Anda di halaman 1dari 3

Cindy Nanda Pratiko

050406508

Izin menyampaikan tanggapan Diskusi 5


1. Bentuk-bentuk perilaku pemimpin berdasarkan model Situational Theory yang
dikembangkan oleh Paul Hersey dan Kenneth Blanchard!
Model Situational Leadership Theory yang dikembangkan oleh Paul Hersey dan Kenneth
Blanchard mengidentifikasi empat bentuk perilaku pemimpin yang berbeda berdasarkan
tingkat kemampuan dan kesiapan (maturity) bawahan. Bentuk-bentuk perilaku pemimpin ini
adalah sebagai berikut:

a. Telling (Directing)
- Pemimpin memberikan petunjuk yang jelas dan mendetail kepada bawahan.
- Pemimpin memberikan arahan yang tegas tentang apa yang harus dilakukan.
- Biasanya digunakan saat bawahan memiliki tingkat kemampuan rendah dan kesiapan
yang rendah (low competence, low commitment).

b. Selling (Coaching
- Pemimpin tetap memberikan arahan, tetapi juga mencoba meyakinkan dan memberikan
pemahaman kepada bawahan.
- Pemimpin memberikan motivasi dan dukungan kepada bawahan untuk mengikuti
arahan.
- Digunakan saat bawahan memiliki kemampuan yang rendah tetapi tingkat kesiapan yang
lebih tinggi (low competence, some commitment).

3. Participating (Supporting)
- Pemimpin memberikan lebih banyak kebebasan kepada bawahan untuk membuat
keputusan sendiri.
- Pemimpin tetap memberikan dukungan dan saran, tetapi bawahan memiliki lebih banyak
peran dalam pengambilan keputusan.
- Digunakan saat bawahan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dan tingkat kesiapan
yang tinggi (high competence, high commitment).

4. Delegating (Empowering)
- Pemimpin memberikan tanggung jawab penuh kepada bawahan untuk membuat
keputusan dan bertindak.
- Pemimpin memberi dukungan terbatas dan mempercayakan bawahan untuk mengelola
pekerjaan mereka sendiri.
- Digunakan saat bawahan memiliki kemampuan tinggi dan kesiapan yang tinggi (high
competence, high commitment).
Dalam model ini, pemimpin harus mampu menilai tingkat kemampuan dan kesiapan
bawahan, lalu memilih perilaku yang sesuai. Seiring dengan perkembangan bawahan,
pemimpin dapat mengubah perilakunya dari satu gaya ke yang lain. Pemimpin yang efektif
adalah mereka yang dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan bawahan dan situasi yang
dihadapi. Dengan menggunakan model ini, pemimpin dapat memaksimalkan produktivitas
dan kinerja tim mereka.
2. Perilaku seorang pemimpin tidak selalu dapat diterapkan dengan hasil yang sama
dalam berbagai situasi atau organisasi yang berbeda. Kepemimpinan yang efektif
cenderung bersifat kontekstual, yang berarti perilaku yang efektif dalam satu situasi
mungkin tidak efektif dalam situasi lain. Beberapa faktor yang memengaruhi apakah
perilaku pemimpin dapat diterapkan dalam berbagai situasi atau organisasi yang
berbeda adalah:

1. Konteks Organisasi
Setiap organisasi memiliki budaya, struktur, dan tujuan yang berbeda. Pemimpin perlu
memahami konteks organisasi mereka dan beradaptasi sesuai dengan kebutuhan
uniknya.

2. Tugas dan Tanggung Jawab


Sifat tugas dan tanggung jawab dalam suatu posisi pemimpin juga dapat
memengaruhi jenis perilaku yang efektif. Misalnya, dalam situasi krisis, pemimpin
mungkin perlu mengambil tindakan yang berbeda daripada dalam situasi rutin.

3. Kemampuan dan Kesiapan Bawahan


Tingkat kemampuan dan kesiapan bawahan juga memainkan peran penting dalam
menentukan perilaku pemimpin yang efektif. Pemimpin yang mampu membaca
tingkat kemampuan dan kesiapan bawahan mereka dapat menyesuaikan pendekatan
mereka.

4. Kebutuhan dan Tujuan Tim


Setiap tim atau proyek mungkin memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.
Pemimpin perlu memahami tujuan tim mereka dan mengarahkan perilaku mereka
untuk mencapai tujuan tersebut.

5. Situasi Eksternal
Faktor eksternal seperti perubahan pasar, perubahan teknologi, atau perubahan
kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi cara seorang pemimpin harus bersikap.
Pemimpin yang fleksibel dapat menyesuaikan diri dengan perubahan situasi eksternal
ini.

6. Gaya Kepemimpinan Pribadi


Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan pribadi yang mungkin lebih cocok
untuk beberapa situasi daripada yang lain. Beberapa pemimpin mungkin lebih otoriter,
sementara yang lain lebih demokratis.
7. Pengalaman dan Pengetahuan Pemimpin
Pengalaman dan pengetahuan seorang pemimpin juga memengaruhi perilakunya.
Pemimpin yang memiliki pengalaman luas dalam berbagai situasi mungkin lebih
mampu beradaptasi daripada pemimpin yang memiliki pengalaman terbatas.
Dengan demikian, kemampuan pemimpin untuk beradaptasi dan mengubah perilaku
mereka sesuai dengan situasi dan organisasi yang berbeda adalah kunci keberhasilan
kepemimpinan yang efektif. Pemimpin yang dapat memahami dan menyesuaikan perilaku
mereka dengan konteks yang berubah dapat lebih efektif dalam memimpin dan
memotivasi tim mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Sumber:
Sama'un Jaja Raharja. Asas-Asas Manajemen. 2023. Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai