Anda di halaman 1dari 17

Nama : JEANE LIANA

NIM: 202322090
Prodi: Ilmu Administrasi Negara (Extension)
Ringkasan Materi

Bab 1
Antropologi

A Pengertian Antropologi
Antropologi berasal dari kata antrophos = manusia dan logos =
ilmu
Haviland : Studi tentang umat manusia yang berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan
perilakunya dan untuk memperoleh pengertian yang lengkap
mengenai keanekaragaman manusia

B. Sejarah Perkembangan Antropologi


Koentjaraningrat membagi menjadi 4 fase :
-Fase pertama (sebelum 1800)
-Fase kedua (pertengahan abad 19)
-Fase ketiga (awal abad ke 20)
-Fase keempat (sesudah 1930)

 Antropologi memiliki dua tujuan :


Tujuan akademis
Tujuan praktis

C. Ruang Lingkup Antropologi


Haviland membagi menjadi empat :
Antropologi Fisik Antropologi Budaya
Etnologi Linguistik Arkeologi

D. Hubungan Antropologi dengan Ilmu-ilmu lain

 Hubungan antara geologi dan antropologi


Geologi mempelajari ciri-ciri lapisan bumi beserta per
ubahannya, dibutuhkan oleh sub ilmu paleoantropologi
 Hubungan antara Ilmu anatomi dan antropologi
Ilmu anatomi berfungsi untuk menentukan ciri-ciri dari berbagai
bagian kerangka manusia serta ciri-ciri bagian tubuh manusia
pada umumnya. Hal ini berguna bagi penelitian antropologi
fisik.
 Hubungan antara ilmu kesehatan dan antropologi
Dokter membutuhkan informasi mengenai adat istiadat
suatu masyarakat. Misalnya sikap masyarakat terhadap
teknologi kesehat an
Hubungan antara ilmu linguistik dan antropologi
 Ilmu linguistik meng embangkan konsep-konsep dan
metode untuk mengupas segala bentuk bahasa secara
global.
 Hubungan antara arkeologi dan antropologi
Arkeologi meneliti kebudaya an-kebudayaan kuno jaman
purba, salah satu cabang antropologi adalah melakukan
penelitian sebelum manusia mengenal huruf dengan meng
gunakan sisa-sisa peninggal an jaman purba
 Hubungan antara ilmu sejarah dan antropologi
Antropologi menyediakan bahan untuk pra sejarah
 Hubungan antara geografi dan antropologi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari gambaran tentang
bumi dan ciri-ciri dari segala bentuk hidup yang ada dibumi.
Banyak masalah mengenai kebudayaan manusia berkaitan
dengan lingkungan alamnya.
 Hubungan antara ilmu ekonomi dan antropologi
Ilmu ekonomi, mempelajari proses dan hukum-hukum
ekonomi yang berlaku dalam kehidupan yang dipengaruhi oleh
sistem kemasyarakatan, cara berpikir dan pandangan serta
sikap hidup masyarakat.
 Hubungan antara ilmu hukum dan antropologi
Ahli hukum adat menggunakan metode antropologi untuk
menyelami latar belakang kehidupan hukum adat diberbagai
daerah di Indonesia.
 Hubungan antara ilmu administratif dan antropologi
Ilmu administratif membutuhkan bantuan dalam
menyelesaikan permasalahan seputar pertanahan dengan
bantuan informasi dari antropologi.

 Hubungan antara ilmu politik dan antropologi


Ilmu politik mengembangkan per hatian pada masalah-
masalah yang menyangkut latar belakang sosial budaya

E. Etnografi: Metode dalam antropologi


Koentjaraningrat :

Jenis karangan yang mengandung bahan pokok dari


pengolahan dan analisis antropologi => etnografi
 J. A. Clinton menyusun 9 prinsip untuk menentukan batas-
batas dari masyarakat, yaitu :
1. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu desa atau
lebih
2. Kesatuan masyarakat yang terdiri dari penduduk yang
mengucapkan satu bahasa atau satu logat bahasa
3. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh garis batas suatu
daerah politikal administratif
4. Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh rasa
identitas penduduknya sendiri
5. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh suatu wilayah
geografi yang merupakan kesatuan daerah fisik
6. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuan
ekologi
7. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mengalami
satu pengalaman sejarah yang sama
8. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang frekuensi
interaksinya satu dengan yang lainnya merata dan tinggi
9. Kesatuan masyarakat dengan susunan sosial yang seragam

 Metode yang digunakan etnograf adalah metode wawancara


dan pengamatan
1. Wawancara
Teknik wawancara dibagi menjadi dua :
Wawancara terencana
Wawancara tanpa rencana dibagi lagi menjadi dua :
(1) Wawancara berstruktur
(2) wawancara tanpa struktur dibagi menjadi dua :
1. Wawancara fokus
2. Wawancara bebas

2. Pengamatan
Pengamatan secara umum dibagi menjadi dua :
1. Pengamatan langsung/direct observation
2. Pengamatan tak langsung/indirect observation
Pengamatan berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua :
1. Pengamatan berstruktur/formal
2. Pengamatan tak berstruktur/informal/partisipan
observation

Pengamatan berdasarkan interaksinya dibagi menjadi dua :


1) Pengamatan tidak terlibat
2) Pengamatan terlibat

Pengamatan yang ideal dalam antropologi adalah pengamatan


yang sifatnya informal dan melibatkan langsung penelitinya
(pengamatan terlibat).

Pengamatan dengan menggunakan alat perekam


James Danandjaja => 2 buku dengan pendekatan antro
pologi visual
G. Bateson => penelitian mengenai adat-istiadat pengasuhan
anak di desa Bayung Gde dengan meng ambil foto

Bab II
Kebudayaan

A. Pengertian Kebudayaan

Linton :
Kebudayaan memiliki berbagai aspek, yang meliputi
cara-cara berlaku, kepercayaan-keper cayaan, sikap-sikap dan
hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu masyarakat
atau kelompok penduduk tertentu.
Koentjaraningrat :
Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan
milik diri manusia dengan belajar.
 Kebudayaan, culture, dan peradaban

Kebudayaan => sansekerta buddhayah => bentuk jamak dari


buddhi yang berarti “budi” atau “kekal”.
Culture => bahasa latin => colere yang berarti mengolah,
mengerjakan dan terutama berhubungan dengan pengolahan
tanah atau bertani.
Peradaban => bahasa inggris => civilization yaitu bagian–bagian
serta unsur-unsur yang halus, maju, indah.

 Empat Wujud Kebudayaan


Menurut Koentjaraningrat
1. Lingkaran paling luar melambangkan ke budaya an
sebagai artefacs atau benda - benda fisik
2. Melambangkan kebudayaan sebagai sistem tingkah
laku dan tindakan berpola
3. Melambangkan kebudayaan sebagai sistem gagasan
4. Melambangkan kebudayaan sebagai sistem gagasan
yang ideologis
 Unsur-Unsur Kebudayaan

Kluckhohn, menyebutkan ada tujuh unsur kebudayaan, yaitu :


1. Bahasa
2. Sistem organisasi
3. Organisasi sosial
4. Sistem paralatan hidup dan teknologi
5. Sistem mata pencaharian hidup
6. Sistem religi
7. Kesenian

 Bahasa dan Komunikasi


1. Pengertian Bahasa
Haviland
Bahasa adalah suatu sistem komunikasi dengan
menggunakan suara yang di hubungkan satu sama lain menurut
se perangkat aturan, sehingga mempunyai arti.
Rakhmat: Ada dua cara mendefinisikan bahasa, yaitu :
1. Secara fungsional
2. Secara formal
2. Bahasa dalam Kerangka Budaya
Haviland
Permasalahan tentang hubungan antara bahasa dan
kebudayaan termasuk dalam etnolinguistik.
Etnolinguistik adalah suatu bidang yang berkembang dari
etnologi maupun linguistik
3. Kinesik dan Proksemik
Duncan menyebutkan ada enam jenis komunikasi non verbal,
yaitu :
1. Kinesik atau gerakan tubuh
2. Paralinguistik atau suara
3. Proksemik atau penggunaan ruang personal dan sosial
4. Olfaksi atau penciuman
5. Sensitivitas kulit
6. Faktor artifaktual seperti pakaian dan kosmetik

Rakhmat menyebutkan bahwa dalam menyampaikan pesan


kinesik, seseorang dapat melalui gerakan tubuhnya yang terdiri
dari tiga komponen, yaitu :
1. Pesan fasial
2. Pesan gestural
3. Pesan postural
Edward T. Hall membagi interaksi sosial dalam 4 zona spasial:
Jarak intim (personal space)
Jarak Pribadi/Personal distance
Jarak sosial/Social distance
Jarak publik

B. Sistem Kekerabatan

Haviland
Kelompok kekerabatan atau kelompok keturunan adalah
kelompok yang kriteria ke anggotannya merupakan ke turunan
dari nenek moyang ter tentu yang sungguh-sungguh ada atau
hanya ada dalam mitologi.

C. Kesatuan Hidup Setempat

Koentjaraningrat
Kesatuan hidup setempat (Community/ Komunitas) adalah
kesatuan yang terjadi karena ikatan tempat kehidupan.
Koentjaraningrat membagi komunitas menjadi dua, yaitu :
Komunitas besar
komunitas kecil

D. Sistem Religi
Menurut Koentjaraningrat unsur-unsur religi terdiri dari :
Emosi keagamaan
Keagamaan
Sistem keagamaan
Upacara keagamaan
Peralatan upacara
Kelompok keagamaan

Bab III
Dinamika Kebudayaan

A.Dinamika Kebudayaan
Kebudayaan akan mengalami perubahan agar dapat menyesuai
kan diri dengan keadaan yang berubah.

B. Konsep-konsep Mengenai Dinamika Kebudayaan


Dinamika sosial adalah semua konsep yang diperlukan untuk
manganalisa proses-proses pergeseran masyarakat dan ke
budayaan.
 Konsep-konsep dinamika sosial, yaitu :
-Proses kebudayaan sendiri, yang terdiri dari internalisasi,
sosialisasi dan enkulturasi
Evolusi kebudayaan dan difusi
-Proses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing, meliputi :
akulturasi dan asimilasi
-Proses pembauran atau inovasi
 Koentjaraningrat, menerangkan bahwa untuk mendorong
timbulnya kreatifitas diperlukan :
-Kesadaran para individu akan adanya kekeurangan dalam
kebudayaan mereka
-Mutu dari keahlian para individu bersangkutan
-Adanya sistem perangsang dalam masyarakat yang mendorong
mutu
-Adanya krisis dalam masyarakat
 Haviland membagi penemuan baru (discovery) menjadi
dua, yaitu :
Penemuan primer
penemuan sekunder

Bab IV
Antropologi Psikologi

A. Antropologi Psikologi Adalah bagian dari ilmu antropologi


yang berkembang pesat sehingga sudah menjadi suatu bidang
ilmu sendiri.
Francis L. K Hsu mengusulkan Culture and Personality atau
Ethno-psychology

B. Sejarah Perkembangan Ilmu Antropologi Psikologi


Milton Singer membagi tiga kelompok permasalahan besar
dalam penelitian antropologi psikologi, yaitu :
Kelompok hubungan kebudayaan dengan sifat pembawaan
manusia (human nature)
Kelompok hubungan kebudayaan dengan kepribadian khas
kolektif tertentu (typical personality)
Kelompok hubungan kebudayaan dengan kepribadian abnormal

C. Metode-Metode Dalam Penelitian Antropologi Psikologi


Metode yang digunakan dalam penelitian antropologi adalah
etnografis berupa wawancara dan pengamatan.

Koentjaraningrat menyebutkan mengenai manfaat metode


analisis riwayat hidup untuk penelitian antropologi psikologi,
antara lain :
Memperoleh pandangan dari dalam mengenai gejala-gejala
sosial dalam suatu masyarakat melalui pandangan dari warga
sebagai partisipan.
Untuk memperoleh pengertian mengenai masalah individu
warga masyarakat yang suka berperilaku menyimpang.
Memperoleh pengertian mendalam tentang hal-hal psikologis
yang tidak mudah diamati dari luar atau dengan metode
wawancara berdasarkan pernyataan langsung.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai
rincian dari hal yang tidak mudah akan diceritakan orang
dengan metode wawancara berdasarkan pertanyaan langsung.

D. Beberapa Penelitian Antropologi Psikologi


1.Peran Jenis
2.Oedipus Complex
3.Motif berprestasi
David McClelland menetapkan beberapa kriteria manusia yang
memiliki N-Ach tinggi atau haus akan karya unggul :
Mereka tertarik oleh kecemerlangan karya for its own sake
(demi kesenangan diri) dan bukan karena ganjaran yang
didapatkannya, baik berupa uang, prestise ataupun kekuasaan.
Manusia yang cenderung pada pencapaian yang sukses
daripada menghindari kegagalan
Tertarik oleh tindakan alternatif yang secara realistis memiliki
peluang keberhasilan yang besar
Memiliki ketajaman dalam memilah situasi

Anda mungkin juga menyukai