Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rivaldo Rifky Pratama

NIM : 131221190
Kelas HAPTUN A2

SURAT GUGATAN PTUN

Surabaya, 7 Agustus 2023

Kepada Yth:
Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya
Perihal: GUGATAN TUN

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Lutfi Febriyanto
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil Kepolisian Republik Indonesia
Alamat : Jl. Kemangi No. 15 Surabaya

Dengan ini memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Rivaldo Rifky Pratama, S.,H.
warga Negara Indonesia, advokat dari Kantor Advokat Me & Famili, berkedudukan di
Tower Famili Lt. 3 Suite 1313, Jalan Ahmad Yani 135627, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus pada tanggal 2 Agustus 2023 (terlampir), selanjutnya disebut PENGGUGAT.

Dengan ini mengajukan gugatan terhadap: Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur,
berkedudukan di Jalan Ahmad Yani , selanjutnya disebut TERGUGAT.

Obyek gugatan sengketa TUN dalam perkara ini adalah Surat Keputusan Kepala
Kepolisian Daerah Jawa Timur No. Pol: Skep/0013/XIII/2023 tanggal 2 agustus 2023
tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil yang
diterbitkan oleh Tergugat, selanjutnya disebut Obyek Gugatan.

Alasan-alasan Penggugat dalam mengajukan gugatan ini adalah sebagai berikut:

1. Bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara ini adalah Surat Keputusan
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur No. Pol: Skep/0013/XIII/2023 tanggal 2
agustus 2023 yang dikeluarkan oleh Tergugat.
2. Bahwa Surat Keputusan No. Pol: Skep/0013/XIII/2023 tanggal 2 Agustus 2023 yang
diterbitkan oleh Tergugat tersebut baru diterima oleh Penggugat pada hari Jumat,
tanggal 5 Agustus 2023. Oleh sebab itu, gugatan sengketa TUN yang diajukan masih
dalam tenggang waktu untuk mengajukan gugatan TUN sesuai ketentuan dalam Pasal
55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004
tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
(PTUN).
3. Bahwa setelah menerima Surat Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No.
Pol: Skep/0013/XIII/2023 tanggal 2 agustus 2023, Penggugat mengajukan keberatan
kepada Kapolri melalui Kepala Sekretaris Umum (Kasetum) pada tanggal 13 Juli
2023, namun belum mendapat jawaban sampai saat ini. Oleh karena itu, Surat
Keputusan TUN yang diterbitkan oleh Tergugat termasuk sebagai obyek gugatan
sengketa yang bersifat kongkrit, individual, dan final serta menimbulkan akibat
hukum bagi Penggugat sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 1 ayat (3)
Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004.
4. Bahwa Surat Keputusan No. Pol: Skep/0013/XIII/2023 tanggal 2 Agustus 2023 yang
dikeluarkan oleh Tergugat semata-mata didasarkan atas adanya Putusan No.
1300/PID.B/1313/PN. Surabaya atas nama Nurhafni tanggal 2 Agustus 2023 dari
Pengadilan Negeri Surabaya yang menghukum Penggugat selama 1 tahun karena
terbukti melakukan tindak pidana penghinaan terhadap penguasa umum (vide Pasal
207 KUHP) dengan ancaman hukuman paling lama 1 tahun 6 bulan.
5. Bahwa Penerbitan Surat Keputusan No. Pol: Skep/0013/XIII/2023 tanggal 2 Agustus
2023 yang dikeluarkan oleh Tergugat tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.
32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (vide Pasal 8 dan Pasal
9).
6. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan No. Pol: Skep/0013/XIII/2023
tanggal 2 Agustus 2023 oleh Tergugat, menimbulkan akibat hukum terhadap
Penggugat dengan tidak lagi diterimanya hak-hak Penggugat sebagai Pegawai Negeri
Sipil, yaitu tidak diterimanya gaji sejak ditahannya Penggugat sampai pada hari ini
serta tidak diberikannya dana pensiun atas nama Penggugat.
7. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan tersebut oleh Tergugat, kepentingan
Penggugat sangat dirugikan karena tidak lagi dapat menjalankan perannya sebagai
kepala rumah tangga dengan memberikan nafkah kepada keluarga yang menjadi
kewajibannya.
8. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan oleh Tergugat tersebut, Penggugat
merasa diperlakukan tidak adil dan sewenang-wenang karena Tergugat menggunakan
wewenang yang dimilikinya untuk tujuan yang berbeda dari yang ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan (detournement de pouvoir).
9. Bahwa Surat Keputusan TUN yang menjadi obyek gugatan sengketa TUN dalam
perkara ini terbukti melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 53 ayat (2a) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986
jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 sehingga Surat Keputusan tersebut
mengandung cacat hukum dan haruslah dinyatakan batal atau tidak sah demi hukum.

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, bersama ini Penggugat


mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan
putusan dengan amar putusan sebagai berikut:
• Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
• Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Kepala Kepolisian Republik
Indonesia No. Pol: Skep/0013/XIII/2023 tanggal 2 agustus 2023 tentang
Pemberhentian Dengan Tidak Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama
Penggugat;
• Memerintah kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Kepala Kepolisian
Republik Indonesia No. Pol: Skep/0013/XIII/2023 tanggal 2 agustus 2023 tentang
Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama
Penggugat;
• Memerintahkan kepada Tergugat untuk memenuhi hak-hak Penggugat sebagai
Pegawai Negeri Sipil;
• Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et
bono).

Hormat Kami,

Kuasa Hukum

Rivaldo Rifky Pratama S.,H

Anda mungkin juga menyukai