebagai hal biasa
(Peter & Olson, 2000 dan Setyaningrum, 2005:7, dalam Ana Nurjanah, 2017).
Dari penelitian yang dilaksanakan oleh Siska Emilia (2013) disimpulkan bahwa variety seeking
tidak berpengaruh terhadap brand switching pada konsumen Rinso. Sebaliknya, Anna Nurjanah
(2017) menyimpulkan bahwa variatey seeking justru berpengaruh positif terhadap brand switching
para pengguna kartu seluler. Dengan demikian, hipotesis pertama yang dapat dirumuskan dalam
penelitian ini adalah :
H1 : Keinginan Untuk Mencari Variasi (Variety Seeking) berpengaruh terhadap Perpindahan Merk
dari SnapChat kepada InstaGram.