Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PENELITIAN

PERALIHAN FUNGSI BENTENG VREDEBURG DARI TEMPAT


PERTAHANAN MENJADI TEMPAT WISATA SEJARAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Metode Penelitian Sejarah Lisan

Disusun Oleh :

Oktavio Rizki Nur Barokah 13030122140073


Raihan Althaf Sahitya 13030122140078

DEPARTEMEN SEJARAH
PROGRAM STUDI S1 SEJARAH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2023
A. Topik Penelitian
Pada penelitian ini peneliti memilih topik sejarah militer dan sejarah wisata
untuk menganalisis perkembangan dan transformasi Benteng Vredeburg yang terletak
di Kota Yogyakarta dari tempat perlindungan dan pertahanan kemudian pasca
kemerdekaan dialih fungsikan menjadi tempat wisata yang mempunyai nilai historis.

B. Judul Penelitian
“Peralihan Fungsi Benteng Vredeburg Dari Tempat Pertahanan Menjadi Tempat
Wisata Sejarah”

C. Latar Belakang Penelitian


Berdirinya Benteng Vredeburg di Kota Yogyakarta tidak lepas dari lahirnya
Kesultanan Yogyakarta. Perjanjian Giyanti yang membelah mataram menjadi dua.
Perjanjian Giyanti 13 februari 1755 yang berhasil menyelesaikan perseteruan antara
Susuhunan Pakubuwono III dengan Pangeran Mangkubumi adalah merupakan hasil
politik Belanda yang selalu ingin turut campur urusan dalam negeri raja-raja jawa
waktu itu.
Perjanjian yang berhasil dikeluarkan karena campur tangan VOC selalu
mempunyai tujuan akhir yaitu memecah belah dan mengadu domba pihak yang
bersangkutan. Orang Belanda yang berperan penting dalam lahirnya Perjanjian Giyanti
tersebut adalah Nicolaas Harting, yang menjabat gubernur dan direktur pantai utara
Jawa.
Pada hakekatnya perjanjian itu adalah perwujudan dari usaha untuk membelah
kerajaan mataram menjadi dua bagian yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan
Yogyakarta. Untuk Kasultanan Yogyakarta diperintah oleh Pangeran Mangkubumi
yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alogo Adul
Rachman Sayidin Panata Gama Khalifatulah I. Sedangkan Kasunanan Surakarta
diperintah oleh Pakubuwono III.
Benteng Vredeburg merupakan salah satu museum peninggalan Belanda yang
sangat terkenal di Jogja yang terletak di Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec.
Gondomanan, Kota Yogyakarta. Benteng yang dibangun pertama kali oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono I atas pemintaan Belanda pada tahun 1760 yang memiliki maksud
untuk menjaga keamanan kraton dan sekitarnya. Nama vredeburg artinya Benteng
Perdamaian. Dahulu sebelum nama vredeburg benteng ini bernama Rustenburg yang
artinya Benteng Peristirahatan.
Dalam babad giyanti disebutkan bahwa yang dipilih menjadi kraton sebagai
pusat Kerajaan Yogyakarta adalah hutan beringin. Sri Sultan Hamengkubuwono I
mengumumkan bahwa wilayah yang menjadi daerah kekuasaannya tersebut diberi
nama Ngayogyakarta Hadiningrat dengan ibukota ngayogyakarta. Nama
ngayogyakarta ditafsirkan dari kata “ayuda” dan “karta”. Ayuda mengandung
pengertian tidak ada perang atau damai. Sedangkan karta memiliki pengertian aman
dan tentram, jadi ngayogyakarta dapat diartikan sebagai kota yang aman dan tentram.
Kraton kasultanan yogyakarta pertama dibangun pada tanggal 9 oktober 1755.
Setelah keraton mulai ditempati kemudian segera dibangun bangunan yang
lainnya.kemajuan kraton semakin pesat sehingga hal ini membawa kehkawatiran bagi
pihak belanda. Oleh karena itu pihak belanda mengusulkan kepada sultan untuk
diijinkan membangun sebuah benteng di dekat kraton.

D. Permasalahan Penelitian
1. Bagaimana proses peralihan fungsi benteng vredeburg dari tempat pertahanan
menjadi tempat wisata?
2. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh stakeholder di Kota Yogyakarta
terkait pelestarian Benteng Vredeburg?

E. Pedoman Wawancara
a) Identitas Narasumber
Nama : Pengelola Museum/Benteng Vredeburg
Tempat, Tanggal lahir :
Periode :

b) Profesi sebagai Pengelola dan Latar Belakang


Sejak kapan menjadi pengelola?
Riwayat Pendidikan?
Kondisi Awal?
Sejarah dan Perjalanan Benteng Vredeburg?
c) Perjalanan Benteng Vredeburg menjadi tempat Wisata Sejarah
Apa Latar Belakang Peralihan Fungsi Benteng Vredeburg?
Alasan tentang Benteng Vredeburg menjadi Destinasi Wisata Sejarah di Kota
Yogyakarta?
Bagaimana usaha pelestarian Benteng Vredeburg?

d) Struktur Organisasi
Struktur pengelola Benteng Vredeburg
Dinas yang mengaungi
Aturan-aturan untuk pengelola dan pengunjung

Anda mungkin juga menyukai