Anda di halaman 1dari 3

Soal SOCA BLOK 2 ILMU KEDOKTERAN DASAR

Tema Skenario 2

Fani seorang mahasiswa baru semester 1 datang tergesa – gesa menuju ruang kuliah, dia
terlambat sekitar setengah jam untuk mengikuti kuliah perdana dikarenakan bangun kesiangan
akibat semalam begadang menonton film layar lebar bersama temannya. Dengan tergopoh-gopoh
Fani memasuki ruang kelas Prof.Hwang sehingga laju pernafasannya tidak beraturan (lebih dari
35 kali per menit), dengan cepat Fani segera membuka laptop nya agar dapat segera login untuk
membuka materi perkuliahan yang sudah dikirimkan Prof.Hwang 2 hari sebelum perkuliahaan
dimulai.

Pertanyaan :
1. Jelaskan secara singkat anatomi sistem respirasi berdasarkan letaknya ?
2. Jelaskan sistem respirasi menurut fungsinya ?
3. Mekanisme respirasi secara fisiologis?
4. Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi frekuensi nafas?
5. Jelaskan Hukum Boyle pada sistem respirasi?

Jawaban skor
1. Secara Anatomi berdasarkan letaknya 25
 Traktus respirasi superior terdiri dari : nasal dan pharynx
 Tractus respirasi inferior terdiri dari : larynx (voice box),
trachea (windpipe), bronchus, bronchioles, and alveoli of the
lungs.

Bagian-bagian sistem pernafasan yaitu Cavum nasi, faring,


laring, trakea, karina, bronchus principalis, bronchus lobaris,
bronchus segmentalis, bronchiolus terminalis, bronchiolus
respiratorius, saccus alveolus, ductus alveolus dan alveoli.

2 Sistem respirasi dibagi menjadi 2 menurut fungsinya yaitu 20


 pars konduktoria
(saluran napas) dan pars respiratoria. Pars konduktoria
berfungsi menghantarkan udara nafas dari lingkungan
sekitar masuk ke saluran nafas. Pars konduktoria terdiri dari
cavum nasi, laring, trachea, bronchus primer, bronchus
sekunder, bronkus tertier, bronkiolus dan alveolus
dibronkiolus terminalis.
 Pars respiratoria adalah bagian sistem respirasi yang mampu
melakukan proses difusi O2-CO2 dimulai dari bronkiolus
respiratorius, ductus alveolaris, saccus alveolarisdan
berakhir di alveolus
3 Mekanisme Pernafasan : 30

Mekanisme pernapasan terdiri dari proses inspirasi dan


ekspirasi. Pada saat proses inspirasi (ketika udara masuk ke
paru-paru), otot antar tulang rusuh berkontraksi dan
terangkat sehingga volume rongga dada bertambah besar
sedangkan tekanan rongga dada menjadi lebih kecil dari
tekanan udara luar. Sehingga udara mengalir dari luar ke
dalam paru-paru Sedangkan pada saat proses ekspirasi
(ketika udara keluar dari paru-paru), otot antar tulang rusuk
akan kembali ke posisi semula (relaksasi), sehingga volume
rongga dada akan mengecil sedangkan tekanannya
membesar. Tekanan ini akan mendesak dinding paru-paru,
sehingga rongga paru-paru membesar. Keadaan inilah yang
menyebabkan udara dalam rongga paru-paru terdorong ke
luar.

4 Faktor yang mempengaruhi frekuensi nafas : 25


 Usia. Semakin bertambahnya usia seseorang akan semakin
rendah frekuensi pernapasannya.Hal ini berhubungan
dengan energy yang dibutuhkan.
 Jenis kelamin. Pada umumnya pria memiliki frekuensi
pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
wanita.Kebutuhan akan oksigen serta produksi
karbondioksida pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita.
 Suhu tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh seseorang maka aka
semakin cepat frekuensi pernapasannya, hal ini berhubungan
dengan penigkatan proses metabolism yang terjadi dalam
tubuh.
 Posisi atau kedudukan tubuh. Frekuensi pernapasan ketika
sedang duduk akan berbeda dibandingkan dengan ketika
sedang berjongkok atatu berdiri.Hal ini berhubungan erat
dengan energi yang dibutuhkan oleh organ tubuh sebagai
tumpuan berat tubuh.
 Aktivitas. Seseorang yang aktivitas fisiknya tinggi seperti
olahragawan akan membutuhkan lebih banyak energi
daripada orang yang beraktivitas sedang atau ringan.
Frekuensi pernapasan orang tersebut juga lebih tinggi.

5 Hukum Boyle : 15
Peningkatan volume akan menurunkan tekanan gas dan
sebaliknya penurunan volume akan meningkatkan tekanan
gas. Gas akan mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah.

6 Sikap Profesional 5

Daftar Pustaka :
- Majumder, N. (2015). Physiology of Respiration. IOSR
Journal of Sports and Physical Education, 2(3)
- Kennedy, J. (2012). Clinical Anatomy Series‐ Lower
Respiratory Tract Anatomy. Scottish Universities
Medical Journal., 1(2)
- Sobbota, Atlas of Anatomy

Anda mungkin juga menyukai