Disusun Oleh:
Alfiatin Nazhiroh (220300871)
Ayu Asfrestyanti (220300878)
Eni Hayati (220300885)
Wina Lestari (220300929)
Telah Disetujui:
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Program Inovasi di
Ruang Anggrek RSUD Wonosari”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada
Nabi Besar Muhammad SAW.Sehubungan dengan itu, kami melakukan penyusunan
laporan ini atas bantuan, dukungan serta arahan dari pembimbing. Oleh karena itu,
perkenankankami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Lusia Retno Hertanti, AMK selaku Kepala Ruang di Ruang Anggrek RSUD
Wonosari
2. Febrika Agri A. S.Kep.Ns. selaku Co-Preceptor dan Perawat Pelaksana di
Ruang Anggrek RSUD Wonosari
3. Raden Jaka Sarwadhamana, S.Kep.,Ns., MPH selaku Dosen Pembimbing Stase
Manajemen Keperawatan
4. Perawat Primer dan Perawat Associate di Ruang Anggrek RSUD Wonosari
5. Bapak dan Ibu yang telah banyak memberikan dukungan, baik material
maupun spiritual serta doanya.
6. Teman-teman Mahasiswa Ners yang selalu bekerja dalam kebersamaan,
kekompakan dan keceriaan.
7. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan.
Semoga bimbingan yang telah diberikan mendapat balasan yang terbaik dari
Allah SWT. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca dalam rangka perbaikan kedepannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini berkaitan dengan tuntunan profesi dan
teknologi dimasa sekarang serta meningkatnya kesadaran masyarakat tentang hak dan
keperawatan merupakan pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan dituju kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat baik sehat
keperawatan.
kebutuhan dasar manusia (4). Pelayanan keperawatan sebagai bentuk kegiatan utama
dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat belum dapat diwujudkan
dan terlibat dengan tindakan pengobatan dan penggunaan teknologi yang berorientasi
perawat atau tenaga kesehatan yang memberikan perawatan yang terampil dan
dilaksanakan secara efisien dan efektif. Ada 5 fungsi manajemen keperawatan yaitu
tersebut saling keterkaitan satu sama lain dan dapat diterapkan baik oleh manajemen
tingkat atas, menengah maupun bawah dalam jajaran keperawatan dapat diterapkan
mulai dari kepala bagian keperawatan sampai kepala ruangan. Adapun komponen
wisma abiyasa, maka dirasa sangat perlu dilakukan sebuah studi tentang proses
penjelasan diatas maka perlunya dilakukan sebuah studi tentang proses manajemen
keperawatan di Ruang Anggrek RSUD Wonosari dimana salah satu bentuk untuk
pelayanan yang diberikan mampu memuaskan kebutuhan pasien. Salah satu cara
untuk meningkatkan keterampilan yang handal selain yang di dapat selama kuliah
juga harus melalui pembelajaran dilahan praktek. Mahasiswa Program Studi Ners
tersebut mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat dan mengelola ruang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
maupun kuantitas.
2. Tjuan Khusus
keperawatan
keperawatan
C. Manfaat
RSUD Winosari selama 4 minggu dari tanggal 09 Januari sampai 04 Februari 2023.
E. Cara Pengkajian
1. Observasi
pasien.
2. Wawancara
mahasiswa praktek dan pasien untuk mengumpulkan data tentang proses pelayanan
digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan perawat dan pasien secara fisik,
3. Studi dokumentasi
inventaris ruangan.
4. Kuesioner
F. Skala Penilaian
Arikunto (2004).
G. Peserta Didik
Mahasiswa tahap profesi Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu – Ilmu
Kesehatan Universitas Alma Ata Yogyakarta yang sedang menjalani stase manajemen
periode 7 Maret sampai 26 Maret 2022 di Ruang Anggrek RSUD Wonosari dengan
anggota:
A. Telaah Pustaka
1. Manajemen Keperawatan
Manajemen merupakan suatu proses yang dilakukan oleh satu orang atau lebih
tujuan yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja (7).Manajemen adalah
b. Perencanaan (planning).
harus dilakukannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan yang didasarkan
atas rencana yang logis dan bukan perasaan. Fungsi perencanaan meliputi
tujuan, dan terakhir menguraikan bagaimana tujuan dan sasaran tersebut dapat
tercapai.
1) Pengorganisasian (organizing).
dapat tercapai.
4) Pengarahan (directing).
dan mampu bekerja secara efektif guna mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.
5) Pengendalian (controlling).
manager, middle manager, maupun top manager. Oleh karena itu untuk
berfikir.
1. Input
a) Man
(1) Pasien
dilalui oleh setiap perawat. Hal ini merupakan suatu upaya penjaminan
keperawatan.
(3) Ketenagakerjaan
1. Kuantitas
Perencanaan keperawatan yang sangat penting adalah perencanaan
masa mendatang
tenaga yang dibutuhkan dan dengan kriteria seperti apa pada suatu
membandingkan apakah tenaga yang ada saat ini cukup, kurang atau
Tenaga Perawat =
Keterangan :
dibutuhkan klien)
Tabel 2.1
Jumlah tenaga keperawatan berdasarkan
klasifikasiketergantungan klien
Waktu klasifikasi Kebutuhan perawat
Pagi Sore Malam
Minimal 0.17 0.14 0.07
Intermediate 0.27 0.15 0.10
Maksimal 0.36 0.30 0.20
jam,dengan kriteria:
dengan kriteria:
memerlukan prosedr.
i. Segalanya diberikan/dibantu
v. Gelisah, disorientasi
3. Menurut Depkes (2001)
menggunakan rumus:
2. Kualitas
Kualitas pelayanan merupakan pengawasan yang
2) Etika Keperawatan
3) Manajemen Keperawatan
5) Audit medic
yang sesuai dengan kualitas yang tinggi dan profesional sesuai dengan
b) Method
Metode (Standart) atau Standar Prosedur Operasionalkeperawatan di
suatu tingkat kinerja yang secara umum dikenal sebagai sesuatu yang dapat
diterima, adekuat, memuaskan dan digunakan sebagai tolak ukur atau titik
pekerjaan seorang perawat yang dianggap baik, tepat, dan benar, yang
c) Materials
Peralatan kesehatan untuk pelayanan keperawatan adalah semua bentuk
lingkup peralatan keperawatan adalah alat tenun, alat kesehatan, alat rumah
d) Money
Salah satu fungsi rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan bagi
jasa non medis dan jasa pemborongan. Salah satu fungsi rumah sakit
dari APBD/APBN dan biaya operasional. APBN adalah suatu alat yang
hak dan pengeluaran akan menjadi kewajiban negara yang harus diinput
kedalam APBN.
Dana Ruang Setyaki bersumber pada anggaran rumah sakit yang harus
e) Machines
a. Proses
dari masalah (P), etologi (E), dan tanda atau gejala (S), atau terdiri dari
(SDKI) merupakan tolak ukur atau acuan yang digunakan sebagai pedoman
kesehatan yang nyata terjadi saat ini danbenar- benar faktual, sesuai dengan
akan terjadi jika tidak dilakukan tindakan keperawatan. Pada diagnosa ini
masalah belum ada secara pasti, namun etiologi penunjangnya sudah ada.
yang merupakan keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan,
(16).
keperawatan (17)
1. Definisi MPKP
tersebut diberikan. MPKP terdiridari elemen sub sistem antara lain (19) (20):
2. Tujuan MPKP
keperawatan.
itu, karena masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat, maka setiap
perawat hanya melakukan satu atau dua jenis intervensi keperawatan saja
ada (9).
Kelebihan:
Kelemahan:
proses keperawatan;
ia dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap sif,
dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama
Kelebihan:
Kekurangan:
Metode ini menggunakan tim yang terdiri atas anggota yang berbeda-beda
profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu kelompok kecil yang saling
rawat inap, unit rawat jalan, dan unit gawat darurat (9).
Kelebihan:
Kelemahan:
klien dan bertanggung jawab selama 24 jam selama klien dirawat dirumah
membuat rencana pulang klien jika diperlukan. Jika perawat primer sedang
pasien mulai dari pasien masuk sampai keluar rumah sakit. Mendorong
keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dan perawat yang
Selain itu, asuhan yang diberikan bermutu tinggi, dan tercapai pelayanan
berbagai disiplin ilmu (9). Konsep dasar metode primer: ada tanggung jawab
terampil) untuk sekelompok klien dari mulai masuk rumah sakit sampai
pulang, disebut tanggung jawab total atau keseluruhan. Untuk metode ini
Profesional
1) Timbang Terima atau Operan Pasien
bentuk serah terima pasien kelolaan antara satu shift denga shift lainnya
tentang tindakan yang akan dan telah dilakukan, serta dapat memberikan
suatu kejelasan yang lebih luas yang takdapat diuraikan secara tertulis dalam
tim,operandapat juga dilakukan oleh ketua tim kepada ketua timyang dinas
berikutnya. Kegiatan operan sebaiknya diikuti kepala ruangan, ketua tim dan
seluruh perawat yang bertugas saat itu dan yang akan bertugas. Hal ini
situasi dan kondisi pasien dan memudahkan menerima limpahan tugas, serta
kegiatan ini yang perlu disampaikan adalah jumlah dan kondisi barang atau
alat pada saat operan dilaksanakan. Agar kegiatan timbang terima dapat
bukti secara tertulis yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
2) Pre Conference
Pre Conference merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
timbang terima. Pada saat kegiatan pre conference seluruh peserta dapat
3) Post Conference
Pada tahap ini, kegiatan berfokus pada pembahasan dari tindakan
berikutnya. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perawat dan kepala ruangan
kegiatan evaluasi. Pada tahap ini ketua tim atau kepala ruangan dapat
yang ada, pada kesempatan kali ini dibahas Asuhan keperawatan Tim,
5) Discharge planning
kepada pasien dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu dihindari dan
pemberi asuhan (PPA) terkait atau relevan serta difasilitasi oleh manajer
antara lain:
pasien.
waktu tertentu.
4) Ada bukti pelaksanaan tentang pasien yang diizinkan untuk keluar
dimulai sejak awal pasien masuk rawat inap melibatkan semua PPA
1) Pre interaksi
2) Orientasi
e) Menjelaskan kerahasiaan
dilakukan
c) Melakukan orientasi
4) Materi
penyakit
penyakit
rumah
obat
pengobatan lanjutan
istirahat
5) Terminasi
tersenyum
asisten;
d) Evaluasi kerja;
yang terjadi.
ruangan.
berdekatan.
g) Memonitoring dokumentasi.
oleh PA.
pasien.
PP.
keperawatan.
mengatasinya.
diruangan.
keperawatan.
tidak ditempat.
rencana perawatan.
(22).
1. Output
Output atau keluaran yang umumnya dilihat dan hasil atau kualitas
a. Patient safety
i. Definis
a. Hak pasien
Sakit”.
keselamatan pasien
di IGD.
perawat ke perawat.
jelas.
Tata laksana pada tepat pada tepat lokasi, tepat prosedur dan
menggunakan:
lembar gambar
khusus
(b) Tanda (marking site) dilakukan pada pasien yang
(c) Tanda dibuat di poli klinik, rawat inap kecuali pasien cito,
akan dioperasi
yang kokoh dikamar mandi, ruang dan lorong, tempat tidur dalam
dan telepon
lorong segera
basah
diperlukan
aman:
lorong segera
harian
pasien
dan telepon
lorong segera.
berikut:
ruang perawat
2. Kualitas Pelayaan
perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan
Pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa
kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan
Pasien merasa bangga, puas dan kagum terhadap rumah sakit yang
(4) Harga
(5) Biaya
Pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
c. Perilaku personel
- Kepercayaan
- Pendidikan pasien
service jasa tidak dapat dilihat, dicium, diraba atau didengar maka
(1) Definisi
komponen utama dalam teori keadilan adalah : input, hasil, keadilan dan
ketidakadilan. Input yaitu faktor yang bernilai bagi karyawan yang dianggap
dianggap penting yang didapatkan dari pekerjaannya, seperti gaji atau upah,
seorang kepala ruangan harus selalu bersikap waspada atau hati-hati agar
hubungan interpersonal.
adalah(34) :
- Workload (beban kerja)
pekerjaan seseorang.
- Work content
- Autonomy
- Growth/development
- Financial reward
Menyatakan faktor finansial yang dapat berupa upah, gaji yang sesuai
- Promotion
Merupakan perpindahan dari satu jabatan kejabatan lain yang lebih
- Supervisor
produktivitas kerja.
- Communication
- Co-worker
- Meaningfulness
Perasaan karyawan menerima imbal balik atas apa yang telah dilakukan.
jumlah pekerjaan dan tanggung jawab yang menjadi beban kerja yang
harus diterima oleh karyawan.
• Rekan kerja, yaitu rekan kerja yang memiliki kecakapan teknis dan
kerja
Efisiensi pengelolaan rumah sakit secara garis besar dapat dilihat dari dua segi,
yaitu segi medis dengan meninjau efisiensi dari sudut mutu pelayanan medis
dan segi ekonomi meninjau efisiensi dari sudut pendayagunaan sarana yang
ada. Grafik Barber-Johnson adalah grafik yang secara visual dapat menyajikan
dengan jelas tingkat efisiensi kedua segi diatas. Grafik Barber- Johnson
Occupancy Rate), LOS (Length Of Stay), TOI (Turn Over Internal), dan BTO
(Bed Turn Over) sebagai salah satu indikator efisiensi pengelolaanrumah sakit
(38).
efektifitas pemakaian tempat tidur yang ada disuatu ruangan atau rumah
sakit dalam jangka waktu tertentu. Standar nasional untuk RSU dalam
2) LOS (Length Of Stay), LOS menurut Depkes 2005 dan Kemenkes 2011,
atau waktu antara satu tempat tidur ditinggalkan oleh pasien sampai dengan
diisi lagi. Standar 1-3 hari untuk RSUD dalam satu tahun (38).
pemakaian tempat tidur si suatu rumah sakit dalam satu satuan waktu
System Manajemen
INPUT PROSES OUTPUT
Keperawatan
(5 M)
1. Man
2. Money 1. MPKP 1. Patient safety
3. Materials 2. Perencanaan (planning) 2. Kepuasan pasien
4. Machines 3. Perorganisasian (organizing) 3. Kepuasan keperawat
5. Methode 4. Beban kerja perawat
4. Gerak aksi (actuating)
5. Pengelolaan staff (staffing) 5. Efisiensi ruangan
6. Pengarahan (directing) 6. Memberi asuhan
keperawatan
7. Pengendalian (controlling)
A. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi Dokumentasi
serah terima.
4. Kuesioner
dan sekunder).
1) Instrumen A
2) Instrumen B
primer).
yang lebih dikenal sebagai Kawasan perbukitan Gunung Seribu dan masuk dalam
mengalami peningkatan baik secara fisik bangunan, sarana dan prasarana hingga
peningkatan jumlah SDM. Selain itu RSUD Wonosari mengalami peningkatan status
rumah sakit dari tipe D menjadi tipe C pada tahun 1993 berdasarkan surat keputusan
Semula RSUD Wonosari hanya memberikan pelayanan dasar, kemudian sejak tahun
1980 mulai bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UGM dengan RSUP Dr.
Dalam, Kesehatan Anak, dan THT. Kemudian pada tahun 1985 mulai ada dokter
spesialis full timer di RSUD Wonosari serta disusul adanya dokter spesialis Penyakit
Terkait dengan adanya PP No.23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, maka dalam
upaya untuk pengusulan dan penetapan satuan kerja Instansi Pemerintah untuk
ini RSUD Wonosari telah ditetapkan menjadi bentuk pola pengelolaan keuangan BLU
secara bertahap, dengan penetapan keputusan Bupati Gunungkidul per tanggal 27 Juli
2010.
RSUD Wonosari telah lulus akreditasi paripurna bintang 5 tahun 2019 dengan
d) Klinik Fisioterapi
e) Klinik Akupuntur
f) Klinik Anak
g) Klinik Anestesi
i) Klinik Gigi
j) Klinik Gizi
k) Klinik Jantung
l) Klinik Kandungan
o) Klinik Orthopedi
q) Klinik Jiwa
r) Klinik Syaraf
s) Klinik Urologi
t) Unit Hemodialisa
u) Klinik Geriatri
v) Klinik VCT
w) Klinin General check up/karyawan
y) Instalasi Farmasi
z) Instalasi Gizi
1. Visi
2. Misi
D. Profil Ruangan
Ruang Anggrek merupakan ruang rawat inap bedah dan anak kelas utama. Jumlah
tenaga perawat di ruang Anggrek ada 15 tenaga kesehatan yang terdiri dari perawat
berjumlah 11 orang (2 ners dan 9 D3) dan bidan berjumlah 4 orang (D3).
a. Kamar VIP (4 ruang) : 4 bed pasien, 4 bed penunggu pasien, 4 lemari pakaian, 4
jendela+ventilasi
Ruang Anggrek juga memiliki 1 ruang perawat jaga, 1 nurse station, 1 ruang
penyimpanan peralatan dan obat- obatan, 1 ruang linen bersih, 1 ruang linen kotor, 1
ruang box bayi, 1 ruang tindakan, 1 toilet pegawai. Ruang Anggrek memiliki 1 toilet
PN I PN II
Etty Prihatiningsih, S.Tr.Keb Ana Puji Lestari, A.Md.Kep
Administrasi Transporter
Meyfa Lutfi Nurdita Dhannu Dwi Santoso
a. Man (Sumber Daya Manusia)
Tabel 3.1
Rekapitulasi Pasien Masuk-Pulang Ruang Setyaki RSUD Wonosari
Periode November 2022-Desember 2022
No Bulan Masuk % Pulang % Meninggal %
2. Desember 91 86 0 94,5%
3. Januari 42 36 0 85,7%
Analisa Data
Penyajian data diatas dapat diketahui bahwa sejumlah pasien masuk di ruang
Tabel 3.2
Rekapitulasi Sepuluh Besar Diagnosa Medis Ruang
Anggrek Periode November 2022-januari 2023
No. Jenis Penyakit Jumlah
1 Post SC 29
2 CKD 13
3 Post Sectio Caesarea 10
4 Anemia, thalassemia 10
5 Fraktur 7
6 RSK 7
7 Febris, trombositopenia 6
8 Abses CAE 5
9 BPH 5
10 Hemoroid 4
Sumber : Data Pasien Ruang Anggrek
Analisa data
Kasus terbanyak yang dijumpai di Ruang Anggrek yaitu post SC dengan
Tabel 3.3
Data Jumlah Pegawai di Ruang Anggrek RSUD
Wonosari Periode November 2022-januari 2023
2) Kuantitas
berikut :
𝐴 × 𝐵 × 365
𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 (𝑇𝑃) =
(365 − 𝐶) × 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎/ℎ𝑎𝑟𝑖
Tenaga Perawat (TP) Ruang Anggrek :
Total 15 + 9 + 6 = 42 jam
sebesar 40% % dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 26. Libur total
Rata-rata =
= 3,25 jam/klien/hari
keperawatan.
Table 3. 6
Distribusi Jumlah SDM Di Ruang Anggrek
RSUDWonosari
Anggrek RSUD Wonosari terdiri dari perawat dan bidan dengan jenjang
5) Metode
1. Kajian data
1) Media Informasi
sudah ada dalam bentuk leaflet, poster, dan papan tempel yang
Untuk saat ini SPO dan PAK di ruang Anggrek sudah ada
7) Analisa Data
Neonatal Emergency)
Tabel 3.7
Kajian Organizing di Ruang Ruang Anggrek RSUD Wonosari
Jumlah 21 1
Persentase 95,4% 4,54%
Sumber: Hasil observasi tanggal 7-10 Maret 2022
8) Analisa Data
diadakan oleh pihak rumah sakit. dan ruang Anggrek RSUD Wonosari
Observasi
No Variabel Yang Dinilai
Ya Tdk
1. Membagi staf ke dalam grup MPM sesuai
√
dengan kemampuan dan beban kerja
2. Membuat jadwal dinas koordinasi dengan PN √
3. Menyiapkan materi tentang permasalahan
pasien dan ruangan yang ada pada hari
√
tersebut termasuk laporan permasalahan dinas
malam
4. Kepala Ruang melakukan meeting morning
untuk menindaklanjuti masalah yang ada yang √
diawali dan diakhiri dengan doa
5. Membagi pasien ke dalam grup MPM sesuai
√
dengan kemampuan dan beban kerja
6. Memfasilitasi dan mendukung kelancaran
√
tugas PN dan AN
7. Melakukan supervisi dan memberi motivasi
seluruh staf keperawatan untuk mencapai √
kinerja yang optimal
8. Memberikan reinforcement positif kepada
semua staf termasuk pada saat mengakhiri
√
meeting morning kepada dinas malam dan
dinas pagi
9. Melakukan upaya peningkatan mutu asuhan
keperawatan dengan melakukan evaluasi √
melalui angket setiap pasien akan pulang
10. Mendelegasikan tugas kepada PPJR pada jaga
√
sore, malam, libur
11. Berperan serta sebagai konsultan √
12. Melakukan pengawasan kedisiplinan tugas
√
staff melalui daftar hadir yang ada di ruang
13. Memberikan pendidikan kesehatan pada
√
pasien dan keluarga
14 Mengadakan CNE (Continuing Nursing
Education) √
Jumlah 10 4
Persentase 71,4% 28,5%
Sumber: Hasil observasi tanggal 7-10 Maret 2022
9) Analisis Data
Pelaksanaan tugas dari kepala ruang dinilai sudah baik, namun dalam
sekali.
Tabel 3.10
Pelaksanaaan Tugas AN di Ruang Anggrek RSUD Wonosari
Tanggal 9 Januari – 4 Februari 2023
Observasi
No Tugas AN
Ya Tdk
1. Melaksanakan operan tugas setiap awal dan akhir jaga
√
dari dan kepada AN yang ada dalam satu grup
2. Melakukan konfirmasi atau supervisi tentang kondisi
√
pasien segera setelah selesai operan setiap pasien
3. Melakukan do’a bersama setiap awal dan akhir tugas
yang dilakukan setelah selesai serah terima operan tugas √
jaga
4. Mengikuti pre conference yang dilakukan PN setiap awal
√
tugas
5. Melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya dan ada bukti di rekam √
keperawatan
6. Melakukan monitoring respon pasien dan ada bukti di
√
rekam keperawatan
7. Melakukan konsultasi tentang masalah pasien/keluarga
√
kepada PN
8. Membimbing dan melakukan pendidikan kesehatan
kepada pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan ada √
bukti di rekam keperawatan
9. Menerima keluhan pasien/keluarga dan berusaha untuk
√
mengatasinya
10. Melengkapi catatan asuhan keperawatan pada semua
√
pasien yang menjadi tanggung jawabnya
11. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan pada semua
√
pasien yang menjadi tanggung jawabnya
12. Mengikuti post conference yang diadakan oleh PN pada
setiap akhir tugas dan melaporkan kondisi dan
√
perkembangan semua pasien yang menjadi tanggung
jawabnya kepada PN
13. Bila tak ada PN wajib mengenalkan AN yang ada dalam
grup yang akan memberikan asuhan keperawatan pada √
jaga berikutnya kepada pasien/keluarga baru
14. Melaksanakan pendelegasian tugas PN pada sore malam
√
libur
15. Berkoordinasi dengan PPJR/dokter/tim kesehatan lain
√
bila ada masalah pasien pada sore malam libur
16. Mengikuti diskusi kasus dengan dokter/tim kesehatan
√
lain setiap seminggu sekali
17. Mengikuti diskusi kasus dalam pertemuan rutin
√
keperawatan di ruangan
18. Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas AN
√
Jumlah 17 1
Persentase 94,5% 5,5%
Sumber: Hasil observasi tanggal 9 januari -4 februari Maret 2023
11) Analisis Data
tergolong dalam kategori baik (94,5%). Namun mengenalkan AN yang ada dalam
grup yang akan memberikan asuhan keperawatan pada jaga berikutnya kepada
dokter/tim kesehatan lain setiap seminggu sekali belum terlaksana, dan untuk
hubungan profesional antar staf keperawatan dengan pasien pada tabel di atas
mencapai kategori cukup (70%). Setelah operan tidak semua melakukan validasi
dengan pasien maupun keluarga pasien ada beberapa pasien yang tidak
mengetahui nama perawat yang bertanggung jawab merawat, hal ini mungkin
dinilai kurang efektif jika harus memperkenalkan semua perawat yang jaga kepada
keluarga setiap pergantian shift, Dan juga untuk visit atau monitoring pasien untuk
Observasi
No Hubungan Profesional Antar staf Keperawatan
Ya Tdk
1. Penanggung jawab pelayanan mengadakan
√
pertemuan rutin Karu minimal 1x/bulan
2. PJ Ru Kep mengadakan petemuan rutin dengan
√
seluruh staf kep minimal sebulan sekali
3. Karu mengadakan pertemuan rutin dengan PN
√
minimal 1x/minggu
4. PN mengadakan pre dan post conference pada
√
setiap awal dan akhir jaga pagi
9. PN menerima serah terima dari AN yang tugas
√
jaga sebelumnya
6. PN mendampingi serah terima tugas jaga antara
√
AN pada tugas jaga berikutnya
7. AN melaksanakan serah terima tugas jaga dari
√
jaga sebelum dan kepada tugas jaga berikutnya
8. PN melakukan dokumentasi askep terutama dalam
pengkajian, menetapkan diagnosa dan penyusunan √
rencana keperawatan
9. AN melakukan dokumentasi askep terutama
√
dalam hal pelaksanaan dan evaluasi keperawatan.
10. PN membuat laporan tugas pada PJRu Kep setiap
akhir tugas terutama keadaan umum pasien dan √
permasalahan yang ada
11. PN melakukan motivasi/bimbingan/reinforcement
√
dengan AN setiap hari
12. AN menggantikan tugas PN bila PN tidak ada √
13. PPJp menggantikan tugas PPJs pada tugas
√
S/M/HL
Jumlah 13 0
Persentase 100% 0%
pasien pada tabel di atas mencapai kategori baik (100%). Hal ini
menunjukkan bahwa sudah adanya manajemen yang baik antar staf,
namun untuk pre dan post tidak setiap hari dilakukan, dan PPJp tidak
bisa menggantikan tugas PPJs tanpa alasan yang jelas, seperti sakit, dll.
Tabel 3.13
Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik di Ruang Anggrek
RSUD WonosariTanggal 9 - 4 febreuari 2022
Pelaksanaan
No Komponen
Ya Tidak
A. PRE INTERAKSI
1. Mengumpulkan data tentang klien √
2. Menyiapkan alat √
Membuat rencana pertemuan dengan klien/ keluarga
3. √
klien
B. FASE ORIENTASI
Memberi salam dan tersenyum pada klien/ keluarga √
1.
klien
Melakukan validasi (kognitif, psikomotor, afektif, √
2.
biasanya pada pertemuan lanjutan)
3. Memperkenalkan nama perawat √
Menanyakan nama panggilan kesukaan √
4.
klien/keluarga klien
5. Menjelaskan tanggung jawab perawat √
6. Menjelaskan peran perawat √
7. Memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan √
8. Menjelaskan tujuan kegiatan √
9. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan √
10. Menyatakan kerahasiaan √
C. FASE KERJA
Memberi kesempatan pada klien/keluarga klien √
1.
bertanya
Menanyakan keluhan klien /keluarga klien yang √
2. mungkin berkaitan dengan kelancaran pelaksanaan
kegiatan
3. Memulai kegiatan dengan cara yang baik √
4. Melaksanakan kegiatan cara dengan baik √
D. FASE TERMINASI
Menyimpulkan hasil kegiatan: evaluasi proses dan √
1.
evaluasi hasil
2. Memberikan reinforcement positif √
Merencanakan tindak lanjut dengan klien/keluarga √
3.
klien
E. DIMENSI RESPON (RESPON NONVERBAL)
1. Berhadapan √
2. Mempertahankan kontak mata √
3. Tersenyum pada saat yang tepat √
4. Mempertahankan sikap terbuka √
Jumlah 24
Presentase 100% 0
dalam kategori baik (100%). semua item sudah dilakukan oleh perawat
dengan baik.
6. Material
merupakan ruang Bedah dan Anak yang terdiri dari kelas VIP B, kelas 1, dan
kelas 2 dengan memberikan pelayanan rawat Inap bagi pasien rujukan dari poli
dan IGD.
Table 3. 14
Jumlah Kamar di Ruang Anggrek RSUD Wonosari
Ruang Pasien Jumlah Keterangan
No
1 Kamar VIP B 4 Baik
2 Kamar kelas 1 4 Baik
3 Kamar kelas 2 9 Baik
4 Ruang Seklusi 1 Baik
Jumlah 18
Sumber: Data observasi Ruang Anggrek 2023
14) Analisa data
dengan semua keadaan tempat tidur baik dan 1 ruangan seklusi dengan
Table 3.15
belum diperbaharui.
Tabel 3.16
Daftar Alat tenun di Ruang Anggrek RSUD Wonosari
dengan kebutuhan dan jumlah pasien yang ada setiap hari dengan
7. Money
operasional di ruang Anggrek digunakan untuk barang habis, pakai, obat, diet
pasien, dan gaji karyawan. Guna percepatan pembayaran klaim dan juga agar
penjaminanlainnya
Kajian Data
Ruang Anggrek memiliki fasilitas mesin khusus sendiri untuk membantu menangani
pasien baik secara medis maupun keperawatan, beberapa alat yang terdapat di ruangan
Tabel 3.117
juga sudah cukup baik dan pemeliharaan mesin masih berfungsi dengan baik,
Tabel 3.18
Evaluasi Pelaksanaan 7 Solusi Life Saving Patient Safety Di Ruang
Anggrek RSUD Wonosari Tanggal 7-10 Januari 2023
Pelaksanaan
No Komponen yang Dinilai Keterangan
Ya Tdk
1. Pastikan identitas pasien
a. Perawat memakaikan gelang √
identitas pasien √
b. Perawat sebelum melakukan
tindakan selalu mengecek minimal √
2 identitas pasien (misal nama dan
tanggal lahir)
c. Status pasien terpisah antara 1
pasien dengan pasien yang lain
2. Komunikasi secara benar saat serah
terima atau pengoperan
pasien
a. Menyebutkan identitas pasien; √
diagnosa medis, diagnose
keperawatan, tindakan keperawatan
yang telah dilakukan beserta waktu
pelaksanaan
b. Menginformasikan jenis dan waktu √
rencana tindakan yang belum
dilakukan √
c. Menyebutkan perkembangan √
pasien yang ada selama shift
√
d. Menyebutkan terapi dan tindakan
medis beserta waktunya yang telah
dilakukan selama shift
e. Menyebutkan tindakan medis yang
belum dilakukan selama shift
Pelaksanaan
No Komponen yang Dinilai Keterangan
Ya Tdk
3. Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan
mirip (Norum)
a. Perawat memberi obat sesuai √
dengan prinsip 7 benar (obat, dosis,
waktu, tempat, orang, indikasi
pendokumentasian). √
b. Perawat melakukan √
pendokumentasikan setelah
memberi obat di rekam catatan √
perkembangan. √
c. Obat disusun per pasien pada √
tempatnya masing-masing
d. Adanya pencatatan obat masuk dan √
keluar
e. Memastikan resep obat yang
diterima dan obat yang diberikan
sama
f. Perawat mengklarifikasi kembali
terapi diberikan dokter dengan
mengeja setiap huruf nama obat
g. Perawat menulis nama obat yang
mirip dengan tulisan yang besar dan
jelas
h. Menambahkan barcode identitas √
pasien pada obat yang akan
diberikan
4. Pastikan akurasi pemberian obat pada
pengalihan pelayanan
a. Ada dokumentasi tentang obat- √
obatan yang sudah diberikan, waktu
pemberian dan rute pemberian √
b. Perawat mengecek ulang Program
terapi dari dokter
5. Tingkatkan kebersihan tangan untuk
mencegah infeksi √
Nosokomial
a. Perawat mencuci tangan sebelum √
dan sesudah melakukan tindakan √
b. Perawat mencuci tangan √
menggunakan antiseptic
c. Perawat mencuci tangan dengan
teknik yang benar
Pelaksanaan
No Komponen yang Dinilai Keterangan
Ya Tdk
d. Ada pedoman mengenai cuci
tangan yang benar
6. Gunakan alat injeksi sekali pakai:
a. Perawat mengecek program √
pemberian obat dalam catatan
perawatan
b. Satu spuit digunakan sekali pakai √
untuk satu obat √
c. Perawat memastikan bahwa spuit √
dibuang di tempat sampah medis
d. Perawat membuang spuit dalam
keadaan tertutup
7. Kegiatan di ruang abiyasa
a. Menyiapakan makanan kepada √
pasien
b. Berdoa sebelum makan √
c. Mengajarkan cara mencuci piring √
kepada pasien
d. Melaksanakan senam pagi √
e. Melakukan terapi aktivitas √
kelompok
f. Memberikan pendidikan kesehatan √
kepada pasien
g. Melakukan pengukuran tanda- √
tanda vital
Jumlah 32 1
Skor total = Ya x 100%
96,7% 3,3%
(Ya +Tidak)
Sumber: Hasil Observasi Mahasiswa 2023
18) Analisis Data
Jumlah 16 0
Persentase 100 % 0%
baik (100%) di ruang Anggrek, serah terima jaga dilakukan oleh perawat
tugas jaga saat itu, akan tetapi perawat yang mengoperkan belum
berikutnya.
Tabel 3.21
Pelaksanaan Pre Conference di Ruang Anggrek RSUD Wonosari
Observasi Ket
No Variabel Yang Dinilai
Ya Tdk
1. PN menyiapkan ruangan/tempat √
2. PN menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi √
tanggung jawabnya
3. PN menjelaskan tujuan dilakukannya pre conference √
4. PN memandu pelaksanaan pre conference √
5. PN Menjelaskan masalah keperawatan pasien, √
keperawatan dan rencana keperawatan yang menjadi
tanggung jawabnya
6. PN membagi tugas kepada AN sesuai kemampuan √
yang dimiliki dengan memperhatikan keseimbangan
kerja
7. PN mendiskusikan cara dan strategi pelaksanaan √
asuhan pasien/tindakan
8. PN memotivasi untuk memberikan tanggapan dan √
penyelesaian masalah yang sedang didiskusikan
9. PN mengklarifikasi kesiapan AN untuk √
melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien
yang menjadi tanggung jawabnya
10. PN memberikan reinforcement positif pada AN √
11. PN menyimpulkan hasil pre conference √
Jumlah 10 1
Persentase 90,9% 9,1%
Observasi
No Variabel yang dinilai
Ya Tidak
1. PN menyiapkan ruang/tempat √
2. PN menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi √
tanggung jawabnya
3 PN menjelaskan tujuan dilakukannya post conference √
4. PN menerima penjelasan dari AN tentang hasil √
tindakan /hasil asuhan keperawatan yang telah
dilakukan AN
5. PN mendiskusikan masalah yang ditemukan dalam √
memberikan askep pasien dan mencari upaya
penyelesaian masalahnya
6. PN memberikan reinforcement pada AN √
7. PN menyimpulkan hasil post conference √
8. PN mengklarifikasi pasien sebelum melakukan operan √
tugas jaga berikutnya (melakukan ronde keperawatan)
Jumlah 7 1
Presentase 87,5% 12,5%
Hasil Observasi tanggal 7-10 Maret 2022
Tabel 3.24
Kepuasan Pasien di Ruang Anggrek RSUD Wonosari
Tanggal 9-12 Januari 2022
PELAKSANAAN
NO INDIKATOR
YA TIDAK
Apakah dokter memperkenalkan diri saat memeriksa
1 √
anda
2 Apakah dokter menjelaskan alasan dirawat pada anda √
3 Apakah dokter menjelaskan lama rawat pada anda √
Dokter menjelaskan pengobatan yang akan diberikan
4 √
atau dijalani
Dokter menyediakan waktu untuk anda berkeluh
5 √
kesah
6 Dokter tidak berbicara kasar terhadap anda √
Dokter menjelaskan manfaat obat yang diresepkan/
7 √
diberikan
Perawat memperkenalkan diri dan staf yang
8 √
melayani pada awal perawatan
Perawat berusaha mendengarkan keluh kesah ketika
9 √
anda cemas dan bingung
Perawat berusaha memfasilitasi sarana untuk
10 √
menenangkan diri
Perawat memperkenalkan pohon harapan dan isinya
11 √
untuk membuat anda nyaman
Perawat menjelaskan tujuan perawatan dan kegiatan
12 √
yang harus dilakukan
Perawat menjelaskan tata tertib dan aturan
13 √
diruangan
14 Perawat bicara dengan ramah dan sopan pada anda √
Perawat menanyakan hal-hal yang membuat tidak
15 √
nyaman selama perawatan
Perawat menyemangati dan memotifasi anda
16 √
dengan kalimat lunak
Perawat tidak mengungkapkan yang jelek tentang
17 √
anda tapi memberikan penguatan positif
Perawat menyediakan waktu untuk diskusi bersama
18 √
dengan teman
19 Makanan yang disajikan RS variatif dan enak √
Sarana RS dan sarana hiburan sesuai kebutuhan
20 √
anda
Jumlah 18 2
Presentase 90% 10%
Sumber: Hasil observasi tanggal 7-12 maret 2023
No Penyataan ST
TP P SP
P
1. Apakah anda puas dengan system
penggajian yang dilakukan institusi √
tempat saudara bekerja
2. Apakah anda puas dengan perhatian
Institusi rumah sakit terhadap √
Saudara
3. Apakah andas puas dengan kesempatan
yang diberikan dalam melakukan pekerjaa √
n yang berbeda dari waktu kewaktu
4. Apakah anda puas dengan kesempatan
Untuk menjadi “orang penting” di √
lingkungan pekerjaan anda
5. Apakah anda merasa puas dengan
kemampuan anda untuk melakukan √
sesuatu sesuai dengan hati nurani anda
6. Apakah anda merasa puas dengan adanya
√
jaminan atas kesehatan/keselamatan kerja
7. Apakah anda merasa puas dengan
kesempatan yang diberikan dalam √
melakukan sesuatu untuk orang lain
8. Apakah anda merasa puas dengan
kesempatan untuk memberi pendapat √
kepada orang lain
9. Apakah anda merasa puas dengan √
kesempatan untuk melakukan sesuatu yang
dapat mengembangkan kemampuan dan
keterampilan anda
10. Apakah anda merasa puas dengan √
Penerapan kebijakan RS
11. Apakah anda merasa puas dengan uang
Jasa perawatan yang anda terima √
Dibandingkan dengan pekerjaan yang anda
lakukan
12. Apakah anda merasa puas dengan
kesempatan yang diberikan untuk √
mengembangkan karir/pekerjaan
13. Apakah anda merasa puas dengan
kebebasan yang diberikan untuk √
memutuskan sesuatu
14. Apakah anda merasa puas dengan
kesempatan untuk mencoba metoda- √
metoda sendiri dalam menjalankan tugas
15. Apakah anda merasa puas dengan situasi √
dan kondi silingkungan pekerjaan anda
16. Apakah anda merasa puas dengan sistemk
erjasama yang dilakukan untuk teman- √
teman sekerja
17. Apakah anda merasa puas dengan
penghargaan terhadap pekerjaan yang √
bagus
18. Apakah perasaan anda puas dengan √
perlakuan atasan selama saudara bekerja
19. Apakah anda puas dengan peralatan dan
perlengkapan yang tersedia untuk √
mendukung pekerjaan
20. Apakah anda puas dengan fasilitas
penunjang yang tersedia seperti kamar √
mandi, tempat parkir, kantin
Jumlah 2 18
Presentase 10% 90%
Sumber: Hasil observasi tanggal 7-12 Maret 2022
Tabel 3.26
Beban Kerja Perawat di Ruang Anggrek RSUD Wonosari Tanggal 9-12
januari 2023
Skor 4 : Tidak menjadi
beban kerja
Skor 3 : Beban kerja ringan
Skor 2 : Beban kerja
sedang
Skor 1 : Beban kerja
berat
No Pernyataan 1 2 3 4 Skor
1. Melakukan observasi pasien secara ketat selama √
jam kerja
2. Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan demi √
keselamatan kerja
3. Beragamnya jenis pekerjaan yang harus dilakukan √
demi keselamatan kerja
4. Kontak langsung perawat dengan pasien secara √
terus-menerus selama jam kerja
5. Kurangnya tenaga perawat dibandingkan dengan √
pasien kritis
6. Pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki √
tidak mampu mengimbangi sulitnya pekerjaan
dibangsal
7. Harapan pimpinan RS terhadap pelayanan yang √
berkualitas
8. Setiap saat dihadapkan pada keputusan yang tepat √
9. Tanggung jawab dalam melaksanakan perawatan √
kepada pasien
10. Setiap saat menghadapi pasien dengan √
karakteristik tidak berdaya, koma, dan kondisi
terminal
11. Tugas pemberian obat-obatan yang diberikan √
secara intensif
12. Tindakan penyelamatan pasien √
Jumlah
masuk kategori beban kerja ringan sebanyak 11 orang (78,5 %), beban
kerja sedang 2 orang (14,2 %), dan tidak menjadi beban kerja
sebanyak 1 orang (7,14 %). Dari beban kerja perawat sudah terbilang
Rambut
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1. Perawat menanyakan keadaan dan kabar klien saat ini. ✓
2. Perawat memperkenalkan semua perawat yang jaga ✓
dan penanggung jawab setiap klien.
3. Katim atau perawat pelaksana menjelaskan keadaan ✓
klien pada AN.
5. Katim dan perawat pelaksana menjelaskan masalah ✓
keperawatan utama kepada AN.
6. Katim atau perawat pelaksana menjelaskan intervensi ✓
yang akan dilakukan.
7. Seluruh tim jaga dihari tersebut mengikuti ronde ✓
keperawatan
8. Ronde keperawatan dilakukan dengan berkeliling ✓
disetiap pasien
9. Ronde keperawatan dilakukan setiap hari ✓
10. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien ✓
tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu
dilakukan.
Jumlah 10
Presentase 100%
28) Analisa Data
SPO yang ada, untuk itu perlu sekali dilakukan secara rutin agar terdapat
NO KOMPONEN YA TIDAK
1 Label alat kesehatan dan PKRT berbentuk gambar, √
warna, tulisan, atau kombinasi antara ketiganya yang
dimasukkan atau disertakan pada kemasan atau
merupakan bagian dari wadah dan kemasan
2 Penandaan alat kesehatan dan PKRT harus berisi √
informasi yang cukup untuk mencegah terjadinya salah
pengertian dan/atau salah penggunaan, termasuk tanda
peringatan
3 Penandaan harus jelas terbaca dan penempatanya √
mudah terlihat dan disesuaikan dengan jenis dan bentuk
dari alat kesehatan
4 Petunjuk penggunaan alat kesehatan dan PKRT harus √
ditulis dengan menggunakan istilah yang mudah
dipahami
5 Alat kesehatan dan PKRT mencantumkan √
kontraindikasi, perhatian/peringatan
6 Pencantuman penandaan harus dilakukan sedemikian √
rupa sehingga tidak mudah lepas dari tempat, tidak
mudah luntur atau rusak
7 Penandaan alat kesehatan mencantumkan nama, inisial, √
logo, lambing atau referensi
8 Label atau etiket ditulis atau dicetak dengan √
menggunakan bahasa Indonesia
9 Penandaan alat kesehatan khusus yang diperuntukan √
bagi bayi, anak usia dibawah 5 tahun, ibu hamil atau
menyusui, lansia, dan orang berpenyakit tertentu
10 Alat kesehatan yang kemungkinan memiliki resiko √
terkait K3L mencantumkan cara penggunaan dan
symbol bahaya atau cara peringatan yang jelas
11 Pemberian tanda’’STERIL’’untuk alat kesehatan steril √
12 Penggunaan alat sekali pakai diberikan label atau √
lambang’’SEKALI PAKAI’’
Jumlah 9 3
Presentase 75% 25%
29) Analisa Data
B. Output
yaitu berupa perubahan yang terjadi pada konsumen termasuk kepuasan dari
konsumen. Tanpa mengukur hasil kinerja rumah sakit atau keperawatan tidak
dapat diketahui apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan output yang
baik pula.
PERIODE INDIKATOR
November 40%
2022– januari
2023
Standar Nasional 60 - 85% 6 - 9 hari 1-3 hari 4-5 kali
Analisa Data
TOI : TOI ruang anggrek tahun 2022 dengan nilai ….dikatakan sudah efektif.
Berdasarkan analisis dari hasil evaluasi yang telah dilakukan dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
Internal Eksternal
1 Man
- Tenaga kesehatan - Beban kerja perawat di - Keterbukaan peluang Adanya keinginan dari
yang ada di ruang ruang Anggrek kesempatan bagi tenaga masyarakat untuk
anggrek termasuk kategori perawat untuk mendapatkan pelayanan
keseluruhan ringan. dan perawatan secara
melanjutkan pendidikan ke
sebanyak 15 orang - Model keperawatan optimal dan sesuai
yang terdiri dari 1 yangditerapkan ruang jenjangyang lebih tinggi. standar operasional.
kepala ruangan, 10 Anggrekyaitu Primer - Pengembangan
perawat, dan 4 bidan. Modifikasi Tim. pembelajaran bagi perawat
- Jumlah tenaga terkait literatur terupdate
kesehatanterdiri dari untuk menambah
lulusan D3 perawat, pengetahuan seperti
S1+Ners serta D3 mengikutipelatihan,
bidan. supervisi dan pengalaman
- Pada perhitungan terhadap bidang
tenaga Menurut keperawatan
gillies sebanyak
21 orang perawat
ditambah dengan 1
kepala ruang= 22
orang.
- Dalam perhitungan
tenaga menurut
Gillies sebanyak
2 Method
- Dokumentasi data - Dokumentasi data - Belum ada penggunaan e- - Dapat mempermudah
pasien menggunakan menggunakan rekam rekam medik perawat dalam
rekam medik secara medik hardfile. - RSUD Wonosari sudah mengimplementasikan
hardfile - Format assessment terakreditasi paripurna hasil evaluasi tindakan
- Pembuatan belum tersedia dalam tahun 2019 yang diberikan
asuhan keperawatan electronic rekam medik.
terdapat pada rekam
medik
- Bagan organisasi
ruangan sudah ada,
namun belum
diperbaharui
- Visi dan Misi RS
3 Material
- Ruang Anggrek - Fasilitas di ruang - Perawat mempunyai - Terpenuhinya fasilitas
untuk kerapian ruang anggrek cukup memadai kesempatan dalam yang memadai di ruang
tindakan dan dapat dilihat dari menyampaikan kekurangan anggrek
penempatan linen sirkulasi udara yang material ruangan saat ada
baik, linen tertata banyak pengadaan barang.
rapi dilemari - Fasilitas alat kesehatan
- Ruang Anggrek
belum cukup memadai
terdapat kerusakan
- Media
bad di kamar VIP B6
pendidikan
-
kesehatan terpenuhi
4 Money
- Sumber dana ruang - Pengeluaran - Perawat memiliki - Peningkatan kualitas
Anggrek berasal dari dimasa pandemi ini kesempatan mengikuti sumber daya manusia
APBD/APB dan dibatasi karena harus pelatihan dan seminar yang dengan memanfaatkan
pendapatan memprioritaskan di tanggung oleh BLU dan sumber dana dari
operasional rumah pengeluaran yang lebih DIPA rumah sakit rumahsakit yaitu
sakit. diutamakan di rumah pendapatan operasional
sakit.
5 Machine
- Di ruang anggrek - Saat dilakukan - Tersedianya kesempatan - Perawatan pada alat
untuk alat kesehatan wawancara, observasi, bagi perawat melaporkan dan mesin diruangan
sudah terpenuhi pemeliharaan dan jika ada kekurangan alat sangat penting untuk
yang dapat pengecekan mesin di yang belum tersedia di menunjang pemenuhan
menunjang ruangan ini sudah bangsal. pelayanan yang
pelayanan asuhan tersedia untuk pasien optimal kepada pasien.
keperawatan pre dan post bedah
- Pemanfaatan alat - Apabila pada mesin
medis di ruangan tidak dilakukan
dan perawatan perawatan dengan baik,
sudah baik yaitu dapat mengakibatkan
dilaksanakan fungsi mesin berjalan
disinfeksi setelah tidak normal atau rusak
alat dipakai. sehingga menghambat
pelayanan kesehatan di
ruang anggrek
ANALISA DATA
Prioritas masalah di ruang Anggrek pada tanggal 9-12 Januari 2023 dapat dilihat pada
tabel berikut :
PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan rencana kegiatan / Plan Of Action (POA) yang telah disusun maka pelaksanaan dan evaluasi kegiatan menurut masalah
Hasil rekapitulasi pada evaluasi dari beberapa masalah di ruang Anggrek RSUD Wonosari
Pelaksanaan
No Komponen yang Dinilai Keterangan
Ya Tdk
1. Pastikan identitas pasien
a. Perawat memakaikan gelang √
identitas pasien
b. Perawat sebelum melakukan √
tindakan selalu mengecek minimal 2
identitas pasien (misal nama dan
tanggal lahir)
c. Status pasien terpisah antara 1 √
pasien dengan pasien yang lain
2. Komunikasi secara benar saat serah
terima atau pengoperan
pasien
a. Menyebutkan identitas pasien;
diagnosa medis, diagnosa √
keperawatan, tindakan keperawatan
yang telah dilakukan beserta waktu
pelaksanaan
b. Menginformasikan jenis dan waktu
rencana tindakan yang belum √
dilakukan
c. Menyebutkan perkembangan pasien √
yang ada selama shift
d. Menyebutkan terapi dan tindakan √
medis beserta waktunya yang telah
dilakukan selama shift
e. Menyebutkan tindakan medis yang
belum dilakukan selama shift
3. Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan
mirip (Norum)
a. Perawat memberi obat sesuai √
dengan prinsip 7 benar (obat, dosis,
waktu, tempat, orang, indikasi
pendokumentasian).
b. Perawat melakukan
pendokumentasikan setelah √
memberi obat di rekam catatan
perkembangan.
c. Obat disusun per pasien pada √
tempatnya masing-masing
d. Adanya pencatatan obat masuk dan
√
keluar
e. Memastikan resep obat yang
diterima dan obat yang diberikan
sama √
f. Perawat mengklarifikasi kembali
terapi diberikan dokter dengan √
mengeja setiap huruf nama obat
g. Perawat menulis nama obat yang
mirip dengan tulisan yang besar dan
jelas √
Menambahkan barcode identitas pasien
pada obat yang akan diberikan
4. Pastikan akurasi pemberian obat pada
pengalihan pelayanan
a. Ada dokumentasi tentang obat- √
obatan yang sudah diberikan, waktu
pemberian dan rute pemberian
b. Perawat mengecek ulang Program √
terapi dari dokter
Analisa data
Berdasarkan hasil evaluasi tabel Evaluasi Pelaksanaan 7 Solusi Life Saving Patient
Safety Di Ruang Anggrek RSUD Wonosari selama 1 minggu (21 kali) didapatkan
hasil 100%.
2. Meeting Morning untuk meningkatkan mutu pelayanan
Observasi K
No Variabel yang dinilai
Ya Tdk e
t
1. KaRu menyiapkan tempat untuk melakukan √
meeting morning
2. Didahului dengan berdoa
Jumlah 8 0
Persentase 100% 0
Pembahasan
Hasil obvervasi pemberian barcode identitas pasien pada obat seluruh perawat
obat.
BAB IV
A. KESIMPULAN
sosialisasi dan pelaksanaan meeting morning yang diikuti oleh seluruh staf di
terlaksana.
2. Pada masalah belum adanya pemberian barcode identitas pasien di pemberian obat
B. SARAN
1. Bagi tenaga kesehatan di ruang Anggrek RSUD Wonosari untuk meningkatkan lagi
dengan baik, sesuai dengan SPO yang telah dibuat dan di sosialisasikan.
Wonosari.
3. Bagi institusi RSUD Wonosari data yang sudah terkumpul dapat dijadikan sebagai