Anda di halaman 1dari 16

PERTEMUA KEDUA

DAFTAR MENU
01 LATAR BELAKANG

02 PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
SOSIAL

03 KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI
INDONESIA

04 PENUTUP
Kemajuan pembangunan, ternyata tdk selamanya menghasilkan kesejahteraan
A bagi seluruh warga negara. Usaha dari pihak pemerintah & berbagai lembaga
lainnya, belum cukup untuk menanggulangi pemenuhan kesejahteraan.

Harapan terbaik untuk masa depan terletak pada kekuatan dan efektivitas dari
B mereka yang termotivasi secara sosial, yang bersedia berjuang demi perubahan
cara kita hidup, berpikir, dan bertingkahlaku.

C Diberbagai belahan dunia, lahirnya beragam praktik & gerakan dengan benang
merah yg sama yaitu usaha utk memenuhi kebutuhan sendiri & menyelesaikan
beragam permasalahan sosial secara mandiri, yaitu dgn kewirausahaan sosial.
Kewirausahaan sosial muncul karena beberapa alasan (Yunus,
2007; Jiao, 2011), antara lain:
➢ Pertama, ketidakmampuan Negara di dalam mengatasi berbagai
permasalahan sosial oleh karena kebijakan-kebijakannya yang kurang efektif;
➢ Kedua, kondisi keuangan dari entitas bisnis yang tidak memungkinkan untuk
membiayai aktifitas sosialnya;
➢ Ketiga, kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dari sektor swasta yang
masih belum memberikan manfaat yang signifikan untuk membantu proses
terjadinya perubahan sosial di masyarakat;
➢ Keempat, kurangnya kepekaan masyarakat di dalam mengidentifikasi
masalah sosial yang ada, serta ketidakmampuannya di dalam memanfaatkan
potensi dan peluang usaha di sekitar mereka.
◆ Kewirausahaan sosial merupakan istilah yang relatif baru, namun
konsepnya telah lama berkembang.
◆ Gerakan kewirausahaan sosial sebenarnya sdh lama berlangsung. Namun
demikian, tdk ada pihak yg mengetahui secara persis kapan mulai digunakan
istilah ini, seperti diungkap Ridley & Bull (2011:57) berikut ini: The terms
social enterprise and social entrepreneurship have various
historical point of reference.
◆ Banks (1972) applied the term “social entrepreneur’ to Robert Owen,
widely credited as the philantrophist who pioneered cooperatives
communities in the 1820s. In the US, Etzioni (1973) describe the space for
social entrepreneurship as a ‘third alternative’ between state and
marketplace with the power to reform society.
telah

sosial.
kewirausahaan
beberapa tokoh

mempraktekkan
◆ Pada abad ke 19

Robert Owen
01

(1771-1858)
Lanjutan

Florence Nightingale
02

(1820 – 1910)

Jean Henri Dunant


03

(1828 – 1910)

Dr. Maria Montessori


04

(1870 -1952)
Lanjutan

Florence Nightingale (1820 – 1910) Jean Henri Dunant (1828 – 1910)


• Seorang pengusaha dan sekaligus
Pelopor perwat Modern. Ia dikenal
aktivis sosial asal Swiss. Ia
sebagai The Lady with the Lamp
menggerakan masyarakat sipil
karena jasanya mengumpulkan
untuk memberi pertolongan
dan merawat korban perang
terhadap prajurit yang terluka. Ia
Krimea di Semenanjung Krimea,
juga pendiri PMI.
Rusia.

Robert Owen (1771-1858) Dr. Maria Montessori


Salah satu industrialis Inggris. Perusahaan
tekstilnya banyak memberikan peningkatan
(1870 -1952)
kesejahteraan karyawannya. Jam kerja • Seorang dokter yg
lebih pendek, membangun sekolah untuk mengembangkan pendidikan
anak-anak dan merenovasi rumah-rumah anak-anak dengan kebebasan
tinggal karyawannya. melakukan kegiatan dan acara
harian mereka.
Lanjutan

• Kehadiran kewirausahaan sosial


terus berkembang tidak hanya di
benua Eropa dan Amerika. Tetapi
menyebar di seluruh dunia.
• Perkembangan dibantu oleh dunia
internet, terutama social networking
dan social media.
• Perkembangan selanjutnya kewirausahaan
sosial pd era modern kembali dipopulerkan
oleh Billy Drayton pendiri Ashoka
Foundation.(1980), untuk mengurangi
kesenjangan pendapatan anggota masyarakat.
Lanjutan

• Salah satu pelopor aktivitas ini,


yang kemudian membuat istilah
kewirausahaan sosial menjadi
semakin populer adalah M. Yunus.

Yunus (2011) menjelaskan bahwa


penghargaan Nobel Perdamaian sebagai
seorang wirausaha sosial, didapatkan
karena keberhasilannya menciptakan bank
untuk kaum miskin atau sering disebut sbg
Grameen Bank. Sistem yang dibangun oleh
bank ini, ternyata berhasil menurunkan tingkat
kemiskinan warga negara Bangladesh.
KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA

Di Indonesia, istilah
kewirausahaan sosial pertama
kali diperkenalkan oleh Ashoka
Indonesia pada tahun 1983 (Idris
& Hati, 2013). Ashoka Indonesia
merupakan sebuah organisasi
Internasional yang berfokus pada
upaya peningkatan sektor
kewirausahaan sosial.
Lanjutan

Tiga Hal Pendorong Kewirausahaan di Indone


sia yaitu:

1 Kewirausahaan sbg Penolong Masyrakat

2 Upaya Penciptaan (Bakat & Pendidikan)

3 Momen Penting (Revolusi Mental)


Lanjutan

Kewirausahaan sbg Penolong Masyrakat


❑ Gelombang kewirausahaan sosial sudah merambah Indonesia. Majalah
SWA (swa.co.id diunduh 6/3/2011) menyatakan bahwa kewirausahaan
sosial kian terbukti mampu menyembuhkan berbagai penyakit sosial
seperti kemiskinan, keterbelakangan, dan kesehatan masyarakat.

❑ Salah satu bentuk praktik yang semakin mengemuka dan terasa


manfaatnya sebagai partner pembangunanl. Praktik kewirausahaan
sosial merupakan sebuah alternatif berbasis masyarakat yang
berpotensi menyempurnakan proses pembangunan.

❑ Sejauh ini pertumbuhan praktik kewirausahaan sosial lebih berasal dari


individu-individu yang merasa prihatin, memiliki kemampuan khusus
ataupun sumber daya yang berlebih. Praktik ini, belum lahir dari
gerakan yang diciptakan khusus secara sistemik dan komprehensif.
Lanjutan

Upaya Penciptaan (Bakat & Pendidikan)

Ciputra (2010) ◆ Jika roses penciptaan


◆ praktik kewirausahaan
menyatakan bahwa
selain karena faktor sosial berjalan sesuai
keturuan dan dengan harapan, maka di
linkungan, calon berbagai belahan Indonesia
wirausaha dapat akan muncul aksi-aksi yang
diciptakan melalui membantu penyelesaian
proses pendidikan. masalah sosial.
Lanjutan

Momen Penting (Revolusi Mental)

✓ Momen pemerintahan JOKOWI


dengan slogan Revolusi Mental
dapat dijadikan suatu momen
penting bagi perubahan
paradigma pembangunan.

✓ Kita hidup di jaman di mana manusia semakin pintar (smart


generation) dan semakin terhubung (connected generation),
maka wajar kiranya ketika harapan pembangunan juga dibagi
tanggung jawabnya dengan generasi potensial ini.
PENUTUP
❖ KONSEP Gerakan kewirausahaan sosial sdh lama berlangsung
sebelum istilahnya sendiri DIKENAL. TIDAK ada pihak yg
mengetahui secara persis kapan mulai digunakan istilah ini.
❖ Kewirausahaan sosial dipraktekkan pd abad ke 19 oleh beberapa
tokoh di Eropa . Istilah kewirausahaan di Indonesia diperkenalkan
oleh Yayasan Ashoka Indonesia t.ahun 1983
❖ Di Indonesia perkembangan kewirausahaan sosial terutama
didorong oleh sifat sebagai penolong, kewirausahaan sosial
sebagai bakat dan dapat diajarkan, serta adanya momen penting
seperti revolusi mental di jaman modern yg smart dan terkoneksi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai