Anda di halaman 1dari 5

Nama : Jesslyn Gabriel

Nim : 11230189
Kelas : 1PAK2
Topik
Cari dan temukan kurang lebih dua kasus yang terjadi di Masyarakat yang semula amoral
kemudian meningkat menjadi immoral!

KASUS I
Profil Kasus
Seorang siswi SD berinisial SA (8) di Gresik, Jawa Timur buta setelah dicolok kakak
kelas. SA dicolok pakai tusuk bakso karena menolak memberikan uang sakunya kepada kakak
kelasnya.
Penyebab Kasus
Kejadiannya, SA dibawa oleh kakak kelasnya ke Lorong sekolah. Kemudia kakak
kelasnya memalak korban untuk memberikan uang sakunya. SA menolak memberikan uang
sakunya sehingga membuat pelaku geram. SA berusaha menutupi wajahnya dengan tangan,
namun pelaku nekat menusuk wajah SA dengan tusuk bakso. Akibatnya mata SA berdarah dan
mengalami kebutaan. Dari kejadian tersebut SA trauma dan tidak ingin sekolah kembali.
Awalnya SA diketahui sering dipalak oleh teman sekolahnya. Ia diberi uang saku sebesar
Rp.10.000 setiap harinya. “Namun karena sering dipalak oleh teman sekolahnya, SA selalu
pulang dengan tidak adanya sisa uang” ujar Samsul, Ayahnya. Akibat dari seringnya di palak,
SA sering tidak jajan di sekolah.
Pembahasan
Kejadian ini sebenarnya dilandasi oleh penolakan siswi yang selalu dipalak uang
sakunya oleh teman sekolahnya. Tindakan yang dilakukan oleh siswi ini bisa dikatakan
tindakan amoral karena tindakan amoral adalah tindakan yang tidak ada hubungannya dengan
masalah moral. Tindakan yang melanggar moral yang ada atau yang tidak menimbulkan
masalah moral. Apa yang dilakukan siswi SD tersebut sebenarnya tidak melanggar norma yang
ada, sehingga yang dilakukan siswi SD tersebut adalah tindakan amoral.
Namun, kejadian ini bisa menjadi tindakan immoral karena kakak kelas yang memalak
SA memaksa untuk memberinya uang tetapi ditolak oleh SA sehingga kakak kelasnya merasa
geram. Sebenarnya, lebih baik jika SA menolak, kakak kelasnya membiarkan SA pergi, namun
kakak kelasnya tetap memaksa dan merasa geram kepada SA. Tindakan ini dikatakan tindakan
immoral karena kesadaran dan pengetahuan sudah ada dalam tindakan tersebut. Tindakan
immoral juga merupakan sikap atau perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai moral.
Pelaku tersebut mempertegas bahwa yang dilakukan pelaku adalah tindakan immoral karena
pelaku melakukan penyerangan dengan menusuk mata SA dengan tusuk bakso. Hal yang
dilakukan pelaku adalah hal yang tidak etis dan tidak bermoral di mata masyarakat.
Kesimpulan
Seharusnya sebagai teman sekolah dan kakak kelas yang baik, sebaiknya tidak
melakukan hal yang mencerminkan perilaku moral yang buruk. Seharusnya disekolah tidak
melakukan malak-memalak sesama teman sekolah. Dan seharusnya tidak melakukan tindakan
kriminlal sekecil apapun di sekolah. Sebagai anak bangsa seharusnya mencerminkan perilaku
moral yang baik.
(Referensi kasus:https://zonamahasiswa.id/menolak-saat-dipalak-uang-mata-siswi-sd-
buta-usai-dicolok-kakak-kelas-pakai-tusuk-bakso-begini-kronologinya)
KASUS II
Profil Kasus
Mahasiswa kedokteran di Medan terekam kamera terlibat cekcok dengan pengunjung
di RSUD Dr Pirngadi Medan. Sang pengunjung mengklakson mahasiswi kedokteran berkali-
kali karena terlalu lama memarkirkan kendaraanya di rumah sakit.
Penyebab Kasus
Diketahui, mahasiswi kedokteran tersebut sedang menjalani koas di rumah sakit
tersebut. Dalam video tersebut, terlihat mahasiswi koas meneriaki perempuan dan laki-laki di
dalam mobil sambil menunjuk keduanya. Wanita yang duduk di dalam mobil pun mengatakan
hal yang membuat mahasiswi tersebut semakin emosi. "Ini ya we dokter ini, galak banget ini,
tengok ya, ini ada gilanya ini, kok nantang-nantang, mukul-mukul," ucap wanita itu di dalam
video. Pelajar tersebut tidak terima dan langsung menantang wanita tersebut. “Takut, takut,”
kata mahasiswi itu dengan lantang sambil mengitari mobil kedua.

Awalnya, kejadian itu bermula ketika mahasiswa itu hendak memarkir mobilnya di
rumah sakit. Namun, di saat yang sama, seorang wanita dan seorang pria muncul terus menerus
mengklakson mahasiswi tersebut, sehingga membuatnya gugup dan butuh waktu lama untuk
parkir. Akhirnya siswa tersebut menjadi emosi dan mendatangi mobil milik pria dan Wanita
itu. Ia membuka pintu dan membawa keluar wanita yang merekam video tersebut. Wanita yang
merekam video tersebut pun berteriak dan mengaku semapat dipukul oleh mahasiswi tersebut.
Ketiganya kemudian terus adu mulut di luar mobil hingga wanita tersebut mengancam akan
memviral video tersebut. Bahkan, pria tersebut berpesan kepada mahasiswinya bahwa seorang
dokter harus memiliki kepribadian yang baik. Mahasiswi itu emosi dan turut membalas
perkataan si pria tersebut. Ia juga menunjuk-nunjuk pria tersebut, mempertanyakan jabatan
yang dimilikinya sambil terus menantang kedua pengunjung tersebut.
Pembahasan
Kejadian ini diawali dengan tindakan amoral, yaitu mengklakson mobil mahasiswa
yang lama memarkirkan mobilnya. Awalnya mungkin agar mahasiswi tersebut sedikit lebih
cepat memakirkan mobilnya. Tindakan ini bisa kita katakan tindakan amoral karena hal ini
netral dalam sudut moral.

Karena diklakson terus menerus mahasiswa, mahasiswi tersebut grogi dan lama saat
parkir. Tindakan immoral ini terjadi saat mahasiswa itu emosi dan mendatangi mobil milik
pengunjung tersebut dan membuka secara paksa mobil tersebut dan menarik keluar wanita
perekam video tersebut. Wanita tersebut melanjutkan cekcok diluar mobil dan Wanita itu
berteriak mengaku sempat dipukul oleh mahasiswi tersebut. Bahkan saat dinasehati oleh pria
yang berada di mobil, mahasiswi tersebut melontarkan kata-kata balasan bahkan sampai
menunjuk-nujuk pria tersebut. Dan menantang kedua pengunjung tersebut. Hal ini dikatakan
tindakan immoral karena bertentanggan dengan nilai-nilai moral dan tidak etis.
Kesimpulan
Seharusnya sebagai mahasiswi kedeokteran harus lebih bisa mengontrol emosinya dan
menjaga perilakunya di depan orang lain terutama orang yang lebih tua, serta dapat menerima
nasihat yang dikatakan pria tersebut.
(Referensi kasus:https://zonamahasiswa.id/emosi-gegara-diklakson-berkali-kali-
mahasiswi-kedokteran-adu-mulut-dengan-pengunjung-rs)
KASUS III
Profil Kasus
Seorang pria berinisial TK emosi karena tidak dipanggi ‘dokter’, pria ini aniaya
pegawai Karen’s Dinner bali sampai rambutnya rontok.
Penyebab Kasus
Kejadian bermula saat seorang pria berinisial TK dating ke Karen’s Diner di bali, pria
dengan gelak dokter ini menghampiri temannya yang sudah menunggu di restoran tersebut. Ia
masuk melalui pintu belakang yang terdapat poster tentang konsep pelayanan yang ada di
Karen’s Diner. Bahwa konsep khas pelayanan yang diterapkan adalah pelayanan yang nyentrik,
yaitu pelayanan yang tidak ramah dan judes dari para pelayan kepada konsumen. Saat bertemu
dengan temannya, TK menghampiri pegawai yang Bernama Sahrul, kemudia ia memukul
dengan keras bagian belakang badan sahrul, menarik baju bagian belakang sambal marah-
marah. Tiara, rekan Sahrul dating untuk menjelaskan SOP kepada TK untuk tidak
diperbolehkan main fisik kepada staf. Namun dokter tersebut tetap marah dan melempar kertas
peraturan tersebut. Tiara menginformasikan kepada teman dari pria itu jika tidka mau
mengikuti peraturan, ia dipersilahkan pergi. Pria tersebut Kembali tidak terima dan mendengar
hal itu, TK semakin emosi dan akhirnya mendorong dan menampar Tiara dengan keras. Tiara
pun membela diri, namun TK semakin lepas kontrol dan akhirnya menarik rambut Tiara hingga
banyak rambut yang tercabut. Staf Karen's Diner lainnya, Julia berusaha melerai. Namun si
dokter disebut meronta dengan keras hingga membuat pegawai tersebut terjatuh ke lantai dan
mengalami cedera di pundak.
Pembahasan
Kejadian ini merupakan tindakan amoral yang bermula dari staff Karen’s Diner yang
tidak memanggil seorang pelanggan dengan gelarnya yaitu ‘dokter’. Hal ini sebenarnya sah-
sah saja karena tidak semua staff harus mengetahui profesi semua pelanggannya. Terlebih lagi
sudah terdapat jelas SOP yang tertera di restoran tersebut bahwa konsep pelayannanya adalah
tidak ramah dan judes. Diluar dari SOP restoran tersebut, jika pria tersebut makan di restoran
yang berbeda tidak memungkinkan juga ia di panggil ‘dokter’ oleh pelayan restoran tersebut.

Diawali melakukan kekerasan kepada staff bernama Sahrul. Kemudiaan salah satu staff
lainnya menjelaskan SOP pelayanan di Karen’s Diner adalah pelayanan yang tidak ramah,
salah satu staff di sana berkat “jika tidak ingin mengikuti peraturan restoran ini, ia dipersilahkan
untuk meninggalkan restoran ini”. Pria dengan gelar dokter tersebut tidak terima dan semakin
emosi yang membuat ia mendorong serta menampar salah satu staff Bernama Tiara. Tiara
berusaha membela diri, dan Tk menarik rambut tiara sampai banyak yang tercabut. Kemudian
salah satu staff yang membantu pun jatuh kelantai dan turut cedera di Pundak. Tindakan ini
bisa dikatakan tindakan immoral yang merupakan tindakan yang menyimpang dari nilai-nilai
moral dan tidak etis di mata masyarakat. Serta dilakukan dengan kesadaran penuh.
Kesimpulan
Seharusnya pria yang bergelar dokter ini tidak terlalu menjunjung tinggi keharusan
semua orang memanggilnya dengan disertakan gelarnya. Karena tidak semua orang diluar sana
mengetahui profesinya sebagai dokter. Dan sebagai dokter seharusnya dapat berperilaku yang
bermoral serta dapat memahami mengapa orang lain tidak memanggil namanya tanpa gelar
dokter. Ia juga harus mengikuti SOP yang sudah ada di restoran tersebut dan sebagai dokter
seharusnya ia tidak bermain fisik kepada orang lain.
(Referensi kasus: https://www.suara.com/entertainment/2023/05/17/085845/ngamuk-
tak-dipanggil-dokter-orang-ini-aniaya-pegawai-karens-diner-di-bali

Anda mungkin juga menyukai