Anda di halaman 1dari 6

BACKGROUNDERS

PT. DJARUM

Djarum telah datang jauh sejak awal yang sederhana di tahun 1950-an. Tumbuh dari
kekuatan ke kekuatan, hari ini lini produksi massal berteknologi tinggi kami memproduksi rokok
untuk pasar domestik dan internasional. Hari ini Djarum telah menjadi ikon yang akrab di
Indonesia berkat produk rokok cengkeh dan tembakau kami yang populer, yang akrab di seluruh
nusantara. Kami adalah salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia dan juga telah
membangun kehadiran internasional yang kuat, memberikan kepuasan kepada pelanggan setiap
hari.

Sejarah Djarum
PT. Djarum adalah perusahaan rokok nasional Indonesia, Bengkel kretek pertama Djarum
adalah didirikan pada tanggal 21 April 1951 oleh perusahaan pendiri Oei Wie Gwan di Kudus,
Jawa Tengah. Hanya sembilan bulan sebelumnya, Oei Wie Gwan telah membeli merek dan
lisensi untuk nama. Kudus kebetulan menjadi tempat kelahiran kretek, di mana salah satu yang
paling di Indonesia Industri terkemuka akan dibangun. Di atas bertahun-tahun, industri rumahan
kecil Djarum akan berkembang menjadi merek yang dikenal secara internasional.
Indonesia memiliki jumlah perokok terbesar ketiga di dunia sebesar 65 juta perokok.3
Namun, sampai sekarang produknya masih dianggap kontroversial, karena rokok dianggap
sebagai produk pembunuh. Hal ini sesuai dengan tagline resmi dari pemerintah untuk setiap
produk rokok yakni “Merokok Membunuhmu”4. Indonesia menempati urutan ke – 7 terbesar
jumlah kematian yang disebabkan oleh kanker (188.100 orang)5 dan Badan Pengawasan Obat
dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menyatakan 90% kanker disebabkan oleh rokok.
baik perokok pasif maupun aktif. Tahun 2009 Perusahaan rokok dianggap sebagai “bad
guy”oleh Altria Group, sehingga penjualan produk rokok di Amerika serikat menurun 8%.
Fenomena degradasi tersebut berujung pada kondisi terancamnya eksistensi perusahaan rokok.
Bengkel kretek pertama Djarum adalah didirikan pada tanggal 21 April 1951 oleh
perusahaan pendiri Oei Wie Gwan di Kudus, Jawa Tengah. Hanya sembilan bulan sebelumnya,
Oei Wie Gwan telah membeli merek dan lisensi untuk nama. Kudus kebetulan menjadi tempat
kelahiran kretek, di mana salah satu yang paling di Indonesia Industri terkemuka akan dibangun.
Di atas bertahun-tahun, industri rumahan kecil Djarum akan berkembang menjadi merek yang
dikenal secara internasional.
Dinamakan setelah jarum gramofon, Djarum dimulai sebagai 10 orang kecil operasi di
No. 28 Bitingan Baru Street (sekarang No. 28 A.Yani Street), Kudus. Si pencampuran cengkeh
dan tembakau. Bahan adalah proses manual sederhana menggunakan peralatan minimal.
Oei sendiri bisa ditemukan rolling kretek di lantai bengkel ketika tidak mempromosikan dan
menjual Djarum kretek di jalanan Kudus. Djarum's campuran kretek yang digulung tangan tetap
membedakan dirinya dengan kualitasnya yang konsisten dan rasa dan menarik pengikut yang
berkembang.
Oei Wie Gwan meninggal pada tahun 1963 tetapi perusahaan yang dibangunnya
bertahan. Di bawah kepemimpinan dan visi dua putra Oei Michael Bambang Hartono dan Robert
Budi Hartono, Djarum terus berkembang, memperluas ke salah satu yang terbesar dan paling
perusahaan kretek yang sukses hari ini.

Implikasi
Produk rokok djarum

Sejak didirikan pada tahun 1951, Djarum telah banyak merilis produk rokok yang
memiliki cita rasa unik. Perusahaan yang merupakan pionir ekspor rokok kretek Indonesia ke
pasar internasional ini juga produsen rokok pertama yang mempunyai badan riset sendiri.
Berikut ini daftar merek sigaret yang telah diproduksi oleh Hartono bersaudara:

1. Djarum Super

 Super: merupakan SKM Full Flavor yang terdiri dari campuran tembakau Jawa dan
Madura yang kemudian dipadukan dengan racikan cengkih Djarum Superfine Clove.
Sigaret filter yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1981 ini memiliki rasa
buah-buahan dan spicy khas Djarum. Produk yang menjadi ikon perusahaan ini
pernah beberapa kali menjadi merek rokok paling laris di Indonesia.
 Super Mild: diluncurkan pada tahun 2011 dengan kemasan awal berjumlah 16 batang.
Lalu, SKM ini kembali diproduksi dengan jumlah rokok yang lebih banyak, yakni 20
batang, untuk dapat menarik perhatian dari kalangan kelas menengah. Sigaret ini
termasuk dalam kategori low tar low nicotine (LTLN) berfilter yang mempunyai rasa
khas buah-buahan dengan penambahan sensasi peppermint.
 Super MLD Black Series: terdiri dari dua kemasan, yakni 12 dan 16 batang. Produk
ini termasuk dalam kategori SKM Full Flavor yang menggunakan filter di ujung
rokoknya. Sigaret ini mempunyai rasa spicy yang dominan dengan ditambahkan
sensasi mint.

2. Djarum Coklat

 Coklat: menggunakan tembakau dewasa jenis srintil dan dicampur dengan cengkih
yang sudah cukup umur. Cita rasa produk ini memadukan rasa buah-buahan
dan spicy yang seimbang. Kesan manis juga didapatkan dari sigaret tanpa filter ini
karena ada tambahan kayu manis. Diluncurkan pada tahun 1972, produk SKT ini
paling laris dijual di area Jawa Barat.
 Coklat Extra: dirilis pada tahun 2010 dan masih menggunakan perpaduan tembakau
srinthil dengan cengkeh yang telah matang di pohon. SKT yang tidak memiliki filter
ini mempunyai aroma yang kaya dan nikmat.
 Coklat Filter: ditargetkan untuk kalangan usia 18–30 yang mencari SKM filter
dengan cita rasa khas Djarum Coklat. Produk ini tersedia dalam kemasan berisi 12
batang.
 Coklat Retro: merupakan SKT yang memiliki diameter lebih kecil daripada ukuran
umumnya. Merek ini diluncurkan untuk menarik minat pasar dari kalangan pemuda
perkotaan. Rokok tanpa filter ini mempunyai intensitas spicy yang kuat walaupun rasa
buah-buahannya tidak sekuat merek Coklat yang reguler.

3. Djarum 76

 76: dirilis pada tahun 1976 sesuai dengan namanya dan banyak dikonsumsi penduduk
di area Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Bahan baku yang dipakai SKT ini adalah
daun tembakau srintil yang ditanam di daerah Temanggung dan dipadukan dengan
racikan rempah-rempah tradisional khas Indonesia. Cita rasa produk rokok tanpa
filter ini masih menggunakan campuran buah-buahan dan spicy yang juga
ditambahkan dengan kesan gurih yang cukup dominan.
 76 Filter Gold: merupakan varian dari merek Djarum 76 yang rokoknya
menggunakan filter. Selain itu, produk ini termasuk jenis rokok SKM yang memiliki
kemasan oranye keemasan sebagai representasi kualitas sigaret premium yang ada di
dalamnya.

4. Djarum Istimewa
 Istimewa: memiliki racikan khas perusahaan Djarum yang didasarkan dari resep
rahasia kretek Kudus. SKT tanpa filter ini diproduksi pertama kali pada tahun 1973
dan paling banyak digemari oleh masyarakat di area Sumatera Selatan.

5. L.A.

 L.A. Lights: pertama kali dirilis pada tahun 1996 untuk kalangan anak muda. SKM
dengan filter yang termasuk kategori low tar low nicotine (LTLN) ini dibuat dari
campuran tembakau dan cengkih dengan teknik triple-blended.
 L.A. Menthol: merupakan ekspansi dari merek L.A. Lights dengan mengusung cita
rasa menthol. SKM dengan filter yang dirilis pada tahun 1999 ini mengambil perasa
menthol dari daun mint asli.
 L.A. Ice: merupakan SKM LTLN pertama di Indonesia yang memberikan sensasi
dingin menthol dengan kadar tinggi. Produk sigaret filter yang diluncurkan pada
tahun 2013 ini populer di kalangan anak muda.
 L.A. Bold: merupakan SKM Light Mild (LM) pertama yang dimiliki perusahaan ini.
Dirilis pada tahun 2015, rokok dengan filter ini memiliki rasa gurih yang dominan
disertai sensasi spicy.
 L.A. filteRED: dirilis pada tahun 2018 dan memiliki cita rasa khas Djarum yang
campuran buah-buahannya lebih nikmat daripada produk-produk lain kategori SKM
Full Flavor yang pernah diproduksi perusahaan ini. Sigaret LTLN dengan filter ini
ditujukan untuk kalangan menengah yang menginginkan harga terjangkau untuk
rokok, tapi yang durasi bakarnya lama.

6. Djarum Black

 Black: produk Djarum yang diluncurkan pada tahun 2001 ini adalah rokok kretek
pertama yang menggunakan kertas pembungkus warna hitam di dunia. SKM dengan
filter ini memiliki rasa dan aroma spicy yang cukup tajam dengan sedikit
sensasi peppermint. Rokok ini juga menjadi salah satu merek yang dijual di pasar
internasional.
 Black Mild: dirilis pada tahun 2012 dan merupakan rokok kretek yang mempunyai
inovasi filter berlapis (multifilter). SKM ini memiliki rasa yang dominan dari kayu
manis dengan intensitas sensasi spicy yang rendah.
 Black Cappuccino: diklaim sebagai sigaret kretek pertama dengan rasa cappuccino.
SKM dengan filter ini dirilis pada tahun 2004 dengan menggunakan bahan baku
tembakau dan cengkih pilihan.
 Black Menthol: merupakan produk SKM Full Flavor yang mempunyai kadar menthol
medium. Sigaret dengan filter yang dirilis pada tahun 2009 ini ditargetkan untuk
konsumen yang mencari pengalaman menikmati Djarum Black dengan tambahan
sensasi dingin.
7. Cigarillos

Pertama diluncurkan pada tahun 1990. Produk ini diklaim sebagai cigarillo kretek
pertama di dunia. Bahan baku tembakau dan cengkihnya dibungkus dengan binder terkenal
Besuki yang berasal dari dataran tinggi di Jawa Timur.

8. Gold Seal

Gold Seal mengandung campuran tembakau dari Jawa, Brazil, dan Karibia dengan
dibungkus daun dari Sumatera. Produk internasional dari Djarum ini tersedia dalam tiga ukuran
untuk cerutu kecil, Sumatra Senoritas, Sumatra Cigarillos, dan Sumatra Petit Cigars.

9. Dos Hermanos

Cerutu premium yang terbuat dari campuran daun tembakau Indonesia dan Brazil.
Meskipun menggunakan nama dari bahasa asing, cerutu ini sebenarnya hanya dipasarkan di
Indonesia.

Biografi Pendiri/Pejabat PT. Djarum

Biografi singkat Michael Bambang Hartono

Michael Bambang Hartono (nama mandarin Oei Hwie Siang), lahir di Kudus, Jawa
Tengah, pada 2 Oktober 1939. Pria bernama lengkap Michael Bambang Hartono adalah salah
seorang pemilik perusahaan rokok kretek Indonesia, PT Djarum. Bersama sang adik, Robert
Budi Hartono, mereka berdua mewarisi PT Djarum setelah ayah mereka, Oei Wie Gwan,
meninggal pada tahun 1963. Sedangkan ibunya bernama Goei Tjoe Nio. Sepeninggal ayahnya,
Michael Hartono dan Robert Hartono bahu-membahu meneruskan bisnis rokok dan perlahan tapi
pasti, Djarum mulai berkembang pesat. Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya di Kudus,
Bambang Hartono kemudian belajar di fakultas ekonomi dan bisnis di Universitas Diponegoro
terhitung mulai tahun 1959 -1963.

Informasi Kontak

Djarum Kudus Distributor Jakarta – PT Sumber Cipta Multiniaga.

Alamat: Jl Aipda K.S. Tubun 2C/11 Jakarta 11410 – Indonesia.

Nomor telepon: +62 (21) 5346901. Fax : +62 (21) 5346634.

Kantor Pusat PT Djarum, Kudus,


Alamat: Jl. A Yani 26-28 Kudus 59317 Jawa Tengah, Indonesia.

Nomor telepon: +62 (291) 431691, 431901.

No Fax : +62 (291) 431809.

Anda mungkin juga menyukai