Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PROSES

ISLAMISASI DI INDONESIA
Farah Nadiyah Putri
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
farahnadiyaputri@gmail.com
Mawadda Warohma
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
mawaddawarohma9@gmail.com
Risna Calia
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
risnacalia@gmail.com
Wafiqoh Maulidia
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
maulidiaawafiqoh@gmail.com
Abstract

Islam came to Indonesia since the 7th century through Muslim traders and
merchants who made trade contacts in the archipelago. This study discusses the factors
driving and inhibiting the process of Islamization in Indonesia. This study uses a library
research method whose sources are obtained through books and previous studies which
are used as data samples and research instruments. The process of Islamization that
occurred in the territory of Indonesia did not always run well. In addition to the many
things that support the process of spreading Islamization, there are also those that
hinder the process of spreading Islam due to the influence of various aspects. Behind the
easy process of accepting Islam in the territory of Indonesia that occurs through various
channels of Islamization, the obstacles experienced also have a major influence,
resulting in the acceptance of Islam which is not equally welcomed by several
community groups who are still thick with previous teachings and beliefs.
Keywords : Islamization, Islam, Indonesia
Abstrak

Islam datang ke Indonesia sejak abad ke-7 lewat para pedagang dan saudagar
muslim yang melakukan kontak perdagangan di wilayah nusantara. Penelitian ini
membahas mengenai faktor pendorong dan penghambat proses Islamisasi di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka atau library research yang sumbernya
didapatkan melalui buku-buku dan penelitian-penelitian terdahulu yang dijadikan
sebagai sampel data dan instrumen penelitian. Proses Islamisasi yang terjadi di wilayah
Indonesia ternyata tidak selalu berjalan dengan baik. Selain banyaknya hal-hal yang
mendukung proses penyebaran Islamisasi, ada pula yang membuat proses penyebaran
Islam menjadi terhambat dikarenakan pengaruh dari berbagai aspek. Dibalik mudahnya
proses penerimaan Islam di wilayah Indonesia yang terjadi lewat beragamnya saluran
Islamisasi, hambatan yang dialami juga memiliki pengaruh besar sehingga berakibat
24
pada penerimaan Islam yang tidak disambut secara merata oleh beberapa kelompok
masyarakat yang masih kental dengan ajaran dan kepercayaan terdahulu.
Kata Kunci : Islamisasi, Islam, Indonesia

A. Pendahuluan kemudian disempurnakan dengan teori


yang menyatakan Islam datang pada abad
Sebelum Islam datang dan ke-13 Masehi yang dimaknai dengan
berkembang di Indonesia, masyarakat terdapatnya orang pribumi dalam
setempat sudah terlebih dahulu komunitas yang besar.1 Artikel tersebut
mengenal penghambaan terhadap suatu membahas mengenai beberapa teori
hal melalui kepercayaan animisme dan kedatangan Islam di Indonesia dan
dinamisme. Mereka mempercayai hal- beberapa teori tersebut membuktikan
hal bersifat mistis yang mengarah pada bahwasanya Islam tidak berasal dari satu
roh atau pada benda-benda yang tempat atau satu negara saja. Islam tidak
diyakini mempunyai kekuatan. Selain pula dibawa oleh satu kelompok orang dan
dua kepercayaan tersebut, mulai masuk proses masuknya Islam di Indonesia
pula pengaruh agama Hindu dan memiliki kurun waktu tertentu untuk
Buddha yang ikut membawa pengaruh melintasi jalur perdagangan, pendidikan,
besar dalam kepercayaan masyarakat dan lain sebagainya.
Indonesia. Tak hanya soal kepercayaan
yang dianut, tetapi berdampak pula pada Perbedaan penelitian yang
kehidupan sosial dan budaya. Sebelum dilakukan Fauziah Nasution (2020) dengan
Islam datang, Indonesia masih sangat penelitian yang dilakukan terletak pada
kental dengan pengaruh agama Hindu literatur dan kajian yang berbeda. Peneliti
dan Buddha yang cukup lama mendarah sebelumnya terfokus pada pembahasan
daging dalam kehidupan masyarakat. tentang aspek yang berkaitan dengan
Namun, ketika Islam mulai hadir di kedatangan Islam di Indonesia melalui
tengah-tengah masyarakat, terjadilah teori-teori. Lain halnya dengan penelitian
sebuah proses yang disebut Islamisasi. ini yang membahas mengenai proses Islam
Proses Islamisasi ini terjadi ketika masuk ke Indonesia disertai faktor
agama Islam pertama kali dibawa oleh pendukung dan hambatan yang dialami
para pedagang muslim. selama proses Islamisasi berlangsung.
Penelitian ini menemukan bahwa proses
Penelitian sebelumnya mengenai Islamisasi di Indonesia tidak selalu berjalan
kedatangan dan perkembangan Islam di dengan mudah, terdapat pula hambatan
Indonesia diteliti oleh Fauziah Nasution yang menyebabkan Islam tidak diterima
(2020). Teori-teori yang ada saling secara terbuka oleh masyarakat setempat.
menguatkan dan menyempurnakan.
Misalnya teori yang menyebut Islam Islam adalah agama yang membawa
datang ke Indonesia pertama kali abad rahmat bagi seluruh umat manusia.
ke-1 Hijriah atau abad ke-7 Masehi,
dimaknai dengan sampainya individu- 1
Nasution, F. (2020). Kedatangan dan
individu pemeluk Islam dari Arabia, Perkembangan Islam ke Indonesia. MAWA IZH
Persia, atau India ke Indonesia. Teori ini JURNAL DAKWAH DAN PENGEMBANGAN
SOSIAL KEMANUSIAAN, 11(1), hlm 45.
25
Kedatangan Islam ke nusantara kajian pustaka yaitu sumber yang
memberikan napas dan warna yang baru didapatkan melalui buku-buku, literatur-
dalam setiap ruas aspek kehidupan. literatur, atau referensi-referensi yang
Diskusi yang berkaitan dengan proses berhubungan erat dengan topik atau
kedatangan Islam ke nusantara ini telah masalah yang sedang diteliti. Peneliti
berlangsung lama.2 Teori-teori yang ada mengumpulkan informasi sebanyak-
dan berkembang mempunyai banyaknya dari sumber atau referensi yang
kekurangan dan kelebihan masing- berhubungan untuk menemukan jawaban
masing sehingga sampai saat ini belum dari masalah yang diteliti melalui buku-
dapat dipastikan secara jelas mana teori buku dan jurnal penelitian terdahulu.
yang lebih kuat mengenai kedatangan Apabila telah memperoleh sumber yang
Islam di Indonesia. Tetapi, pada sekitar relevan atau cocok, maka akan disusun
abad ke-7, wilayah Selat Malaka sudah untuk dipergunakan dalam masalah yang
mulai dilalui oleh pedagang-pedagang sedang diteliti.
muslim dalam pelayarannya ke negeri-
negeri di Asia Tenggara dan Asia C. Hasil Penelitian dan
Timur. Hal ini berarti, jalur perdagangan Pembahasan
menjadi jembatan pertama dan utama
1. Masyarakat Indonesia Sebelum
terhadap masuknya Islam di wilayah
Proses Islamisasi
nusantara. Lalu lintas perdagangan yang
ramai menjadi pintu terbukanya Sebelum kedatangan Islam,
pengaruh Islam yang dibawa oleh para masyarakat telah mengenal kepercayaan
pedagang muslim dari berbagai negara seperti animisme, dinamisme, buddhisme,
seperti Gujarat, Arab, hingga Persia. dan hindunisme. Penyembahan terhadap
Setelah itu, mulailah terjadi proses roh, patung, dan pohon-pohon besar, sudah
Islamisasi di Indonesia. Ketika proses biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia
Islamisasi berlangsung, ada banyak sebelum agama Islam masuk dan
faktor yang mendukung terjadinya berkembang. Kebiasaan menyembah
penyebaran Islam secara cepat dan ada terhadap benda-benda tersebut sudah turun
pula faktor penghambatnya. Oleh karena temurun dilakukan sejak zaman leluhur
itu, peneliti tertarik untuk membahas mereka. Hal ini terbukti ketika peristiwa
lebih dalam mengenai apa saja faktor perayaan hasil panen yang melimpah,
pendorong dan penghambat proses masyarakat sering memberi sesajen
Islamisasi di Indonesia. terhadap benda-benda yang dianggap
sebagai Tuhan dalam bentuk penyembahan
B. Metode Penelitian
dan ungkapan rasa syukur atas hasil panen
Metode penelitian yang yang membawa kesejahteraan. Selain itu
digunakan dalam pembuatan artikel ini juga, pada saat yang bersamaan sedang
ialah metode library research atau terjadi kemunduran pada kerajaan-kerajaan
bercorak Hindu dan Buddha sehingga
terancam runtuh. Oleh sebab itu, agama
2
Husain, S. B. Sejarah Masyarakat Islam Islam mulai masuk dan mengambil celah
Indonesia. Surabaya : Airlangga University untuk menyebar di tengah-tengah
Press. 2017, hlm 1 masyarakat melalui proses Islamisasi.

26
Penyebaran agama Islam di pedagang dan saudagar muslim dari
Nusantara disesuaikan dengan kondisi berbagai negara. Setelah kedatangannya ke
karakter dan sosial-budaya yang telah Indonesia, beberapa dari mereka ada yang
ada dan berkembang di tengah warga menetap dan melakukan proses Islamisasi
pribumi.3 Kedatangan Islam tidak di wilayah yang mereka tinggali.
langsung mengubah apa yang lekat
dalam diri masyarakat setempat. Berdasarkan uraian di atas, dapat
Meskipun masih ada pengaruh disimpulkan bahwa letak Indonesia telah
kepercayaan, keyakinan, dan kebiasaan menjadi tempat mudahnya masuk
mereka sebelumnya, agama Islam pedagang-pedagang dan saudagar-saudagar
datang dengan damai dan tidak merusak muslim dari berbagai negara
kebudayaan yang sudah kental itu. berkomunikasi dan berinteraksi langsung
Selagi kebudayaan yang hidup di dengan warga setempat. Dari interaksi dan
masyarakat tidak bertentangan dengan komunikasi tersebut, perlahan muncul
syari’at Islam, maka hal itu tetap kesempatan terjadinya proses Islamisasi
dibiarkan atau justru diberikan unsur antara pedagang muslim dengan warga
Islami didalamnya. Islam masuk dengan pribumi. Pedagang mulai memperkenalkan
cara yang baik agar bisa diterima sedikit demi sedikit ajaran Islam ketika
dengan baik pula di hati masyarakat melakukan kontak perdagangan. Letak
pribumi. Indonesia yang strategis menjadi faktor
penyebab paling utama ramainya lalu lintas
2. Faktor Pendorong Proses perdagangan internasional dari berbagai
Islamisasi di Indonesia negara. Hal itu mengakibatkan peran para
pedagang serta saudagar turut membantu
2.1 Letak Indonesia Strategis percepatan penyebaran agama Islam di
Indonesia.
Indonesia terletak pada posisi
strategis pelayaran internasional yang 2.2 Syarat Masuk Islam Mudah
memungkinkan terbukanya berbagai
pengaruh dari luar, termasuk pengaruh Untuk masuk Islam, seseorang tidak
Islam lewat para pedagang dan saudagar perlu mengeluarkan biaya yang besar, tidak
yang sebelumnya sudah lebih dulu juga harus menyiapkan berbagai upacara
memeluk agama Islam. Sejarah yang dikhususkan untuk berganti
mencatat bahwa kaum pedagang keyakinan menjadi Islam. Syarat masuk
memegang peranan penting dalam Islam sangat mudah sekali, cukup
persebaran agama dan kebudayaan mengucapkan dua kalimat syahadat dan
Islam.4 Sejak dahulu, Indonesia sangat meyakini dengan sepenuh hati bahwa
terkenal dengan rempah-rempah dan hal hanya Allah SWT. saja yang layak untuk
tersebut juga menjadi salah satu faktor disembah dan meyakini bahwa Nabi
kuat yang menarik kedatangan para Muhammad SAW. adalah utusan Allah.
Setelah mengucapkan dua kalimat
3 syahadat, maka seseorang sudah resmi
Ali, B. Muslim Moderat. Yogyakarta : Penerbit
KBM Indonesia. 2020, hlm 10 dinyatakan masuk Islam.
4
Ulum, B. (2014). Islam Jawa: Pertautan Islam
dengan Budaya Lokal Abad XV. Jurnal Islam itu indah dan tidak
Pusaka, 2(1), hlm 33 menyulitkan bagi pemeluknya. Dalam hal
27
ibadah, Islam tidak mengharuskan dan berkharisma. Peran raja sangatlah
penggunaan atribut yang meriah dan penting dan menjadi salah satu faktor
tidak juga harus mendatangi langsung pendorong proses Islamisasi di Indonesia
tempat peribadahan yang dimaksud. karena mereka ikut mengenalkan Islam
Ibadah dalam Islam contohnya seperti kepada masyarakat setempat. Sebagaimana
salat, bisa dikerjakan di mana saja dan yang diketahui, seorang raja mempunyai
tidak harus datang ke masjid. Islam kedudukan tinggi dan terpandang di mata
memberikan kemudahan dan jalan bagi para rakyatnya. Seseorang yang memiliki
manusia untuk dapat selalu dekat pengikut seperti raja akan mudah
dengan pencipta. memberikan pengaruh bagi orang yang
mengikutinya. Perkataan raja adalah
Kedatangan Islam ke wilayah perintah yang harus dilaksanakan. Setiap
nusantara juga penuh dengan perkataan raja juga pasti akan dituruti oleh
kedamaian. Ajaran Islam tidak bersifat bawahannya. Jika seorang raja memeluk
memaksa dan fleksibel terhadap seluruh agama Islam, maka otomatis sebagian
aspek kehidupan. Islam tidak besar rakyatnya juga akan mengikuti raja
memandang seseorang itu lebih karena dengan ikut pula masuk agama Islam
kekuasaan atau kekayaan yang ia miliki. secara bersamaan.
Dalam ajaran Islam, seluruh manusia di
mata Allah SWT. sama derajatnya dan Raja pada kala itu sama derajatnya
yang membedakannya hanyalah kadar seperti dewa. Siapa saja yang tidak
ketakwaan pada masing-masing mentaati perintah dari raja akan
individu. Oleh sebab itu, Islam tidak menanggung akibatnya. Segala sesuatu
mengenal kasta atau tingkatan- berhak diputuskan melalui raja terlebih
tingkatan. Allah SWT. memberikan dahulu dan hasilnya juga sesuai dengan
seluruh kesempatan bagi manusia untuk kehendak raja. Kedudukan raja yang benar-
berlomba menjadi insan yang paling benar kuat inilah yang digunakan sebagai
baik di sisi-Nya. Bahkan Islam celah bagi para penyebar agama Islam
memperhatikan hal-hal detail dalam untuk mendekati raja dan mengambil peran
hidup manusia dalam ajarannya. Di di dalam kerajaan agar bisa mempengaruhi
dalam Islam, ketika kita bangun dari rakyatnya untuk mempermudah proses
tidur sampai terlelap lagi sudah diatur Islamisasi. Lambat laun, raja-raja yang
dengan sedemikian rupa. Dan berkuasa ini termasuk bagian dari orang-
kemudahan-kemudahan yang orang Islam yang membuat keislaman
ditawarkan oleh Islam inilah yang semakin kental di dunia politik Indonesia.
mampu membuat orang-orang dari Semakin banyaknya para penguasa atau
berbagai kalangan dapat menerima petinggi kerajaan sebagai orang Islam,
ajaran-ajarannya dengan sepenuh hati. maka semakin lama kerajaan-kerajaan
tersebut menjadi kerajaan Islam. Dengan
2.3 Raja dan Politik Kerajaan terbentuknya kerajaan Islam akibat proses
Islamisasi ini, maka kekuasaan kerajaan
Raja adalah orang yang
juga semakin ikut meluas. Lewat seringnya
memimpin sebuah kerajaan dan mampu
memenangkan perang dengan musuh dari
mempengaruhi rakyatnya. Seorang raja
kerajaan non Islam, maka semakin banyak
identik dengan sosok yang berwibawa
pula masyarakat yang tertarik untuk masuk
28
agama Islam. Bisa dikatakan bahwa membuat raja berpikiran bahwa dengan
pengaruh raja ini benar-benar besar menikahkan putrinya, maka akan
sehingga mampu membuat penyebaran memungkinkan terjalin hubungan
agama Islam dalam waktu yang lebih perdagangan yang lebih luas dan nantinya
cepat dan dalam jumlah yang lebih bisa dikembangkan untuk membangun
banyak. kesejahteraan masyarakat. Sebelum
melangsungkan pernikahan dengan putri
2.4 Pernikahan dengan Warga raja, pedagang muslim sudah pasti
Pribumi mengajukan syarat bagi calon
mempelainya untuk memeluk Islam
Setelah interaksi pada kontak
terlebih dahulu. Selain faktor ekonomi
perdagangan, para pedagang dan
yang menjadi tali perantara para raja untuk
saudagar muslim mulai mengakrabkan
menikahkan anaknya dengan pedagang
diri dan menyebar ke daerah-daerah
muslim, ilmu pengetahuan dan pengobatan
setempat. Mereka tinggal dan menetap
yang bersumber dari hadits Nabi
untuk waktu yang lama dan bertemu
Muhammad SAW. yang diketahui oleh
banyak warga pribumi. Banyaknya
para pedagang muslim menjadikan para
interaksi yang terjadi semakin membuat
raja semakin yakin untuk menikahkan putri
warga pribumi tertarik akan ketampanan
mereka karena para pedagang Islam telah
dan kewibawaan para pedagang Islam,
membawa nama Islam menjadi berwibawa
maka jika wanita pribumi ingin menikah
di kalangan kerajaan. Pernikahan antara
dengan para pedagang muslim, ia harus
putri raja dengan pedagang muslim
terlebih dahulu menunaikan syarat untuk
akhirnya menjadikan semakin lebarnya
masuk Islam serta mengucapkan dua
sayap-sayap Islam untuk lebih dikenal di
kalimat syahadat. Dari pernikahan
seluruh penjuru wilayah.
tersebut, akan muncul peluang besar
lahirnya generasi-generasi yang 2.5 Peran Para Ulama dalam
diberikan napas Islami dan akan Berdakwah
menyebarkan agama Islam di Indonesia
secara lebih luas. Selain pedagang, peran ulama juga
berpengaruh besar dalam proses mudahnya
Saluran Islamisasi melalui penerimaan Islam di Indonesia. Hal ini
pernikahan itu lebih menguntungkan tidak terlepas dari penyebaran dakwah
apabila terjadi antara saudagar, ulama, yang dilakukan para ulama di nusantara.
atau golongan lain dengan anak Para ulama mengambil peran untuk
bangsawan atau raja.5 Ternyata, dalam memasuki kerajaan dengan cara menjadi
hal ini peran raja masih sangat pembimbing dan penasehat kerajaan. Tak
berpengaruh terhadap proses mudahnya hanya itu, para ulama juga membentuk
penerimaan Islam di Indonesia. Kala itu, lembaga-lembaga pendidikan yang Islami
para pedagang dan saudagar yang kaya di lingkungan kerajaan. Salah satu contoh
dianggap terpandang dari segi harta atau lembaga pendidikan tersebut adalah
kedudukan ekonomi mereka. Hal itu pesantren. Para ulama menyampaikan
ajaran-ajaran Islam melalui wadah
5
Rofiq, A. C., & Fil, M. Cara Mudah pendidikan sebagai jalan Islamisasi agar
Memahami Sejarah Islam. Yogyakarta : Diva
Press. 2019, hlm 368
29
terciptanya generasi Islami yang mampu sudah lebih dahulu mengenal dan meyakini
melanjutkan dakwah Islam di Indonesia. kepercayaan lain di luar Islam. Jadi, pada
beberapa orang atau masyarakat akan
Selain para ulama, tak terlepas terbilang sulit untuk menerima dan
pula peran dari walisongo yang ikut membuka diri pada sesuatu yang baru
menyebarkan Islam di Indonesia melalui mereka ketahui. Sedangkan, kepercayaan
jalur-jalur yang beragam dan dan keyakinan tersebut sudah ada lebih
mendekatkan diri dengan kultur atau dulu bertahun-tahun sejak pengaruh proses
budaya yang pada awalnya sudah ada Islamisasi. Hal ini menjadi tantangan
pada diri masyarakat. Seperti contoh, tersendiri yang dapat menghambat proses
Sunan Kalijaga yang melakukan Islamisasi di Indonesia.
pendekatan pada Islam kepada
masyarakat melalui pertunjukan wayang Dasar kepercayaan kepada gaib
kulit. Kemudian, ada Sunan Giri yang telah bertumbuh, bersamaan dengan
mengambil media dakwah melalui bertumbuh dan berkembang akalnya, yang
penciptaan lagu yang bernapaskan Islam meliputi rasa, periksa, dan karsanya.
seperti lir-ilir dan cublak suweng. Kemudian setelah agama datang bukanlah
Selanjutnya, ada Sunan Bonang yang agama yang menanamkan sesuatu yang
lihai memainkan alat musik dan baru, tetapi menyelesaikan kekusutan
menggunakan media dakwah berupa kepercayaan itu, dan menyalurkan yang
gamelan dan alat musik lainnya sewajarnya.6 Kepercayaan animisme dan
sehingga disenangi oleh masyarakat dinamisme yang awalnya diyakini
setempat. Proses dakwah yang masyarakat, diluruskan dan diarahkan
dilakukan oleh para ulama dan kembali pada ajaran agama yang masuk
walisongo ini mengakibatkan luasnya setelahnya. Dengan masuknya pengaruh
jalur-jalur Islamisasi dengan berbagai agama Hindu dan Buddha, masyarakat
corak serta warna yang beragam. mengenal ajaran-ajaran agama itu.
Pendekatan yang dilakukan Kepercayaan dari zaman nenek moyang
mencerminkan betapa damainya ajaran tersebut perlahan membaur dengan ajaran
Islam yang diselipkan dengan tanpa agama-agama yang dibawa ke Indonesia.
paksaan kepada masyarakat pribumi. Sesuatu yang telah lama lekat dan
Hal tersebut membuat agama Islam jadi membaur dalam kehidupan masyarakat
menarik untuk dikenal dan dikaji lebih tidak mudah dilepaskan begitu saja. Oleh
dalam oleh berbagai kalangan. sebab itu, kedatangan Islam tidak langsung
diterima secara terbuka oleh masyarakat
3. Faktor Penghambat Proses secara keseluruhan. Pengaruh agama,
Islamisasi di Indonesia sosial, dan budaya dari ajaran agama
sebelumnya masih sangatlah kuat dan tidak
Proses Islamisasi di Indonesia
bisa dihilangkan dalam waktu yang
tidak selalu berjalan dengan lancar.
singkat. Perlu waktu bagi masyarakat untuk
Tetap saja ada hal-hal yang membuat
akrab dengan hal yang awalnya begitu
Islam tidak selalu diterima dan disambut
dengan hangat di seluruh lapisan
masyarakat. Apalagi mengingat bahwa 6
Hamka. Sejarah Umat Islam: Pra-Kenabian hingga
sebelum kedatangan Islam, masyarakat Islam di Nusantara. Depok : Gema Insani. 2016.
hlm 493
30
asing. Apalagi saat itu Islam datang dahulu. Selanjutnya, para ulama yang
dengan cara yang baik dan damai serta berperan penting dalam penyebaran agama
tidak ada kekerasan atau paksaan yang Islam lewat jalur pendidikan, sosial, dan
mengharuskan semua orang untuk kultur.
berbondong-bondong ikut masuk Islam.
Pengaruh yang begitu besar dan E. Daftar Pustaka
berdampak pada seluruh aspek
Ali, B. (2020). Muslim Moderat.
kehidupan masyarakat lewat
Yogyakarta : Penerbit KBM Indonesia.
kepercayaan para leluhur serta ajaran
agama yang masuk sebelum Islam Hamka. (2016). Sejarah Umat Islam: Pra-
membuat proses Islamisasi jadi Kenabian hingga Islam di Nusantara.
terhambat. Depok : Gema Insani.
D. Simpulan Husain, S. B. (2017). Sejarah Masyarakat
Islam Indonesia. Surabaya : Airlangga
Tidak sedikit tantangan yang
University Press.
dilewati selama proses Islamisasi oleh
pihak-pihak yang menyebarkan Islam. Nasution, F. (2020). Kedatangan dan
Tantangan tersebut terjadi karena masih
adanya sekelompok orang yang sulit Perkembangan Islam ke Indonesia. MAWA
beradaptasi pada kepercayaan atau IZH JURNAL DAKWAH DAN
keyakinan baru yang datang ke
Indonesia. Terlebih lagi, ajaran nenek PENGEMBANGAN SOSIAL
moyang mereka pada zaman dahulu KEMANUSIAAN, 11(1), 26-46.
yang sudah mendarah daging. Dibalik
itu semua, ada banyak pula faktor Rofiq, A. C., & Fil, M. (2019). Cara
pendukung yang turut membantu
mudahnya proses penerimaan Islam di Mudah Memahami Sejarah Islam.
Indonesia. Letak Indonesia yang Yogyakarta : Diva Press
strategis menjadi pintu awal terbukanya
interaksi para pedagang muslim masuk
ke Indonesia. Kemudian, ajaran Islam Ulum, B. (2014). Islam Jawa: Pertautan
yang bersifat universal membuat agama Islam dengan Budaya Lokal Abad
Islam mudah untuk diterima. Peran raja
dan politik kerajaan juga menjadi salah XV. Jurnal Pusaka, 2(1).
satu faktor paling berpengaruh dalam
proses Islamisasi karena lewat
kekuasaannya, ia dapat mempengaruhi
rakyatnya sehingga mampu penyebaran
Islam dalam kurun waktu yang singkat
dan skala yang besar. Selain itu, proses
Islamisasi juga didukung oleh
pernikahan antara warga pribumi dan
juga pedagang yang mengharuskan
untuk mengucapkan syahadat terlebih
31

Anda mungkin juga menyukai