Anda di halaman 1dari 8

Nama: M.

Aldira Dwi Septiawan

Nim: C1F020106

Prodi: Ekonomi Islam

Fakultas: Ekonomi dan Bisnis

Kelas: R-013

SOAL:

1. Bagaimana menurut analisis anda kedudukan Sumberdaya Insani dalam sebuah Organisasi ?

2. Bagaimana strategi rekruitmen yang paling tepat menurut anda ? Berikan beberapa kriteria dan
penjelasannya secara jelas

3. Menurut anda apa tujuan dari penilaian pekerjaan ? Apa hubungannya dengan Ekonomi
Sumberdaya Insani ?

4. Jelaskan konsep produktivitas dalam sumberdaya insani ? Apa yang anda bisa lakukan untuk
memperbaiki produktivitas kerja sebuah perusahaan ?

Jawaban.

1. Menurut Saya Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam
organisasi, baik itu institusi maupun perusahaan. SDM adalah manusia yang dipekerjakan
oleh organisasi sebagai perencana dan pelaksana untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Oleh karena itu, sangat penting bagi organisasi untuk memperhatikan pengelolaan SDM
dengan baik, baik dari segi ketersediaan maupun kompetensi atau kemampuan. SDM yang
berkualitas dan kompeten dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dengan lebih
efektif dan efisien, sehingga pengelolaan SDM harus diutamakan.

Kemampuan sumber daya manusia sangat penting untuk mendukung pencapaian tujuan dan
visi organisasi, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat.
Organisasi tidak dapat mengabaikan perkembangan zaman, dan harus terus beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi di segala bidang. Di era saat ini, organisasi harus terus aktif
dan responsif dalam mengelola perubahan, dan membutuhkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan memiliki kemampuan yang tinggi. Dalam era one touch one service,
kemampuan untuk mengelola dengan baik dan konsisten sangatlah penting.

Sumber Daya Manusia memiliki peran penting dalam organisasi karena potensi yang dimiliki
oleh manusia dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan individu maupun
organisasi secara keseluruhan. Potensi sumber daya manusia meliputi waktu, tenaga, dan
kemampuan manusia, baik dari segi daya pikir maupun daya fisiknya. Hal ini dapat
dimanfaatkan secara terpadu dan optimal bagi kepentingan organisasi. Dengan memanfaatkan
potensi sumber daya manusia secara optimal, organisasi dapat mencapai tujuannya dengan
lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi secara
keseluruhan. Oleh karena itu, peran Sumber Daya Manusia dalam organisasi sangat penting
untuk meningkatkan kesuksesan organisasi.

2. Menurut saya strategi Rekrutmen adalah Pembukaan lapangan pekerjaan memiliki konsep
yang spesifik terkait dengan strategi perekrutan. Konsep ini mencakup posisi pekerjaan yang
ditawarkan kepada kandidat, waktu yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen, dan tata cara
pelaksanaannya. Penting untuk menjalankan strategi perekrutan yang efektif agar dapat
menarik kandidat potensial yang memiliki keterampilan dan kriteria yang sesuai dengan posisi
pekerjaan yang ditawarkan. Jika strategi rekrutmen tidak tepat, perusahaan mungkin akan
kesulitan menemukan kandidat potensial yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan. Oleh
karena itu, kandidat potensial yang berkualitas merupakan investasi jangka panjang yang
menguntungkan bagi perusahaan.

5 Macam Penerapan Strategi Rekrutmen

1. Strategi Rekrutmen: Melakukan Branding Perusahaan

Penerapan strategi pertama adalah dengan melakukan branding perusahaan. Sehingga


kandidat akan mengetahui bahwa perusahaan Anda baik dan profesional. Dalam branding
ini, tonjolkan sisi positif perusahaan, pencapaian, dan berbagai kelebihan lainya. Dengan
demikian, kandidat yang memiliki skill baik tidak akan ragu untuk melamar pekerjaan di
perusahaan Anda.
2. Meningkatkan Kualitas Interview

Penerapan berikutnya adalah dalam hal interview. Agar Anda memperoleh karyawan
terbaik, maka saat proses interview tingkatkan bobot pertanyaannya. Dengan demikian,
Anda dapat memperoleh banyak informasi. Dalam strategi rekrutmen ini selain Anda yang
akan mendapatkan informasi, pastikan kandidat juga mendapatkan informasi. Sehingga,
komunikasi dapat berjalan dua arah dengan baik.

3. Strategi Rekrutmen: Deskripsikan Pekerjaan Semenarik Mungkin

Untuk menarik minat kandidat yang potensial, maka pastikan Anda membuat deskripsi
pekerjaan semenarik mungkin. Gunakan bahasa persuasif atau gaya bahasa menarik
lainnya. Selain bahasa, Anda juga bisa menggunakan desain yang sederhana tapi berkesan.
Atau, Anda bisa mendesainnya secara profesional.

4. Mencari Kandidat Pasif

Yang dimaksud dengan kandidat pasif dalam strategi rekrutmen adalah masih bekerja di
perusahaan lain. Kandidat pasif dianggap lebih potensial dan mampu menyesuaikan ritme
kerja dengan cepat. Oleh sebab itu, pastikan membuat sistem rekrutmen yang mudah agar
kandidat pasif lebih tertarik dengan perusahaan Anda.

5. Mempertimbangkan Rekrutmen Virtual

Rekrutmen virtual dilakukan secara online di rumah masing-masing, jadi antara Anda dan
kandidat tidak perlu bertemu langsung. Cara ini dapat menghemat biaya rekrutmen dengan
sangat efektif. Dalam proses rekrutmen, Anda tidak boleh melakukannya
secara sembarangan. Agar mendapatkan kandidat potensial, Anda harus
menggunakan strategi rekrutmen yang tepat.
Kriterianya adalah:

1. Mental dan Kesiapan

Mental dan kesiapan sangat penting bagi para pelamar kerja dalam menghadapi wawancara
kerja. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi, siap, dan mental yang baik dapat menjadi
modal utama dalam mendapatkan pekerjaan. Hal ini karena perusahaan serius menilai
mental dan kesiapan pekerja yang merupakan syarat wajib. Mental dan kesiapan yang kuat
dan telah dilatih sejak dini akan berpengaruh besar di dunia kerja nantinya. Setelah masuk
ke dunia kerja, kemampuan untuk menguasai ilmu dan bakat yang ada di dalamnya juga
sangat dipengaruhi oleh mental dan kesiapan yang dimiliki. Para pelamar kerja dengan
mental yang kuat dan persiapan yang baik menjadi kandidat yang dicari-cari oleh
perusahaan dan memiliki nilai tambah yang positif bagi perusahaan. Oleh karena itu,
penting bagi para pelamar kerja untuk mempersiapkan diri secara matang sebelum
menghadapi wawancara kerja.

2. Kompetensi

Kompetensi dilihat dari pendidikan yang ditempuh, pengalaman kerja jika ada dan skill
yang dimiliki. Apakah latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja telah sesuai
dengan kualifikasi yang menjadi persyaratan? Jika ya, maka kesempatan Anda akan lebih
terbuka.

3. Karakter

Karakter seseorang sangat menentukan apakah seseorang layak diterima ke dalam sebuah
perusahaan atau tidak. Untuk karakter dan kepribadian ini, penilaian akan dilakukan sesuai
dengan posisi yang diinginkan.

4. Attitude

sikap sopan dan ramah sangat penting saat melakukan wawancara kerja. Selain dapat
menunjukkan bahwa Anda merupakan sosok yang menyenangkan dan mudah bekerja
sama, sikap sopan dan ramah juga menunjukkan bahwa Anda menghargai orang lain.
Selain itu, sikap sopan dan ramah juga dapat membuat Anda terlihat lebih percaya diri,
terutama jika Anda mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan wawancara dengan baik.
Oleh karena itu, selalu ingat untuk bersikap sopan dan ramah selama wawancara kerja.

3. Menurut saya Tujuan dari penilaian pekerjaan adalah untuk mengevaluasi kinerja karyawan
dalam rangka memberikan umpan balik, menentukan kompensasi, dan mengidentifikasi
peluang pengembangan karir. Dalam hal ini, penilaian pekerjaan dapat membantu organisasi
untuk menilai kinerja karyawan dan menganalisis sejauh mana karyawan dapat memberikan
kontribusi positif terhadap tujuan organisasi.

Dalam konteks ekonomi sumber daya manusia, penilaian pekerjaan dapat membantu
organisasi memaksimalkan investasi mereka pada sumber daya manusia. Dengan menilai
kinerja karyawan, organisasi dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan sumber daya manusia
mereka. Hal ini dapat membantu organisasi dalam merancang program pelatihan dan
pengembangan yang tepat untuk memperkuat kekuatan dan mengatasi kelemahan dalam
sumber daya manusia mereka.

Selain itu, penilaian pekerjaan juga dapat membantu organisasi dalam menentukan
kompensasi yang adil dan seimbang. Dalam ekonomi sumber daya manusia, kompensasi yang
adil dan seimbang dapat membantu organisasi untuk mempertahankan karyawan yang
berkualitas tinggi dan meningkatkan produktivitas mereka.

4. Menurut saya Konsep Produktivitas dalam sumberdaya insani adalah kemampuan karyawan
atau pegawai dalam menghasilkan output atau hasil yang diinginkan dalam jangka waktu
tertentu. Konsep produktivitas melibatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja yang dihasilkan
oleh karyawan atau pegawai dalam waktu tertentu.

untuk memperbaiki produktivitas kerja sebuah perusahaan, perlu adanya evaluasi terhadap
sistem kerja, pengidentifikasian hambatan, pelatihan karyawan, evaluasi kinerja, peningkatan
lingkungan kerja, automatisasi dan penggunaan teknologi, serta kolaborasi antar tim dan
departemen. Dengan mengimplementasikan strategi ini, perusahaan dapat meningkatkan
produktivitas kerja dan mencapai keberhasilan yang lebih besar.
7 Cara Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

1. Bangun Lingkungan Kerja yang Baik

Perusahaan bisa memulai dengan membangun lingkungan kerja yang baik, aman serta
kondusif. Hal ini bisa dimulai dari memberikan fasilitas kerja yang memadai kebutuhan
karyawan. Hal ini menjadi penting karena kelengkapan fasilitas akan berkaitan langsung
dengan kinerja karyawan diperusahaan tersebut.

Selain itu perusahaan juga bisa membangun sistem kerja yang memadai sehingga
meminimalisir pekerjaan manual guna menunjang peningkatan produktivitas karyawan.

2. Perbaiki Cara Komunikasi

Dalam beberapa permasalahan yang ada, produktivitas perusahaan biasanya berjalan tidak
efektif ketika atasan kurang berkomunikasi dengan karyawannya. Maka dari itu penting
bagi atasan untuk sering melakukan komunikasi langsung dengan karyawannya. Dengan
hal ini, atasan bisa mendengar aspirasi, keluhan atau hambatan yang terjadi di dalam
operasional perusahaan. Dengan adanya komunikasi, karyawan bisa merasa dihargai dan
atasan bisa memberikan solusi untuk permasalahan yang ada agar bisa mencapai
tujuan/target yang telah ditentukan oleh perusahaan.

3. Berikan Pelatihan atau Training

Perusahaan bisa meningkatkan produktivitas perusahaan dengan mengadakan training atau


memfasilitasi untuk mengikuti training yang diadakan oleh pihak luar. Hal ini dilakukan
agar kualitas SDM/karyawan bisa meningkat sehingga turut meningkatkan produktivitas
perusahaan.
Pelatihan/training akan membuat karyawan mendapatkan banyak ilmu baru yang
kemudian bisa diterapkan pada perusahaan. Hal ini juga membuktikan bahwa perusahaan
juga memberikan peluang kepada karyawannya untuk berkembang.

4. Atur Jam Kerja Efisien

Kelola jam kerja dengan wajar, karena membiarkan karyawan bekerja lembur hingga larut
malam justru akan mengurangi produktivitasnya sehingga membuat produktivitas
perusahaan menjadi tidak efektif. Cara meningkatkan produktivitas yang benar adalah
dengan mengatur jam kerja yang wajar namun efektif agar bisa mencapai target
perusahaan. Maksudnya tidak menjadi masalah ketika karyawan pulang lebih awal selama
mereka telah menyelesaikan tanggung jawabnya pada hari itu, sehingga karyawan bisa
mempunyai waktu lebih untuk beristirahat dan menjadi produktif keesokan harinya.

5. Pengawasan dan Evaluasi Secara Berkala

Melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala pada karyawan merupakan salah satu
cara yang cukup efektif untuk meningkatkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.
Hal ini bisa diterapkan oleh perusahaan agar bisa selalu update mengenai kinerja
karyawan sehingga jika ada karyawan yang menyimpang dari tujuan perusahaan bisa
segera diarahkan oleh atasan.

6. Berikan Reward

Memberikan reward kepada karyawan dirasa cukup efektif untuk meningkatkan motivasi
kerja karyawan sehingga berdampak baik pula pada produktivitas perusahaan. Reward
biasanya diberikan kepada karyawan yang berprestasi sebagai apresiasi atas
keberhasilannya. Reward bisa diberikan dalam bentuk kenaikan gaji, bonus, trofi/sertifikat
atau bahkan kenaikan jabatan. Hal ini juga dilakukan agar karyawan merasa dihargai serta
diapresiasi oleh perusahaan, sehingga nantinya karyawan akan lebih termotivasi untuk
bekerja lebih baik.
7. Fokus pada Strategi dan Tujuan Perusahaan

Tips terakhir adalah fokus pada strategi dan tujuan perusahaan. Sehingga segala upaya
yang dilakukan tetap sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai