Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

SEJARAH ESSE

Rokok Esse berasal dari Korea Selatan dan diproduksi oleh Korea Tobacco & Ginseng Corporation, yang
kemudian berubah nama menjadi Korea Tomorrow & Global Corporation (KT&G). Merek ini pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1996.Ukuran sigaret Esse masuk dalam kategori reguler, slim, dan superslims yang
memiliki kandungan tar dan nikotin lebih rendah daripada rokok biasa. Maka dari itu, banyak varian dari produk
ini yang digemari oleh konsumen wanita.Di Korea Selatan, merek ini menguasai pangsa pasar sigaret dengan
persentase sekitar 25% pada tahun 2012. Sementara itu, jumlah ekspor rokok ini mengalami kenaikan yang
cukup signifikan, dari 15,4% pada tahun 2010 menjadi 40% pada tahun 2016.KT&G memang lebih
memfokuskan produk ini untuk diekspor ke mancanegara. Beberapa negara yang menjadi tujuan penjualan
sigaret ini adalah Amerika Serikat, Rusia, Mongolia, Indonesia, dan negara-negara di Timur Tengah Pada
tahun 2002, kepemilikan bisnis KT&G di Korea Selatan ditransfer dari pemerintah ke sektor privat. Dengan
berpindah ke sektor privat, perusahaan ini mulai melakukan ekspansi usaha ke beberapa negara, termasuk
Indonesia.Esse di Indonesia pada tahun 2004 berhasil terjual sebanyak 120 juta batang rokok. KT&G kemudian
meningkatkan penjualan dengan merilis merek-merek baru dan menargetkan kalangan anak muda dan
dewasa.Pada tahun 2011, KT&G membeli saham perusahaan rokok PT Trisakti Purwosari Makmur (TPM)
sebanyak 60% senilai 140 miliar won atau sekitar 1,12 triliun rupiah. Akuisisi ini dipercaya dapat memperluas
promosi produk KT&G dengan memanfaatkan jaringan distribusi TPM.TPM berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur
dan memproduksi sigaret dalam berbagai merek, di antaranya adalah Master Mild, Win Mild, Lintang Enam, dan
masih banyak lagi. Sementara itu, jenis-jenis rokok Esse di Indonesia kebanyakan diproduksi oleh anak
perusahaan TPM, PT Mandiri Maha Mulia.
Mo

EsseMaxx
Varian rokok yang masuk dalam golongan medium tar ini dirilis pada tahun 2019. Varian ini memiliki cita rasa
spicy dari buah-buahan yang membuat setiap tarikan jadi terasa segar dan soft.

EsseBerryPop
Esse Berry Pop merupakan varian rokok Esse yang masuk dalam jenis SKM. Pada filter dari varian ini juga
memiliki click button di filternya yang mampu menghasilkan rasa berry sangat kuat.

EsseShuffleEsse
menciptakan inovasi yang terbilang sangat untuk pada varian Esse Shuffle Pop. Dari satu bungkus rokok,
terdapat 5 varian rasa berbeda pada setiap click button di filernya. Hanya dari satu bungkusnya, anda bisa
menikmati rasa Berrymint, Caramelmint, Applemint, Mangomint, dan Orangemint.

EsseCafé
Esse Cafe dirilis pada tahun 2020 dan masuk dalam golongan SKM. Sudah jelas bahwa cita rasa yang ingin
dijual dari varian ini adalah rasa kopinya. Varian ini cocok untuk jadi teman saat menikmati minuman-minuman
ala café Itulah berbagai varian rokok Esse yang ada di Indonesia saat ini. Pabrikanrokok asal Korea ini memang
unik dalam menciptakan varian-varian yang mampu menarik minat pasar di Indonesia.
PEMASARAN

Esse merupakan salah satu brand rokok yang cukup digemari kalangan muda. Bahkan sejak tahun 2016, rokok
Esse mulai banyak dikonsumsi pecinta kretek.Dari tahun 2001 hingga juli 2016 rokok Esse berhasil meraih total
penjualan mencapai 202 miliar dan yang dibuat di luar negeri sebanyak 43 juta batang. Ditengah persaingan
produk-produk rokok dengan bermacam cita rasa, kira-kira apa yang membuat Esse begitu digemari para
kretekus?

Esse adalah produk keluaran KT&G (Korea Tomorrow & Global), sebuah perusahaan rokok terbesar ke-8 di
dunia menurut Statista pada 2018. Esse diluncurkan pertama kali pada 1996 di Korea Selatan. Namun, pada
tahun 2002 Esse ditransfer dari sektor pemerintah ke sektor privat. Sejak perpindahan itulah Esse mulai
melakukan ekspansi di mancanegara seperti Amerika Serikat, Rusia, Mongolia, Indonesia, dan negara-negara di
Timur Tengah.Rokok Esse mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 2004 dengan penjualan mencapai 120 juta
batang rokok. Pada tahun 2011 produk Esse melakukan perluasan pangsa dagang dengan memanfaatkan
jaringan distribusi TPM (PT Trisakti Purwosari Makmur). TPM juga memproduksi rokok dalam berbagai merek,
di antaranya adalah Master Mild, Win Mild, Lintang Enam, dan lain-lain.

Esse memiliki strategi unik yang menjadi keunggulannya dalam memasarkan produknya, yaitu: pertama, Esse
memiliki banyak varian ukuran yakni regular, slim dan superslim dengan varian rasa buah segar dan sensasi
yang beragam. Kedua, Esse menawarkan produk Low Tar Low Nicotine (LTLN) dan asap rokok yang tidak
berbau sehingga membuat sebagian orang merasa nyaman saat merokok.Jenis rokok Esse yang diluncurkan
pertama kali di Indonesia adalah Esse Menthol pada 2013. Produk SKM (Sigaret Kretek Mesin) rasa menthol
yang dingin namun masih dalam takaran yang pas menjadi primadona kretekus karena ukurannya
yang superslim.
Selain itu ada Esse Mild. SKM ini memiliki filter yang terbuat dari activated charcoal sehingga asap yang
dihasilkan terasa lembut. Sedangkan untuk pecinta rasa spicy, Esse menghadirkan produk Esse Maxx dengan
kandungan tar medium.

Setelah itu muncul Esse Berry Pop dengan citarasa Buah Berry Mint. Serta varian Shuffle Pop dengan beragam
rasa seperti Berrymint, Caramelmint, Applemint, Mangomint, Orangemint dan beberapa lainnya. Hal ini
membuat Esse diminati kaum muda dengan usia kisaran 18-30 tahun.Di Afrika, Esse di modifikasi dengan
ukuran yang lebih pendek. Di Rusia mereka lebih fokus untuk mengedarkan rokok dengan filter yang berisi
kapsul rasa. Sedangkan di Indonesia mereka menambahkan cengkih dalam bahan baku sigaret yang menjadi
selera kretekus Indonesia. Strategi memodifikasi rasa-rasa ini membuat Esse semakin mudah diterima oleh
pasar karena sesuai dengan selera negara pasarnya.

Anda mungkin juga menyukai