TERMINOLOGI No. Dokumen : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : 6 Januari 2023 Halaman : 1/2 UPTD MULYANI DUMA, SKM PUSKESMAS NIP: 19820410 200903 2 007 BAHARI 1. Pengertian Pengkodean diagnosis adalah kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada di dalam rekam medis harus diberi kode agar memudahkan pelayanan dalam penyajian informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, manajemen, dan riset bidang kesehatan. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam standarisasi kode klasifikasi diagnosa dan terminologi di UPTD Puskesmas Bahari 3. Kebijakan - Surat keputusan MENKES RI NO. 50/MENKES/1998 tentang pemberlakuan ICD - Surat keputusan kepala UPTD Puskesmas Bahari Nomor……………………..tentang Standarisasi Kode Klasifikasi Diagnosa Dan Terminologi Di UPTD Puskesmas Bahari 4. Referensi ICD X (International Statistical Classification Of Disease And Related Health Problems X) dari WHO 5. Prosedur A. Alat dan Bahan 1. ATK B. Langkah-Langkah 1. Kode klasifikasi penyakit oleh WHO bertujuan menyeragamkan nama dan golongan penyakit, cidera, gejala, dan faktor yang mempengaruhi kesehatan 2. Penetapan diagnosa pasien adalah kewajiban, hak, dan tanggung jawab dokter 3. Diagnosis dalam rekam medis harus diisi lengkap dan jelas sesuai arahan yang ada pada buku ICD X yang berupa kode kombinasi abjad dan angka. 4. Tenaga medis yang bertugas memberi kode bertanggung jawab atas keakuratan kode dari suatu diagnosis sehingga untuk hal yang kurang jelas atau tidak lengkap komunikasi dengan dokter yang membuat diagnosa sebelum koding
1 ditetapkan. 6. Bagan Alur
Penegakan diagnosis oleh dokter
Penetapan kode sesuai buku ICD
X WHO
Penulisan kode di berkas rekam
medis jelas dan benar
Kode diagnosis sesuai
ICD X di RM pasien Terpenuhi
1. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. KIA 3. UGD 4. Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai Historis berlaku Perubahan 1.