Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERAN PERAWAT SEBAGAI PEMBAHARU

Dosen Pengampu:

Laili Nur Hidayati, Ns.,M.,Sp.KepJ

Disusun Oleh:
1. Yunda Anggita 20230320096
2. Tiara 20230320097
3. Esa Arba Nabila 20230320098
4. Ari Yuda Hurdani 20230320099
5. Tiara Ayu Kinanthi 20230320100
6. Darda Wahyu Aqimuddin 20230320101
7. Natasha Felicia Arif 20230320102
8. Ananda Nasywa Nur Lathifah 20230320103
9. Dian Fitri Nurani 20230320104
10. Ria Rahayu 20230320105

Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2023/2024
Kata Pengantar
Pertama-tama kami panjatkan puja & puji Syukur atas Rahmat & ridho Allah SWT, karena
tanpa Rahmat & ridho-nya, kita tidak dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan
baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Lalu M. Harmain Siswanto, S.Kep.,
Ns., M.Kep selaku narasumber kami yang memotivasi kami sehingga mempermudah kami
dalam mengerjakan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman yang sudah berkontribusi dan selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-
data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang perawat
sebagai pembaharu.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka
dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen pengampu demi
tercapainya makalah yang sempurna.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................................. 2
BAB 1.................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 5
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................................................ 6
1.3.2 Tujuan Khusus ....................................................................................................... 6
1.4 Manfaat ................................................................................................................... 6
BAB II ................................................................................................................................................ 7
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................................... 7
2.1 Hasil Wawancara Narasumber ............................................................................ 7
2.1.1 Peran Perawat sebagai pembaharu di zaman sekarang .................................... 7
2.1.2 Peran perawat sebagai pembaharu yaitu penggerak bagi generasi muda ....... 8
2.2 ANALISIS............................................................................................................... 9
BAB III ............................................................................................................................................. 11
PENUTUP ........................................................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 11
3.2 Saran .......................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 14

3
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan adalah kegiatan untuk membantu individu baik dalam sehat atau sakit lewat
upaya melaksanakan beragam aktivitas guna mendukung kesembuhan dan kesehatan atau
proses meninggal dengan damai yang dilakukan secara mandiri oleh individu ketika memiliki
pengetahuan, kemauan, kekuatan dan kemampuan untuk itu (Henderson,1978). Keperawatan
sebagai bentuk pelayanan profesional merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan
dari upaya pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Selain itu, pelayanan keperawatan
merupakan salah satu faktor penentu baik buruknya mutu dan citra institusi pelayanan
kesehatan. Pelayanan keperawatan mempunyai posisi yang sangat strategis dalam
menentukan mutu karena jumlah perawat terbanyak dari profesi lain dan paling lama kontak
dengan klien, sehingga keperawatan adalah ujung tombak pelayanan kesehatan dan sering
digunakan sebagai indikator pelayanan kesehatan yang bermutu, serta berperan dalam
menentukan tingkat kepuasan klien (Priyanto, 2009).

Proporsi tenaga perawat di sarana kesehatan merupakan proporsi terbesar yakni 40%
dibanding tenaga kesehatan lainnya. Tenaga tersebut 65% bekerja di rumah sakit, 28% di
puskesmas dan selebihnya 7% di sarana kesehatan lainnya (PPNI, 2005). Rumah sakit adalah
bagian penting dari suatu sistem kesehatan, karena rumah sakit menyediakan pelayanan
kuratif kompleks, pelayanan gawat darurat, berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan
pusat alih pengetahuan dan keahlian (teknologi). Untuk meningkatkan kepuasan pemakai
jasa, rumah sakit harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan harapan
pelanggan yang dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas kerja.

Pelayanan keperawatan yang dilakukan di rumah sakit merupakan sistem pengelolaan asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien agar menjadi berdayaguna dan berhasil guna.
Sistem pengelolaan ini akan berhasil apabila seseorang perawat yang memiliki tanggung
jawab mengelola mempunyai pengetahuan tentang manajemen keperawatan dan kemampuan
memimpin orang lain di samping pengetahuan dan keterampilan klinis yang harus

4
dikuasainya pula. Asuhan keperawatan yang bermutu dapat dicapai jika pelaksanaan asuhan
keperawatan dipersepsikan sebagai suatu kehormatan yang dimiliki oleh perawat dalam
memperlihatkan haknya untuk memberikan asuhan yang manusiawi, aman, serta sesuai
dengan standar dan etika profesi keperawatan yang berkesinambungan dan terdiri dari
kegiatan pengkajian, perencanaan, implementasi rencana, dan evaluasi tindakan keperawatan
yang telah diberikan. Perawat sebagai seseorang yang memberikan asuhan keperawatan yang
profesional haruslah memiliki kinerja, keterampilan, sosialisasi, dan mampu bekerja sama
dalam satu tim secara utuh dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara
lain kemampuan, kepribadian dan minat kerja, kejelasan peran seorang pekerja, serta tingkat
motivasi pekerja (Nurachmah, 2001).

Pembawa perubahan adalah seseorang atau kelompok yang berinisiatif mengubah atau yang
membantu orang lain membuat perubahan pada dirinya atau pada sistem, ( kemp.1986 )
marriner torney mendiskripsi bahwa pembawa perubahan adalah seseorang yang
mengidentifikasikan masalah, mengkaji motifasi dan kemampuan klien untuk berubah
menunjukkkan alternatif, menggali kemungkinan hasil dari alternatif, mengkaji sumber
daya menunjukkan peran pembantu, membina dan mempertahankan hubungan membantu
selama fase dari proses perubahan membina dan mempertahankan hubungan pembantu,
membantu selama proses perubahan serta membimbing klien melalui fase-fase ini.
Peningkatan dan perubahan adalah komponen inti dari keperawatan dengan menggunakan
proses keperawatan perawat membantu klien untuk merencanakan melaksanakan, dan
menjaga perubahan seperti pengetahuan keterampilan, perasaan, dan perilaku yang dapat
meningkatkan kesehatan klien tersebut (Misasriani,2022)

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu
1.2.1 Bagaimana peran seorang perawat sebagai pembaharu di zaman yang semakin
modern?

5
1.2.2 Bagaimana peran perawat sebagai pembaharu yaitu penggerak bagi generasi
muda?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran peran perawat sebagi pembaharu di zaman sekarang.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui bagaimana perawat berperan sebagai pelaksana Kesehatan di era
modern
2. Mengetahui apa yang seharusnya dilakukan seorang perawat sebagai
penggerak pembaharu sebagai pelaksana kesehatan

1.4 Manfaat
1. Bagi Tenaga Kesehatan
Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan yang optimal bagi pasien yang
membutuhkan keperawatan
2. Bagi Pasien
Didapatkan nya layanan Kesehatan secara maksimal oleh tenaga Kesehatan
untuk mempercepat kesembuatan pasien

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Wawancara Narasumber


2.1.1 Peran Perawat sebagai pembaharu di zaman sekarang
a. Sebagai educator
Peran perawat sebagai edukator atau pendidik pastinya adalah hal yang amat penting,
kaerna membantu memberi pengetahuan dan pengajaran lebih mendalam sebagai
upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan bagi masyarakat khususnya
pasien yang sedang dalam proses penyembuhan maupun keluarga sebagai pendamping.
Juga memberikan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan dirinya
secara optimal walaupun dalam keadaan sakit. Hal ini merupakan salah satu factor
promosi kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis khususnya profesi perawat.
Perawat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik sebagai edukator
untuk menyampaikan ilmu-ilmu kesehatan yang bermanfaat agar lebih mudah
dipahami.
b. Penggerak organisasi
Zaman sekarang sangat penting bagi para profesi di bidang kesehatan untuk
mengikuti atau berkecimpung di bidang keorganisasian. Selain untuk menambah relasi
kita sebagai seorang tenaga medis khususnya perawat, menyadarkan teman teman
untuk mau bergerak maju dan berkembang bersama, karna jika bukan kita sebagai
generasi muda maka siapa lagi. Organisasi profesi adalah suatu wadah untuk
mengembangkan keperawatan, salah satunya melalui dari mengembangkan keilmuan,
dan kita dapat berbuat banyak didalam organisasi. Misalnya, melaksankan diklat-diklat
untuk meningkatkan kompetensi dari teman-teman perawat dari berbagai daerah untuk
bisa saling sharing informasi dan pengalaman demi membuktikan kiprah atau semangat
kita sebagai komunitas yang mengembangkan keperawatan secara bertahap dan
berkelanjutan demi berlangsungnya organiasi yang bermanfaat bukan hanya untuk
profesi keperawatan melainkan masyarakat juga.

7
c. Menjadi fasilitator
Fasilitator adalah sesorang yang menjadi perantara atau orang yang membantu
sekelompok orang maupun individu untuk memahami dan mecapai tujuan Bersama.
Sedangkan dalam konteks Kesehatan, perawat sebagi fasilitator yaitu tempat untuk
pasien, keluarga pasien, maupun siapa saja yang membutuhkan informasi,
membutuhkan jawabn dari pertanyaan, dan diharapkan dapat memberi solusi kepada
mereka yang perlu dibantu masalah kesehatannya. Dan pasien ataupun keluarganya
diharapkan untuk terus memeriksa perkembangan kesehatan nya secara rutin di tempat
pelayanan kesehatan terdekat, untuk mrmpermudah proses kesembuahan yang ingin
dicapai oleh pasien melalui sarana yaitu perawat itu sendiri.
d. Meningkatkan pengetahuan
Berbeda dengan edukator yang membutuhkan pengetahuan yang kita berikan ke
pasien, sedangkan point ini yaitu meningkatkan pengetahuan sendiri adalah manfaat
yang kita daptakan dari berbagai sumber atau bahan bacaan, pengalaman, maupun
analisis kasus yang telah dilakukan secara rutin dan berkepanjangan. Disini kita dapat
mengembangkan ide-ide yang kita ketahui, bisa juga dari sharing bersama teman-
teman profesi keperawatan lainnya, dari sinilah kita mulai dapat menangani kasus baru
yang belum pernah dialami, dan dapat mengatasi perbedaan yang muncul diantara
pasien maupun satu profesi.

2.1.2 Peran perawat sebagai pembaharu yaitu penggerak bagi generasi muda
Peran perawat sebagai pembaharu yaitu penggerak bagi para generasi muda di
zaman modern sangatlah penting, apalagi yang melakukan nya atau yang
mengkoordinirnya adalah sesama genarasi muda yang memiliki semangat perubahan
yang lebih baik lagi secara pesat dibidang kesehatan khusunya dibidang keperawatan.
Disini kita berperan untuk menyadarkan, menggerakkan, dan memberi pemahaman
kepada generasi-generasi muda bahwa pentingnya kontribusi individu dalam
komunitas demi mencapai tujuan bersama yang sempurna. Kita juga tentunya bersama
generasi muda melakukan perencanaan untuk pemberisn pelayanan kesehatan yang
baik dan terarah agar dapat menjalankan fungsi perawat secara maksimal.

8
2.2 ANALISIS
Peran perawat sebagai pembaharu adalah upaya apa yang telah dilakukan untuk
orang lain (pasien) atau tingkah laku dari perawat demi membimbing pasien dan
Akeluarganya untuk berada dalam tingkat kesehatan yang sempurna. perawat
memberikan ide-ide sebagai pembaharu sesuai dengan metode pemberian pelayanan
kesehatan bagi orang sakit. Selain itu, perawat juga perlu memperhatikan kebutuhan
pasien sebelum melakukan sebuah tindakah pengobatan yang sesuai. Oleh sebab itu,
kita sebagi perawat pembaharu generasi muda di zaman modern seperti ini perlu
melakukan Tindakan yang menjadi pendobrak untuk kemajuan dalam keperawatan.
Hasil dari wawancara kami bersama Bapak Lalu M. Harmain Siswanto, S.Kep., Ns.,
M.Kep yang mengusung tema tentang peran perawat sebagai pembaharu menghasilkan
bahwasanya kita sebagai profesi perawat harus memiliki kemampuan yang dapat
merubah statement ‘hanya dokter yang perlu pendidikan tinggi’ namun tidak seperti itu
kenyataannya. Kita sebagai perawat juga harus memiliki pendidikan yang tinggi dan
wawasan yang luas. Beliau pun mengatakan bahwa ada dua garis besar peran yang
harus kita ambil sebagai profesi perawat pembaharu. Yang pertama yaitu keperawatan
ini sudah lama berdiri, sehingga perlu kita generasi-generasi muda saat ini untuk
berbuat, tentunya sesuai dengan kompetensi kita saat ini berada, dan apa yang saat ini
kita bisa perbuat. Kemudian yang kedua, kesempatan ketika kita berada dalam posisi
strategis, misalkan dipemerintahan kita bisa berbuat sesuai generasinya, bagaimana
kita mengajak teman sebanyak mugkin untuk bisa berbuat didalam keperawatan. Dan
kita bisa banyak libatkan teman-teman untuk bisa memberikan yang terabik dalam
memberikan layanan Kesehatan. Sebagai contoh kita bisa mengajak mulai dari hal
sederhana, seperti membahas kasus paling tidak dalam seminggu satu kali, itu bagian
dari proses pembelajaran yang sangat sederhana tapi punya efek yang besar sebagai
yang mendorong untuk kita bisa berkembang, dalam hal memecahkan suatu kasus.,
karna bukan hanya melalukan hal rutinan tapi juga tetap harus menganalisa kasus
baru terus-menerus. Dan tidak mengesampingkan nursing proses yang kita miliki saat

9
ini. Dengan point-point utama perawat sebagai pembaharu ada 4 menurut
narasumber kami Bapak Lalu M. Harmain Siswanto, S.Kep., Ns., M.Kep. yang
pertama adalah sebagai edukator. Edukasi atau pengetahuan yang diberikan kepada
pasien dan keluarganya bukan asal-asalan, melainkan harus sesuai dasar-dasar
keperawatan sendiri. Karena peran kita sebagai perawat yang memberikan edukator
sangatlah berpengaruh pada proses membantu kesembuhan pasien dan peningkatan
status kesehatan.

Yang kedua, yaitu sebagai penggerak organisasi. Penggerak dalam organisasi


dimaksudkan adalah kontribusi kita dalam organisasi, untuk membuat sebuah
pembaharuan yang berarti dari generasi muda kepada semua generasi berupa pelayanan
Kesehatan. Pembaharuan yang dilakukan oleh organiasi mulai dari promosi kesehatan
seperti penyuluhan untuk pencegahan dini sebuah penyakit, edukasi seperti
melaksanakan pelatihan bagitenaga medis khususnya perawat, serta pelaksanaan
pengobatan contohnya pemeriksaan secara rutin.

Yang ketiga, menjadi fasilitator bagi masyrakat baik pasien maupun keluarganya untuk
tempat bertanya mengenai masalah kesehatan yang tidak dapat diatasi sendirian. Peran
perawat disini yaitu membantu memberikan solusi yang terbaik untuk Kesehatan
pasien dan kelanjutan pemulihan dari pasien. Dan tentunya berdasarkan pengalaman
dan sumber yang jelas.
Dan yang terakhir, meningkatkan pengetahuan ini merupakan keuntungan yang
didaptkan oleh tenaga medis khusunya dibidang keperawatan ini. Bagiamana caranya?
Yaitu salah satunya dengan mengikuti pelatihan, seminar, dan diklat-diklat kesehatan.

10
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perawat sebagai pembaharu dapat
dimulai sejak awal karir hingga saat yang tidak dapat ditentukan. Peran perawat ini
sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama yaitu memberikan perawatan
Kesehatan yang maksimal bagi pasien yang terdiagnosa penyakit. Dengan melalui
beberapa tahapan pelaksanaan mulai dari promosi kesehatan, pencegahan penyakit,
pengobatan orang sakit, serta kematian yang damai. Selain itu peran yang dapat
dilakukan oleh perawat sebagai pembaharu menurut Bapak Lalu M. Harmain Siswanto,
S.Kep., Ns., M.Kep selaku narasumber kami ada 4 yaitu sebagai educator, sebagai
penggerak organisasi, menjadi fasilitator bagi pasien dan keluarga, dan yang terakhir
adalahh meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari tenaga medis khususnya
keperawatan. Di zaman yang modern seperti ini, biasanya generasi muda lebih aktif
berkontribusi dalam memecahkan permasalahan serta menuangkan ide-ide mereka
yang berguna bagi kemajuan keperawatan sebagai pembaharu.

Bapak Lalu M. Harmain Siswanto, S.Kep., Ns., M.Kep seorang perawat


pembaharu yang lahir di daerah kecil di pulau Nusa Tenggara Barat tepatnya di Sakra
pada 09 Mei 1983. Beliau adalah seorang mahasiswa perantauan di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta dengan program studi S1 Keperawatan yang lulus pada
tahun 2006. Yang kemudian tahun 2013 menyelasaikan Pendidikan Program Magister
Keperawatan di Universitas Indonesia. Saat beliau mengenyam Pendidikan banyak
sekali mengikuti berbagai organisasi mulai dari himpunan mahasiswa dan UKM
lainnya. Tidak hanya sampai disitu, sebagai ketua Bapelkes Mataram Kemkes RI,
beliau tetap aktif mengikuti organiasi keperawatan hingga tingkat provinsi dan
nasional. Misalnya, seperti Asisiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (2018-Now),
Indonesian National Nurses Association, West Nusa Tenggara Provincial, Chair of

11
Education and Training (2019-Now), Chair of Indonesian nurse manager association
West Nusa Tenggara Provincial, (2022-Now).

Beliau memberikan motivasi kepada kami para mahasiswa-mahasiswi baru


khususnya di prodi keperawatan yaitu agar fokus belajar. Ini adalah kesempatan untuk
menentukan arah tujuan, dikeperawatan itu ada banyak sekali cabangnya. Dan ini
saatnya menetukan ingin melangkah kemana, untuk menempuh 1000 langkah
haruslah ditempuh satu langkah demi satu langkah, maka yang saat ini baru
melangkah teruskanlah perjalanan yang masih panjang. Mulai mengikuti organisasi
keperawatan yang disukai, yang merasa cocok, mulai dari sekarang mempelajari
tentang hal tersebut. Yang jelas sekarang ini kompetisi semakin banyak dan semakin
luas, tidak cukup kita menguasai yang general saja. Sisihkan waktu sedikit untuk
mempelajari hal khusus itu diluar pembelajaran yang umum, itulah yang akan
menjadi bekal kedapannya. Selalu mengikuti pelatihan tetapi harus yang khusus, tidak
semua pelatihan kita ikuti dan kita ambil. Untuk semester 1 & 2 adalah orientasi,
semester 3& 4 sudah mulai mengarah condongnya kemana, sebagai praktisi ataukah
sebagai akademisi. Dan jangan lupa mengigat perjuangan orang tua, doakan orang
tua juga selalu minta didoakan oleh orang tua sesuai tujuan kita agar bisa tercapai
sebagai perawat yang handal dan sukses.

3.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapakan hasil makalah ini dapat memberi pengetahuan dan pemahaman lebih
luas sehingga memotivasi untuk lebih semangat belajar.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil makalah ini dapat menajdi referensi pembelajaran dan memacu
mahasiswa-mahasiswi untuk menjadi agen perawat pembaharu sebagai edukator
dan fasilitator

12
3. Bagi Institusi Rumah Sakit
Diharapkan hasil makalah ini sebagai gambaran profesi keperawatan dan sumber
informasi dalam menjalankan tugas sebagai educator dan fasilitator.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Ansori. Kesehatan Keperawatan. Pap Knowl Towar a Media Hist Doc. 2015;3(April):49–58.

2. Amalia Yunia Rahmawati. Perawat Profesional. 2020;(July):1–23.

3. Lestari L, Ramadhaniyati. Falsafah Dan Teori Keperawatan. Angew Chemie Int Ed 6(11),
951–952. 2021;2013–5.

14

Anda mungkin juga menyukai