Anda di halaman 1dari 11

Term dan Konsep Pendidikan Islam

Hadits “addabani rabbi fa ahsana ta'dibi”

ICHWAN HATRIL (23861005)


TRI SAPUTRA (23861016)
Introduction
Pendidikan merupakan salah satu pilar yang
ikut menopang terhadap berdirinya
peradaban. Eksistensi suatu bangsa sangat
di tentukan oleh karakter yang dimilikinya.
Bangsa yang bermartabat dan dapat
disegani oleh bangsa lain di seluruh dunia.
Pendidikan adalah daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budipekerti
(karakter) dan juga pola cara berfikir.
Project overview
1. Apa konsep dasar dari ta’dib?
2. Pendidikan akhlak dari Hadits
“Addabani Rabbi Fa ahsana ta`dibi”?
3. Pendidikan dengan keteladanan dari
Hadits “Addabani Rabbi, Fa ahsana
ta`dibi”?
Konsep Dasar dari Ta’dib
Istilah ini digunakan untuk menunjuk pengertian adab. "Ta'dib menurut etimologi
berasal dari kata addaba-yuaddibu-ta’diban yang berarti mengajarkan sopan
santun".[1] "Ta'dib berasal dari kata dasar aduba-ya'dubu yang mempunyai arti
melatih dan mendisipliknan diri untuk berperilaku yang baik dan sopan santun".
Ta'dib merupakan bentuk mashdar kaya kerja addaba yang berarti pendidikan.
Dari kata addaba ini diturunkan menjadi kata adabun yang berarti pengenalan
dan pengakuan hakikat.[2]

[1] A. Mujib dan Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2008), Hal 20
[2] Pengertian Konsep Para Ahli,dari http://idtesis.com.(akses 27 September 2023)
lanjutan
Adapun secara terminologi, ta’dib didefinisikan sebagai proses
mendidik yang difokuskan kepada pembinaan dan penyempurnaan
akhlak atau budi pekerti. Dasar konsep ta'dib merujuk pada hadits Nabi
Muhammad SAW. "Addabani Rabbi fa ahsana ta'dibi." Hadits tersebut
secara eksplisit menyebutkan kata ta'dibi yang bermaksud mendidik.

[1] A. Mujib dan Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2008), Hal 20
[2] Pengertian Konsep Para Ahli,dari http://idtesis.com.(akses 27 September 2023)
lanjutan
Dari hadits tersebut mengandung konsekuensi logis bahwa
terjadinya proses pendidikan yang dialami oleh Nabi
Muhammad SAW. yang langsung Allah swt. sebagai
'pendidik'nya. Tentu pendidikan yang utuh dan sempurna. Istilah
ta'dib adalah istilah yang paling tepat digunakan untuk
menggambarkan pengertian “pendidikan”
Pendidikan Akhlak dari Hadits
Addabani Rabbi, Fa ahsana ta`dibi
Letak pentingnya pembinaan akhlak dapat dilihat dalam firman Allah dalam al-Qur‟an
Q.S al-Ahzab 21:
‫َلَق ْد َك اَن َلُكْم ِف َرُس ْو ِل ِهّٰللا ُاْس َو ٌة َحَس َنٌة ِّلَم ْن َك اَن َيْرُجوا َهّٰللا َو اْلَي ْو َم اٰاْلِخ َر َو َذ َك َر َهّٰللا َك ِث ْي ًرۗا‬
‫ْي‬
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia
banyak menyebut Allah.
Ini karena Allah SWT telah mempersiapkan nabi Muhammad untuk menjadi teladan bagi
semua manusia. Yang Maha Kuasa itu sendiri yang mendidiknya “Addabani Rabbi, fa
Ahsana Ta‟dibi” (Tuhanku telah mendidikku, maka sungguh baik hasil pendidikanku).[1]
[1] M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah (Jakarta : Lentera Hati, 2012), hlm. 439.
Pendidikan Akhlak dari Hadits
Addabani Rabbi, Fa ahsana ta`dibi

Hal ini dapat diketahui dari risalah nabi bahwasanya Rasulullah SAW diutus
ke dunia adalah untuk menyempurnakan akhlak umatnya dan untuk
memperbaiki budi pekerti manusia, bahwa tujuan nabi Muhammad SAW diutus
adalah untuk membina akhlak manusia:
‫ِق‬‫َألْخَال‬‫ْا‬ ‫ِإَّنَم ا ُبِع ْث ُت ِ ُألَتِّم َم َص اِلَح‬.
Artinya: Bahwasannya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik
(HR. Ahmad 2/381).
Pendidikan dengan
Keteladanan
Internalisasi dengan keteladanan dalam pendidikan merupakan
metode yang berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam
mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual dan karakter
baik terhadap anak didik terlebih pada pelajar remaja di era ini.
Mengingat pendidik adalah seorang figur terbaik dalam
pandangan pelajar, yang tindak-tanduk dan sopan santunnya,
disadari atau tidak, akan ditiru oleh mereka
Pendidikan dengan
Keteladanan
Sebagaimana Allah mengutus muhammad sebagai Rasul untuk
menyampaikan risalah samawi kepada umat manusia, seorang
pendidik yang mempunyai sifat-sifat luhur, baik spiritual, moral maupun
intelektual. Sehingga umat manusia meneladaninya, belajar darinya,
memenuhi panggilannya, menggunakan metodenya, dalam hal
kemuliaan, keutamaan dan akhlak yang terpuji. Dia mengutus
Muhammad SAW Sebagai teladan yang baik bagi umat muslimin di
sepanjang sejarah, dan bagi umat manusia di setiap saat dan tempat.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai