Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
NIM:C0C020011
Banyak kesulitan dan hambatan yang kami hadapi dalam membuat tugas ini tetapi
dengan semangat, kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak yang membantu
terutama kepada dosen pengampu Bapak Yuliusman,S.E.,M.Si., AK,CA kami ucapkan
terima kasih, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini.
kami menyimpulkan bahwa tugas makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu
kami menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan makalah kami.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..........................................................................................................................................5
2.1 Unsur Biaya Yang Membentuk Harga Pokok Bahan Baku Yang Dibeli..........................................5
2.2 Sistem Pembelian..........................................................................................................................5
2.3 Biaya yang Diperhitungkan dalam Harga Pokok Bahan Baku yang Dibeli.....................................6
2.4 Unsur biaya yang diperhitungkan dalam harga pokok bahan baku..............................................6
BAB III.......................................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah yang dihadapi oleh manajemen adalah keterlambatan bahan baku sehingga
mengganggu proses produksi. Setiap kegiatan produksi pasti memiliki sebuah tujuan yang ingin
dicapai oleh perusahaan tersebut. Umumnya tujuan tersebut adalah mendapatkan laba atau
keuntungan yang besar. Untuk mencapai tujuan tersebut, dimuculkanlah beberapa biaya dalam hal
produksi. Antara lain adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik.
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik sangat penting,
karena merupakan salah satu teknik untuk menerapkan kebijakan-kebijakan dalam pembebanan
oleh suatu produk. Merupakan bagian dari proses perencanaan untuk menentukan tindakan bagi
kegiatan produksi dimasa yang akan datang. Memberikan informasi untuk menentukan tindakan
bagi kegiatan produksi. Memberikan gambaran bagi suatu perusahaan, disamping itu juga
perusahaan membutuhkan analisis selisih.
2. Sitem pembelian
3. Biaya yang diperhitungkan dalm harga pokok bahan baku yang dibeli
PEMBAHASAN
2.1 Unsur Biaya Yang Membentuk Harga Pokok Bahan Baku Yang
Dibeli
Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi.
Bahan baku yang diolah oleh perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian local,
import, atau dari pengolahan sendiri. Dalam memperoleh bahan baku tersebut, banyak
biaya yang juga dikeluarkan oleh perusahaan, yaitu biaya pergudangan, biaya perolehan lain
dan biaya pembelian. Unsure biaya yang banyak dikeluarkan dapat diperhitungkan sebagai
harga pokok bahan baku yang dibeli.
Sebelum unsure biaya yang membentuk harga pokok bahan baku dibeli dibahas,
sebelumnya akan dibahas tentang system pembelian local bahan baku. Pembahasan ini
berguna untuk mendapatkan gambaran tentang unsure biaya yang membentuk harga pokok
bahan baku yang dibeli.
Jika persediaan bahan baku yang ada di gudang sudah mencapai jumlah tingkat
minimum pemesanan kembali (reorder point), bagian gudang kemudian membuat surat
permintaan pembelian (purchase requisition) untuk dikirim ke Bagian Pembelian.
Pemasok mengirimkan bahan baku kepada perusahaan sesuai dengan surat order
pembelian yang diterimanya. Apabila bahan baku yang diterima telah sesuai dengan surat
order pembelian, Bagian Penerimaan membuat laporan penerimaan barang untuk dikirim
ke Bagian Akuntansi.
Bagian Penerimaan menyerahkan bahan baku yang diterima dari pemasok kepada
bagian gudang. Gudang menyimpan bahan baku tersebut dan mencatat jumlah bahan baku
yang diterima dalam kartu gudang pada kolom “masuk”.
e. Prosedur Pencatatan Utang yang Timbul dari Pembelian Bahan Baku
Bagian pembelian menerima faktur pembelian dari pemasok. Faktur pembelian yang
telah ditandatangani oleh Bagian Pembelian diserahkan ke Bagian Akuntansi. Faktur
pembelian dan dokumen pendukungnya kemudian dicatat dalam kartu utang (sebagai
rekening pembantu utang) untuk mencatat timbulnya utang kepada pemasok yang
bersangkutan.
2.3 Biaya yang Diperhitungkan dalam Harga Pokok Bahan Baku yang
Dibeli
Harga pokok bahan baku tidak hanya berupa harga yang tercantum dalam faktur
pembelian saja. Harga pokok bahan baku terdiri dari harga beli (harga yang tercantum
dalam faktur pembelian) ditambah dengan biaya-biaya pembelian dan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk menyiapkan bahan baku tersebut dalam keadaan siap untuk diolah.
Seringkali di dalam pembelian bahan baku, perusahaan membayar biaya angkutan untuk
berbagai macam bahan baku yang dibeli. Hal ini menimbulkan masalah mengenai
pengalokasian biaya angkutan tersebut kepada masing-masing jenis bahan baku yang
diangkut. Perlakuan terhadap biaya angkutan ini dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Biaya angkutan diperlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli
Alokasi biaya angkutan kepada masing-masing jenis bahan baku yang dibeli dapat
didasarkan pada:
Perbandingan kuantitas tiap jenis bahan baku yang dibeli
Perbandingan harga faktur tiap jenis bahan baku yang dibeli
Biaya angkutan diperhitungkan dalam harga pokok bahan baku yang
dibeli berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka
2.Biaya angkutan tidak diperlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang
dibeli, namun diperlakukan sebagai unsur biaya overhead pabrik.
2.4 Unsur biaya yang diperhitungkan dalam harga pokok bahan baku
Unsur-unsur yang harus diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produk ada
tiga. Yaitu, biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan yang terakhir adalah
biaya overhead pabrik atau perusahaan. Ini dia penjelasan tentang ketiganya:
Harga pokok produksi merupakan salah satu perhitungan utama untuk menentukan
total harga pokok penjualan untuk perusahaan manufaktur. Salah satu metode akuntansi
standar untuk menghitung harga pokok yang akurat adalah penggunaan 3 unsur dalam
menentukan harga pokok produk. Ada tiga unsur biaya utama yang termasuk dalam jadwal:
1. bahan langsung yang digunakan,
Empat angka sangat penting untuk perhitungan harga pokok produk dan mereka
mengandalkan sistem manajemen bahan baku untuk memiliki titik awal yang akurat. Ini
adalah:
Ini mungkin yang paling mudah dilacak. Praktik akuntansi 7arallel7an catatan
penggajian memastikan bahwa ini adalah penghitungan yang mudah diperoleh. Namun, ini
harus mencakup tidak hanya upah langsung yang dibayarkan tetapi biaya manfaat yang
terkait dengan tenaga kerja yang terlibat dalam produksi.
Ini bisa menjadi informasi yang paling menantang untuk dikumpulkan. Biaya 7arallel
dengan biaya langsung meliputi:
A. Bahan tidak langsung: dari perlengkapan kantor hingga bagian perbaikan untuk
peralatan pabrik.
B. Tenaga kerja tidak langsung: sumber daya manusia, akuntansi, pembelian, personil
pemeliharaan fasilitas, manajemen.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biaya bahan baku merupakan suatu komponen penting dari biaya produksi. Masalah yang
dihadapi oleh manajemen adalah keterlambatan bahan baku sehingga mengganggu proses
produksi. Setiap kegiatan produksi pasti memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan tersebut. Umumnya tujuan tersebut adalah mendapatkan laba atau keuntungan
yang besar. Untuk mencapai tujuan tersebut, dimuculkanlah beberapa biaya dalam hal
produksi. Antara lain adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik.
DAFTAR PUSTAKA
https://habibahbilqiss.blogspot.com/2018/12/biaya-bahan-baku.html
https://azkhastores.wordpress.com/2013/10/17/biaya-bahan-baku/comment-page-1/
http://tiasaccountingworld.blogspot.com/2013/03/biaya-bahan-baku.html