Pengembangan Kepemimpinan
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
22
S1: Telling (Pemberitahu) — Gaya ini paling tepat untuk kesiapan
pengikut rendah (R1). Ini menekankan perilaku tugas tinggi dan
perilaku hubungan yang terbatas.
Gaya kepemimpinan telling (kadang-kadang
directing, instructing) adalah karakteristik disebut
kepemimpinan dengan komunikasi satu arah. gaya
Pemimpin memberitahu individu atau kelompok soal: apa,
bagaimana, mengapa, kapan dan dimana sebuah pekerjaan
dilaksanakan.
Pemimpin selalu memberikan instruksi yang jelas, arahan yang
rinci, serta mengawasi pekerjaan secara langsung.
S2: Selling (Penjual) — Gaya ini paling tepat untuk kesiapan
pengikut moderat (R2).
Gaya ini menekankan pada perilaku tugas tinggi dan
perilaku hubungan yang tinggi.
Pada tahapan gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin
masih memberi arahan namun ia menggunakan
komunikasi dua arah dan memberi dukungan secara
emosional terhadap individu atau guna
kelompok
memotivasi dan rasa percaya diri pengikut.
S3: Participating (Partisipatif) — Gaya ini paling tepat
untuk kesiapan pengikut tinggi dengan motivasi moderat
(R3).
Gaya ini menekankan pada perilaku hubungan yang
tinggi tetapi perilaku tugas rendah.
Gaya kepemimpinan pada tahap ini mendorong individu
atau kelompok untuk saling berbagi gagasan dan
sekaligus memfasilitasi pekerjaan dengan semangat
yang mereka tunjukkan.
S4: Delegating (Pendelegasian) — Gaya ini paling tepat
untuk kesiapan pengikut tinggi (R4).
Gaya ini menekankan pada kedua sisi yaitu perilaku kerja yang
rendah dan perilaku hubungan yang rendah, dimana gaya
kepemimpinan pada tahap ini cenderung mengalihkan tanggung
jawab proses pembuatan keputusan dan pelaksanaannya.
Gaya ini muncul tatkala individu atau kelompok berada pada
level kompetensi yang tinggi sehubungan dengan pekerjaannya.
Gaya ini efektif karena pengikut dianggap telah kompeten dan
termotivasi penuh untuk mengambil tanggung jawab atas
pekerjaannya.
Tugas seorang pemimpin hanyalah memonitor berlangsungnya
sebuah pekerjaan.
Dari keempat notasi diatas, tidak ada yang bisa
disebut teroptimal setiap saat bagi seorang
pemimpin.
Pemimpin yang efektif butuh fleksibilitas, dan harus
beradaptasi di setiap situasi.
Prinsip “One Size Fits All” tidak berlaku dalam
gaya kepemimpinan, terutama menghadapi tingkat
kesiapan bawahan yang berbeda.
Model Kepemimpinan
Situasional
Pengertian Kepemimpinan Situasional lanjutan:
Merupakan perkembangan dari model efektivitas pemimpin
tiga demensi Reddin (efektivitas, hubungan pemimpin dengan
tugas dan hubungan kerja )
Kepemimpinan situasional didasarkan kepada :
Tingkat pengarahan yg diberikan pemimpin ( perilaku petugas)
Tingkat dukungan yg diberikan pemimpin (perilaku hubungan)
Tingkat kematangan bawahan/pengikut yang menggambarkan
pelaksanaan tugas, fungsi dan tujuan tertentu
Pengertian Kepemimpinan Situasional :
pengikut/staff.
kemauan ( willingness).
Kematangan (maturity) didefinisikan sebagai kemampuan (ability)
dan
Gaya kepemimpinan (S1, S2, S3 dan S4) sesuai dengan
dan R4)
Teori Situasional Hershey dan Blanchard - SLT
(Situational Leadership for Transformational Model)
31
R-1 S-1
R-2 S-2
R-3 S-3
R-4 S-4
Gaya kepemimpinan yang diterapkan tergantung pada
level kematangan orang yang dipengaruhi pimpinan
Kurva berbentuk lonceng disebut kurva perspektif
menunjukkan gaya kepemimpinan sesuai dengan level
kematangan
Gaya kepemimpinan dalam kurva tersebut :
Memberitahukan (telling)
Menjajakan (selling)
Mengikutsertakan (participating)
Mendelegasikan (delegating)
Gaya yg disebutkan merupakan kombinasi dari perilaku
tugas dan perilaku hubungan
Perilaku tugas adalah sejauh mana pemimpin
mengarahkan subordinat/bawahan
Perilaku hubungan sejaumana pemimpin melakukan
hubungan dua arah dengan staf/ bawahannya,
menyediakan dukungan dan dorongan
Memilih Gaya Kepemimpinan Yang Tepat
38 Last
TUGAS MINGGUAN (INDIVIDU)
Buat secara Individu :
“Mind Mapping”
(Materi Kuliah Minggu ini)
Persyaratan
1. Maksimal 1 (satu) halaman
2. Informatif (dapat diberi gambar, warna, symbol, dll ilustrasi)
3. Tidak Pakai Cover (cukup menulis nama, NIM, dan Nomor
Urut Absensi di lembar Mind Map)
4. Ditulis tangan atau diprint (menggunakan software Mind Map)
5. Tidak boleh copy paste (harus unik Individual)
6. Dikumpulkan saat kuliah pertemuan berikutnya
7. Terlambat mengumpulkan perhari didenda 0,5 39
40