Anda di halaman 1dari 137

PEMERI NTAH KABUPATEN PANGKAJEN E DAN KEPULAUAN

DINAS KESEHATAN
@ UPT PUSKESMAS SAR.APPO
Alamat . Pulau SaraDDo Lomoo Desa Mattiro Lanoi Kec Liukano TuDabbirino.PanokeD 90671

KRITERIA
5.1.1

Puskesmas menetapkan penanggung jawab mutu, tim mutu dan program


peningkatan mutu Puskesmas.

ELEMEN PENILAIAN

a
Kepala Puskesmas membentuk tim mutu sesuai dengan persyaratan, dilengkapi
dengan uraian tugas, dan menetapkan program peningkatan mutu.(R,W)
B
PEMERI NTAH KABU PATEN PANGKAJ ENE DAN KEPU LAUAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SARAPPO
Alamat : Pulau Desa Mattiro Kec Liukan bbiin 90671

PROGRAM PENINGKATAN MUTUDAN KESELAMATAN PASIEN UPT


PUSKESMAS SARAPPO
A. PENDAHULUAN
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses
yang berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan
dalam perkembangan Masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan
puskesmas tidak hanya di sorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga
aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian pelayanannya,karena muara
dari pelayanan puskesmasadalah pelayanan jasa.
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan
sistematik untuk memantau dan menilai mutu serta kewajaran asuhan
terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien
dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap (acobalis S,1989).
B. LATARBELAKANG
Puskesmas adalah suatu institusi pelayanan Kesehatan yang kompleks.
Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di
puskesmas menyangkut
berbagai fungsi pelayanan, Pendidikan, dan penelitian, serta mencakup
berbagai Tindakan maupun jenis disiplin. Puskesmas harus memiliki sumber
daya manusiayang professional baik dibidang teknis medis maupun
adminstrasi Kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien disemua tingkatan.
Pengukuran mutu pelayanan Kesehatan dipuskesmas sudah di awali
dengan penilaian akreditasi puskesmas yang mengukur dan memecahkan
masalah pada tingkat input dan proses.pada kegiatan ini puskesmas harus
melalakukan beberapa standar dan prosedur yang telah di terapkan
puskesmas di pacu untuk dapat menilai dari (se/f assessm ent) dan
memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang
lainnya,yaitu instrument mutu pelayanan puskesmas yang menilai dan
memecahkan masalah pada hasil (output). Tanpa mengukur hasil kinerja
puskesmas tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik telah
menghasilkan output yang baik pula . indikator puskesmas disusun bertujuan
mengukur kinerja puskesmas secara nyata sesuai standar yang ditetapkan.
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan mutu dan kualiatas pelayanan Kesehatan puskesmas
melalaui program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di UPT
Puskesmas Sarappo
2. Tujuan Khusus
Tercapainya peningkatan mutu dan keselammatan pasien puskesmas
melalui:
a. Penefapan indikator mutu Klinis UPT puskesmas Sarappo
b. Pengtapan indikator mutu sasaran keselamatan pasien
c. Sosialisasi hasil kegiatan tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
d. Pengukuran indikator mutu klinis dan sasaran keselamatan pasien
e. Pelaporan insiden KTD, KPC, KNC, KTC
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Penilaian kinerja pelayanan klinis a Memilih dan menetapkan
indikator mutu pelayanan klinis,
sasaran keselamatan pasien
dan panduan penilaian kinerja
klinis.
a Melaksanakan penilaian kinerja
pelayanan klinis

Melakukan analisis kinerja


pelayanan klinis tiap bulan
a Melakukan tindaklanjut hasil
analisis kinerja pelayanan
klinis.
2 a Menetapkan indikator sasaran
keselamatan pasien dan
panduan system pencatatan
dan pelaporan insiden
keselamatan pasien (lKP)
Memonitoring capaian
keselamatan pasien.
a Melaksanakan pencatatn dan
pelaporan KTD,KPC dan KNC
o Melakukan tindak lanjut.
J Manajemen Resiko Melaksanakan indentifi kasi
,Analisis resiko pelayanan dan
rencana tindak lanjut
Melaksanakan tindak lanjut
4 Diklat PMKP internal dan eksternal . Menyusun rencana diklat
PMKP
o Melaksanakan diklat PMKP
. Memonitoring dan
mengevaluasi pelaksananan
diklat PMKP
5 Program mutu PPI a Sosialisasi kegiatan PPI Yang
berupa hand hygiene dan
penggunakan APD
a Pelaksanan kegiatan PPI
r) Pelayanan keselamatan kerja a Pembinaan dan pengawasan
sanutasi lingkungan
Pembinaan dan pengawasan
peralatan keselamatan
a Pengawasan system
pencegahan penanggulangan
kebakaran

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. sosialisasi program keselamatan pasien
b. penyusunan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
c. pelatihan penyususnan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
d. pendampingan penyusunan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
e. perbaikan sarana dan prasarana dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
f. rapat rutin bulanan, tiga bulan,enam bulanan , mengenai program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien,
g. survey kepuasan pasien dan harapan pelanggan,
h. monitoring dan evaluasi program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
F. SASARAN
Sasaran keselamatan pasien merupakan syaraat untuk di terapakan di
puskesmas, maksud dari sasaran keselamatan pasien adalah
mendorongperbaikan yang spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran
menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan Kesehatan dan
menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas
permasalahan ini.diakui bahwa desain system yang baik secaa intrinsikadalah
untuk memberikan pelayanan Kesehatan yang aman dan bermutu tinggi,
sedapat mungkin sasaran secara umum di fokuskan pada solusi-solusi yang
menyeluruh bagi:
a. semua pegawai puskesmas
b. semua area di puskesmas
c. semua pasien di puskesmas
d. semua pengunjung di puskesmas
e. lintas sektor
sasaran keselamatan pasien adalah tercapainya hal-hal sehingga sebagai
berikut:
1. I : ketepatan identifiksi pasien,
sasaran
2. sasaran ll : Komunikasi yang efektif
3. sasaran lll :keamanan obat
4. sasaran lV : Kepastian tepat lokasi,tepat prosedur dan tepat pasien
5. sasaran V : pengurangan resiko infeksi terkaitpelayanan Kesehatan,
6. sasaran Vl : pengurangan risiko pasien jatuh.

CARA
KEGIATAN RINCIAN
No SASARAN MELAKSANAKAN
POKOK KEGIATAN
KEGIATAN
1 Penilaian Memilih dan Tersusun indikator Pertemuan
kineria menetapkan pelayanan klinis pembahasan indictor
pelayanan indikator mutu dan panduan dan panduan penilaian
klinis pelayanan klinis penilaian kinerja kinerja klinis
,sasaran klinis
keselamatan
pasien dan
panduan
penilaian kinerja
klinis
Melaksanakan Terkumpulnya data Pertemuan
penilaian kinerja indikator kinerja pembahasan capaian
pelayanan klinis pelayanan klinis indikator pelayanan
klinis
Melakukan Hasil analisis PDSA
analisis kinerja kinerja pelayanan
pelayanan klinis klinis
tiap bulan
Melakukan Laporan PDSA
tindak lanjut pelaksanaan tindak
hasil analisis lanjut
kinerja
pelayanan klinis
2 Sasaran Menetapkan Tersusun indikator Pertemuan penetapan
keselamatan indikator sasaran indikator sasaran
pasien sasaran keselamatan keselamatan pasien
keselamatan pasien dan dan panduan system
pasien dan panduan system pencatatn dan
panduan system pencatatan dan pelaporan keselamatan
pencatatan dan pelaporan insiden pasien (lKP)
pelaporan keselamatan
insiden pasien(lKP)
keselamatan
pasien (lKP)
Memonitoring Laporan capaian Pertemuan
capaian keselamatan pembahasan capaian
keselamatan pasien keselamatan pasien
pasien
Melaksanakan Laporan KTD,KPC, Pencatatan melalui
pencatatan dan dan KNC sensus harian
pelaporan
KTD,KPC, dAN
KNC
Melakukan Laporan Pertemuan
tindak lanjut pelaksanaan tindak pembahasan tindak
lanjut lanjut
Manajemen Melaksanakan Hasil identifikasi Pertemuan
resiko identifikasi analisis resiko pembahasan
analisis resiko p€layanan dan identifikasi resiko
pelayanan dan rencana tindak pelayanan dan rencana
rencana tindak lanjut tindak lanjut
lanjut
Melaksanakan Dokumentasi Pelaksanaan rencana
tindak lanjut tindak lanjut tindak lanjut
4 DiKIat PMKP Menyususn Pengajuan ke Mengaiukan diktat
internal dan rencana diklat dinas Kesehatan PMKP ke dinas
eksternal PMKP Kesehatan
Melaksanakan Dokumentasi Pelaksanaan diklat
diklat pelaksanan diklat
PMKP PMKP PMKP
Memonitoring Laporan evaluasi Pertemuan evaluasi
dan hasil diklat PMKP hasil diklat PMKP
mengevaluasi
pelaksanaan
diklat PMKP
5. Program Sosialisasi dan Laporan kepatuhan Hand hygiene,APD,
mutu PPI pelaksanaan hand hygine, APD, surveilans
kegiatan PPI dan surveilans
6 Pelayanan Pembinan dan Hasil pembinaan Pembina dan
keselamatan pengawasan dan pengawasan mengawasi sanitasi
kerja sanitasi sanitasi lingkungan lingkungan
lingkungan
Pembinaan dan Tersedianya Pembuatan
pengawasan pengawasan rambu/tanda
peralatan peralatan penyediaan APD,
keselamatan keselamatan pembinaan kepatuhan
APD
Pengawasan Diketahuinya Pengawasan APAR,
dan system pencegahan pelatihan
pencegahan kebakaran penanggulangan
penanggulanga kebakaran
n kebakaran

G. JADWAL PELAKSANAAN

NO PROGRAM KEGIATAN WAKTU LOKASI DANA


1 Sosialisasi Rapat Januati 2022 Aula puskesmas JKN.BOK
puskesmas
2 Penyususna Rapat tim Januari 2O22 Aula
n prggram PMKP Puskesmas
? Pelatihan -cuci tangan -agustus 2022 -puskesmas JKN-BOK
program -juli2022
PMKP -APAR -agustus 2022 -puskesmas
-BLS -disesuaikan -puskesmas
dengan waKu
-Seminar seminar yang di -luar
karyawan ikuti Gedung/disesua
ikan lokasi
seminar
4 Perbaikan Renovasi Janua ri- puskesmas DAK FISIK
sarana dan Gedung desember 2022
prasarana fisik
pembelian
alat dan
bahan
Kesehatan
Kalibrasi 1 X pertahun Pengelolah BOK
alat ASPAK
Kesehatan
Pemeriksaa 1X pertahun BOK
n air
Swab alat 1X pertahun BOK
5 Rapat rutin Bulanan Januari- Aula puskesmas BOK
desembe12022
b. Survei Tiap Januari-juni pusekesmas
kepuasan semester 2022-desember
pelanggan 2022
7 Monitoring Tiap bulan Januari- Puskesmas
dan evaluasi desember 2022
8 Refleksi KlA, Poli Januari- Puskesmas BOK
diskusi umum, poli desember 2022
kasus gigi

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pellaporan dan evaluasi indikator mutu klinis dan keselamatan pasien
adallah untuk menilai indikator klinis dan keselamatan pasien sehingga mutu
pelayanan dapat mengikat. Dalam pelaksanaannya agar data tercatat dengan
baik maka setiap ruang disediakan formular, antara lain:

JENIS FORMULIR KEGUNAAN PELAKSANA


Lembar pengumpulan Dokumen data Laboratorium, Farmasi, KIA-
data indikator mutu klinis KB, Ruang pemeriksa
dan keselamatan umum,ruang pemeriksa
pasien gigi dan mulut,
pendaftran,gizi dan
sanitasi

Sarappo, 2023
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas sarappo ketua tim utu

+
dro. Hasan Basri. MM dr. A n
NtP. 19741211 200604 101 1 NtP 19900417 202012 2 002
zo
z
C
o,n
qL in
iri ! 4
69
-5
O= xo
d
o) to
9..
o. !,
o, o
3
o
o,
c
o
a-

-{

gaE EgeeegeE lgEEeaa i *r


D'

ltEae: I
[E u
m
-- u, t! zo
c t,
=c o,
o z
(!
0,)cD
0,
ot
!>
c!
P5' atfi
(, x o"< o(!(D(,
ilr
(/,x
0)O=9qcEO a
Drr i<;r15
E; .<ryo- - AT
Pci =g
3,f
"=+ildwP-= nio >=
7.-
>x
trfl
qm
to
ot
E;i! !
o -{ -{
*EE qa Fq
E!(o ; E,A -z
HE,: g BE z.n
c- ir!
GI
oB
r< cr
x
g crY
or= z
g'; z
o,
f (-
c !,
o) CL
= {
E

x !@ !
o
i=s 6V
:1" -='
8E.
!1,
Jr or=
=
0, I
=.
1l !
x o
o, 1-
-o
O*
,D tt
=o
!,

9
O) @
tt
d
o q,
o
N

aEdPee o,
'T (li
Jo)
di FEIqE
5Ui@ f
o
l
=L^PimE
;l(t)-!!Ir
X r (Di O -
o,
o)
iioQ669 l
9e E;; q x
o
d
sEgisE
-d- o
'g c
l
o-oEE
c tD fI 0,
*E4qceEafc,il qE E,E $ gE F,€ =ot (,
lD
-==ot=J.=:!:l
o

o(o [;
cDIl-oor'bIl ie
3?3 egAH lFgE -o o xf f o o, g o -=,8 -a
{91:&a=e $* iit,:3a
;o-*iiiE;
s *EAg 53 E,EE*5E,gq
(OO-l'-!o)O ifrrHq6
or !!
I a 6- o, 1.5 3
EE "E tq?
=-i
i 1 J 1 =
=.E q9
s EEg:
-6 E
:gf
:1 0,
q
6
0)
0t
r
gE =,f3
Z@
,=.
gAEP 0
c
:: r<:J
-l).
r9b
3 =at- 1

(!n(!(!,^ (rxoo, tD (,
5 EE 5 U .E-E S5 9
i,q q; d =
EIE
v =* ==i
q q
o o

-.1
o
xg x
g

z>>+!!
s=d58il[ o(oE
6!
(D: >'o
irO a9-<
Oio)
!_ j: Er D--:r

g. o
o =T'A
IDC
_e.
o) o =dg
x c(ci
(o
o
(,
d-o

ctl 1l
c
d
c o)
c

!-.t
q) IN
9
o
5
I
o
o o
o
o
E&d3
q; ag
+a*q
f-o)
(o- J
'o2-
PdZI
iD^f
-@=
6q(o
or6
6
=
o.
g) !,
to a u, x -o-(t, (too l\< --(, o-
o)
sE--q*E,H $flFsfi,: q+H
o IBEHEgEiEEE$E$B$$EE$ *g iiiE i *fi bsf, a +it
0)
i;tax-qi
a it; *g$ig
o-
o)
a =,t=:iirsn
+
ff+$f4
o>
of
xo)
q-
o)-
6

c<n
(,.q
orc
a?
o=
5l
do,
=r-
c1,
AQ
aa
o
d

o
xg

c=dgEi$
cD!
O:
>!
ir(D
!- -- or

-qF-
xorI
r(o
o* x
o:o
:ou)
co
da
0)

(o
b,
o
Io
o
=-o +!fx x
mo D!
lox(D I -U
3q a
-. cg, ,-\:I O
f,< o !1.
l
c €=E?P
..'< ql 6
o) !{c:l
o) r = j
r-=lr)o
(/, u-c I
<do) E+q
-^uro
'l' q, :I
0) ao, a a.- = ;:
f d6e oi ;--
6I
l:
5;E ->=
*N(o6
ll 661 -o
!l rD f -
E
I g6 =
o sq
4a ?3
loa
E og
a,; d )u,d ed sx$
0)
f
o-
v:,

6
r:0) EE C 6 BE A 6 o_! a
c o)
q. -o o) 9JHor
'E f
-'E
Hd-
_
!t(!=
ts
"'1
5
o=
Efx
3=
o)
g=-
o)
ilE4:
Er
or=

1l --l uoc-
E;E =f 6 qs. (or=(o
F ,d 0, o f irr-
EE 603q BEP:T
=o=Xd
diHE cE -!l
ooairi
o o =(o o)

^9JB E;+r sa:=Bq


= E E*$EEI$Effir
.P:r c 0) ,. o: d-
0, rc
il9
r _l)s
$$ts qg , qEls I=.
xIU c
o696
q;3 J6 #e ? [IEuEE
-i-:'- =.

<=@ j rE' $**=q


6F5 oo) 'E$ESB$+-5
ait l(o o)
or. E6i r. d
o-
o)
f f
e.
J
{!t
l
<5
csD6 [s$ ;g ?
!x
oir 66r'l
ooY +11 1(h ('L0rU=
o o (l) N ai, ::
@of, o,
'# q' ol d= 6 Q-r o5. I
ord
q*
o-
o 9.3 Ec 6
oo ors, r
f 0, o,
o o) -o
c JC
o) o 0)
0,
o =oi
(o

@
@
.Il o, n<
oo)
@
(t
(!
E 0,
o c
6
o l
gE
ott
o
o)
f c o)
o)

1l
o Jro-
-o
o xll
oo xt
oo -1'
oo
.c,f
a =
(o of,(O
(o 0J (O 0, o, (o
0) ;* o a.q 9.o +o
o
36 o
d ,=o
Eq) 3r dioo)
N. -{
@
f f

N N) N N)
x x xo) x x xg
I g o)
_q

(- (- (-
o) o) co, 0) A) o)
l l f ,l ,f
cl zo ;
! ! cl !
o =
xoa --oN, xoro
oro^ A -I] NJ
orc^ x0)c^
1l r.l x 'rl N.)
tD(D
oY o(ri -o,Y =Y sF9
(o d'a c(o
xl
c(o c(o
QCD
;o, x@ N)w N)@ N@

o
o o 1l 1l !
o 9
0,
9
0)
c
o)
o) ID a c E

90
N
I IN 9 P
N N ct l\) N)
Io N
Io I Io Io Io
o
o oo o o o a
o o o o
g) .TI
m
(!
n lrczll
*ilEdrsB3 C t1l
j. 6' qxdq
3(!g)
a o,
9d
rgE g*;g$
'o.-=[E
Or (D r-- -
o
fo) @ xo,
lD :l itt- O)
BiEpdBH E9 ) -na
_o- =
il.E
r;i o90-
EE-Jt;e
q'- '-9= ilx
(,P o^91
o t-J l
E
'EB- g B{
t-<
6q)
a O L(o
!a!
o)o==

gd HEE:E =urxca?
gF=8fitE€3EdE;#E EgHESg
d (,
R=? ca =,--o:r-:c^o,o o
(D 3
d r,2
f;E$ tqFq
xo, -:rct= = -.< O -1-d'J.r 3.? =0,
-.i'E*
X x_a l}) o) (O J.
9qsf,,i r*e 33n; i-1i il 09,-.* F
sg 5aE*Rcp$,IE$de'9= EqEeil;
9pb Ar*[[*qEt_g+EE
:xg A
,;
*x=--J O
o l!)l
\o
g
f, :dag-qs
E o !)
ai r I -*@ oi
o, s(o= o)
f
P
cl,
,: o, r
=t
!E 1^Z
c1l co @-od
'lD.,
a3 -l<
;oo)
1 =q d
o,
oE
--t -.J
(rr
p
o
o
(o
o
(o
$$sE= o,
{tD.
<h

P E
o o-'
=-u
€o
od
o
a o-
= 0,

N)
x NJ
xg
9 I
>>11
(oD o 3E o,
t, -a It l
o@
OE Jo-
q c
o f

5a-1N) xoN
orx
:. i; o 0ro
x 0ld =E I
(o
6o, Io
o
o o
m
0)
o,

P
@ .
N
:'j
o)
I
o q @
I
o o
o o
o o o
o
E-rr!!x
ooooc OT
{D ltr
u-D
ID(D
J2 J2 a d-?. olo b-*
80955 @=
o)

44d
-_ffl
B3 E'O
0)
f
o)
T->o
v za d_g
o)
l
=
d 5t'3 (o- xo
o!+
N.E 6
d Ox_
) ciD
c

o-qo z qE
iEa-t-qXgAigBg;PdE q o qq d
E.E H E€
6frq eE { a [e.*- co:arlDOrE!a
-otDx=fotD
=il*5*Fgi3++ @
J
(I)
=:?.
-4. a a
o) nd:lB-'3d=
=g
3 - l.Oqq r 6
r(O
-696 - EAE **EEF
- -u€
;giifrStiIEBsAfrl€ 5e'd * Es'=sE$c J:f d

EE;+'AEd -cc
a- 460)
=

=.=6
=

@
c 1l
o -c
1 -
o tD
0, el
u, 3
p. o)
l
= -
(o

a<aa
o, sc (t,
1l
o
c/)xqQ
ol .D < qo)
@@ aD
6=3- l
o- god
E 5;s lt
3
p.
PnX =
'a- =5
9a
=
f 3 - (oc
(o

w o
o o
!
o c
o (o
0,

E,

x x x
-,!t I 9

ll
o XE o- L_O
-o I
c
=.
di q.

{I'
-'o)
xco
I6-
(oo =_D('
O'C
x cd
N <o- d*d ax x
f
or d--
=.
-o n -o
c a c
cd o,
C

!O) b :'.1
O)
@ N @
P
o I 9
o o o
o
o o o
a&d3
A-q
=s, \!L x (aE*.ErPae
-1q E
3atsg 5 -= S >9,8
I*o)-!!r=
O< ? rl o)
5-iD
(o- X r @l o -
'oZ- =l ii oQ 6d*
oroo_
r.<-tDX< -;i
AdT
or^f
-6 (t
(D6=' sEgisE
-B- '^c
or6
= I
@<'T1
='x(,at'tlo(l)
= iD'Q Q ct -" Q q d'

=EdiltE*3dg ,
F4+g€qtaaa
$gad0'p$3$ g; $IEE
IEigiEE
3E qq =Es $;iE*
$$EE
$$E ig
a>
oi @tr(!(!
c(DlDc
xtD
o- I f '< :f
dr
=of-
.UJu--
6' A =e
C@ @fr(Dgr,^
caoorcx'
9.q
oc r< r Y
a- =
=itr=i
of n=q-0,
dI
o)O, A =*
c.Il q
xq
ad o
o
d
d

o o
x
0)
x
o,

5,8.'F
_rtu,---J FE 6,8.'F
.lv,---:/ FE
a!
(D: >-o
rto a=
o: >ll
to
E_ --q o_ _:q

dF- ddB-
xorI
.(o xlDa
ox ra -a
OX
or: o, o)
-0 0) llc
co
gd cd
ID
=

(o
b,
I
-.1
o o)
I I
o
o
o o
o o
6.&d3
3aq*
-Q sg
l-o)
(o-:,
El6
&d
o)^f
5
-a a='
o6
o6
6t
f

sqa qili ililaa9


fl frf,*E$:gs$3a
I
l*ilEEE iEE
$EE$ $E
$t E-g lilgE
iiiEge er
a>
Ol
qx
0)-
o)

CA
aa
6-
ae
of
Or
do,

c-Il
AQ
ad
o
6-
q)

o
x
or=

3,Bt-FSF
E @ I -'-:-
pE B3
o_ -r(,

dF-
;ise
r(o
ox x
o):o
a(n
co
gd
o,
J

so
o,
o
Io
o
o
N)

rl f f. r't
-{p a -o f --l dP de.d
Eq d o @o
o
* ..,
/.\ :l(D
bq edq
"Et
o0l:
* (o fc IC P p"
o- 'o o-
@.

ild.9
0,
9. o)
, <g 6d +=
.offiP o !,
o) ;<;
o .Ili
-.
9q;
.<lo,
=
0, c
o)
f,
-.o=. f=.
g d.d
Il)o --l 0)
c
?q @
-o
-. bod
6
-o ro oo (,E=EE{
o E@ o,E o:I
ooooorooxo(D
-f) E Ol
a9do9d
-XZ
E;s3 oo!!ooo'
o ..a g. l f I
E! EE [3 q=33 tiEee$tq+s
-HF=gEgq'as
c=)a
(,
o o)!!-(OOo)
=.
q :'lJ()(DO-
P..
P€f,E}$*qEi 3E qlEq g19E f (D -:r(o
Yoo o)

qsr EE q$r! H a) l(o E;


L_X E 3rHrr oE
iiq=H{g @
U e dE I FESoS' 0n O,
st*riA
O
,t tO_
^_ =
- d
q- SEEA_
*$H=E a;
E
Iiq
+-3;dA-- H r'E*B
^. =.c ID (O -t6
(E l. -{
a@
€,gi--*Eq:€
igE
6-
=oi
- 5 ,=E- (o
o) < =r*a_=
J-o) ^0,
l
x c
<n <n
c
6XO!
aDoor0):l =
o o o rL: il393dSA !!
o)
o-
o E ! g9=3= xfcaccj
\1+=;=t4c
7r_

o
o
--l
o
o
+
-_
o o
,(
_o
i. E
--t
B,- y!.xt'ni
-s-6::(Or-
@ (! -O (,(5
@ o) o, a<
oo)
@
1l
c o
o
o
o =a
!
c
d
c q,
a
o,
o)
cd
o)

x -o
o o
1l --o -o -E
o
0.)
o
o (o f l
(o
<E
(o
--.1
<a
o o o o
--t 6' 6- d 9o)
@ 0) d 0,
-t
(D (!
-t
N) N) N)
x xo, x x xg
I !l g

1l
o
aa
oo U' -0
oo
o-o
9(D
I !q Eq 33
6 I
o
o. o. =
q.
-q

x-oN
0)c^ xots
OO^ xoN
IDaD^ ltxlrN
c^ xlr(,
lDc^
-o,Y !, (.i -(l)x :Y
clo ID (d c(o c(o
X@ oD o) cD (D N)
N N)w

ll
c o
o
o
o
1l
q
-o
c
o)
c o) A' o,
c d
c

b,
o in tn
IN :.J
o)
@
I
o
N N
Io 9
o b P
o o
o o
o o
o
'Tt
=-u
Jo
col
5.<
3o
CA'
fr<
ag= {Efi
fl$*:E g
@Q 69 =o
gd sEiqqiEi*H
Ed
-= 3d gd
c- tD= aa
4.4 a3
(Ql f(o tfi $s€eiE
a
0l
Q6'
JO' ?q
-1't * a g'd HHqEE
q. gq. r-O )
=
': t
-)
c E 9.E
I !t > ='

-l b qffE_!oc*x
,t=t5
-daH
13
(DE
.,o
*E +EgF57d',A o 6 6 o LoP Y
1l S) o
(o
=.
-= 9-=..F='di+a.P
=.lC)oic=E9.ro 4€3 s aS* d,E o
R U il < a N 9.6 !!. iHE ss3;id
E o)
E3 q
a:'q s 6a
1;: l: g .,s 6- AtiEqEg-3,9 0)
EEsC
!L-E J
=o
_0, l
(o
(o
deq'
I l.< =6
'f
EEBE i$4:E dtra,g^qqgs.<lc!r!a
c
d
:t(o
6f;=
o, ff
a
,0136_
'
qa
^c )
9.
f
(o
=3i.;H+EI6-
- -lD,)I
_f
o f o;
(D
E(,R =.==

:]!:
olD
-A
^
0)
f
€. o) o-'
ctoa)
ooY ar
I))ol
o0 I
'Tt
x
ID
6;,8 I r<. C o
o
o)_
q*
)c dB_
0) lu

@ O) @ @
c o
o
!
c c1l
q)
!) d
c
c c

=-u
iaD -11
i(D xll
oo xo)
o
o
.(oo)
(o
=to
fiE HB 1l
T
(!
a
N)

xo) x xo) x
I o)

.E
0,
f P8
*o: o o)
q
-o
z
o p; cf E
l
! 1

ITN
fc xot$ xllN) xllN
o 9Eo sF9
c(o
eF9
ilEa (o c(o
X@ xoD x@ ><@
N
@

(f -o 1l
o c q
0, d
c o)
c

!n s, b,
N @ in o
s) N
P 9
o
b
o o o
o o o
o
fll Lodim Z IE -I' 'x.t:
Nro- g) 6_(D (D
i. 6-
=o - orc 3 ECg
9il -ed o
o o, N. :l €P8
(Dl
:f o)
o)6)
o=
:r o)
'ed.
o
x0) *sE 3 oQ-
tf o- o, 6) =o=x
Eo 9 q, o fo ES
ooi 0#
96 ^o (D0, dt, x
Ed
f< FB o-r
60) =f
0)
3>
!x
oa
ar<!
ooo(D'--l E=il&F ocoooo
ooEE
E;E A;E;g€-F
,

iBfi$€€}EdBH#F
c(, =.-!| r-:I^tDo (/l,
*E*. B sBgdE _<.+=.ad
s3 e.; *a*aa#*+.H€
(D @ o-oJ- ilqq i
O,
a< O *-=O
aP q;^6-f d o a .- j
f J
dd d od r3 -u JP I q d 9;49+gE'6sr
isilH {sr!B
BE =3 q
rirsiu9t[1
o
f =lDf d=B 1
-
--
= o=r<o) I +q R dE jE E
={o
s$$[ilEBEggEE= J(D
'l
d $a :(o
J:f
o)<
$ ;BE" SEiE
q)

l),
-": -+
a =

!!
co C x0)
a? 9.
d o 0) o)
o
93 0) 0)
a o:t 0)
o, ID 0)

-'.t @ O) o,
(, o o o o
E
o
(o
C
2.
o o
o) o, 0,
o) d a
(o f
{o. (o

E C1' ll -o U'A
d U'(D o o co
o)(o c
(o c
(o EE
o(o
l.f o 0) 0)
gts
0)
o o o-
N' N.

N)
N)
x xg x x
g o) g. I

3.E >rl
(oo 1l
o
-o
o
>1'
(oo
ou) ctt o q cct
lo,
(t o= c
o

xo(,
0ro xoo xu5
o, xoN
oY
{D(D
=*l o =
(rt
rtt O e$ e
(o (o to

Io
o
o o
o o
o
0) 0, 0)

lrl sn 90 -.1
N o (,
--t (o b,
s, @
Io 9 9
o P
o o o o o
o
o o o o
n
of o cD
=-D
m
-t
EdA6 lD(D
Jo)
-o-=o)
OcY
0,
--i = l
o,
a
xa.q
=,:;;
X- +
x
o
s:q It)

l,Q_
E=sE,:-Id$r
c xo)* (, ^. o:!= ='3 g- * o (D!F,A
cEE,0 g
-o,
o- lt,
-lt
oSQIS9e6iq -oroxfto0,
=E -st
90)
;r4^'--:rrq {91:Ba=a$* o-
r Il)
18; i q
,4 f,,fr
E,gEs3E,gq
5f
5Eo
rs= YE a=g (OoreJ--lorrt
36 JE: a0 REq' -6 E
o,

o* 9o x s 0,
c*.
a6 =.=a f

1l
o 6
c
=
o- -!,
o
f
o
=_

(rxoo, tI, (,

EIq;Bii
o)
o
f E*
o
o
f
6=
o

q P
o o

N -.1
xo) x
I

o) r,BB 6-

c (/)=<
f oio)
.o---

{i-
-olo
X C,^
5_E5
!)C
x dI
= c(o
N-- {x x
6i co d-o
n
a
.U
c
0)
c

sn
o
N ir)
Io I
oo o
o
o
aEds
q; EE dP'E
aP # F_s1qE
saBq -'
=
rOx(o f
na (o

(of
:X s= d 5'g
f (I,i o
=rE
-o2- nt oQ 6rd*-
P6T
6ix='
9e E;; q
-a= g E g'13E
A
66!L(o -d- 'g
d
= l

EEEBEE$E*il iEEg
rBEEEgE
3E $q =Es EF
FEisB
$rgE
F$E ig
(D> @n@@
of, coq)c
-o,
q- I r\< a
Ot /-
6' de9;
q -x
CU' @ a, (I,
@,^
9.q
!,c
ciDoEx:
:J T< f Y
aZ
of
d5
o)0, A'
=qr=HP
=
=*
C1'
xq
@d
P
o
o
6

o o
xg xg

S,BrFFF
-O @ -
-'-.J s=B5 r= E$
Eb B}
!_ jr cr
a=
(D=
!'
>11
ir(D
--O

dB- ddF-
;EE
r(o x0ro
o* * r(a
Ox
qL o,
o,
aa
co .D
d- a
c:aID llj
c
J

(o !,
a, -.J
o o,
I
o Io
o
o o
o
f _D
r o.E (rf 1l
or-rooi6
=+!D d9q ci(D
3ts 5E;
=:6 3 <NO)
.<6=.
AiE.gEI tsd6 -=d
rli 9d0g
l,(r(or^0) e.E g <o)
0, 0,
(t=
C)lDo)_ - ll,
A iri - q e=.
orf @d
df 6 JQ- a= O(,
8:e
=cD
6 s3
ol,
oo,
;
E= =d
D;-
o
o,
c
_fion
oE oo
qOorcd:odi <3 g3 f <
dg HJ.i- 0,3 sfrqE: g rDoYcoo
iif Er f f l(D s'E d
o(o:
4ilE ilil499
E- E:5
= 18 EBqE3E 6P6=-q.3
=.<
hi o) o_o (r x r r i(c
- f o -tD
*3x E 0 frf,*B$E$$$is
=
e8
--o)
E; i5 HEHqEq o, -= (n J
#3ioxB -=a = ,6 8*
sq=,BHI rSEa
g 6 3q {g oQ3*q
q)
=
6 =f
$$$-g+E$;gi
eeil ,f 5
)
=
er
xo) o)
a. o)
o
0)
o) ID
o) o,

-.1 @ N)
l,
c c1l o
o
d o,
c o,
c

x o.Il
o)
o
(D
6o
ai@
r3
x.
c
(D
q 3'g
o,
o)

N) N N'
x0, xg x
o,

o) o) 0,

9 cf c
f

x!N X-I]N xoN


sFq orc^ oro^
c(o c(ox
-' o, o, rd

N NJ@ NN

c! ll
c
o
o
d o)
c c o)

.F.
o 9
N
P
or
9
o
o,
Io
o ;-
o
o o
ll ll -nE -rl
--l
oo to)(DiitD
6i=d6 r =
f6
bE
JO'
FPqtB
lgrorno)
(r o, r- + !,
=.<
l=, qSLoE
IDJ
'tI, €frEo
o- c. o- o*
=o,cD'
=E3
o :IIXEO.;tEgO.-lE(DOtn
ddP99[9EsBdEaq=
fo,
f atq."RE 3E 9s3E EsEs
gig$i$E$EigEE$EEE$Fs ,EqFi"'3q#Esie'$QS
o.
o)
f
o) f-
o)
-c *Fiqt:;ileq$qEi=
={9i81
ol
o)
r3r
ic" -=#+ *Uf= *(n:, {D(o
-J

;gxEd& x
o)
eO, 9"^* o
o
ai ^}:-
9o
o-
o) @
o
o ll
c
o, o)
c

xll
oo x
@= 0)
o.
-(oo)
(o o
1l
--l

N) N
x
o)
^

0,
o)

:E o.

xoN xt)N
sgo, a orc^
=dY
<i c(o
N) o) XO
N

-o
c c1l
o)
c d
a

:.J
O)
@ b,
I o
o I
o
o
o o
o
1' 't, llq =-D
sq o,
3o
co,
c. o,
l
6O' 3 Ig*Ega€
4 o, 6o) o f
o €3tq3gB
l
o,
l 3 =- o)
4a
m C fc
E, -
lh'
=.
6' o BcE'e- 3 #.,q
o, lD C rl .i a
o 0) o)
do t
f 9. 2. =
6' q, =
i5
o-
9. -
_Tl

o q;E a_qsF q8 =f
.il
rl+ f o c arn
dgtrEq-
oc f E o
c i$ ;i = f o) o r
f --.t
<E< Pside 3=d3E
o) =o.ar-!
Eo- 3,E E = -\< 6 a
--lD.D+
o)
3 +EB*E * o.f
g*85 aqd d; Rbdae
=
o
o) 9:e0rdl
q;dl*95
o, (o
ed - r'(0 t!, f
aE *fi;
o, o,
t;E ? EE&Aq-
3
: o
=.
I iE {e i';
o)
l
q]
H= -rr =
^ f -9d
33 il:
f
3
-l
ro, *EE g
g 6i hi o,
' f
d-t
E
o,

=- G, 9. f
e. o)

(D 6da,l l-
o) o) ooYo, o,
==
o)
0)
o,
"Ei JC
o
o
o) 0, o)

o)
o
o o
o ']J
c o
d o
o) o c o)

u) -o
co IO
='E Jd l,
o
?e
o(o
!= c
(o
gE fr'fi E -u, o)
o-
T-
ID
g
t\) N) N
x x xo)
o) g x
g

o 0) o)
f o,

ct. o z z
E
o oo
xoN
*fis xoN
-39(o
'-UN
0, (J
xf]-
lDo^
xc,^ o(d
N) o' AJ
(' x@ N

o
(D
o
o o
q)
o
o)
0)

:.r !.) !n
o) N)
Io
@ o N b,
o
9
o 9 I
o o o
o o
a o o o
o
1l
o P<
=z.!!o ll) m! n1)
f dor36t 3o
oo) gE
o r i orr. d8
fc r=q
3
6q
o
+
o)
f E;B B
@
adg's I-o
(,5
o,
l
c m
!
1 b-(, g N!l d
a do oa. o
o e o- oi
!f o f ?t 3
J ?. o, (o
o, o@ @a 6-
0,
, F6 q.

9 2 3 ?[9 q a '
EB6€EEE6
o d(ro
oo o o 6N E;E AAE AgE_F
pf
o=
..- (D crl l
ai=$ f-=r=F Ux SX I cl
d=
qEd'=*q= q-.< : -
o) or - -.J - E*$n4$$€EF gE
dE
.-f ! ^ l, O <:-
E'd: qi6aE B g-[EEE[g i{E;
: -o
c-(D(D-
f o
rits'=t9tli u3
o0)
€o)
- *EE #Ed g;fi*q __.,aald-
96
o Eiit.q"lEiE
Pdge d:
+E
=)o)
B
5
ara *
l: OOt +S

-"= .,*-
lr,
P

t!
c 0, c=EgR
Fo€ 0)
_1 - ih x--.
o) 0)
0,
0)
3-sE
- @6'
o,
o)

O) O) o)
o o o o
o o o
o, o) o) q)
l
(o

q 1l
o
a-o
co a-o
cO
o) c
(o ?E
o(o
?e
o(o
= o, ;i o) ;i o,
\tt \a
o
(!
o
o
t9 N) N)
x x xo, xol
o,
I

0, 0) o, 0,
o
9 c
= =.

xoN xoN
ll, o _ xoN xoN
93 o =.a (o<) =.6 (oO efr e
(o lo

NO, Io, Ior


o
o o
o o
o
o
o
q) o) o) o)

!t
o :.1
o) o)
! :.J
o)
.\i @ @ @
b Io I 9
o
o o
o o
o o
o
1l
a
t- fll
r. 6' u
=o <6I
i .=.(o P
9d 3Efl3q =
=o)
IDf
E;EF
:l o)
lD or
)a
d33 5^

4d dP
=o
g3eFU
69 (O-Oirl +
l<
o, o,
{D C --
oio-

q! q 6i o(,.c, !JOZo=a o-
o) o ab o): ?= O
J '-.ti $
att

6qdl
oddE orforl:t(o=:, ^
r o i.
e fr BE fi #fi r(O:J Y.:.(O
ni(O f xJ = -= lD (O
qtABE AgE 99I; e.++ =otDoo)-Eo)
PAE qE E 3 E3lgi45c
=E$$BB;E
6 a H *H+pH*, H**'t=. ;ds
o f a-t :f; 3 6'asE d
a=)'oroJ
6' o4 -
$si*gfrg:"Eg**E
eEa <6i -*=
=6 tt 3q9=o6=+
e';f
di
) =
:=
ll
a ,i or 3
ul =
of
!, -'
d
c I
q_g
=0)E

!!
co roll
a= 6o- <Q
g3 e;q=
a-
0,
(l,.- 6'

-..1
(, -.1
o
E (J
o
ID (o
=
{
q)

p. ll
o 0.
o)

-
=
=.

N)
x
o)
_9r

o=
o@ 6
o
o

xo
oo
o) (J
(o
-.1

o
o
0)

.N s@
o!'1 Io
o o
o
o, N)

cr -D f-D
ID (D or(D
oroo, Jo,
a1
cro *[EfrEBim o)
f
0)
o,
=(o f
€s
t 3EE g*!
lo- xo
;r
N.L
c i!)
cr
q6- -s9= E
6R g Pil
d
c
<
'x *l

QxcrE 2
orooro= qE
lD - =r:! 9A HEE E.O E,g$ggr,6
qf;_ C'D Il - o) llr'6 u-
'=;f\!.6
3
qr-+aa
(O
e:r iqig
x ia o (o ?
oi
-q)q)XlfOrO)
rxf(D=--f
I3 Ee 6 3 e
ID f
g- r gd
=@ 6 = P 6J2 =
5qN.o3 fro {'H+43
*il8E E-"€ qgE-,3
=
iqE.r
'cc \o a
gq qFs;
a- o,

-o
o
f
c1' o
o.
o)
T
o)
3
p. 1
f
(o
.Il (nx a= a (r,xoo, (I (,
o
) o) O o
=u PS 85I
o
tu
3
p.
i"a!t."-o!i
r
E
=
!B ,=i
3 O-C
_(D
(o

o q q
o o
o

-.t
xg x
o) xo,

9iF >>1'o
(oE z>>+g
o(oo
-:Jq o:a(, Eo--:J

6q oc <n= <
oio,
'o -- :r

ld-
-(oo
foN
3.3 o ='t
lDc
I
5

d*d x ol rd x=.d
c(ci
J
ol 6o, d--
u
a o
o
-o
a
ID
0, c

N)
6 sD
@
po i\)
o
o b
o I
o o a
o
o
a&63
a-9 aEdP..
stilr *sElqE
xo)f lg 5fi€
X(l)-!gIr
f-o)
to- f X r @3 o -
= oQ
oor=-
Po 6i 66I
o,0,_
f.<-tDx= -di
tD
o)^=
-a u)=
o6 sEgisE
-6-
66
d 'g
f 1
x(r-r 'tloo, (,< .rr

a*$* q{fi":e'
o,
=.
o- o)

c dB+=?E=+s
o,

o,
f
EeERAd,6;E
o
-.
o,
sada'il$3$ g; +ggg gg;
{ ,B
o)
oYP
or d
3c-0 r;;gs lggg IgigEge
!r
cJ
=. ig
<D> @tr(D@
ol
-o)
o- 5 9e 5
d,-
6' [49q;
=9
CA
(,o @r@rD,^
6F 5 EE 5 U
oE
o= ;o,--q-E
a5
o, o, A iP
c!
xQ q
ad o
o
q
0)

o o
xq, x
or=

c=B5FE$-I, c=di66[
(t, > a= >!
o=
.o_ iro (D= i5O
-- Or p- --o
ilP- ddF-
xoQ xoro
r(o
o* x d*d
o- or
o,
-oo
co c!
da
c!a
o) cd
J

p !t
o, -.t
o o)
I Io
O
o o
o
f c tD Tt
EE 9
FE Ad
.:u o,
^.<
O}UC=
6 <H3=9
-^oo
o) \u (, :t
ds=
o--'
oi =- c = '>: t66
+N@6
ilasi
o= o 6
9P6 =
i96
olp
-o
o=
,. o)
ME ilH o-@ 6a
-'E orl
-o) 0,
'r)lif Ed- :o
g= O',B fo
0, sa'
=.(n
PEi:e0?dl8s= qsi aa do-gO5qd*.E
I
f
O s' r-'tt l tD O-
di:(o xO,=r u-c e'$d4iliililaAg
O,
--{

o 3(o o IO a r o c;ro)
lt) -(.!' fr 9= 6 = o; o o -l 6
o) O- O, o,
sa5&9
E*$EEfl$EqHI l.oP d= ta:EE;*gf g[*."3q:$q*iE
=

'qar*$E;$eB EX?q,o,
+B4E& 3rsEPlS= *ig-1q38=ii
*E Ef-i x 3ri-=9
{a=3Hts9-3 ==. c *tEiq1t-'=E qEq
ni =gEflF *
L(r(o
-l
€- q EE _o c

6i\.(Ircr=
(D o o) ruo) Y
JCr(,
0) @Q o
6 a-f oE.
c-c I qr_b,
0, 9.3 6
U66
o, 6-E 3fi1 f r'(
o) (o
?g (o

1<
oo) @
o) N
1a o
gE o
ID o)
f
E

x!
oo -ll
oo:'
-o 1l
--l o
ol
o, (o EI (o
or
a.q aiO
=a
-o
3i ad
f
o) ao,

N) NJ
x
o)
x x
9 or:

0) !
l _l
=.
E E
:1

x.IlN
orc^ X'I'N
llrc^ x (/) (,
o)(Da
=dY
c(o -o:.c(o o(a
N@ N)@
$x

-o .Il
q q c1l
o)
C
o,
c d
c

IN o
i\) i,N
9
o Io Io
o
o oo o
o
-Fiqgq x=.m
oqo-
(r,
E =-o
3q -.3o-u 'TrD !
dq
f Tt
E d q dEqa
O6- a co, co) C)JgE.
o; ro)='
^,X
E,E -= f-0, q. t<
6e f<
6q B:Et *
6 c gq,_d
A' Y,C
f o.?
qt
Ed
_,] Ed P
E: *IE
-or-=_-
sE 9
!o 9.
o
o E= -,f
o)= :g d 0.e 66f
?3.-
-oi:f
xod!D I e=:. 3
[,
4:7
,< a3
(of j
8E:sq
(o-
r ;i-
Jo-
i O J0, 6' 96 x
=(D = d o, i6 =
JD
=ilq
E:Eg I o'f
ddq p=.
g,
9.
JO)
o 9. 3Qo
6 8E
fo)oo)
,E g
o)
c
or5
5 *Ei
=

{6 x(o65-7 <o
orDr- = Er o
bt.! sq xE _n oEcx
o)f- 9=9d3d qft ,d 6 q€.
=f1r-l g8 q q- ororib'
gro ;'o(o o, o) o,
i!r:
ol 9o € o+.EE sE -* 3E; g ;o €oz-iti
lE ia
cr IEE r* E;;
Iqliaid -c:\_
g$i5 io
EB qcSiI aP&=
ogo-'
6o
-l 9< 5 oP f J a-
r3 6i 03 tD- -c =(o0r O o69?H
EE dSBlEa i! o- qa3 ?
-5
o =o)
o-=_to-
tDtDo) o)
-
;6#a
@.d J ll, l(o oaU, ;i J r=
oo @o) qo)
E_E r
o)
lp
I 96 i ?=-' o)
l
,;=
f
o,
f
(o 3s,
ll, -
3 cf
J
o)
e. l
o C 661'1
ooY oEo
od, x --t -o
qro
o q.
f=.
o)
o -o-
o, or o- rd o)- o
o
o) o_
)- do)
0) =.
o,
o) o)
o)

(, -..t N @ o) @ o,
o o -o o 1' o
o C o c o c o
o 9. 6- q) d
o d o, c a 0,

9-O
{Q
cll
@o Ed -_c
J(D JID
=11 xx
oo, !o
od o(o q,5 oo,
0l(D
l
o o oE =(o
Yl o) o
o 6- bi@ BE (o
0) It q,
n,
l -t
(!
N N) N) N
x xg x xo) x x x
o)
P I o)
I
<-
! ! (oo o) PF ! c0)
c_- l
-oi
U)
o c 2 !
o !
E
= oo a

xoN
oo XUN
0ro xoN ..I'N
rc xoN x.IlN
o)c^ xoN
oro^
--s (o I =E efre do -qE o o, Y
-' c(o
Q
(o (o
d'a (o
X@
IL Gj

(,o)
ruo [; aN x@ xo) N)
@

o
o
r':
o o
o o ! o
(D C o
0) o) o) 0)
o, c o)

!,
N
:''t N)
(, !h !, o
o cI)
@ o) N)
@ o in
9
o 9 Io Io b
N
9
o o
o if,
o o o o o
o a o o o o o
m
f1l flt
=.o
J. 6- j.=.o
6:
aa
frE
tr6 ;9
fo)
(,tD oit
of fl
to Eo-
-q,
96
uo)
c<
=Eo) f.{
6' 6o)
a
0)
f

fl*:;qE=qq_q;aE.PI
gfiE:s*-.i_s0il E gI
* HEE il $ H$tE ac $qEE a $ *P c J-:!^o)a u,
=.-'O @ lt
= ) tt -.< O -"r i.d'r.r
(l,_
3.?
F3i
eqqf,E n€e 33fl;
6 a H cRepH.!E *de'9=:
c$ftEE[rSEgE5SnEE Q;*i[*il]qiqSEE
ol{6icHo- r; gl 5 (o
c.!. o, o,
J :o -Y@ o,
a a v:t o,
,: r

f o!
co
!,

o
s3
3'n
tu
o

-o -{
(,
Oq)
E]
9r- d
!
o.+ o
(o
o- o,
o I0r.
o,

p. E
6- 6-
l.J t.
j

N)
g o)

o-(,
o oE0) EE
@ro
o 6--
=. o(,
:lq o-
q 6-- o

!o
@
.
N
o sr'
9
o o
o o
o
o
(,(o--=rar- oTt
sE9i$t*
a 6:ao o, =
ar.
ig'-d; g ggs
Hs; g 6-R
qlo
rF
3: g bqdQ e o)
a
o,x (o(o:' o)
-=r.r5-I}).<
l- { =N otr
0)
a
dEBH s E3 x
Eu*5=5'o iiE ;*E
E lD- r o

€i_
iif
i*
f
qt
(o -
=.
gc or(,
f o
c
o)
i
ui=lDa: ^
o,
= or=
sqE
6
c
ll

aE gEa9dF qE a6gcq66
'\< c = (I) O(O c
=6d(6Yqre
o ^ c 0),-.:o 9-
f=5r-@!d)
cE g- O,
-O O x=r
IDE ='
g
(l) q)
r-l(D(D-xl
stqitEqq EB
= E -B
3 r
;6 +xr_*;o,ff', Egigggea*gEa'geegE}E E,gE $ r*E,E I
rq;ef,E+q ?H-=OEHC
X f J O
J -t=^ 6:
3 -'qd'
=l
=o)
arq
=.16'
@ G}
0) c =
c
0) 1 (,
o)

o)

(,-o@u) <D<@@ of)xoq, u, (,


Q xo_q o sc o
I<6E oirDlc ..EE
xa,6- 6=
E ='- =.Bo'=9
EE=g
l,
3
=5E :;
1'
o q 1l
o
c
(o c
(o
o, o)

o o
N'
E.

x x
_:o_ I 9

?
a. a LO
I
o_

x x-
-Eo {F:
x ol rE
=_EQ
lD.
x d-o
= c(d
4:3
fx
lt d-. d--
=.r
-o -o
x xll c
o,
E

Io Io :.J
-.1 o)
@
I
o 9 9
o o
o o
o
o o
o: a(!x x
oYirEc
,? de.3 d fc
-
lLQim l o)

$ s Pi d 6-
o) m!! o)(ci o
4ge;;
o.6- 5
a
Q ID
a
o,
o
c
3

o) $ $e'd $9
*i3*=6
:t rtgEs [* Ea flaaE I a: as * +* t i [g ;ts'sE:3
--r- - t'
6 i3 Qeq
4Ha*:'iI d9. Y-6
E.. a
ug
F gEe$E*gEgi3u ;o)
Ed
N

f eB
B
(Irtr(D(I,
caDllrc :l
= f '<
r9b -
E =P
grn@@.^
qe 5 u
=
d,9 9 o;
q
o

o
x
I

s=d566s
a=
(D= >!(u
_o
E' --C'

ddF-
xoro
fd
O)<
o,

1l
IID
c

!,
-{
o,
Io
o
o
N)

-llo(D
(Jl I
==t-l
d e.6 E
-f
$TP
o:-
eo dq 9o Lii
EEA oo6 3A*g
:gdi *-e
iD ir =.a
f - tD

o) zct
-z'<:
-o=
(o-:l o)

o, otl.a
3*s ='O
gdd
r Bd_5
o^f
8E
a.
-a A
o6-1'
=
(o o Oq) or6
)
0) --= o d
=
--n<=x1 E (,E aEO --.1

'"4 ! #f,E B AfiE3fiHE


#E*EEBE i*sr-t(OU)
_'*o Yoo 0)
=.oior----,= :B=gilB
HBd{gEH oo-J- !?-Ir)f f^<5 iBE
3,$ $:q.; ;.Eiiss'
cqoo $EE$
*lE - c =ai
a'
$
*
ifEEgE
-or - ol
3,e iEEEEg
J

o) P; S; gAE
q1i156:
<n>
of
-o)
q-
g -$-E
o or-
0,
0, - (o J=
t* 6'
o o(5
@
-o
@ CO
c
E
c 9.9
orc
q)
c E @Z
of
d4o,
=i-
x!
oo l, ll C!
of
o(o
--{ o
<a xq
ad
Lq
:r^ o o
p.
3;
t
o)
6-
o)

N) N)
x xo) o
o) x
g

1l
I=
a
o
€=d56Fq
o a=
o= >ll
ir(D
! a. .o_ -- cr
x.Ilco x.Il(,
o,c
-,nl \,
o)c^
-0rY
dF-
L(O E(o xtu9
.(o
N)@ N o* *
o:o
-o 1'
c c AU'
co
d
c d
c Pd
0,
J

--l
I-.i o
@
(o
o,
N Io o
9
o I
o
o o
o o
o o
TTI
(i5(D =3 o1l -.{ 'r!
dor!Ld o
f -o
=.o
-.q) (o(D cf o)
ID =
TD U' 3 o
iq
..f o) u] Y
= 6
0,
9. l0,
:
0,
FrQ
'. (t
o
a o- -
(o
Eg -oo, c J c =o !1 0)
0)
9.
l c 0)
= p89
o
4t
3d
oo
(o f
l
l
6'
0)
o,
l
o,
l
o
60)
o, 9.. EXB (D --{
(!
o,
E =olD
5d c)
0)
f, J
oo f 3 r- ! -o -l
0,)
.-r, o) o >6 o C
l
,dqq
=f s. o o) o:t - gE
= o.
q o)
o) o 66 o,
f,
c c c fo) oxo
o g=o o,:J g, f,

o o - !l
0)
of
TD O) 0)
e
0) d
o) 3
f o 6 :'s C l
o-
e$$€€ {€fr;iEP$e Lo oq 9b 6'o)
ed -e
fq o l o E
-t, 3 o)or= 3 !, c f 6 :'
o)
tri9
o o
! c
o E - o) o=d
0) !
o =o ^A-
;io f c 9l-o 3 T-
q) E ;EiFfr$fle sg$:$ f
6- # q'*
o5
c q833 jg'*':ifr.=gx
l
c-d9 g
)ao, =
f,
o o) 5 qf 0,
0) g 6-Ed -{o
a .J@ u-.x_ oYcp= f -ii*
<g
O'
o)
f
=.
(o o 0)= -d--.
f
Jq rJ--q.i =3
o 0, ot (E'
0)
f
(o o,
(o
f
o,
l
q,
o 5
(o n.-E
_(, :, o)(o
{
oi
o-f ;E
tD -.
=_#_[
-5 =F =.
!! ct o
co o, o0)Y a'\
x0)
< qj @
c
ils ID
o)^J
--- o
o
5'.o !
3a
o,
6 JC
oo
(!) ID
-l I
--J
E
-{ (, @
(r1
o
c!
@ o,
! o
o
(o
!
g r'1
0) o) d
c !)
o
{
$.
c (!)

l
E !
o-
o :ro
=1I x .!
C
(o == o)
o o
J
3 0, EE o (o
= o ua --t
o
6-
(I, d
o --l
II
N
x
0.) x
N)
x x
o,
0) 0) g

8E o 0, @-o
o0) f 0, @o
'oo
lo-
q zo
o ! o
,q

xtr,t\) '-ON) x-oN) xoN)


e$ q tD \J
oc^ oro^
(o
d'a --dY
c(o otci
X@ ao o,
x@ N)

o
o 1l o
Io, o
o,
c o)

.N i\)
!n b)
i,N)
o N
sri
o Io Io s)
o I
o
o o o
o o
o o o
0, (-
C
z
*dE dE s8F OI!
q6q6 CD

3qq qE q: s <f
xo=tD:<
tqE q rq*'l qe I6
E iEp d'B 3
dd +7
rgg
E t-Eor t6E
or-= sf9
-co
-D
* - Yc
6* g
=f +il - *l

'-

AAEEE:A ElgE9XBae*
o) c f,<(o(, xr o = $E=+$$*13
i39d< C -O)* ^. d:!= :6PtrdE9+
iEt igrg
x$ rscl=
Nl J
=H e 6i q
o S96=(oo' ==-.
E id re,B IP
X x-I l))
o(O
=96..9r9rt
J.
1t at.: i-"E
:cd-",BQ
*= tg -€ '-gE aflE iA E r fr qR'-pH
q
3 3* JA
#Ea
t:etsfl
c o, o,
=q)
a
ll,
3

1l -o
c o
o
l
o

<n- a=
o) (D:ry
@
(D
c)
d*ed - o)
o
€o r9e
x ii- =
f
o
l
o o

q q
o

N)
x xA'
I
>>rlo
(o!
qr_-o o)
:r
OE cf

J t-t N)
3 d'o
x rE
ol
{i'
x-t))o
cd
qrx x -*,
6i o, 6co
o v
o a
{t

9^,) s)
@
N]
Io I
o
o
o o
o
llltlrlrx q-o
aE dPas ooooc (l)o
# r31q E CCANe. or o-
g QQ9;5 a1
o,
= '= >t-,E a )to
ili, q;s a'i = =
==0roo)
3->.l
c!
Eq 6ag
or_u, x-;i .azo ='(O
d-.g
0J .<
f ID
- B 6<^'+ (o-
oo[5
N !r lii5
- d-
d*=
'^ g
Ser
Jo,
-=
;r
N-E
E0,
cJ
1
q[$EE*_qcaEil-"P-d o- - o'E z
q o gq .t
i=*il9Eqeai$gIa'-_ Iie d+E
*l Pd ii3 "'-d F01g
5 E f=de.:e.f r I #*e ilIE E$i$ix -il tsi ts
=*o.P a 4.1=
E3_rq{dEgs E;qqE =frflaE
lPa6dil,HsS
It l(O
-(o96 -
B5d6 ii*5t
iigEsc *"*
EE 2 sAg.9 E {e l:= i = $e
q! qEE "E 5E='
J -.'.< -
s€
==
EESg'Fsd
-B= =r
qsg
g
i 5"'E*
fo!-
'cc
ax
tDNt!(!
cooE
q, ll
:ll'<
c o
= l
_1 o.
o,
d3g;
I -X
q,
c 3
!.)
a (o
(!fr(!@,^ a<aa 1l
c.Dorc*
:l f < = Y o sc o o
)
d - o-
=3 o)
d.e 9;6 6I E=' 3
E,
l
= 3
(o

e q o
o
o o
o

o x
xo, I x
g

1'
5d56r=q o
-o
-: o
a! > 1,
(D= .r'o
!_ -rO
c
?. di
6dF- ilP- 1d-
(oo
xoro -d)
)<cO
dr.d N(A 6 x@
j
o,
O'J o, I
=.
.r1
c c! va
o)
c d
c

!,
-.t N
o)
!n
<, o
I
o o,
o 9
o ;-
o o o
o
asds
q; as
--A*g
:r-o)
=.aO)

:AdT
>;
ll)^f
-o o) ='
!!l (o
66
d
J

@3-a@x-_o-ocro-El<
o):.(D i (D 7h-C (D (D (D =o):0,
Ee.F=SC+3 qE ?8;i,B
5EE6-e*.=ERQ!o{l
o,
" *,8 6*:E
AAE$EgEiiE$geIBE$EE$ .=.N-sJ.-!qJ.Dl1air
rD:'tD ^ c $ o o a
s *H B
3
i;:
o ;q=.siiai6=.AFE -ol
0)
l
qBqHq - 3 iail
IreiFeFg:a ^dq
$e 3 * s
(n>
ol
-0,
o-
d.-
6

CU)
q.9
oc
aZ
of
a3
o, o,
=r-
C1'
xQ
ad
o
6-
o)

x
I

s=85 F *= S
(t!
(D: >!
irO
!- 11 <'

dF-
iEe
r(O
or x
9or
-oa
co
c:ao)-
=

I
o)
o
I
o
o
+--lollr
q EP o 6 f6 ll(D rFqPSFE:3 IDE I T
:roxo x:o :t _u

EF E d=lg 3_
(l) l::r ;9 dq
_e
(, lll c r UsPE
B$d; IEH so;EqiEifl
;o(o 0, 1=^<
6o69 o"=:E
JOI-
4d#PF:3x sQe*
**3=-*i3 EE 6n:i6 5 EE
. I8
E6
r o) a3 5 * siEgaqn* $srE
'E f ;( o,
l-
0)
I
--{ O)
tD x(. ^ 6 - X
^(o
toE.t' B=
o,
=

Eg;gF;E3 ofoq-€aI!,.1 0c
6 d o qqP
*x
Y iD
EE* 6il8q iE HEF?€
< EE E3 H< g E cs* d_E rD !-D *o,
c(, 6.f=. 9 Qu
Is iefrsH] rt*iiSa[s 9gcEgB
-
*[qiqa: =. --,1
ci o)

xt eIa:l Q ilii;aEE x!*o.Qp 6l.


ils? [A FE g
qHE*6=e .<lc(D:a BEi t.:- i'-
0. +,E 0 ii; rsii rq
!9 rD ^E o 6 6PE'
g.q, o=.i_f J o, 0r
65q
o
fl
lE
oo = ^ l Ed9 9s *E- o)

!
x
o)
x
o)
1A
o
o
o
o
=a o)
uc q)
co lI,
o 0)
0)

@ @ @
1l
c c1l <h ds
-a
d o gE
c c q)

x
0)
x0, x!
oo xll
co
o,
o o-
o ol
o(o
(t=
.Il Qo d3
+ q
(I,
-@ 36 0)
<J' =

t\) N) to N'
x x x x
I o)
9 9.

c 1l
o
q
o, c
_f -f -f
a (- (n
o c c
! l f. po

xcrN
ID(D^ x!l\.,
lDc^ x!N)
$c^ .x 1, N)
0rc^
o, (ci -o)Y
c(o =dY
c(o =Y
c(o
x
N)
(' X@
N.) to@ N)@

1l -o
g c1l ll
c c
0) q, o)
c c c C

d)
o b,
o IN ie
I 9
o o Io Io
o o o
o
-n- l, 1l
oo
UE 3d
sd bE
(, lD
=o
aa _J
J(o :a
tD --.,1

is
-n-
'tD
-O
E
o)

E;EgF5;d'A
o,

EEqE: iliEI ;Ete Ie rE * iE qEe€ig$EEE$tAE Fq


=il:6E'833
aEE;- a* q::. tlgq*E€- aEC
-E a$ ; ilg*ls' 1fr tgE iE
=3r;H*3Pa
f
lEtq= gt,*E +$=5Eq*
E
4 : (o )I =- I
fq6 E=*H -6-'o
' 3=E
di 3E - -rb)-'
:.
-t
-rl
IATDX
C sqi.PH
O,
oj ^Y'
qo
x Jc:
E
@ c')
E
c o
o
o)
c 0)

x.Il
oo xll
oo
6o)
=(o -(oo)
(o

N)
x x
I o)

ll
o 0)
-o
E c
=
=.

xllN)
arc^ XUN
0)(D^
--dY
c(o {D (d

x@
(, Io
! 1l
Io) c
c d
C

:.t
i]r o,
@
N Io
9
o o
o
o
l-
ql n1l
gE I1' -_u
3o
?
0)
s9 c0,
f<
q. o o ;'o,
0)
q.
E e HB
o) 0, ci
o l :, 4a
) m m tc
vf
-. E
d E.
o- 6
o
(I,
o o 0,
3 3
o 6'
o-' 6-
(o

i9gd333S3dS<
€ H oB E.A I FS*F-q E;E A;E;g€_F E;E A;E;-qs-.3 €g
=l1r-t
9€
sasq.a #*+H€
BEE;tt-E q=E aB F*Eli$$geE gEgs+gE;3X 3iE 3
6
oo0rlDl-oYo"x
3 o6 H o fo 5r
rilrsir$rIl ";
EE3i
'=S

E e *s iEq:e
E="I e.6d6
+s E+cE6-iE*E Et;fie-+Ei; 3;E:
f (o or
lL :i
;. O55f
-
9Ei; =43E d: s 65=
-* l
(o
=at6
ooa'\
0r[,Y
o) 0) ID
o e
q, ==.
o- rd
o,
ID
o)
o)
o)
q)
0) 3r!,
o)

.! o) o, @
o
o o o -o
o o c
o) !) o)
0) c

1l
o aa
co a-o
co =11
-aD
c
(o ?e
o(o <c
o(o =?
o,
g3 ;i o,
B'ff
o
(!
a- =a
o
NJ N
xg x x
9l
I
c <-
_f It o, )
o,

o E a z
5. f. o
!

XI'N)
tDc xoN xoN -o t\,
--q^
=e-q
L(O
sfr e e$ e
(o (o
d'6
X!
N N) o) Io x@

o
o o o
o (D
0) 0) o)

P
(o :.t !o, !,
O)
o)
@ @ N
b 9
o 9
o O b
o o
o
o o o
a 1l
f_Dx 60) o e.6
Nf
m
o 3=S3 o
c) f
o a
=o a (o (o o c fE!rq) -. o3
5
o):r
73 3
(D dio p.
o) 0)
o- 9.
o)
o
;=80
(rl r--
(D
o l
o)
a = C
o)
fo) c o= 5 d xo)
Naoo) ! =
oor 3= (o
=
o ) a =6 a o (J,
,f q) f 9.. o
=-
v -a l o) 0)
tsa
*6 o
-6
o o
sf; frs
@^q=.
l
o,
c
0)
o)
o a
tji EE. - 5 a t-- a
o
-q! o c- (o
it) c o)
.< o, ID
3
6o) 0rt 6o) qts o
4 o, =-
6 0)
o f

D .< ! --l 3 axcllr? E @f E a I

3 s14=ds0:=ilP5 d-
o ooo qEE 9.q F c oe6(D6 PAE
-54a f-. )a a a =
o
o_
a.
E€EEiEqg nqE
-f

xa
(D;
=
qa
f ,=ora
ID
o)
!E3
i
o o -(o 0) qssEg
- O.< O =.
0, sr JO
iE
>r
l
x 9 -., -I @-
o f c o€
c l})
f

o o.g
ooo =
ri
6i j
d,Beil€-
0,
9OQil99d:PB1
(o lIE.i 6o9 6 i o5 - -q) 3 5=,=
o 6 f Q o)
r-E
o ==
810'gi
o)
o=
HepB.:E dASs =
jf
o (o-
ID O)
o,
q =3ilr o
=o
-'o)o) = a*6
q;qtE o rO-
5 (D0)l
(o O, r-+
o)
0,
ifl*dle*q+sE
o'Eg aX= d
EO) I--{
OJ
6 = =:=
t=
o) otd
o, tD
of
d
U)
o
o)tDg
d Iro
OJ

= (of o
O J 0) @ f
= B -=@
'63 a E.
o,

!x
E(D
g€
(I,
c C
9. dcF
' o(, O6) 0)

9s 1 o) r-r=< 5q o,
a
vo so =
=oo) f
o
c 0)
0) 0, 0, ID

-{ N @ -! N
(, o o o @ A
!
o
@
c C o o
(o 9. (o o)
0) 3 d l
(o
f
(o
{4,.

€ qrl .Il
1l c-o
qro ll
o o
d (o
o(o qrd
=c c (o
c
(o
t. .E, o o It, o)
J q o 6-
o
0, 0) o o
E, E,

N) N) N)
N xg x xg x x0)
!r I I

AE c >rl
(oo !, o) ca
Qq -l c(t ? l
JO
(t o i/'\ c c c
o o l.
=.

xol$ XUc,J
0ro xoto
oo xo5
oo xoN
oro -
sfr e O'Y 0)Y =89
(o (o (o (o

N) o) tl Io) so,

o
o o
o
o
m
o
o
o
o
A) o) 0) o) o)

.N) !.,
@
!n
o
-..i
o
@
i\)
9)
@ N (rr
Io Io Io Io P Io
o o a o o
o o o a o o
= 2 q
2. g)

3 o,
o) a
0)
g)
o )
o o
o)
o)
ec a
6
0)
1
o,
a
ao 1
q qG
gil a
-t E5 r5A 1l
c
8A.E E EBE*, 6,
co,
a_
!) 3
1 e,---+I
='=
;::3
P
E;"*
qd o
a) 3
=Ei6[6er3 a
oro
o
g)

trgi*[ca
o)
a o)
o,
0) (o
6 1.I - o,- c
a
DOU-
a)
2
0)

o
o

O:I
oo)
o)6
o.,-+
o
o
q)

'o

3
a

0)

o, 0)
oooo
o 6=
3 f c
o
o 6
o

I@
o
I
o
o
o
a&d3 EQ dP"
9o 9- -r s.s1qE
d5rS>@3
eSdE
{$f I o.< ? mol
l-0, *o)-!P:t:3
(Or
o2o E3fi33s-
e-i{
Pd{
o)^l
9-?
(t=
-6q@ eEgSiE
or6 oE
d l
=
o)
q
d 0* s*"qilfrHg
=. o)

C
o)
)
EE F$E6gflE f[fi E+ i * eE t4 i a fl * E IE
a
tE
0)
EEBE€$E$A
qq aE
r e +$
$ gg ir; AgEs g3*
o) =E-e
5 f 'E $ ig
(r>
of tDfr(!u,
E(DOC
-0,
o- :, r< f,
d,- ;r_[:
6 E re
CO
@o
(Dn@(D,^
6- 5 E.P 5 U
ae
o= ;'- 6 :6
a+
do,
f.X
a =e
C]' q
xQ
<Da o
o
o
0)

x
o, x
o)

s=d5F6$ s=dgFfE
(t= > ll 6U >11
oL- i5o o= irO
D_ -- Cr !_ -- Cr

qF- 0dF-
xo9
r(o xoo
o rd
Ox
gl o,
o,
aa
co !
gd q
o)
o) C
=

!c !h
o) -.1
o o)
P P
o
o o
o
o o
E= + --{ro ! I1)
9'ol, atfoo;'f,
EE$q
-.9 LiBe.EI
q O Y.c
qq. E,.a3 E f - r q) 0, ,{ o o !.J
d qg
=.=c g cfP
oro
-a '-:i
(,o(oJ^!)
o= c,Oror- -0) _(o c
g(6 -lo):I
(o o- (,lD-
6:,6
ry -
Jq rdE
0,-
+:
8ee
rco 6- o il?
d= fC,.-
EI 3
oE o.(, -Eo-D SECX
AEEqflTAA iE=EFE?EA E(DOC.D0,rrr 0rofiD' e'$d 4ili ffila,gg
te:*Ei* aB&= sdi,E$E$$E9e oE -!l
(D 6-iri

E*EEqqqiEq€:'r='* Q- b,e EE;srS


886
oPo.'
ya@ J ii-
o)o,)or*Xf =5
o) ir-ailr
Iu**eE;EEEE1E*EE e'{1$dI ;6Ju0)TE'
o-a

a--Fgg Sq,iiaE=:
[ 6'3q J E$i=B$E.ItEi
lErql
eeil
'= l ?J
q)

x
ol
-l rl
(!o
o- f,
aE.$*gig o o
o
., f.o 3 6- =.
E 39 o) 0)

@ --l o)
Ec 1l o
o
It!)
c c o,

xll
oo x
o)
1)
o
@= o
o
l
(o
(o ll, o
xc q
o)
o) -{
@

l\) t\)
xo, x
o)
xg

-q 0)
co)
o
!
=
xllN
qlq^ x-oN)
O)C^ xoN
IDo^
-orY
c(o -o)Y
c(o o, (ci

x@ x -.J oo o)
N.' N

ll -o o
E o
o)
c d
E
!,
0,

so tn
Io N)
P
o o
a
o
x=9.om
o =z-o! m! x=: =-o
,,/JxC Y.< (D O
dor36t 3o
oo, !6 3o
c0,
JJuix- t'<
J-O' c8 4.
o)(o -
l(o P *i3 g
cq
I]_
(o
o)
9.
<ag
3d
!o 9. iEflg g. =-
-- :5
vlac
Ee-3.
(D JO)
I o') 5;;
6dq
q
!!r
b,*
0,
o,
o'
f
6'
0,
o)o)= it
,E d,
:l io
oi
f ?f o,
o) o(,g @a
p6 c

-(ottlFz lE 4(rar Nr o. o. ,( <o-


9s 9d E d e3a€E-eE A oa o o ii- o0ro7 .B4EE 6E
iio)6rlo? ^.- o of o-'
i ^(o:a =r #E996-dS 4xtsE8 '6Xqo
g;EE i-EE s -5
E *38 Le0=3 (ro
BE
f r a*
fr-Ji(DlD
o, s6if,gE*t Ii
oro)J-.j sa iu xo f o
6"; 95
36E=
-E
9.

i^ix; 6- 6'= =qo=


;-' l
fo)= (o@ o
il3g9EF
;3
E g+;E
ig 5EE* gg 6i6. t;E ?
3
Et** 60ZA;T agE 6's=
Jg q: - __.
6qr rto o)
o
d
96 ='. $
-" Q
I _o.E
€ 3a l
e.
g

C d5a\
9. c=E9P ooY0r
o,
o)

o,
E $ie
@ O, .< r
a-o<
a th
--- =-:<
ot o3
o)
o)
B-sq 3-qI
@6', - (0,6'
3e {t)

-..1 o, o, @
C o
o
o
o o 'Tl
2. o IID
d o) o,
o c

c1l
aO 1' a-o --o
o co 5(D -I
5o
0,6 c
(o <c
o o(o
o ID
9i
e5 g.f
0)
o
(D
o-
o
N) N N'
x x x x
o, g g !L x
or_

o o, o) I 0)
l

9 zo
= = !

xoN)
oo xoN xoN xoN) -!NJ
=s 9 93rD<n 9E o llo ^ rc
(o (o (o (o
d'a
N) o) NO, N)
q)
x@

o o o o
o o o
o, o) o) o)

:J
o) :.J
ot
Io, !,
ao
@
!o
9 N N
o I Io I I
o o o o
o o
a o o ol o
a
C
a aTt
-{
C i. 6-
=o
@ o-
=o)
lDl
:J o)
H$E+rg$
o,
ff,
ot o,r-rr rr-<
lccoJ;iJ ='
9o
4d EHq$iEE
Eil
f'A
6q) ;ttg- ;
o af=o6u*o-=ffr-nr- q o=E:J
0r:
O, O,E E a-
O, O, (D (D -
o)

o
c
F=EsE*=-,,3:*=flfi
P c =.uE r- Y^lDE
H
(, (, O) *i c o) =.;a
I3 *-qi
o) 5J.oP53'is<
o) 3 -:? -r
dE I
Or +?
=

o, +*EE;"^a36-dles;t
E [6 i,ji€ +dEE i: < J
f g o
f
tq'fHEEE
HdR$i;iHEildE-*51 etftilAqed
0)
o)

*Efags9eEg+s_E
:d<!r-qs ixY ,2 *dE g'*fr! q
i 'e il -,HE g ct:,
=o-lO)
-(o
!!
co xo,
9e o
o
9s !
3@
o)

(,
-..1 N)
o
E
o
(o 0)
o-
o, o

0) !

E
6- (o
N
la

N
o)
.o)_

3'E c
lo.
o
o

AONJ
oo(,
:E O
(o

o
o
o)

.N :.t
(,
sri N
o
o !-h
o o
o
o
E&d3 8QdPA5
.ia9.fde
saqx ;io)--=rc
; f q r(6 l
=QRg
=.-O,
l-o, =t-PimE
xo-:gf5
Xrqrjo-
:>;
AdT
i, oQ 66P
'-e9;; q
ii-5
(t-
-6q(o sEgiiE
-6-
66
o)
"?
f,. 1

,
gEEBEE$EEil
$EgB
?€ *e
j ?
o_ a
3Es
iB
HEEEE
$tEE
EEE
iBiEEEE
ig
a>
o= (Dn(!@
co0rc
x(D
qx :If\<
=
0l-
;9 5--
o)
E =f
CA
(,o @fr(D@.^
cabllrc:'
6- f r< r Y
aZ
(l,J
d3
;e[:5
o, ll,2(.
A. =
P
=r
cl, P
xq
@d o
o
o
o)

o o
x x
_q g

€=85 6 f s' €=d5E6q


cD= iro
(D= >! a=
(D= >1,
!_ ir(D
--O D_ -- Cr

dF- ddF-
xol 9 xoo
r(O
o* * -(;
Ox
!f o, o,
a@
co ll
d- q
c:ao) o)
c
=

(o lrl
b) -.1
o o)
9
o Io
O
o o
o
9.m
NTEI c <n x-o- --D
3o
-'t,E
-Ed ?
o acg c otl
f.<
d
o= <1,

o Fiq a9
3d
Io) S;Q -. 1
ea.
q.
l),
o
:x
J(D -
39
=-
4a
JE
3
-o 6. 0)
:!
oe d o) 6'
0)
=.
=o) _0,
il-3
9.

;E q;E;g€-F
o<E <o-
--l
OoroaD' oorr-
or= lc (a3sE =
f 1, --.1
6 q=c. qa qai ililasg
EEt-g 9."? d i b- id,: ,ts
dE r6=otq.od,6=
F3: =
=u6 o [*,"]qrqt*lg
e3 sE driq J Seaf;tE*I 6";9S
o)

is ilH
0r=(D=
;06 gga.; d=* gE Bdq:
!l-o id-AHEE+aq :J
o)
I + f '<
rJO),:f 90 tD o-
E:PF aid= dBE.
q)
=
lo,
Q6' +ga= f 196 .;Ei l fril
=43E H:
o)
-*
f
s *t-3 gdgs=
c - :.d -
e.
C qo,'1
9. q) o) 0)t},Y
o)
o) 0,
ood e
==.
o) 0)
9-
)c
o) - 0,

@ N
o 0
o, @
C o o
o c1l
9. 0, d
6- o) c

c1,
ao u) -o
Ed co 5 at)
=11
o, (6
o
o)c
_- (O
?a
o@
6- o, ll, ai 0)
!, o
=
(r'
fiE

N) N)
x x x
o, EI o) x
g

>1'
(oo (oE >!
(oo
c(r c-a cct
o,
J
os c c z
!

xo(, xoN xoN ..I'N


(D(D
I
--s (o sfre sfie rc
do
(o (o xc,^
;I tal N
tuo x@

o
(D
o
o o
o
0) o, o)

!n N
o _-J

o, !n
Io I @
9 N
o o
o o 9
o
o o o
o
a
m
1l
-t
m :I-D
Jol
qcq;d
t!
m 7d H (HqE
7 o)l 16 g H
or6
=)
_o=
dEsB
-,1 30
ox ('o)
o)=or:r
96 l -
=ot
,PT gE=',
60) ocr
H,E
c (, I = E O-E O- (,, r-
o
-qiEEE=qqgi;d35 fo.ddQ[rop6't
AiEsE*'n.i_sgii (, *[
l\)
E
q E c = *o =- Y^!r-
(, q)
c
d +rEEeetde=3s;t ;:SEEaql=:
-f gqE6xiE.E*d.38-1< =dEifliEqEi
s il sRspH.!E *dE'9= 3 *= d:6 t= 16-
Et*[[*illeag+tE qqgsqq;ait
:6t3-5s cE; E
q=<o - iiol x-
o5N -o
3 = B dg
or_
--$
tD- -'
=
E_O -- (I,
co
g? g.q,-
ns f_
ox
o)

=a
o)
-c
-.1
(h x-r
oo (/) @c
(o o):I
0)
{ =-:
9. o

1J 1l
6- (o
N,
3
l

(o
N) o
J
0.)
_st-
=.

EE o oo)
-o(oI
6=
lo-
o
o
Is -o

o
o
0,

N
.N sn
(,
!'| o,
o
a !n
o
o
o
asds
q; Es aEdPaa
--Asg d *.s1qE
=rqr(o:,
.t-P5mE
*d, s;5 e 1
=. 1A)
l-o)
(o_l
-oIa @q 66* 6lii
orolo_
P6T f.< -tDx=-
o^l
-6 a=
oo5-5 d*
N q, f ia5
o6
(D6
-d- '^C
d
J l.
x(,E'tto-0, (,<'rr
fl$H* q+fiHs
o)
I=
c qE gfi8sE
0,
l
tt
E6 Hggec iE tIf; $3trE ildia $ HrrB
o
ID
s a
d0' $$3$ a +* ,E
{A
o) EP 3o-0 $g
x a
* ifE *aEe
o, og
!r
cJ
E f $ ig i:* ia
@> @zr(,(D
of
qrr
-0, 5 Ee 5
or- :o t--
6
a +q
C. U)
9.q @r(Ir(D,^
orc 9e 5 U
ute
(l)f =
d3
do)
deg;6
I -ri
JX_
c-t
xq P
@d o
o
o-
d

O
x
ID xg

s=d566$ c=d5Ff$
@!
(D: >!
irO a= >rl
!_ --O o:
!_
Eo
,-O

dP- g f0, p <,r


xtu9
r(O OO
Qra ra o ,A
go,
o,
-oa '!
co
gd c_
0)
0) c
=

(o
sn
b,
o -{
o)
9
o 9
o o
o
o o
--{-{orlr
q QE o 6 fd rl
o
o
=ll.Il
(Jf l .E?F
-.
(o rEt4
EHAEiE$ q)
9. ;98
=EE E=EE
6;g r:E
g o lD r ,.\
o z(t
JOI-
f
Fe
rE
, +g
+A-=."P+;
r6f f *
0)

+
3
o)O,
E6
$0,
a.- li\.
-{f 0, ^= x @
o
og x
G| l-,, l
(o
{t)
l
=

gagF;Ed EQordood
O-f -FZ f I x5 -c :i
4il8 ililaAg
qg*€g'EH E;8EgE 4*HqAa,!i e'$d
9= 5 5 o€.p o d6 5
g aE.Et E * or-i -lI) --{ x 5a*€Eee *il$ieeg ,g[*."Bq:qqxiE
ilEBaPB
BIiix.o]8 rd.+d.X=' B ta IgeE x9*9o 6 f. 3;A-aHEE.+ai
qnE *5E e sst*16 F: [.a]qg
!9 tD =.:_
J=i;-=-
= rDJ ^, ='c o)(o 3,H $:q*
rI-o o 6 b?E fril *'-3qdgF
q.d o o
o
I
a =iqa !r
a.ox
-orv
a+
u
o,
650, fi
qE- -.o, c

x
o)
a
q
o- o) o)
o !
o o, o,
o ts 0,
--{
(D ID ID

@
1'
O)
o
@
1l
u<
(Do,
c o 9 )a
o,
c o) o,
c
gE
0)
o,

x
lt)
-U
o x1,
oo xll
co
o, ) o5(o aa
o (o
o
o,
QO d3
-{ g 3-
@ o) o)
--l l
@

l\) N) N)
x x x x
0) 0r_ !I I

c a-o
oo c
-:, oo I ,l
(t
a
o
a
o o
D a. ! !

xoN)
0ro^ xoN x!@ xtN
orc^
O(D^ !lq^ \., =idY
ll, (.i ll, (.i -'0,c(d c(o
['' OO CD tJ@ N)@

-o
c1l o c c!
6-
c g) d
c
d
c

b,
o i,N 9-{ IN
Io Io
N
Io Io
o
o o o o
o o
f1l ,i=uf-D .T
i. 6'
=.o EEqdO Eiqgi 3q
col
l<
=o,
H dflqE 60,
l!, f
=6gH 3d
BE
ff dEsB Eg*EE
-=r
:-
Po XH*c
or=0r=
-O)-
=> o _)
Pil r - Jor E9e+ a'
36
*qa*
= E;Es 0)
e.
60) o, or S BE.F
lo)tD0)
FE )9.
c @ a - t o-E o (, ?- E
f Q.d d q q Q o, fr-l {6 =l1r--l
E gE
orf .d o
)
H$ge;cflEfrF* i of -
Jc
or :a
6ERE (o
o
o
o
;:88 daq l=q
=*EEg;EqE 6o
-l
r3
e$i5 l
f
0)
?
EE $;E
s: q3. sd1{
EtrEEEg$EEg= scr=(o 9.4 J:\<
:t (o
t-;. tEE =t;re*{a;."o oo ;5= o,
-o l'o
E
gL6 N 9-q -- o)
f
o- (o

!!
co
(n= --
9o0,
u,
o
o'641
otolY
g3 f,' o)
ox
o 6';a
=.< oi
q-
3a
o,
JC
o)

-.t
(, x- (raI (, @
a aq llc
! E o
o (, o
(o
ID gl
CDG
o
d
C
{o) o);5
o
'15 T
6- (o =rl
{q
o6
J.D
=ll
E.
t. o d€
f o-'
o,
Ba

(o N)
N) o xo,
!t
J
o)
xo,
=.

3E o o!)
x(D(o E o)
J
o@ 6)!r,
JO-
o
o
Ee'E
o
o
!
z
o
E

xoN) r-t N)
:s
oro
g
rc
do
(o
0"9
N(T xO

o
o
o
o
0) o)

N
-N !, 9.'
N
!h
o) o N)
9n
o !h 9
o I
o
o
o o
o o o
o o o
x-t
o
@
fn
m r. 6'
=.o
,
=
rE
<t,

U'6
@ ll)
ol
o+
++
c<
=Eo,
6'
f
o,
l
tt o- - -
=0,-- r !!L
o, tD
93 Pq
id P;
0, -(DE
l!9u,q)
:rrf-
;6#P
'E$*$EEEEgEEEEEEf,E orP *
Hx
-(o<
,
=0,

l
!,
o
o

-o
oo
E]
!rd
orn
o-
o
o,

p.
o
l
f

_!r

o,o
o ol,o,
(,'o
q d--=.
J r='
qE =

I
@
o
P
o
o
o
-n!o f 1l -1,
6E q E q Bq
8aE6$
gHEI * 6e
6co)0,A c
-.1- e;3d0
:qdqg <g o 9.P d
8.4;s
8E:sQ
Ex eo
o)

o
3 ti
(]D !a O,
o) qq
*
=.
?
3€o c d^(o
o)r
s='
o,
=
(' X-a' 'tl
=E
oooq6d
a'o(o olD lD
-.=.o 0, o r f,
-3 *;HSBEn+=$
e,=a g
de'3 F6
$iqfr;*flgiEE$tEIEE[E
r-c =(o O
o o) -
E;EIqH0==
o =0,
- ::. f o-
lDlDo
fis3qHa$9s e$eEEsguil=eEE*gEg*
tD
Q.5 @ d
ac<n
(O-
o?
=
igE
< =rt3_'
J-o,
xq) o-oE
(Doo)o)Y= (D>
ol
o-
o 89',6;
oo -{1.
-0,
o-
d,-
,\- E-- 6'

@ 7<
Oo)
CA
9. q.
c1l =u1 oc
6
c gE ar7
(DJ
0,
I d3
do,
xx
oo) -11 cll
xo
oo-
0ro <E
(o @A
o o
5'
(o o 6-
0) o) 0,
=

N N)
xg. 5 x
I

p on o
as
o o

x -o t\) x'o N
orc^
=dY
c(o
It c^
-o)Y
c(o
{P-
;P9
X@
r(o
N@ o* t
N
ql-@
1l
I0) 1l aa)
co
c 6 d-
C c=q,
-

b,
o P :.I
N (o
N)
;- Io
O
o b
o
o ao
-o
o
.T
3o =!
i !.L IXP E=
ad
o) c:o)
J.<
col
J.< 33 4 d"E
0, ao) 6q 6or9.
a-l, !9.
lq,
HB 3d
-5
r (D lt) Al x-
o,o
= -f
o= aa
3
cl 2=
fc
fJ f--.
lD oi
g6
6'
.v:J
6
(of
9@' sa4 (o o,
o-'
0,
9..
0)
9..
JO)
dQ. -Eq J(D

(D
0,
c A-c
--{:
ta o EI
-l o -.< 1)
6oo ,d 0 qE
=111 t.
ao
-o !LO
a.a
ro
9=3 0FE s <.2
-<(o _d;.-E
gE9
(i)ll)0) 36sP
9H
sd_
sd
Eg
EaEEt;gli;e:algasE
d:, !{-! J oP
o)- o
oda !!Of -f
l
o) qeea,*-EE*
5dx l(o a
o).x
o*
l
;5=
)
d) 0,
l
to
(o
(D lin EnE E
2.
(o e. fgro,
u6r\ o- 50r'\
gg$*gig
EO

r d6 o0)Y o6)
f.< o)OJY
La
6';3
q*
o)- 0;3
Bs0,
NJo !)
d or-
o,
q=3 4q
(o @ o) o) @
<h 1l C' o oc
o E o o 6
6
c o, o, c
d
J

=11
:, ID -'Tl
JlD l(D
=11 --u
JTD
x-o
oo
t=
;q ;e 6o)
='(o
N,.d E6 HI HE

N)
x x x xg= xo,
I or= I

o PP o
0)
a *.,. ,=
zo o
!
E I

r (, (rr -Il
--E-^NJ xoN xol$ x.IlN
!DC^
93(}rro (D-o =dY
grd
^*s
:tx il'a (o
-,9rB
(o E(o
x@
@ x@ xoD
@
lo N

@
o o
o o
o
ll
c
o
0)
o) o, o)
c
J

N 9n !, !,
@ IN)
@ @ 5
o N A Io A
P Io 9
o Io
o o a o
o o
o o o o
;oO(Doxt
-oro g- q dm
Nro
t-
o)
1l
o
3as -ac zo, o)
63=d*l
6:'
(l)= -{dd@
=s e6 o- d
o)
lqj
B',&q;
E ^xB -0,
!)f :lO)
ga
0)
9.
(-
l

E t.9,o or' g 9. ID o
a
J
E
q uqg <a9.
o-
?i
-o
oQ
9d
-
o
=
6
o)
9.
o u,
o o, o u)
l-
9. -n
9.

1lx? o'-(o61xx?
(DoErD:oo= < _o --.1
_o
i9g 333S3 s< fr+
aD(D;- OOO.D' (D tC ab o) (D ii.D -;i(D
0E= -l ;i nt o!: ='o =. <agR
=-rr:!Jaltl! -l Es<
{:tr
; dr (o
E6il
qi B; *!Ei; Eo
*E $EtE $.""
od;3 $EE a aE o- :, lo
r
='x-o +q 5 ? o*d
o]l

of
deo,
o)
is ilH EqZqS,EAaFil
* SggBr* r"9o q)
=t
sd
dp.
\=.
!,e sebS>e.
f =(D f
==< i'sE+aE6;58 x;'
i;C
6or.<F-91
I o+
(o
JO)
'l
H'- qEe; =atE
6;
ro)
(,9.

Fd C
L
cL o,
@
9r
l.o d !)
frE n o,
o 0)
4. o,

@ -.1 (,
o
1)
d5 C
o
o
o
o
o -9. q.
o) o,
o q, o,
.=.
o,

x-o
oo cll
@a
cll
(,o
-o
o -T
iaD
a= o(o o, (o c
qo o o (o
o)
o 6- 6- 8'ff
o,
0)
f
q,
o
@
o
N) N)
x x xo)
0)
I
o c >1'
(oO c
-f co o
f -5
o
!
o oc o o

xoN
!r(D xols
o(D xo(,
0ro x-uN xote
=E I oY =gl o
ll, c
93 o
(o (o C(o

lus ru ot aI' X{
N)
[-
o
o o
m
o
o
o
o
o
o
0, 0, o) o) {t)

N' 9^)
s,
(, @ o 90
(0 i9
o,
Io o, o
P
o Io Io 9
o
o o
o o o
o O o
z
o
m
(!
A.I]
=o
J, 6:
qcqed x==
:(D!{o
!
m
v ,H g[5E ?-ir@-(o a 0)
=o)
lDl 5 E6"a:
6- j
or'
lo) =@
lD o)
,t aiQo,, 5 ? -. =(o=
-,iJo6 0r -fa.o)
o;i
Ed oi0rf 2e 3:,
96 l - tor sP3 a
30
I.2 gE=', YA)c
.<$!9
do) o, ar o) f ,A
a. G)
E€
c(J,aar6Oato-ora-
fq.ddooroo6'- o--
F=EsE*=€}til8;#F
q !! c =,uE (, (,
x6'xd.l <6 gb
o P ii Q d Q 9 -=<o =
O)
a
.Q.
o+=
=J:g^OrTr
c :@r.<O-fx=:'6Of,?
d
a
-- Ae E;^6 d q e ri dd i6E*r=86'!q
or
6 3 6dt o,9r 55.='
-A
a6
a=.
_+l
o);HtEqltx $i*x.=q= o(o
o)a!
Hr *[98olqt9+sE s(t=(o s: q3, rdl{
=A;id*=E;."q
_o

+nt
q'; " rpHN -o--
ot-o of o)
o
"EE E o, -' =-, -_
ID

E'l)
co d;s @
c
iri (O jo) 1
EE
5
!rx
?E v
o
o)

-..1
(, x-r N
o
E : oo
o
(o A @c
or3 cTD
o)
t9. (});5
l.
o

p. n T
o- (o (o
N, E,
3
f q
o

(o N)
N) o x
o,
f 0)
o,
=.

8E o o- o, c
(DU'
-or(o
dr-,, _l
JO
q
o
Ee
'E' o
o
xoN
93o
qrd

NO,

o
o o
o
0) o,

N)
N)
!n !,
@
9n o)
o
o !n 9
o
o o
o
a&d3
a; ag
E.Q
,:
dP"
o.91 3 d=.
;'il))--=rc
+asq i Jqx(o f

f-o)
=-.2imE
* o) q,i fo r
X r -'!!
'oZ- =t
'o_ ii oQ 6d* -
oo)O_
r.<-tEX= -6f
HdT
iix=
-6 (n
o6='
o;f
No
5 0*
or6 =ia=
O'E
g 1

=:d6EP+38EF 3qq$B$e=q E *tiE


uEE+{EEgfEigFH
r{EBEEEatE
e=*i0g=$fri$ a
a +H :, iflE iEEg
3E qq
F
$e
=E-e
E r i$EE i3E ia
a>
of @tr@(,
c(Doc
x0) f f < f
9-
O, r- -of-
,UJ!I-
6' A =P
CU'
aa CDI(I(I),^
coocY
6- :I :]<:'
=
a2
o= :o t:-c
d4
do,
J-
v =*
c1l q
xq
<Dd o
o
6'
o,

o o
x x
I g

s=d5FE$ c=dgF6$
6! >ll
(D:
!-
rr(D
--q
8E
E-
Bts
jr u

ilP- ddF-
xo9
r(O
x0)o
ox x -d
Qx
!l o, o,
-oa 1l
co 9
Eoo, It)
c
f

sn
b, -{
o Io
I
o
o
o o
1l
q- -'E
3o 3o #qsanqE q
o) c oil c0,
t<
o)
q,
f.<
69
3d
tlr9
gd
g
6Idmo,_=;l
l3 a=Eq_e,
f
xo) 4a E=
e€ie4"t3
c fc lc
1l
6'
q, o) -ic:s-fl#q
6' H (l) C ia
, - a-
o 9.. 9. do ^i
c r4i5

ll, -'o_o focatir


6:AEU=
=
,i i drl 6 qE.
=11r-.1
,d dgfqq' €'qa qilE ilila99
A fr'l+E 1,E
g
3FE d4H E s-[FBd 9=6]oEood6=
d SrfE
g=6aa=
I *sf5 egri aqa
-d(6of,
d= *[*."Bq=qq*],8
dird33be.:;E
!l J EB&]3
E -E= +eE- E *9 €
-'o
r;E ?
dd9' =dg
EE'g*dH
-gd
o) :t
f f <
.BE
f
I *_E
f
i '= EF
lD t(
'o)
or
frd E *'=3 qdgF
orc
e. e. E:'
d ct 6r'i,1
oo)Y/.1
o,
ororY t-
0)
g
(, or< (' tod
== o' o. rd o
o_ P-
B-s9
=ris
(o o,
fa
0) It
a"
o,

(, @ @ (ri
o l, .Il
o c c o
o
o) o)
c d
c o)

I at) -ll -o
=11 JaD =1) o
C=' =o
fiE
(,,X
B6
;s
1C

E'rr,
c
(o
[)
r-
t!,
o
N l\)
x x x
o) xg I
_9.

0) 0,
-a l a n,
z
o z z zo
! o o
! ! !

xC)N -:-oN r!N)


rc xo-
efr e o) \J do gg a
(o xc,:
d'a ord
a() x@ xo N

o
o o
o
o)
0)

s, sn sn
N
o N) l\) d,
o
P 9 9 I
o
o o o o
o o
o o
o o
o
tll a
c
:. 6'
=.o ?
9d 3fr3OE o.
=o,:l
o, o
lo)
lD ol
-Ea"B*g
o
=3(D
-
=)
P6- k
= g0;
-lD o
o
Fd
E6
a<
u H;rg @
o
60,

lrxz
o(Dx
eFiB$EF'-}.*dEH*I dEl
;-l
].:l
o)(o
Edd
9taEEa$C94il;FilE
qR'-pH.!E ***'9=
1l
of
0, gBgHEEEEiEE
Eed Sa
Q;*i[*0*-e*qArE ._-. iti
-c
!;# EtH
- 3 " 'dg €-
3 E':
oa
cO
g? o+
=P 0)
l. iri
Ats
j
66 o,
0)
0)
o,

-..1 5 -.1
(rt o o
! ll o
o
(o o o)
0) o
{o. C-
o,

x1l
oo tl
o
<lt ) c
Oo (o
l
f, o o,
d o
- (,
o
N
g

BE o
oot ,o -q
lo-
o !
zo
o E

xoN
o(D
x -r, r$
tDc
=s I
(o L(O

N)A N'

o
o
o
m
o) o,

.N P
(rr
o) @
!n
o Io 9
o
o o o
o
o
o
m
a
I 'T) m all
i. o)
=o @ =o
r. 6'
m
9d 7
lD= IDI
:J ot lo,
o) al) lD o,
fl :, :f
P Po
6- o--
4t
toy
l.a
EO
r"e
6o) 60,

eFiE*sF€}EdBH#F gF+E$$E€}EdE; #E
-ryr E
t =.s! O 3 d
Y -.< o =.-::^or-O
_"r -d'5o o.3.4
q
agEE;E $E ilE FaE
8
6ailsRepH.:EfdSg=
9qqf,,i
5
q.*.f, 33fl;
qRepH.iE
r d
Fli
3d*"9=
$r i*gfrgEEi **E ExPEqfq;*E3EE
e'6r-=
4. :=
o
eEa
sf !,
,: 3r :3tE'5"
r o
5tH
,: a, 6r
=
= a =.
) l" u5

!o !!
co
qi co
+-c
AB
5
ID
f'
o)
@

--l --t
(rr (,
!
o o
(o
ID o)
{9. {q.

p. E
o 6-

- l.l
=

N N)
g I
3E 8E
(Du,
Jo-
o lo-
o o
o

.N .
N)
Io !,
o o
o
o
o) zo o)

ox(, cz
, xo- U,

ie:
3EF OE a
!q
0r
o !,
-ar: o, r<
=q, a, to
s=" tt
2 tt
xo
I
c
9v la
o o
tsg !,
co) L
xo
A,
x
-0, o a
or o- (lI !,
dB o,
a;
-0)
t,
a
a-
or
L
x
o
6l a
b a
!t
t
o
+
t
!,
5
gB E
i
o
iEt t

-g 3i =gi IEEE
it-*$E+ iEBEE i EE = a
g,'q 3 *:' 6=
o,
ar, m
!, ee
!t
*0t b>
-o--tDtI,u, at,
e>
(/ra
dc*c-= !,
o
(D
0)
t
!,
5
ai
=m
= s0
(rXoo,cr ur tD tD O rrr (, #1,
o) iD Z or o) c c a (D aD
ar
Ed
+=
€ aio
lE'gEs'-1e *E
p!ro! (,G,
c>
o
(, cs. =!
(, o, lD
d<s3
r =':
-a
3 E
roo
-a
b1
E'
N'
3q9o-
o=0)
€6
lr, @ !
I EE 5
x x<
oo
9 -@ =
t=
!ro
-o
=.
Nlo
oq
l\);
C-
!,
EI
{t
xJ'n6
{Dl))+
==.ro
x =16
a$=3
aA 6'
.Il
!
x 9r
cJOt**
!ro
o,

oqr
(,r
o, tr
9
o o
o !,
_o
o
o)

=c!-o(!frxl,
L(, o) (D o.h o o
bd EAeE Es-
-gE?gFqB

E gEEE SEE J

Egflg*dEEg
;"4E
tD o):r
96o.H
i
a
fleq=
f.Y
Eo,
fr'sq B+
xfo,fo-oc-
3qEde.9=E -iiagl*s*EE*iaEEE-
fiE;E.EEIE
E1'tx-HHi
-- f gd
=.0,
eH*48
pb
a a ) E--d
c1l

OJAE Q !(,
o, o =rlr-tt
g -+*-
3(o
ef i
q
o

(,
x
q,

o,= > l,
r-- E (D
(o (_.o
-.D:r
a,t c

x- f Fr l\)
gg
x r-
!, (E

o,

o
(D

o,

crr
o(o
N
o
I
o
o
,o
=raxll
E g aq9.
s-1s EX
EagsH
o)o,
Aa

OT
oo ,T
qo
rP 3d
o)
fq, ,0,
0,

o, ID
l J
x
o xo
o) 0,

a
C
d
c
*E f x-t'f -f x

+€E€+HE-"H€
ei66xoEN36i
+Ce*AiE€i*
q=6 dxo E s 3d
-raEteEcfis 3{9i AqE-sC *
(O(!rsf--;')a,
t!, c
:g€ tblE t3
f

d
c -c
(! I
o, 0)

=
ax.aN g)
EdSE gE U)

!; Ee=t r.E E*
x'-Bd= EI6_ 5i
=Biq
q
9E
-c o
(o
A'

(, -..t
x
ID xg

E-r=
d s=SBFi 6S

-Jir(, -='Tta
o)o--
x c(ci -o'=
{x x
_o 'o
!
c! q
6- o,
c c

ON O _.1
o(, or
o
5
cn
@
Io Io
o o
o
_o
Eqryqqq'S
,\J o (,) O(o
-=.q g:3
do* p
c.B' R5d 3
-lD J
o-fE (D
odo 6' d6'xn-D*od
ciooo*oo I
ocg o) _I I :] a -(, r !o,
c5d -{ g A'

ods tu t
EF,E ,r q $e." x
- ^ H iE f o oo
l
E
Td o
ir o] sH?=qfi5Sq f0)g
oE +f 3 R s 9.
EH
0J= Iu
6-
=.8 l STH
o E2d3:!d!ra
- € efl *E *3E -
6
ggEgE$:sH oa c
i Ed35
0) <n

o-
0, q3B.:;E 5F = EcHeE O='
0)
c
d P 5 o
d-d
3 -5 =5 6
--5HG c o
@ E !t' ,ii?f cJ r'aqc;3$*'5ffis$s
sEdt*r-o Hd 6
f-'
(o

g il isi+ a Ee-i,E
- E
o) o,
J
o)
c o:i
dq
=
}6$$;nr
Ef
a' sE-F=qEB
60) (;tt)
o=
=r E
o! (,
-o- c
J 1

oo
o0,
3q ET=Ptr
oi J .ol 3 -
; o -E

q
o P
o

N
x
o) xo)

=< a.

d-t. orolx
IDCO
- o(o x or rd
XC
N* *
o,

a
a x1l

OJ o(o
oo
i\J
A Io
Io o
o -o
o
-o
lrIx = o
(I, --l -u

o, dr cr o)
ocl
@E
o,
3

qq-u
o.edd&3P5
j-:*flf,::
-
clD(D

E i; qqE dt
(o
-=-j- (a) " of :.4 ID*<
;i q)
=or
@a
8
c'o
f='
c(,Fi{ - }i i-o
E9=,ea*qg d3
(o-
-E g *9e
!{ =i J - _.l.ii.r_
-E -,c
!c o B. tu=
0)
-
o-(, =!, z,
eoEdArt-
:rc=-o-
!ll
- d,6==if o'oo)
= - o!.
o, (o
6
o:J _
[**gcEgn;EaEEEEtE o) ii :(o f,
'-+H qatil*t =;5'g.Q o)
$iltue ==
'* cx
I
E

@ f-o
0) @(Ii
f
0) o-
0)
3

(,T@ o
q lll
x!lq 6E
e <d5 o-
E == o,
3
p.

QP o
o
N}a
_,c
(O o
o,

(rt
xq, x0,

a. P.B iB 3

9rf_=
-Ee o o, o,
-rv
-iDo
x<ord
-'(o
xd (rr

-o
x a
<h

5
o
OJ
oo
\ N
Io Io
o
o o
o
sdSe-e
*EggE
3 d_
> lt) 0, :,
33,8o)
-l:t l
o,

ocDrtDxqx
q'=-== 1l 1' lr.Ilx
ooooc
E. 0:5
6T - J. l. .# .#
=-=' 0*-E
(o
: 5 f
silaife
I,r i <5 qr
=
==qr0ro,
I->r
^o
=Si>Tx ; d"53
H;EE3E
geEF-- $e A
l

o
J
o) 0,
l EE3eEsiEga*gfra+E++i
6-
=
Fgfl5gEsgEai$*F+Ee l
x *
o)

o. $fr.+'aqiqiP6*r$q'E
o,
o, ^.= * =.{J(O
O or:t==4(O f
3g=q6Q=3;a xq) '
r
u
c -:=
3glgi** iiEEul*n*€
ntD7r6rD
oco0rc @@
(, :: f< cc
-eq; =

=o
@-o@@o q
5gq5q Ioi xqE
j 3 J.E

deSe'
E =-5
q q
o

x
o)
x
0)

*=SJS 6q d
q 9r,
:o
E=
!.o
.c

:
o __w
-9-.t*
h'-
_q
x !t 6-9
E
rE r.c(o
6* "
llc
o,
c!
c cd

(,l
:{ o,r
O(,r
ot
o
p o,
o Io
o
o o
-o
oc.Exll
l6 sEg
6',3>ilq
e$+ss
J

E CD i^ 'I)
QOOO
TD.,(D=
a9dE
6*98
oi e
qei1
,Ea
E (D
Io@d:' E-<
O.flN)
6 -c, 0r:;'
(,.rr:! Il, o Oo)'
ro qDo f -o,=
c o o; o, --: I* -l,
t, z
o o oo-lt
o !D
l:!L== f
@o
=odfrlo o =
0,
q6
i9.o dq =':- =o)
$HH0ia 9[,(D
-i6 3
ag8*"8 *+EEEEEg
' l#iE iiar [$i$E
J1
(- (o
^ +3q o6' =c
:r o) nHi 5€ f,6
il =d or dH
3qB q
(o^
o,
f
^f
=-o
q a*q ;*.fril *.3Et
=4
=

<h>
ol
-o,
gr.
Ol-
o)

AN U)
o;ro
Ac-
=(, +=
qo,
l

C1'
xo
ara
o
6-
o

o x
x
o,
o,

ifgE=d$
c
ix o <-n :x@-.r
"-o o u-11
-:ro 3,;
9E -Jco
9_q P(a
;,.
atn
co a<n
co
ga Eo
o
= J

<o
9)
o
o
:.J
(o
N
Io
o b
o
o o
N)

f arEE o x'tl e_c


dEEEqEP- ; SE XE E3
E53 d 5,-EE
.q
=Sd
tlt3t X\<
:q,
oo.
N;i
=5 tiESr
qE=
-o
oo
f-
r< (t
ur-Tt -cL
-f
@6 a
rDof
(,
$rsF
i.9 dd
eH t
q=7H 5*@ tt ; e
exE c=aox= o
E qn.$ @-o=_
5q,: ooro, tU' p.d
'U. (L
<d O!:c !,
5
Hfr- 9-H 6- =3
o g
u*o or-l * o-i-o --l of x(,
F;r'trE-:;
I f F
f
OY =..- O,
6t=3-'6X66o)E
il)--o-' E-q;EDEEa'
rt_
9EREqg 38*3d€8.- ttD0)
=6=
;
F*g; $ q iIF H€ie;
'-
=c=(,-5(O(,
o, o Yoo, tD -'-
il4 Pqd=PdE
tD

;'r 6&S r 369 o


JO!=_ l-.Ef Yri
Q R,B 5 16 s-ti* -i=o)
s5*d
(,OEP
tl
s*,,E &8 *93 s; dd
E
g: iq Jo) @O (o

oz qEH6
o) P 3*;tsAE;E'EE
0)
60, dq1'=16qE6=
c 0, !,
d =;83 = =o+ f.,

N @
o N oc
o (t
0,
o d
E
o)
5

-o -o .Il!
sd
qd
--l o -lo
<3
6i3 o o
=,; g
d ao, o)

N N
x x xg.
I 0)

,= p EF3 z <t, --
=o)
= =.6 €8d
xoN - (/, (, xlr(,
oriD^ !, c ,.\
o(d 483 =6Y
c(o
NN
e1 N

o llc 1l
o q
o) o) o)
c c

or
!'J
o(,
o, irl (,
N o,
b
o b P
o
o o o
_o
ggE; E*I
E=Es€ ID
3
_r,
o"E E f x!fTt
g; !gd3
B Bg d q coX(D Be-
0, o, .< 0, ;i Nr6 d
-o'!lFi OX PE o S'5 r
-l-c =
P;.E E oi -H
-lof-
o, <g *sAEE
sE#:: qp. 5 f
-n't @
o) -o-o'I--
- sFfr
5d
oB ,
=E
J-(Do)E
6 3b
=6
o0) o) =,8 b
== r= c 9.
0)

tarD ?= arE o--x0, E i,'x :oroorin'


C X
H $[63;q E*REq3=s
- = -:E!'
- (o -J -'i6 o, o o..
:;5=doe q'EqEg'"Its H:s 5i.-.-Eu*[iiE
_o-rcr=d5 (D =EE(,C-

[89'-rai dtB +K +q r.
qa*q:$[ aeq9;En= I=ilgieEsi:fl3i 5s*=;q
sH[.3*H'*g Eq 8EEa:ei*g Eg'= al=
*-
x0,
*
: E 3 S& o6 f E' +
A ) i. l' d) <o)
0) -E dtn
$o
a=
-:a
or' l 'f

aa 9<o, ooo)o:J = u-o-(oo'=


oxao (Doo) ' ot :f,
Qil dors=.:
=a
dE U=
(/)0,
o
0,
G
FE
oo
,(
-+ i.
@-
8e HEi l
@ a<
<t)
o df
f.<
,! O)
Aa
l\<
@
0)

=.
6E
:'o) dE
f,o!
o) !)
r x.Il x-o -! -!
oo
o:f co
U') <9 oo
o(o E']
a.q 63 (o
o o(o
-o
39 o
0)
o
d o,

N N) N) N
x
g x x x
o, or:
I
c0, <n!
o! >!
oo *b
2. _l DJ (t
=.

x.IlN x!N xllr! xllN


sFq llrc^
=Y orc^
'=Fq
c(o c(o c(oY
-' o, c(o
N@ t.)@ N)@ N)@

llc
cll
1l ll
C
o)
c o)
c d
c o)
c

or
o9 c'r c)r or
oo oo oo.N
N) N N
5
Io 9 Io 9
o o
o o o
o o o
_o
;63
oF
a'!=
Ao)
4f

--l 1l f o.o!, lr= ll 1,


(DO d6ii9 E-d99 FEEA{
elD aorO-l ii o= q6
-"(D
co,3 tsog6c =t Hg,g q
- -=J
QoNo) ;9
.o, orJ Est E
o of J Q. f o Eedd
c o)l
(oc €sE TE il'H
0,
-.
a o, -e t
'TtE I a^ O- O - -{
EAEgd
z?==d ilE d d= E q
$ilqE $ ;6*d3==SA
qiEEd EdflE**&-i$'ii:[;€
HH
iE: Hi $rE f,lae r
=S3
Z:r (o o gE€gEEq silH"EB:u tBfl[eq
E E d6
a4 -E
o-P-N
6',,i8= E
_a
B _Q
=E*.*
- 3A."" *€frq'q
d6i I(! Xdll,
6q6
1r= l -*O 1
a
-(ol
- x*
-o)

-1
cDc
</) E= o? orz
o, o, 0,
oo
0) o, o)
d d d

O)
o
o
@
1'
9
@
ll
c
;s
Oa
Ir<
q) 0l
E
o,
c 6E
fo)
o
--{ ll o1, I x.! I Xll
@ol Eq oo
ol oo
of
(o (D(o o, (o 0, (o
o o Lq QO
d
o-'
d Er 6s
N N N
x x x xg
o)
I I
aza F<
o o-q =o, $g= g5
xoN
o)(D^ X 'I] N
llrc^ x.Ilo
orc A 'I] N
o(.i
:Y eFe
c(o L(O c(o
oo o) hJ@ N@ N'@

o -U 1l
o 9 9 c1l
o) o) o,
o) c c C

CIJ
OJ
crJ
oo o(,
oo oJ
o9
(, N) -.1 N)
N N 5
P P Io Io
o
o o
o o o
-o _o -o _o
t--o-oo0roo--o(,f-o
F*r;
+o
,6qlro
= 6
q9qqedfr+
=dNiofoo!!QoQ-o
(o o l
e: 6
.< o
tD hi 0) l ^01 Ed.
rD o)
l J o) =
- r.<
= -
(o
tD
+0,Il)
f
o+-{E!Ef'Tt ro r OEE
qo o C -'
r X
--{ -D
qoi(DOOOxi(D- t
8P u o)ff=- I o
FBIE.E€*
i'-9iSdde
i EE
P9s
{g td -E
oroi:B' B g'e SE
J o) O,E
4
lo
q)
L
S ;€6'[$ J^O' rr-E o
i'-' c@ f ! h' o,) f --l f )
d
a =,
ll,
I6'i- Eq1
<lo, =P
c !,
d
J o)
.-o o)o 3 -t
(t)
iq @

o-o o-E -D o-'rr 6i--{oo@foT!@-fE-o E X_O C X or!! clc oFz


<ooorolo=
.i Pgg g8.d I q (Do(Dl;^'
tro)- 9d E
-(D(!)(DC6o).i'
€aqERsqi o) Hs
iotD (D o J do(o:=.
q,
:= o)- !i J='= = ofo^!a
+FSdE "st81d+E
at (D(O -:(D
e*; *,H--iF E;E*3,8; AA E =e E 53 =rE,-d g
r€ *oE d --ria6=
HE3 g
9fg de j=fir qag9'=o''t**iB q,5 - f - t$i+sE9
o o H-H d = o) or o
ss
D:rt
Y o)
!g = -=
:i.D - s qg E=g.F;+B
f dE q
r *1
o: -<:l *< - ==o o)c +
o P
6-o
q,
o)O E
o)

-6
eEts - q di@'
q-B l
=3
x0, x +.Il
@o
1A
tDc
o-
o
ID
o,
o
) o, !
o o
o
t_
o,

-.1 @ o) o)
ll
c c
-o o
o
o
o
6t d
c o,
c OJ

xx
EO' o)
x -l
@o
-o -{
(DO l,
ah o_ o- f :,
dq o (o
o
(O
o
-t
(! o' 6-
0) o)

N N)
xg x x x
I A) g

F< C+r aza


3,q- g
O,
*=d

x!N
o)c^ A 'I] N xoN
gg xoN
oo^
-o,=
c(o '=Fq
c(o
a od o, (.i
X{ X@ co c,t ao o)
N N
.Il
c_
llc o
o o
o
0) o)
c c o) o)

or crr OJ or
i,o or OJ
o (, (,
Io 9 N N
o o
o Io 9
_o o o
o
o -o
o -o -o
o p!! f -o
F#AqA3
r=lDlD(,-{ a
0, (DO(DX.D
c A if
d" 9.- '<E
'o"gH 0-d
; =. o'- Eq
6
*
o)
l EE**
-9ild5
i
iq;$EH=EE$ *il8 6'E s*'[$
--):'
J=IDlD r'x- (r,r
6 +l
g-
sse
I
FHF$a
l:r
(oJ
(D
=:x o) o,
!r-6"
6' JP

o -! Tr
cfo)Oab^-
a g 3; dE E SE A=g=:3E SEE 4 o
,Eg-B'€Efi*$g o-
0) 0) =fof= o) or
=(O
g)

f-
0)
l
a.
l
f 3;; s
f
dcs-Fil
;EilEi+i$E=$[B$$E+E d Q3=d6
+f o, l!) -
o,
' de=- <lq
-5
;95
o) :'
'= 6' E'aq.d;'&
aa d
=.

rlD
x
o)
x
o)
x
o
o-
o o
o
o-
o

@ @ @
1) ! -u
c c c
d
c o) d
c c

.Ilx lxx
Pd +o) oo,
oo
Eq' <3 or(l)
9.:
l
(O
o)

N N N
x x xg
I 9
911
=<
o ll,
o>
-_'o
=0,
JO'

xllN
orc^ x.IlN
OCa
x!N
OIC^
=dYc(o =Y
c(o c(o
x X@
X6 X@
N N N
-o
!q 1l
E q
o o) o,
c c C

or o'f or
o, o)
c')
o o o
Io Io 9
o
o o o
,a _o -o
o
o o
o(/)!
o {o
a (Ird
P z-
I:S
e=B
ID XJ

ll rl
oo
=P
bE
f6
gqilgiEE
(, o)
rl
(l)-{
EE*6eq+*

a = u, llt I -it 'D(oa, (,, (, -*-t (, l, oE ro!'Tt


d d q E d,S = o-f 9d a q 6 fd d
A ds = q E!?s f -anTr
Qd q :id O (D
o, r =. 6(D.h-
;'c)O(O or r i
i3 H r 8q13 3

;E*gE +sE +g€ aE6ggg6igTEE


Eeqifisgil
_$ ru A -=E
$*-s-qt=E
Ei Erc* E=i
*E-r
E3lXEd =55o-x o)
eg^*6
o ^=r o
oi Qo,
JC
-

o) @
o
o
1l
c
o)
d
c

x-u
oo xo,
o-
-@ o
(o o)
-l
@

N N
xo, xo)

9< a!
o!
=o) !-J

xoN
ID(D^ xoN
gE a
ID (<i o, (ci

so, x,(,
! llq
a
o) 0)
c c

:
O)
or
b,
@ o
9
o Io
o
o o
-o
o
giis;s6g;e+E
c *-.

6CfOO-Ef-
(D l:? rD:(b: (D

+=rBlEEq
9€ *e": 3 qE
t=sqtnE
' f tD 6rD:
i
.d
:o
o)
:n_r0(,.rr-d*a.=*ox-
*iB:::Hai:Eqn
t=*E"&r;=SrHar
6S= B
f:t

nl9
=6t Eqa
(o Lt x
-CE
-.a
-Tt _.
I 90rii
.;q
o-
@o ;r aD

ll, f
!, ta
-Yo
od=
cq o^
o)=
3 5
c
3

3 E*ESOIEJJ=E6=
o
3
o
,12 i
eg E.3
=;'3 : ! €

iF *
E
E* i PEs e* Esi
o
=.
o, *39*
6=-; JE -^,1J iEII$Eg i3iEEiiE i1E3EE
0,
+PBo.
;r!r-.
=si;s=g [
-t
-n
c
q;h;gld
d'" A qE E6
a igd- S
@ @
D
c E
o)
c o)
c

x-o
oo x-o
o(D
(o -@
='@o, (o o)

N
x
o)
Ix
!o o:
=o

G)T'N N],N
C^
xo Y xrD
0, c(o l))c(oY
XCD xcb
ll ll
Iq) c
c d
c

(rl IN
N)
I
o 9
o o
o
o
-11
frr 'g$=Fg$HFg* qg*t.::
=o)
u,
q)ro)
9. o)
l
RI3tilt6q=is=A=
5- EfrE 9.
i' 3c3 - '

dEE gqssaqEq a3e5*


!d e.
8 r-B s i3 aIEEE:
6q6mor_AA3 a=:' c a
Eqts
3€ ie x-su g =qniE
re i6 fr
l=0,
l(D=' :*lEqssq r?78
= -=.
;'(o J
EEqc sFd*
5=d
3
:tl
(oJ
tss
f
=
E
f

'o f o > o-E'tt --{xTz


Ed
t,
q dg dE q q- ='a lD =
(5ort=
<o<z; RggdYd6.
.Xa^OE=.=.
0, l
-!D gE 4n-E il
9q,
J= Eq3g:
a 6'-3=o-
1g E:B
<90
fd oo=
o=
o,
f )(,
=f
-0,
) 6 =q,
Jl
(o
eE
ooa)
o,0,Y r0) --1 a
q,C
q q
o
==.
o, <d
3e
o
o
3i
0)r
o) o)

O) (,
o
o
o
o
o) o,

-11
5rD 6-F
oe (o
ID
$E
N
x x
!l o)

z<
Oo, Ylo
E,:

-oN NO-
o-
d E.H
-xXo,
dfr3

o
o o
o
o) g)

o(, !,
@ N
9 o
o I
o o
o
,o
o
ll @-o (D11 q='u .T
II' J o f-o ; !!- o:I(D fq.
96 d -n
?,e CEOJ c0)
69 o
o)
-f< 6q
t.<
;o)
x6' ID 0,
f
o,
f,
!3
_; o) 0,
f )
0, Ed
=
g. x or=
a3 E=:3
0,
0)
c c3
: c3 (of
4:
lc
o f. q6
6' t' 6'
- l,
o
0) ID
9..
JO'
9..
0)
9.

;i o x-
o- E<O<-d
tD t c -:(D lD :g (I) -ro- o r4!rE !{
5J
aD
=(o
A6 P d
E q€-
= tDc-
s
€d9o" 2. 1l llo: .o f o lD c
ao = = ==.
E,6X
35 fr6E
Lo.oQ 5 d q=EE
-.". *
fr$E
g$
-f
cd,9
i3 il0-3
U)q)aD
6
o c;(l) d -1
E3 iriEE!
; 5 =9tc
OrE (l) =r oE 5 o-ts f ? Ad c,r-
eld3
a9'd (r(,l: 5=='
=6 =
_0, €=
qi i9=s
ol
=.
-q)p. -' g SqEEd
lD-
=o)
=o
-o)
(o6:
9g q)
-f
o)
f
1:
6d
3

c (o

Eg SP (D
!) l!)oa oco
It o) o6a\
ooYq
5 g''-
= il= ifrH=g J O' TI) l\<
ood
(,) O, \< -
o,-or
(, tD< c' 9' )Ol E; ==.
p-
.!- a (o 3-3=
(o tD
No
60)
ot
)c
o,

(, (o o, @
o (, o <h o -o
o o o o o C
0l 0) o) o o, 6
c
=
5(D
c= JtD J-11at) 5tD
=1, lo
=_u 5rb
=ll
c-
qrx dR
ts6 B6 $E B6 36 EE

N N (,)
x0, xg x x xg
o, g xg
c 1<
-o-
o< O>-o 6' o,
-!(D EJ

-oN NON r\)oN) x (/, (, @oN ..I'N


o_ o^ rc
..O 60
ofrs dsH t!1 (o
^gq oms d'a
(, (,
dq! xo)
@ x@
o
o o o a o
(D o o o
o) o, 0) o o,
o)
,

9) 9, (rl
io N I
N
p o bo i,N
o Io Io o
Io I
N
o o o o Io
o o o o
o o o
; AE EE g
t 3'5- qEqs E
t€H:g
*a= f
eiE€ *O'J

a
c
N=n m-
? oo;. G€"
g O-r
a. ooll <o o or<
q r-lro)
^-* 0=+ =o
o -u, 3) o) tD=
o4
o
,^ ll :ro - (o
_,)ID
3 =.lD
(o
Ed
q# -o
o)
o)
-0)\< ra-
m
1l-
o,
!!
o! o< (, N
o, o ^- ID c .'
o :, -- o 0, = @ - -E - - ?
E *H-E HE:p AEE *5F € tsaE dq$qe.9 8; g
tD=(D\-
q6,B
,:E l EE;a"s
(Do = a--=at!-
fo) o^: o., J
I*3q5E4EB=EEt ic:
H
$6,E; dSt;fiE
6dr=H3;+E==E
oo) 3obREQ -
@6 q 3$e*1+i= +€.f; Ei$e"FF:_s+6t-
<l r'efr r- qBE c@a dPH
ll)^
xrD
Or E. P3
=E
9.
F"'
f
EE e
l
--q <E
=,)
orf

='(,, !D crm
JofoJ;i oz 0r7
ID
! it q,_ o
o) (,l Or.< =<
_
0) 0)
o)
o,
(4a -'o) o) 0)
(o

N o) O) o)
o
o
o
o o
o o
o o) o, o)

u' c)a
co a u)a .tt q, a
=o- co EE
o)c <c
o(o <c
o(o <E
o(o
-(oo)
6- gE gB gE
o, o- o,

N N N N
x0, x x x
o)
I o,

u, >>
(oE
(- z, (, >-o
(oo
cir co =<
c c =E
Nor.) NON NON r!oN
o- o^ o_ o^
dEH ds3 dE3 .3I
!1 (O

l\) G' Xo, o,

o
o
o
o o o
o o
o, o) oi ol

N !o) :.J :.J


o, o)
O) @ @ @
I o I Io
o
o o
o o
o o
o o
o
0rn -o) a
c
EE
t.< ? ?
o) a.
-o
Oj a
Eq o, o
(oo 9.
(- o
o3
tD
o
l o
o6 -\ - (!
(oa
o o
o) (!
o
p.66b=E*rfP3X<
BES - ! - l :.r Y.X o Y o = o FFaE:=e.ilAEA6;
o:e
6' dEqii4EEgFaE€
,(.
-5
Ed
:f
'--;iqd;3:;sEEf [gE;A;:EiiiEE
5 (, (D
E: 53asf;,8+6E*=dr *s3
hi I ^- c:l
=..<
e -.= E'.53 <
=x-
E s6,B 96E i.Fr
JC
q,- ;c.oi; nl i;E
r -e.^ !1, c i:' -.' ;E6-Ei-*S3,E
-+6=E i Eg
-oi
-a o, =6X+iJEI
SfeB-a- = =P
= gg x-='(o
^ = =o)
cf
f^
=--
0,7 9<
0) o)

o, 0) 0)
d ID 0)

-.J -.1
o
o
o
o O
o
o, q, 0,

o!
Eg oll o-o
Oc 89. o9.
(o tr,c
(o Oc(o
o) 0) o)

xg

?
q.
OF z<
o(D
o,-.

-ON) N1'N N]]N


o^ c
dEH =^
XID!1
!lEd
x o) \-.,/
qc(;
(, -.1

a_r
o o
o o
m
0) o, 0)

!,
N)
Fo
(o 9o
(o
o o, o)
Io I
o b
o o
o o o
! C
o, il-s A3't 8-*qry3gg,
=4sil6-
Ef.qF+E+
a-
0)
E
0)
o)
d
g; d'B o)
0)
o
f
It) E
-c rl-
c> l
:Ix- o) o
o,
o f ID
o,
'1_r l
o o o -D
6- : o o
3 @ o (o f
o
o)
* i E,..- o1)
c3
! (D tD
o (a 3 o, o)

N f,
o)
c
c
o) q,
:
d *#3 E
< a zg, 5 o)
0) o o f
o,
q5 ll)
o o aa
f o
o I Q o,
f,
o, 0)
6 3 A' q) _@
o-
!
c Q.;r
l
o) o, tl,
f, @ !r-_D=I
o
J a
o)
!
q, z
o !o,
l l0) (o
(o
f E =
EE 6-d dod ,

q E 6 o *-HSd 3d= o o gE FgE;E q !o o


o Jo f l))J
o)
3 3 3
;q' 0, J.i q c
c c
q)
5 D
(o o aa lr(D ="E$5
6rF E 3Xs
o,
o 0BtfiiE
$'fi - o
o
0)
=. r6'
* gt
o) J! f, o f
0, o) 0, f a9! frsqF I o,
E (o
It)
J q,
-
(o
o)
c =. (o
*€s
o
3 o EE+3
=€E5 o o)
f (o
o- N
0)
d
f e< I -;Eo- o 0,
0, (! c o)

or= o =
A, 0r=
0)
,l) ID
d 0)
d 0,
o-
(,
o N)
o o,
il (J o
o
=
(o d
=
(o

o o-o o!
N, c
(o Eg. o-D
-c(o cuo
0)
ID
og
0)

x0) x N
g x
o,

1l
o c
o
=. =o)
-u5 -oN NON
rfr q
=(O r$ e
=: (o rfie
o)
o
o o
o
o) o)

9) --t
.(o (, tD
@
I Io b
o
o o
o o
o)
a'o
oo
3 ]'f,
q
o
=,
q)
oo
-t
o f c0,
xg, !o f
o. (D
o 0) c
:, 3
o-
c

lo 2 (D
o,ut -;alto(l) FID o-o o-qr!
o = or'Et o) (D (,) iiE
to lt, (D
-- !? ;?.=5
EP=[OAF odod |
o = aD o o !l o) i
- a +a =
ef*qdfr= P3:{ g8,
* t il d +s€' gE *EgE E Ei i
O -= J Ou
r xc at=
O rD
(, =.:r(O
(,o-'o)
-(, c:rc0,
f c ' B=ft1*:a q3 q:=."*--==
B E:qq idB
-r .'9
e -0,
E ctdq
xo c
qE
d oo 0)
HE; $a;Bgp
=5
=A+t€-sE
x
o)
!x u)
c
o
o 5q
f
1
o.
c

O)
o @ o
o o
o)
J
o)
l
d
(o (o f
(o

OE
Fq
o!
ng TD

--c(o -c (o o)
o) ID
-

N
x
o)
x xo,
_o_

ll c0)
o
o ff o)
o

-oo
o
N(]5
o -oN
ilE (O9 ilE 9 4fi3
=: =(O
x]
o
o
o
o o
o
o) 0, 0)

sn (,
-.1 I o
--l
9
o
A
Io 9
o
o
o o
o o
=.o-x
- oJ
Q 6-m
+ro P.'qE
vt)dC
qSaFsd Fd6jqE
:l- c 68il o(o ru o, J (, ci + =.(o
^(oo,
q (ia @ o, q. _. E;€=qq 3 *
!+
va
=.f :-di 6 A=d
'x?d.
q?^xxo) tfi
o-
q=
Ea
6P
oc olD l_= *s=4?, 3-
e.3 6. lD
dq ii
0,
(d a
-rB g5 'Ei PE
i*
_6
-o)
IDf o _
J
6
l
ot
3
lof,
6-
f
0, l
==.
(o sE -f

o.-6=cxx? > r -=:E o- sr z 't)oEfz


g9gb?93d !(<E {
Oo)(D(b'
o--E'=C-Z
orgohr!?d
'=.ci-ci;= --== qgfr6sB3q ogadd
(o
*E*--s 3 d I E I i
o:.a!'tDE
-o)
=.q l r o(o ,d q d ot E:
='.< ='.< ='
x-9 X .D rD;: fd f ! s-rc
SExei€qE :: o, -@ * gd'-E 90 dPQ'; Ei E d
-E;,H;fE6
oo o o ^
'il401q
# q; iE sqq isilH = -E
ot o
+6 d ilg g
-- g
o Fo f eE
EiSe '*4
=.b)
* -. (!,
+E eE i i e -- tD
eE d;d
s f +f< tD(,0)
*s3$E - EB JO)
'l
o,
33*d
r=aJo) O
o)
(,o)
l
ool
a6to
C
9.
C
9.
d
C
9.
F
;dis -o!
6<E
o- x
o)
vo q;q
@.-
=g E 6'

@ --l
d3 o o o
-.1 -.1
o
-9. C C o o
9.
q,
9.
q,
d -
(o

c1)
(,o c-o c1)
(,)o q! -o
or6 o(o
{o
or6 I0)
0r6
o o o o l
o o o 6- (,
o) d o
N) 5 N N
x x0, xg xo) x
_!l- 9I

o= o>9!
i(o!o 9>
!E co)
-i )a o)
o

NON 5oG) N' O r.) rioN) -oN


o o o o o
xov
qf GJ
ds
=(O
I ds I rE I dE (oI
=:
o)
=(O
xI xI .{
o o
o
o
o
o o
m m o
q, 0) 0) o)
0)

N 1
:..1
o,
@
I :'.t
o)
@
o)
@ @
9
o
CD
Io Io Io 9
o o o o
o
o o
o o o o
-o! x-D
;OOiD(D 6&qE&A
qBd
Hg E€EPTE
63=dgl
;6 s€: =B+as sr;Eq.d
H'Qq; Sggdg
f - ,=o,oe=
i=a I
e k g4';
-lD

=*E€=-
q sqt =:EEiI4
r N;(0
of :q, q=
9i
oo--
(D(D(-
-DXZ
oir= EOH
(!)f=-
-q =
Ai
*9= dE=
{ f r oo f
; 6)lo r(l)=
3A E6d (,ai -
co
o=. .Il o)
ftt
tD o)
6(o
-l ol
I}'
ri iD fia o)
E
0)
0,
-'.
o, E- 9.
o
f a

A@
oc
a- sd
:.o
(]
o
o6

N
o (n
(D
c ll
o o
o
3 o
!='.
o
N)
o o =!
{Q
@
C
!
o
od
o
1 o
-.ID o,

N N
x
0)
x
0,

o= o>
o!
q--' E--

rsoN x 5N r$oN
_o _
,,\ (, (J to^ o

ofii !l ((iI
xE
o, (,
o
o o
o o
o
o) 0) OJ

l.J
o)
I c,
@
I
N o
9
o Io
o o
o o
o
PEMERI NTAH KABU PATEN PANGKAJENE DAN KEPU LAUAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SARAPPO
Alamat Pulau SaraoDo LomDo Desa Manffo Lanoi Kec Liukano TuDabbirino PanokeD 90671

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SARAPPO


Nomor : 64 /PKM-SRP/TU /SK/|/2O23
TENTANG
PENUNJUKKAN PENANGGUNG JAWAB MUTU DAN PEMBENTUKAN
TIM MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS
DI UPT PUSKESMAS SARAPPO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPT PUSKESMAS SARAPPO,

Menimbang a. Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang


bermutu di UPT Puskesmas Sarappo, perlu
ditentukan kebijakan mutu pelayanan;
b. Bahwa untuk melaksanakan kebijakan mutu
maksud tersebut poin a, perlu ditetapkan
Penanggung Jawab Mutu dan pembentukan Tim
Mutu;
c. Bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada poin
a dan b, perlu ditetapkan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Sarappo.

Mengingat l. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang


Tenaga Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2O13
Tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan
Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Tahun
2Ol5 Tentang Pedoman Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
6. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 ta}lun 2022
tentang indikator mutu pelayanan kesehatan
Tempat praktik mandiri dokter dan dokter gigi,
klinik,pusat Kesehatan Masyarakat, rumah sakit
laboratorium Kesehatan dan unit transfuse darah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
KESATU Kebijakan Mutu dan Penanggung Jawab Mutu di
Puskesmas Sarappo;

KEDUA Kebijakan mutu yang dimaksud dalam diktum Kesatu di


atas adalah menerapkan sistem manajemen mutu dan
Sistem Manajemen Mutu Akreditasi UPf Puskesmas
Sarappo;

KETIGA Menunjuk Penanggung Jawab Mutu sebagai pelaksana


manajemen mutu di UPT Puskesmas Sarappo, yaitu
Nama : dr. Nur Asti Apriani
NIP :l99OO4t72O2Ot22OO2
Dengan tugas sebagai berikut:
1. Mengkoordinir pelaksanaan mutu di UPf Puskesmas
Sarappo
2. Memastikan semua kebijakan mutu dilaksanakan
dalam setiap aktilitas pelayanan
3. Dalam menjalankan tugas dibantu oleh tim
pelaksana mutu sebagai Tim Mutu Pusat Kesehatan
Masyarakat Sarappo.

KEEMPAT Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat


pelaksanaan surat Keputusan ini dibebankan pada
anggaran UPT Puskesmas Sarappo.

KELIMA Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana
mestinya.
di : Sarappo
Ditetapkan
Pada tanggal : l0 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS SARAPPO

.,{
HASAN BASRI
)F v@.=
d]^ -
<l z
B5 & B ?b .", O
3>
*\oVio3
F
z
o
:t is
-g (,h
.iA
RI
.-u
ilAizo =6
#lEg&
a<1? S
&
o
o ixi;
tsi >o-
E#
aia
o.ai<
EIAE; >4:1
:i<)f :.
Y-it*aa do(,
d rrl
UFz>< ut
; :-< r,r > &
a
iHT}E a
E>foa
)X5)d tr 0. m
z
<-\ZFL
o
F
z^
U) :E&D
F"tr ---+L,Y
a
3sH35
p
o &
o (!
*.8
s:e {
A o 'o oi:o-
aa o A
d.? d,z
;"troS fr odv ;

JYZF o
=EBE a
o
F .-i
(!
a
= ix
Irl cv
Io a 502 +a
tA a
tp rd
a
)0.
p a-a
F. f,l < u
F Mr. 9.,
E z Er-3 <l
ri nf,rn
=Ooz
E q<F 20.
F F az
o-
ilp
F
x
N
F d
a :rn
k>o:i x<
^Z
H>
z6c E<
d27,
xzE €T
>i
va

v
F
Zt
Oo.
:l
v,z
u
Lrr
.o
o
v

uz
o<
F-F
<<z
zsla E6E
x<a sE;{
Ed3 '= dia
Ord >*
I,AMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA UPI PUSKESMAS SARAPPO
NoMoR :64/PKM-SRP/TU/sKlrl2023
iprrervo : pENUNJUKKAN PENANGcUNG JAwAp
MUTU DAN PEMBENTUKAN TIM MUTU
UPT PUSKESMAS SARAPPO

1 Keselamatan Pasien
Koordinator : Muhammad Ikram Hasbi, S'Farm., APt
Anggota : Andi Riska, Amd.Keb
Nuraeni, A.Md.RMIK
Musrifah, SKM
Darnisa, S.Tr.Keb
Hadijah, SKM
Hasriyani, AMK

2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


Koordinator : drg. Adrianti Eka Novita
Anggota : Fatmawati AMd.Keb
Nurjannah, Amd.Keb
Hasrawati, AMK
Permaisuri, Amd.Keb
Sarmila, SKM
Hardianti,A.Md.KG
Jumniati, Amd.Keb

3. Manajemen Resiko
Koordinator : Muhammad Akbar, AMAK
Anggota : Andi Saberiah, SKM
Harmina, S.Kep.Ns
Nia Rafiana, Amd.Farm
Kardilla, Amd.Keb
Nurul Ilmi, S.Gz
Marisa, Amd.Keb

4. Audit Internal
Koordinator : dr. Nur Asti Apriani
Anggota : dr. Sry Wahyuni
Awaliah Anwar, Amd.AK
Rijaleni Rauf, S.Tr.Keb
Andi Fitriani Zainuddin, SKM
Fitriah,S.Kep.Ns
Sartika, Amd.Keb

5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Koordinator : Ahdanirsal, SKM
Anggota : Taufik, Amd.Keb
Fahmia, Amd.Keb
Imelda, S.Kep,Ns
Nur Prasetya, S.Si
Syarifah Hadirah, S.Tr.Keb
Rahayu Mustakim, Amd.Keb
Purnama, Amd.Keb

Ditetapkan di : Sarappo
Pada tanggal : 10 Januari 2O23
KEPALA UPT PUSKESMAS SARAPPO

,lI,
HASAN BASRI
L"AMPIRAN III
KEPUTUSAN KEPAI.{ UPT PUSKESMAS SARAPPO
NOMOR : 64IPKM-SRP/TU /SK/t/2o23
TENTANG : PENUNJUKKAN PENANGGUNG JAWAB
MUTU DAN PEMBENTUKAN TIM MUTU
UPT PUSKESMAS SARAPPO

URAIAN TUGAS TIM MUTU


a. Ketua Tim Mutu
1. Menyusun program kerja tahunan.
2. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan sistem
manajemen mutu.
3. Melakukan koordinasi penyusunai dokumen sistem manajemen
mutu.
4. Mengkoordinasi pemeliharaan dokumen/ rekaman
5. Melaksanakan dan mengkoordinasikan administrasi sistem
manajemen mutu.
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan audit internal/eksternal.
7. Melaporkan hasil pelaksanaan audit.
8. Mengkoordinir kegiatan tinjauan manajemen.
9. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas yang berkaitan dengan penjaminan mutu pelayanan
puskesmas.

b. Koordinator Keselamatan Pasien


1. Membentuk Tim Keselamatan Pasien.
2. Melakukan pencatatan dan pelaporan internal tentang insiden.
3. Melakukan pelaporan insiden ke Komite Keselamatan Pasien
Dinas Kesehatan.
4. Mengidentifikasi resiko di masing-masing poli dan mencatat hal-
hal yang berpotensi terhadap resiko.

c. Koordinator Tim PPI


1. Menyusun, merencanakan dan mengevaluasi program kerja
PPI.
2. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan ppl.
3. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan ppl.
4. Bekedasama dengan tim PPI dalam melakukan investigasi
masalah atau KLB HAIs (Healthcare Assosiated Infection).
5. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan
cara pencegahan dan pengendalian infeksi.
6. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan puskesmas
dan pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI.
7 Mengusulkan pengadaan alat dan bahan kesehatan, cara
pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen yang sesuai
dengan prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan.
8 Mengidenlifrkasi temuan di lapangan dan mengusulkan
pelatihan untuk meningkattan kemampuan SDM puskesmas
dalam PPI.
9 Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian unit
kerja terkait.
10. Berkoordinasi dengan unit terkait PPI.
11. Mernimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota PPI
untuk membahas dan menginformasikan hal - hal penting
yang berkaitan dengan PPI.
t2. Meningkatkan pengetahuan anggota, membuat dan
memperbaiki cara kerja dan pedoman ke{a yang aman dan
efektif.
13. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan
dan renovasi ruangan sesuai prinsip PPI.

d. Koordinator Tim Manajemen Resiko


1. Mengkoordinasikan kegiatan manajemen risiko dengan Kepala
Puskesmas, semua anggota staf medis, semua pegawai dan
dengan pihak luar Puskesmas.
2. Menetapkan mekanisme koordinasi baik secara formal maupun
informal antara manajemen risiko professional dengan semua
unit layanan struktural dan fungsional Puskesmas serta fungsi
lain di dalam dan di luar Puskesmas.
3. Sebagai penghubung antara program manajemen risiko dan staf
medis, membantu manajemen risiko dalam koordinasi kepada
para dokter, untuk memastikan bahwa organisasi melakukan
clinical appointment staf medis, kredensial, cilinical piuilege dan
prosedur disiplin telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
4. Berkgordinasi dengan K3 Puskesmas memiliki tanggung jawab
utama membantu manajemen risiko dalam melakukan fire
safetg, manajemen bahan berbahaya, kesiapsiagaan darurat dan
keselamatal staf.
5. Berkoordinasi dengan ketua Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien memiliki tanggung jawab utama membantu
manajemen risiko dalam upaya meningkatlan mutu pelayanan
puskesmas dal keselamatan pasien.
6. Mengembangkan aturan dan prosedur di area yang rentan te{adi
risiko seperti informed consent, kerahasiaan dan penanganan
kejadian resiko.
7. Satuan tugas manajemen resiko dibagi dalam enam bagian
(pengurangan dan pencegahan kehilangan, manajemen klaim,
pembiayaan resiko, pelaksanaan akreditasi dan kebijakan,
pelaksanaan manajemen resiko, etika).

e. Koordinator Tim Audit Internal


1. Melaksanakan audit internal kegiatan peningkatan pelayanan
mutu dan kinerja puskesmas.
2. Melaksanakan audit internal kegiatan perbaikan pelayanan mutu
dan kinerja puskesmas.
3. Melaksanakan audit interna_l pedoman mutu dan kinerja
puskesmas.
4. Melaporkan hasil kegiatan audit internal.
5. Mengevaluasi hasil tindak lanjut audit internal.

f. Koordinator Kesehatan dan Keselamatan Kerja


1. Melakukan koordinasi dengan anggotanya untuk melaksanakan
upaya kesehatan ke{a promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
2. Melaksanakan penyuluhan K3 mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja kepada staf Puskesmas Sarappo.
3. Membimbing dan mengarahkan staf diseluruh unit kerja agar
bekerja sesuai prosedur.
4. Mengusulkan kelengkapan alat pelindung diri dan pengaman di
seluruh unit kerja.
5. Melaporkan hasil kegiatan K3 kepada Ketua Tim K3 secara
berkala ataupun incidental.
6. Memgntau pelaksanaan kegiatan K3 di seluruh unit puskesmas.
7. Membuat analisa situasi sarana dan prasarana puskesmas dan
program ke{a bidang kesehatan dan keselamatan kerja.
8. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanaan
kesehatan dan keselamatan kerja.

g. Koordinator Kepemimpinan Manajemen Puskesmas


l. Mengkoordinir dal memonitoring kegiatan pelayanan mutu dan
kinerja puskesmas di Tim Administrasi dan Manajemen.
2. Mengkoordinir dan memonitoring perbaikan mutu dan kinerja
puskesmas di Tim Administrasi dan Manajemen.
3. Menyusun pedoman (manual) mutu dan kinerja puskesmas di
Tim Administrasi dan Manajemen.

h. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat


1. Mengkoordinir dan memonitoring kegiatan pelayanan mutu dan
kinerJa puskesmas di Tim Upaya Kesehatan Masyarakat.
2. Mengkoordinir dan memonitoring perbaikan mutu dan kinerja
puskesmas di Tim Upaya Kesehatan Masyarakat.
3. Menlpsun pedoman (manual) mutu dan kinerja puskesmas di
Tim Upaya Kesehatan Masyarakat.

I Koordinator Upaya Kesehatal Perorangan


1. Mengkoordinir dan memonitoring kegiatan pelayanan mutu dal
kineda puskesmas di Tim Upaya Kesehatan perorangan.
2. Mengkoordinir dan memonitoring perbaikan mutu dan kinerja
puskesmas di Tim Upaya Kesehatan Perorangan.
3. Menyusun pedoman (manual) mutu dan kineda puskesmas di
Tim Upaya Kesehatan Perorangan.

Ditetapkan di : Sarappo
Pada tanggal : 1O Januari 2023

SKESMAS SARAPPO
PEDOMAN MUTU

UPT PUSKESMAS SARAPPO


TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan Dokumen Peningkatan Mutu UPT
Puskesmas Sarappo dapat diselesaikan dengan baik.

Dokumen ini sebagai Pedoman kedepan dari UPT Puskesmas Sarappo


untuk memberikan arah penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas
guna meningkatkan Mutu Puskesmas dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
kepada Masyarakat sehingga lebih bermutu, komprehensif, dan
berkesinambungan Diharapkan dengan adanya dokumen ini upaya kesehatan di
UPT Puskesmas Sarappo yang dilakukan dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Sarappo setinggitingginya.

Dengan tersusunnya Dokumen Peningkatan Mutu UPT Puskesmas


Sarappo ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada
semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan dokumen ini.

Kami sa{ari dokumen ini masih belum sempurna, oleh karenanya masukan
dan saran perbaikan sangat kami harapkan guna penyempurnaannya. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua.

KEPALA UPT PU SKES MA s SA RA P P o


/
.,.-\--

\4 -t
.i
t
N BASRI MM
NtP 19741211 200604 1 01'l

Hornan Mutu Puslesmas Sarappo


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1 .1 Latar Belakang

1.2 Ruang Lingkup

1.3 Tujuan

1.4 Landasan Hukum dan Acuan

BAB II SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM


PENYELENGGARAAN PELAYANAN

2.1 Persyar1tan Umum

2.2 Pengendalian Dokumen

2.3 Pengendalian Rekam lmplementasi

BAB III TANGGUNG JAWAB

3.1 Komitmen Manajemen

3.2 Fokus pada Sasaran / Pasien

3.4 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan

Pencapaian Sasaran Kinerja / Mutu

3.5 Tanggung Jawab dan Wewenang

3.6 Wakil Manajemen Mutu / Penanggung Jawab Manajemen Mutu

3.7 Komunikasi lnternal

BAB IV TINJAUAN MANAJEMEN

4.1 Umum

4.2 Masukkan l rnjauan Manajemen

4.3 Luaran Tinjauan

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo t


BAB V MANAJEMEN SUMBER DAYA

5.1 Penyediaan Sumber Daya

5.2 Manajemen Sumber Daya Manusia

5.3 lnfrastruktur

5.4 Lingkungan Kerja

BAB VI PENYELENGGARAAN PELAYANAN

6.1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

6.2 Pelayanan Klinik (Upaya Kesehatan Perseorangan)

BAB VII PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo tv


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

A. GAMBARAN UMUM LETAK GEOGRAFIS


UPT Puskesmas Sarappo merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauam yang berada di Pulau Sarappo Lompo, Desa
Mattiro Langi, Kecamatan Liukang Tupabbiring. Batas-Batas \Mlayah :

'I . Sebelah Utara : Perairan Kabupaten Barru


2. Sebelah Selatan : Selat Makassar
3. Sebelah l'imur : Perairan Kecamatan Liukang Tupabbirring / Wilayah
Puskesmas LK. Tupabbiring
4. Sebelah Barat : Batas LK. Kalmas (Lautan Bebasl
B. KEADAAN PENDUDUK
1. Jumlah penduduk
Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkajene
dan Kepulauan Tahun 2022 melaporkan bahwa jumlah penduduk untuk
wilayah kerja puskesmas sarappo pada Tahun 2022 sebanyak 11.935
jiwa, dengan jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 5.973 jiwa dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 5.962 jiwa.
2. Komposisi Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Melalui data yang tersaji, dapat diketahui proporsi penduduk yang
menjadi sasaran program dan pelayanan kesehatan. Distribusi
Penduduk Menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut.
IGIOTPO( UT,,R JUI{LAH PENOUDUK
N0
IAHUill l-l(ux( PEREIIPUAI{ LIXU.AI$PEREIPUN R.ASN JENS rcLlBI
1 2 3 t 6

I 0.4 572 570 1.142 1m1


2 595 609 1.N4 97,7
3 10-14 563 505 1.68 111,5
I 15.19 5S cLt 1.M7 s,7
20 "24 585 584 1.169 1002
6 25-A 531 4$ 1.41 1m,4
7 30-34 509 509 1.018 1m,0
8 35-39 452 450 s51 107 2
9 40-44 378 376 154 1m,5
t0 45-49 35r 7fr s,1
11 50-54 310 632 r0B3
12 191 235 4N 82,6
't3 60.64 168 150 318 112,0
14 65-69 97 109 2S 89,0
15 10-14 51 124
to 75+ 60 81 141 71,4

KABUPAIEIII(OTA 5.962 't1.935 t00,2

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo


C. VISIDAN MISI
1. Visi
Mewujudkan masyarakat wilayah Puskesmas Sarappo sehat 2024.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan

Profesionalisme
b. Memasyarakatkan pola hidup sehat dan bersih wilayah Puskesmas
Sarappo
c. Meningkatkan kerja sama lintas sektor.
D. TENAGAKESEHATAN
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Asisten Tenaga Kesehatan
adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan bidang
kesehatan di bawah jenjang Diploma lll.
Tahun 2022 jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Sarappo
sebanyak orang yang terdiri dari 36 PNS dan 34 THL. Adapun tenaga
kesehatan Puskesmas Sarappo yang meliputi 4 puskesmas Pembantu
(Pustu) dan 3 Poskesdes.

1.2 Ruang Lingkup

Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja UPT Puskesmas Sarappo menjadi


penting karena UPT Puskesmas Sarappo berkewajiban untuk mempertanggung
jawabkan kinerjanya sesuai dengan Pedoman Peningkatan Mutu UPT Puskesmas
Sarappo antara lain:

1. Tim Manaiemen Puskesmas (terlampir)


a. llm Pembina \Mlayah
b. 'l'im Keluarga Sehat
c. T]m Akreditasi
d. Tim Sistem lnformasi Puskesmas
2. Trm Manajemen Mutu (terlampir)
a. Tim Manajemen Puskesmas
b. Tlm Keselamatan Pasien (KP)
c. Tim Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi (PPl)
d. TimAudit lnternal (Al)

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 2


e. Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
f. Tim Mutu Admen
g. Tim Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
h. llm Mutu Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

1 .3 Tujuan
Peningkatan Mutu dan Kinerja Puskesmas bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dan kinerja puskesmas
dalam memberikan pelayanan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,
pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan
yang diwujudkan dalam Peningkatan Mutu dan Kinerja UPT Puskesmas Sarappo.

1.4 Landasan Hukum dan Acuan


Peningkatan Mutu dan Kinerja UPT Puskesmas Sarappo merupakan upaya
UPT Puskesmas sarappo untuk meningkatkan Mutu yang berpedoman kepada:

1. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga


Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 71 tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik l4donesia Nomor 1 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 44 tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
7 . Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 25 Tahun 2019
Tentang Manajemen Risiko;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

ptdsmen Mutr pus*€gmri lerepps


10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 30 Tahun 2022
tentang lndikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat prakik Mandiri
Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan, dan Unit Transfuri Darah;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor
34 Tahun 2022
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat praktik Mandiri Doker dan Tempat
Praktik Ma4diri Dokter Gigi;

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 4


BAB II

SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN


PELAYANAN
2.1 Persyaratan Umum
UPT Puskesmas Sarappo menetapkan, mendokumentasikan, memelihara
sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini
disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian
terhadap proses -
proses penyelenggraan pelayan kepada masyarakat baik
penyelenggraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinis, yang meliputi
kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayanan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya,
penyelenggaraan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan
masyarakat / pelanggan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil
yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta penyempurnaan yang
berkesinambungan.

2.2 Pengendalian Dokumen

Secara umum dokumen - dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun
meliputi:
a. Dokumen level 1 : kebijakan
b. Dokumen level 2 : pedoman / manual
c. Dokumen level 3 : standar presedur operasional
d. Dokumen level 4 : rekaman - rekaman sebagai catatan sebagai akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur.
A. Prosedur Pengendalian Dokumen
Prosedur pengendalian dokumen di Upr puskesmas sarappo harus di tetapkan
oleh Kepala UPT Puskesmas sarappo yang dijadikan acuan oleh seluruh unit di
UPT Puskesmas Sarappo. Tujuan pengendalian dokumen adalah terkendalinya
kerahasiaan dokumen, proses perubahan, penerbitan, distribusi dan sirkulasi
dokumen.
1. ldentifikasi Penyusunan / Perubahan Dokumen
identifikasi kebutuhan, dilakukan pada tahap self-asessment dalam
pendampingan akreditasi. Hasil serf-asessment digunakan sebagai acuan
untuk mengidentifikasi dokumen sesuai standar akreditasi yang sudah adadi
UPT Puskesmas Sarappo . Bira dokumen sudah ada, dapat diidentifikasi
dokumen tersebut masih efektif tau tidak.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 5


2. Penyusunan Dokumen
Penyusunan dokumen secara keseluruhan dikoordinir oleh tim mutu/tim
akreditasi UPT Puskesmas Sarappo dengan mekanismen sebagai berikut:
a. SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja disampaikan ke
tim mutu / tim akreditasi.
b. Fungsi tim mutu / tim akreditasi puskesmas di dalam penyusunan
dokumen adalah:
1) Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan memperbaiki dokumen
yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja baik dari segi
bahasa maupun penulisan.
2) Mengkoordinir proses pembuatan dokumen sehingga tidak terjadi
duplikasi / tumpang tindih dokumen antar unit.
3) Melakukan cek ulang terhadap dokumen yang akan di tanda tangani
oleh Kepala UPT puskesmas Sarappo.
3. Pengesahan Dokumen
Dokumen disahkan oleh kepala UpT puskesmas Sarappo.
4. Sosialisasi Dokumen
Agar dokumen dapat dikenari oreh seruruh peraksana maka perru dirakukan
sosialisasi dokumen tetrsebut, kusus bagi sop, bira rumit maka untuk
melaksanakan SOp tersebut perlu dilakukan pelatihan.
5. Pencatatan Dokumen, Distribusi dan penarikan Dokumen
Kepala UPT Puskesmas Sarappo menunjuk salah satu anggota
Tim mutu /
1rm akreflitasi sebagai petugas pengendali dokumen.
Petugas tersebut bertanggung jawab atas:
a. Penomoran dokumen yang diatur pada kebijakan pengendalian
dokumen, dengan ketentuan:
1) semua dokumen harus diberi nomor,
2) UPT Puskesmas Sarappo agar membuat kebijakan
tentang
pemberian nomor sesuai dengan tata naskah
yang djadikan
pedoman,
3) Pemberian nomor mengikuti tata naskah UpT puskesmas
Sarappo ,
atau ketentuan penomoran (bisa menggunakan garis
miring atau
dengan sistem digit).
b. Pencatatan dalam daftar dokumen eksternal atau
internal.
c. Menyerahkan dokumen kepada pengusul untuk
menggandakan.
d. Mendistribusikan dokumen yang sudah diberi
stempel terkendali dengan
cara :

Pedoman Mutu puskesmas Sarappo


6
1) Distribusi adalah kegiatan atau usaha menyampikan dokumen
kepada unit upaya atau pelaksana yang memerlukan dokumen
tersebut digunakan sebagai panduan melaksanakan kegiatannya.
Kegiatan ini dilaukan oleh tim mutu atau bagian tata usaha UPT
Puskesmas sesuai pedoman tata naskah.
2) Disribusi harus memakai ekspedisi dan/atau formulir tanda terima.
3) Distribusi dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa
juga untuk seluruh unit kerja lainnya.
4) Bagi puskesmas/klinik yang sudah mengunakan e-file maka
distribusi dokumen bisa melalui jejaring area lokal, dan diatur
kewenangan otorisasi disetiap unit kerja, sehingga unit kerja dapat
mengetahui atas kewenangan dalam membuka dokumen.
e. Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah dokumen pengganti
serta mengisi format usulan penambahan / penarikan dokumen.
f. Mengarsipkan dokumen induk yang sudah tidak berlaku dengan
membubuhkan stempel "kadaluwarsa" dan kemudian menyimpan
dokumen tersebut selama 2 tahun.
g. Memqsnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
6. Tata cara Penyimpanan dokumen
a. Dokumen asli (master dokumen yang sudah dinomori dan sudah
ditandatangani) agar disimpan di sekretariat tim akreditasi puskesmas /
UPT Puskesmas Sarappo bagian Tata Usaha UpT puskesmas Sarappo,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di organisasi tersebut tentang
tata cara pengarsipan dokumen yang diatur dalam pedoman / tata
naskah. Penyimpanan dokumen yang asli harus rapi, sesuai metode
pengarsipan sehingga mudah dicari kembali bila diperlukan.
b. Dokumen fotocopy disimpan di masing-masing unit upaya puskesmas,
dimana dokumen tersebut dipergunakan. Bila tidak berlaku lagi atau
dipergunakan maka unit kerja wajib mengembalikan dokumen yang
sudah tidak berlaku tersebut ke skretariat tim mutu atau bagian Tata
Usaha sehingga di unit kerja hanya ada dokumen yang masih berlaku
saja. Sekretariat tim mutu atau bagian Tata Usaha organisasi dapat
memusnahkan dokumen yang tidak berlaku tersebut, namun untuk
dokumen yang asli agar tetap disimpan, dengan lama penyimpanan
sesuai ketentuan retensi dokumen yang berlaku di puskesmas.
c. Dokumen di unit upaya puskesmas harus diletakkan di tempat yang
mudah dilihat, mudah diambil, dan mudah dibaca oleh pelaksana.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 7


7. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan di dalam pencarian dokumen akreditasi puskesmas
dikelomgokkan masing - masing bab / kelompok pelayanan / UKM dengan
diurutkan setiap urutan kriteria dan elemen penilaian, dan diberikan daftar
secara Qerurutan.
8. Revisi atpu Perubahan Dokumen
a. Dilakukan setelah proses pengkajian serta harus mendapat
pengesahan sesuai pejabat yang bemrenang.
b. Setiap kali revisi seluruh halaman akan mengalami perubahan.
c. lsi revisi atau perubahan harus tercatat pada riwayat perubahan
dokumen.
d. Tanggal terbit pada sudut kanan atas/cover merupakan tanggal terbit
dokoumen terkini (untuk dokumen selain kebijakan dan SOP).

2.3 Pengendalian Rekam lmplementasi


Rekam implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti obyektif dari
kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai sesuai kegiatan yang
direncanakan.

1. PengendalianArsip Non Medis


Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan SIK bertanggung jawab dalam hal
identifikasi, penyimpanan dan penyediaan arsip serta menjamin bahwa selama
penyimpanan tidak terjadi kerusakan dan/atau kehilangan arsip. Tata cara
pengelolaap arsip, penyimpanan sampai pemusnahannya dikelola oleh
Sekretaris Mutu yang bekerjasama dengan Kepala Sub Bag. Tata Usaha.
2. Pengendalian Rekam Medis
a. Rekam Medis sebagai bukti kegiatan baik tertulis atau terekam tentang
identitas, anamnesa, diagnosa, tindakan medis, pengobatan dan penentuan
fisik laboratorium serta pemeriksaan penunjang rainnya yang diberikan
kepada pasien baik yang dirawat inap, rawat jalan, maupun layanan UGD
harus dikumpulkan, disimpan dan dipelihara secara sistematis sehingga
merupakan sumber informasi yang efektif bagi pelayanan kesehatan di Upr
Puskesmas sarappo
b. Penanggung Jawab Rekam Medis yang ditunjuk adalah petugas loket, yang
bertugas mengecek kelengkapan rekam medis serta memelihara dan
mengendalikan rekam medis
c. Masa penyimpanan Rekam Medis ditentukan sesuai ketetapan yang berraku
tentang pengelolaan Rekam Medis di puskesmas. Adapun rekam medis

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 8


yang berkaitan langsung dengan pasien (KRJ, Rekam medik pasien rawat
inap) masa penyimpannya selama 3 tahun. Sedangkan rekam medis yang
tidak langsung berkaitan dengan pasien, masa penyimpannnya selama S

tahun.(SPJ dan BOK).


d. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di puskesmas harus
dipelihara dan disimpan minimal 2 tahun.
e. Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan di unit masing - masing dan
pemegang program. Sedangkan master dokumen disimpan di bagian
Administrasi.

Pedom.n k nrdl6nssgqfl n9
BAB III

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

3.1 Komitmen Manajemen


Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung
jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), penanggung jawab pelayanan klinis
(UKP), dan seluruh karyawan Puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan
seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini. Manajemen akan selalu
meninjau efektifitas sistem manajemen mutu organisasi dengan maksud agar
penyempurnaan secara terus-menerus pada semua aktivitasnya dapat terus
dilakukan, melalui :

a. Pemantauan, pengukuran serta analisa kinerja proses dan mutu hasil proses
sebagaimana ditetapkan dalam Sasaran Mutu. Pemantauan, pengukuran dan
analisa juga dilakukan dengan mengadakan evaluasi pada periode yang telah
ditetapkan terhadap rekanan yang memasok produknya ke organisasi, serta
terhadap tingkat kepuasan pelanggan untuk memperbaiki mutu pelayanan
yang bisa diberikan kepada pelanggan.
b. Audit secara berkala untuk mengetahui konsistensi dari implementasi sistem
manajemen mutu terhadap dokumentasi sistem mutu yang telah ditetapkan
berdasarkan persyaratan standar, serta untuk memastikan bahwa sistem
manajemen mutu yang diterapkan telah ditinjau keefektifa n nya.
c. Tinjauan terhadap tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang telah
dilakukan.
d. Semua usaha untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap
proses, baik yang sudah maupun akan dilakukan, dibahas dalam Rapat
Tinjauan Manajemen.

3.2 Fokus pada Sasaran / Pasien

Pelayanan yang disediakan oleh UPT puskesmas Sarappo dilakukan


dengan berfokus pada pelanggan. Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi
kebutuhan dan harapan pelanggan, perencanaan penyelenggaraan upaya
Puskesmas dan pelayanan klinis, pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi
serta tindak lanjut pelayanan.
Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk
mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. sasaran menyoroti
bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan
bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 10


ini. Untuk meningkatakan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran
terhadap sasaran - sasaran keselamatan pasien. lndikator pengukuran sasaran
keselamatan pasien adalah sebagai berikut :

a. lldak terjadinya Kesalahan ldentifikasi Pasien


ldentifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, umur,
nomor rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat
pemberian obat, pengambilan spesimen atau pemberian tindakan. Pengukuran
indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang teridentifikasi
tepat yang disurvei pada suatu unit pelayanan dibagi jumlah seluruh pasien
yang dilayani pada unit pelayanan tersebut.
b. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien.
Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi
kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien. Pengukuran
indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dilayani oleh
bagian kamar obat, UGD dan kamar bersalin PONED dikurangi kejadian
kesalahan pemberian obat dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat
pelayanan obat di unit-unit tersebut.
c. Tldak Terjadi Kesalahan Prosedur llndakan Medis dan Keperawatan
Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. ldentifikasi pasien
yang akan mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur. pengukuran
indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah tindakan yang dilakukan
dikurangi kejadian kesalahan prosedur tindakan dibagi dengan seluruh
tindakan medis yang dilakukan.
d. Pengurangan Terjadinya Risiko lnfeksi di puskesmas.
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas UpT puskesmas
Sarappo wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7
langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptic
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di puskesmas dilakukan dengan cara
menghitung jumlah petugas yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTpS)

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 11


7 langkah pada 5 keadaan tersebut di atas yang disurvei dibagi dengan jumlah
petugas pelayanan klinis yang disurvei.
e. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh / Cedera
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesemen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risisko pasien, pelaporan analisis
insiden, ke;nampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
'l1dak Diharapkan
1. Kejadiarl
2. Kejadian Nyaris Cidera
3. Kejadian Tidak Cidera
4. Kejadian Potensial Cidera

3.3 Kebijakan lfutu

Seluruh Petugas UPT Puskesmas Sarappo berkomitmen untuk


menyelenggarakan pelayanan yang berfokus pada pelanggan, memperhatikan
keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan.
Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala Puskesmas yang
meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM.
Kebijakan Mutu menyatakan pandangan dan kebijakan manajemen
terhadap mutu yang sesuai dengan tujuan organisasi yaitu agar selalu dapat
memenuhi harapan dan memuaskan pelanggan, serta dapat memenuhi semua
peraturan yang berlaku. Kebijakan Mutu yang merupakan perwujudan komitmen
dari manajemen puncak dalam memenuhi persyaratan, baik persyaratan
pelanggan maupun persyaratan peraturan dan perundang - undangan dan terus-
menerus meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu, dikomunikasikan dan
dimengerti oleh segenap pegawai puskesmas.
Kebijakan Mutu yang ditentukan, dapat menjadi kerangka untuk
menetapkan dan meninjau Sasaran Mutu secara berkelanjutan. Kebijakan Mutu
perlu ditinjau agar terus-menerus sesuai dengan tujuan organisasi yang
dideskripsikan melalui Visi organisasi.
Mengingat perkembangan teknologi dan sistem yang dinamis, manajemen
akan selalu meninjau sistem mutu dan operasinya, termasuk Kebijakan Mutu dan
Sasaran Mutunya agar selalu dapat mengikuti perkembangan tersebut. Selaras
dengan hal itu, puskesmas menjalankan sistem yang mengedepankan perbaikan

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 12


berkelanjutan (continual improvement) terhadap keefektifan sistem manajemen
mutu pada semua aktivitasnya, melalui pembinaan hubungan dengan pelanggan
agar dapat diketahui lebih jauh harapan pelanggan.
Pernyataan Kebijakan Mutu dipasang di tempat-tempat yang strategis di
kawasan puskesmas dan diadakan penyuluhan kepada pegawai agar Visi, Misi,
Kebijakan Mutu puskesmas ini dipahami, diterapkan dan dipelihara seluruh
pegawai dari semua tingkatan.
3.4 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja /
Mutu

Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan slandar kinerja / standar pelayanan


minimal yang meliputi indikator - indikator pelayanan klinis, indikator
penyelenggaraan upaya Puskesmas.
Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan
pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran
kinerja yang ditetapkan. Perencanaan mutu Puskesmas dan keselamatan pasien
berisi programprogram kegiatan peningkatan mutu yang meliputi:
a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP.
b. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien.
c. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas.
d. Penilaian kontraUkerjasama pihak ketiga.
e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien.
f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium.
S. Peningkatan mutu pelayananobat.
h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien.
3.5 Tanggung Jawab dan Wewenang
a. Tugas dan tanggung jawab 'l rm Manajemen Mutu (terlampir).
b. Ringkasan fungsi dan tanggung jawab akan diuraikan sebagai berikut:
. Kepala (Pimpinan Puskesmas)
1

a) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan puskesmas.


b) Melakukan perenelnaan tingkat puskesmas, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan puskesmas berdasarkan realisasi program kerja.
c) Memimpin pelaksanaan kegiatan dipuskesmas.
d) Membina kerjasama karyawan/karyawati dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari.
e) Menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pertimbangan dalam
meningkatkan karier.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 13


f) Melakukan koordiansi dengan Camat kepala wilayah dan lintas sektoral
dan berbagai pihak terkait dalam upaya pembagunan kesehatan
diwilayah kerja.
g) Melaporkan hasil kegiatan program ke dinas kesehatan kota, baik
berupa laporan rutin maupun khusus.
2. Wakil Managemen Mutu (Penanggung Jawab Mutu)
a) Menyusun pedoman peningkatan mutu dan kinerja yang membuat
kenijakan mutbaikan mutu dan dan tata nilai sesuai visi, misi, dan tujuan
Puskesmas.
b) Bertanggungjawab melakukan koordinasi, monitoring dan
membudayakan kegiatan perbaiakan mutu dan kinerja secara
berkesinambungan dalam upaya menjamin pelaksanaan kegiatan
perbaikan mutu dan kinerja dilakukan secara konsisten dan sistematis.
c) Menyususn pedoman (manual) mutu dan kinerja bersama dengan
pimpinan Puskesmas dan Tim .

d) Menggalang komitmen bersama untuk meningkatkan mutu dan kinerja


secara konsisten dan berkesinambungan
e) Melakukan pendeleglasian wewenang berkaiatan dengan manajemen
mutu kepada Penanggungjawab Upaya/Program pelayanan kesehatan
dan pelaksanaan kegiatan yang diatur dengan sistem kelompok kerja.
f) Pertemuan tinjauan manajemen untuk membahas umpan balik
pelanggan, hasil audit internal,hasil penilaian kinerja.
g) Membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen mutu sebelumnya dan
rekomendasi untuk perbaikan.
h) Melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan perbaiakan mutu
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Sekertariq
a) Menyiapkan administrasi berkaitan dengan kegiatan manajemen mutu.
b) Membuat laporan, notulen , dan arsip kegiatan manajemen mutu.
c) Membuat SOP Pertemuan l rnjauan Manajemen Mutu.
4. Audit lnternal
a) Menyusun sasaran /
indikator mutu dan kinerja sebagai tolak ukur
perb4ikan mutu dan kinerja yang ditetapkan dengan keputusan Kepala
UPTD Puskesmas:
b) Melakukan evaluasi terhadap penilaian mutu dan kinerja secara
periodik.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 14


c) Melakukan pemantauan dan penilaian terhadap standar Puskesmas
yang meliputi :bangunan,SDM (termasuk kredensialing kompetisi
petugas), dan kinerja Puskesmas minimal setahun 1 kali dan
melaporkan kepada Kepala Puskesmas serta melakukan upaya
perbaiakan apabila hasil penilaian tidak mencapai target yang
diharapkan.
d) Mendokumestasikan kegiatan perlcaikan standar dan kinerja program
mulai dari monitoring, penyusunan rencana perbaiakan,pelaksanaan
perbaiakan dan evaluasi.
e) Menyampaikan hasil temuan audit internal kepada Pimpinan
Puskesmas,Penanggungjawab manajemen mutu, Penanggungjawab
Upaya I program dan pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan.
f) Melakukan upaya korektif untuk perbaikan terhadap hasil yang
tidaksesuai, yaitu dengan menganalisa dan menentukan akar penyebab
masalah.
g) Melafiukan upaya preventif untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya hasil yang tidak sesuai.
h) Melakuakan rujukan masalah yang tidak dapat diselesaikan di
Puskesmas ke Dinas Kesehatan.
i) Membuat dan melaksanakan SOP Tindakan Korektif.
j) Membuat dan melaksanakan SOP Tindakan Preventif
k) Membuat dan melaksanakan SOP Audit lnternal.
l) Membuat dan melaksanakan SOP Rujukan Hasil Audit lnternal (yang
tidak dapat diselesaikan di Puskesmas)
m) Menetapkan mekanisme kaji banding(pertemuan,kunjungan,dll)
n) Menyusun rencana dan instrumen kaji banding bersama Kepala
Pukesmas dan Penanggungjawab Upaya / program Kesehatan
o) Melaksanakan kaji banding
p) Menganalisa hasil kaji banding ,rencana tindak lanjut hasil kaji banding
q) Melaksanakan tindak lanjut hasil kaji banding.
5. Tim Admen
a) Menerapakan dan memelihara sitem manajemen mutu, dan secara
berkesinambungan menyempurnakanya supaya lebih efektif,
b) Menetukan kebutuhan kompetensi karyawan yang medukung aktifitas
kerja yang mempengaruhi mutu.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 15


c) Menyelenggarakan pelatihan atau tindakan lain untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
d) Mengevaluasi evektifitas pelatihan yang telah dilakukan.
e) Memastikan bahwa seluruh karyawan peduli dan menyadari keterkaitan
dan pentingnya peran serta mereka,serta bagaiman mereka
memberikan kontribusi pada pencapaian sasaran mutu
f) Memelihara Berkas Kualifikasi Karyawan untuk menyimpan catatan
riwayat pendidikan,pengalaman,pelatihan,dan kualifikasi-kualifikas
karyawan.
6. Tim UKM
a) Perencanaan Kesehatan Masyarakat, akses dan pengkuran kinerja.
Setiap perencanaan program kesehatan masyarakat dilakukan dengan
melibatkan lintas program, lintas sektor dan unsur masyarakat.
Pelibatan lintas program dan lintas sektor dilkukan dengan rapalrapat
koordinasi lintas program dan lintas sektollokakarya mini dan
pertemuanpertemuan lainya. Unsur masyarakat dilibatkan dengan cara
menjaring umpan balik pelanggan melalui kotak saran, survey mawas
diri, survey kepuasan pelanggan dan upaya-upaya lainya yang
melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengembangan
program.
b) Penyelenggara UKM Peyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat
dilakukan sesuai dengan perencanaan dan target pelaksanaan
kegiatan. Setiap peyelenggaraan kegiatan dikomunikasikan secara
internal dan eksternal. Perubahan terkait peyelenggaraan UKM
dikoordinasikan dan
dikomunikasikan kepada pihak terkait
Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan mengacu pada Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat.
7. Tim PMKP
a) Mengendalikan resiko dari pelayanaan.
b) Memberikan pelayanan kesehatan perorangan.
c) Memberikan masukan tentang keselamatan pasien.
8. Tugas dan tanggung jawab UKM (terlampir).
9. Tugas dan tanggung jawab UKP (terlampir).

3.6 Wakil Manajemen Mutu / Penanggung Jawab Manaiemen Mutu


Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen mutu yang
bertanggung jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di puskesmas:

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 16


1. Menyusun pedoman peningkatan mutu dan kinrja yang membuat kebijakan
mutu dan tata nilai sesuai,visi,misi,dan tujuan Puskesmas,
2. Bertanggung jawab melakukan koordinasi, monitoring dan membudayakan
kegiatan perbaiakan mutu dan kinerja secara berkesinambungan dalam
upaya rnenjamin pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
dilakukan secara konsisten dan sistematis.
3. Menyusun pedoman ( manual ) mutu dan kinerja bersama dengan pimpinan
puskesmas dan Tim.
4. Menggalang komitmen bersama untuk meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan berkesinambungan.
5. Melakukan pendelegasian wewenang berkaitan dengan manajemen mutu
kepada Penanggungjawab Upaya/Program pelayanan kesehatan dan
pelaksangan kegiatan yang diatur dengan sistem kelompok kerja.
6. Melakukan pertemuan tinjauan manajemen untuk membahas umpan balik
pelanggan,hasil audit internal,hasil penilaian kinerja.
7. Membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen mutu sebelumnya dan
rekomendasi untuk perbaikan.
8. Melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan perbaiakan mutu untuk
meningkBtkan kepuasan pelanggan.
3.7 Komunikasi lnternal
Komunikasi internal antar pimpinan I karyawan merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistim komunikasi
dipastikan diatur dengan baik dan menekan hal-hal sbb :

1. Koordinator unit mengupayakan agar komunikasi dengan bawahanya


dipastiakan berjalan lancar.
2. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahanya mengenai
sistem manajemen mutu.
3. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target pekerjaan yang
ingin dicapai
4. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan
dipenuhi.
5. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi.
6. Komunikasi internal untuk menjelaskan sistem manajemen mutu kepada
karyawan.
7. Komunikasi internal membagun kesadaran mutu demi kepuasan pelanggan.
8. Penyelenggaraan rapat koordinasi dan diatur dengan baik.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 17


9. Pimpinan Puskesmas mengadakan pertemuan rutin dengan seluruh karyawan
sebulan sekali dan pertemuan khusus apabila diperlukan
10. lnformasi ke setiap unit dengan menggunakan papan pengumuman
Puskesmas,SMS dan buku pemberitahuan tertulis.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 18


BAB IV

TINJAUAN MANAJEMEN

4.1 Umum
Manajemen UPT Puskesmas Sarappo melakukan tinjauan manajemen
dalam selang waktu terencana untuk keefektifan Sistem Manajemen Mutu dan
operasinya.Tinjauan Manajemen untuk menilai efektifitas sistem mutu dan
operasinya dijadwalkan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun.
Dalam Rapat Tinjauan Manajemen dibahas mengenai perlu tidaknya
mengadakan perubahan dalam Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu, Prosedur Mutu
dan operasional organisasi untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan kebutuhan
yang akan datang.
Tinjauan Manajemen harus menentukan langkahJangkah menuju perbaikan
sistem mutu, terutama dalam kaitannya dengan persyaratan pelanggan dan
kebutuhan akan sumber daya. Diluar jadwal yang ditentukan, sewaktu-waktu dapat
diadakan Rapat Tinjauan Manajemen bila dijumpai masalah yang perlu
diselesaikan dengan segera.

4.2 Masukkan Tinjauan Manajemen


1 . Hasil audit
2. Umpan batik pelanggan
3. Kinerja proses
4. Pencapaian sasaran mutu
5. Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
6. llridak l4njut tehadap hash tinjauan manajemen yang ialu
7. Perubahan terhadap Kebijakan mutu
8. Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu/ system
pelayanan.

4.3 Luaran Tinjauan


Hasil yang diharap dan tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan
pelanggan, dan identifikasi perubahan - perubahan, termasuk penyediaan sumber
daya yang perh; dilakukan. Manajemen akan selalu meninjau efektifitas system
manajemen mutu organisasi dengan maksud agar penyempurnaan secara terus -
menerus pada semua aktivitasnya dapat terus dilakukan, melalui :

1. Pemantauan, pengukuran serta analisa kinerja proses dan mutu hasil proses
sebagaimana ditetapkan dalam Sasaran Mutu. pemantauan, pengukuran dan

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 19


analisa juga dilakukan dengan mengadakan evaluasi pada periode yang telah
ditetapkan terhadap rekanan yang memasok produknya ke organisasi, serta
terhadap tingkat kepuasan pelanggan untuk memperbaiki mutu pelayanan
yang bisa diberikan kepada pelanggan.
2. Audit secara berkala untuk mengetahui konsistensi dari implementasi sistem
manajemen mutu terhadap dokumentasi sistem mutu yang telah ditetapkan
berdasarkan persyaratan standar, serta untuk memastikan bahwa sistem
manajemen mutu yang diterapkan telah ditinjau keefektifannya.
3. Tinjauan terhadap tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang telah
dilakukan. Semua usaha untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan
terhadap proses, baik yang sudah maupun akan dilakukan, dibahas dalam
Rapat Tinjauan manajemen.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 20


BAB V

MANAJEMEN SUMBER DAYA

5.1 Penyediaan Sumber Daya

Kepala UPT Puskesmas Sarappo telah menyediakan sumberdaya yang


dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas baik untuk
penyelenggaraan UKM maupun pelayanan klinis.

a. Sumber daya untuk menjalankan sistem manajemen mutu serta untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan dipastiakan terpenuhi.
b. Sumber daya yang diperlukan diidentifikasi oleh kepala tata usaha dan
disampaiakan kepada kepala puskesamas untuk diusulkan ke dinas Kesehatan
melalui mekanisme yang telah diatur.

5.2 Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Umum
Personil-personil yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu
pelayanan ditentukan kompetensinya berdasarkan pendidikan, pelatihan,
ketrampilan dan pengalaman yang sesuai. Penetapan kompetensi personil yang
mempengaruhi mutu pelayanan beserta tanggung jawab dan wewenangnya
diuraikan secara lengkap pada Beban Kerja yang dikendalikan oleh Sub Bagian
Tata Usaha.
b. Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan
Peningkatan kompetensi Pegawai di UPT Puskesmas Sarappo dilaksanakan
melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan fungsional masing-
masing pegawai. Rekaman yang sesuai mengenai pendidikan, pengalaman,
pelatihan dan kualifikasi personil disimpan oleh Sub Bagian Tata Usaha.
Koordinator unit tata usaha bertanggung jawab untuk :

a. Menentukan pelatihan yang dipedukan oleh setiap bawahanya.


b. Memastikan pelatihan dilaksanakan. Pelatihan dapat dilakukan dalam
bentuk / kegiatan apapun yang bertujuan memberikan kompetensi kepada
karyawan.
c. Mengambil tindakan lainya selain pelatihan yang sesuai dengan
permasalahan.
d. Mengevaluasi efektif tidaknya tindakan yang telah diambil.
e. Meningkatkan kesadaran karyawan mengenai pentingnya peranan setiap
karyawan dalam pekerjaan mereka untuk mencapai sasaran mutu demi
kepuasan pelanggan.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 21


f. Menggelola arsip karyawan yang memuat informasi mengenai
pelatihan,keterampilan dan pengalaman kerja karyawan.

5.3 lnfrastruktup
Manajemen Mutu mengidentifikasi, menyediakan, dan merawat infraskuktur
utama maupun pendukung yang dibutuhkan baik berupa perangkat keras maupun
perangkat lunak- Pemeliharaan sarana dan prasarana, termasuk kalibrasi alat
kesehatan dilakukan berdasarkan anggaran yang tersedia melalui pengajuan
anggaran kepada Dinas kesehatan.

5.4 Lingkungan Kerja

a. Manajemen mutu UPT Puskesmas Sarappo menetapkan dan mengelola


lingkungan sekitar untuk menjamin terciptanya lingkungan yang aman, nyaman
bersih, dan higenis yang menunjang peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja
di lingkungan UPT Puskesmas Sarappo
b. Penyehatan fingkungan ruang dan bangunan serta fasilitas sanitasi UPT
Puskesmas Sarappo mencakup penyehatan bangunan dan ruangan, termasuk
aspek pencahayaan serta pengendalian kebisingan.
c. Pengelolaan kesehatan lingkungan di UPT Puskesmas Sarappo bertujuan untuk
menetapkan upaya pengendalian berbagai faktor lingkungan fisik, kimiawi,
biologi, dan sosial psikologi yang dapat menimbulkan dampak buruk pada
kesehatan jasmani, rohani, dan kesejahteraan bagi pasien, petugas,
pengunjung, rnaupun masyarakat di sekitas UPT Puskesmas Sarappo.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 22


BAB VI
PENYE LENGGARAA N PELAYA NAN

6.'l Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

Upaya Kesehatan Masyarakat di UPT Puskesmas Sarappo


diselenggarakan melalui kegiatan Posyandu Balita, Posyandu Usila, Posbindu,
UKS mulai TK, SD/MI, SMP, dan SMU. Adapun sasaran meliputi:
a) Jumlah PUSTU = 5 pos
b) Jumlah POSKESDES = 3 pos
c) Posbindu -
pos d. TK = 6 sekolah
d) SD / Ml = 11 sekolah
e) SMP/MTs=5sekolah
0 SMU/MA=lsekolah

Program Puskesmas terdiri dari program:


a) Program Kesehatan lbu danAnak
b) Program Keluarga Berencana
c) Program Gizi
d) Program Pengobatan
e) Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
f) Program Kesehatan Lingkungan (Kesling)
g) Program Perawatan Kesehatan Masyarakat
h) Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
i) Program Usia Lanjut (Usila)
j) Program Usaha Kesehatan Kerja
k) Program Kesehatan Gigi dan Mulut
l) Program Kesehatan Jiwa
m) Program Kesehatan Mata
n) Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.
Penetapan persyaratan sasaran Adapun sasaran pelayan Upaya Kesehatan
Masyarakat adalah:
a) Posyandu bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas
b) Posbindu adalah mulai usia 15 tahun keatas
c) Posyandu Usila adalah mulai dari 45 tahun keatas
d) UKS adalah semua murid baru pada tahun ajaran baru

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 23


Tinjauan terhadap persyaratan sasaran Untuk tinjauan sasaran dilakukan
setiap tahun dengan pendataan sasaran yang dilaksanakan secara berkala dan
berkesenimbungan sesuai target riil yang telah ditentukan dari Dinas Kesehatan.

Komunikasi dengan sasaran Untuk komunikasi dengan sasaran dapat


dilakukan secara rutin setiap bulan melalui penyuluhan, survey kepuasan, kotak
saran, media sosial maupun konsultasi secara perorangan bagi sasaran yang
mempunyai masalah atau kecenderungan bermasalah. Komunikasi juga dapat
melalui forum komunikasi masyarakat yang dilakukan melalui pertemuan lintas
sektor.

1 Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
Penyelenggaraan kegiatan UKM dilakukan secara rutin setiap bulan,
dengan pelaksanaan yang terjadwal selama 1 tahun kegiatan. Kegiatan
disamping dilaksanakan setiap program, dapat juga dilaksanakan secara
lintas program. Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan sesuai
dengan program masing-masing.
b. Validasi proses penyelenggaraan Upaya
Untuk validasi penyelenggaraan dapat dilakukan dengan bukti visualisasi
melalui pencatatan dan pelaporan, foto-foto kegiatan, maupun bukti-bukti
yang lain yang mendukung penyelenggaraan suatu kegiatan, melalui
register.
c. ldentifikasi dan mampu telusuri
Hasil pglaksanaaan pelayanan dapat di telusuri dari pencatatan dan
pelaporan yang dilaporkan setiap bulan ke Dinas Kasehatan.
d. Hak dan kewajiban sasaran
Setiap sasaran dari kegiatan UKM mempunyai hak yang sama untuk
mendapat palayanan setiap bulan secara lengkap dan peripurna. Adapun
sasaran juga berkewajiban mengikuti prosedur pelayanan yang berlaku.
Sasaran berhak mendapat informasi yang lengkap tentang pelayanan
yang ingin diperoleh dan sasaran punya kewajiban memberi informasi
yang akurat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan masalah
kesehatpn individu dan keluarga terutama sasaran yang beresiko tinggi.
Berikut ini hak dan kewajiban penyedia Layanan maupun Sasaran:
1) Hak Penyedia Layanan/Petugas
a) Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan standar profeslnya.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 24


b) Menolak permintaan pasien dan atau keluarganya untuk melakukan
tindakan yang bertentangan dengan standar profesi maupun hukum
dan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
2) Kewajiban Penyedia Layanan / Petugas.
a) Melakukan pelayanan sesuai dengan standar profesi dan prosedur
tetap / SOP pelayanan.
b) Memberikan informasi pelayanan kepada pengguna layanan, baik
itu waktu, persyaratan, hasil dan biaya serta kompensasi pelayanan.
c) Memberikan teguran bagi pengunjung yang tidak mentaati
ketentuan pelayanan dan memberikan saran agar tidak terulang
lagi.
d) Berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan
semaksimal mungkin, sehingga tercapai kepuasan pengguna
layanan.
e) Melakukan pengukuran lndeks Kepuasan Masyarakat terhadap
pelayanan
3) Hak Pasien
a) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
pelayanan yang berlaku di Puskesmas.
b) Mendapatkan informasi atas:
. Penyakit yang diderita
o llndakan medis yang akan dilakukan dan kemungkinan penyulit
sebagai akibat tindakan tersebut, cara mengatasinya dan
alternatif lainnya.
. Upaya pencegahan agar penyakit tidak kambuh lagi atau
pencegahan agar anggota keluarga/orang lain tidak menderita
penyakit yang sama.
c) Meminta konsultasi medis.
d) Menyampaikan pengaduan, saran, kritik dan keluhan berkaitan
dengan pelayanan.
e) Memperoleh layanan yang bermutu, aman, nyaman, adil, jujur dan
manusiawi.
f) Hasil pemeriksaan yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan,
tujuan tindakan, alternatif tindakan, resiko, biaya dan komplikasi
yang mungkln terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 25


g) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya kecuali untuk kasus KLB dan kasus yang dapat
membahayakan masyarakat.
h) Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan.
4) Kewajiban Pasien
a) Membawa kartu identitas (KTP / SIM) atau mengetahui alamat
dengan jelas untuk kunjungan pertama kal
b) Membawa kartu berobat: - Pengguna layanan BPJS membawa
Kartu BPJS, ASKES, KlS. - Pengguna layanan umum yang sudah
pernah berkunjung membawa kartu kunjungan / berobat.
c) Mengikuti alur pelayanan Puskesmas.
d) Mentaati aturan pelayanan dan mematuhi nasehat serta petunjuk
pengobatan.
e) Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang masalah
kesehatannya kepada tenaga kesehatan di Puskesmas .

5) Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesimen, rekam medis, dsb).


Rekam medis pasien tersimpan dan dikoordinir oleh petugas loket. Untuk
pasien yang berobat diluar jam buka loket akan tercatat di daftar pasien
pengunjung UGD yang pencatatan rekam medisnya diserahkan kepada
petugas UGD.
6) Penanganan limbah medis / specimen sebelum dibuang akan dipilah
terlebih dahulu, ditempatkan di dua tempat yang berbeda:
Untuk limbah tempat bekas specimen (botol specimen, pot sputum) akan
kumpulkan dahulu kemudian direndam dengan larutan klorin 0,5%
selama 20 menit kemudian dilakukan pencucian sesuai prosedur
kemudian di sterilkan untuk kemudian digunakan lagi.
7) Manajemen risiko dan keselamatan pasien
Dalam pelaksanaa manajemen risiko ada beberapa tahapan : -
ldentifikasi risiko - Menafsirkan risiko yang dapat terjadi - Menangani risiko
- Mengimplentasikan - Memonitor dan mengevaluasi pengimplentasiannya.
Dalam memberi layanan kesehatan, penyelenggara layanan harus
memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien sesuai standard
operasional prosedur tentang keselamatan dan keamanan pasien. pasien
harus merasa aman dan nyaman selama proses menunggu dan
pelayanan kesehatan. Penyelenggara layanan kesehatan harus

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 26


menyediakan sarana prasarana yang aman terutama bagi anak-anak,
lansia, ibu hamil, dan para disabel.
8) Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
a) Penilaian indikator pelayanan klinis Tidak adanya kecelakaan kerja
baik bagi pasien atau pelaksana layanan kesehatan. Meningkatnya
pengguna layanan di kesehatan di UPT Puskesmas Sarappo dari
waktu ke waktu.
b) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien Tidak terjadi
kesalahan identifikasi pasien, tidak terjadi kesalahan pemberian obat,
dan tidak terjadi risiko dalam melakukan tindakan.
c) Pelaporan insiden keselamatan pasien Pelaporan internal diberikan
kepada Kepala Puskesmas, sedangkan pelaporan eksternal dari
Puskesmas dikirim ke Dinas Kesehatan.
d) Analisis dan tindak lanjut Tim Manajemen Mutu menganalisa
pencapaian kinerja mutu tentang keselamatan pasien yang dilakukan
setiap bulan, menindak lanjuti setiap adanya keluhan pelanggan
tentang sarana prasarana yang dapat mencegah terjadinya
kecelakaan bagi pasien.
e) Penerapan manajemen risiko Penyelnggara layanan kesehatan harus
menyediakan sarana prasarana yang aman bagi pasien sesuai SOp
keselamatan pasien.
f) Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan.
1) Hal Umum Yang menjadi sasaran mutu dalam pelayanan klinis
adalah:

No JENIS UNIT INDIKATOR


KRITERIA INDIKATOR
1 Ruang lnput 1. Kepatuhan
pendaftaran/Rekam petugas
medic melengkapi
pengisian rekam
medik 24 jam
setelah
pelayanan pada
pasien rawat
inap.
Proses 2. Pembuatan form

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 27


checklist
kelengkapan
dan ketepatan
pengisian rekam
medik 24 jam
setelah
pelayanan pada
pasien rawat
inap.
Output 3. Peningkatan
kepatuhan
petugas
melengkapi
pengisian rekam
medik 24 jam
setelah
pelayanan pada
pasien rawat
inap
Outcome 4. Kepuasan
pelanggan
2 Ruang pemeriksaan Proses 1 . Kepatuhan
umum petugas dalam
melengkapi
informed
consent
sebelum
Tindakan.
Output 2. Petugas
menyiapkan dan
melengkapi
informed
consent
sebelum
tindakan serta
melakukan

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 28


informed dan
consent ke
pasien/wali
pasien

Outcome 3. Peningkatan
kelengkapan
informed
consent
sebelum
Tindakan
Outcome 4. Kepuasan
pelanggan
J Ruang kesehatan gigi lnput 1. Kelengkapan set
dan mulut alat dan bahan
tumpatan tetap
pada pasien
karies gigi
sebelum
digunakan
Proses 2. Penanganan
tumpatan tetap
pada pasien
karies gigi.
Output 3. Penrngkatan
pelayanan
tumpatan tetap
pada pasien
karies gigi
Outcome 4. Kepuasan
pelanggan
4 Ruang KlA,/KB lnput 1 . Kepatuhan
petugas
memberikan
pelayanan ANC

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 29


sesuai standar
107
Proses 2" Petugas
memberikan
pelayanan ANC
sesuai standar
10T.

Output 3. Peningkatan
petugas
memberikan
pelayanan ANC
sesuai standar
107
Outcome 4. Kepuasan
pelanggan
5 Kamar bersalin lnput 1 . Kepatuhan
petugas
melengkapi
pengisian rekam
medik
Proses 2. Pembuatan form
checklist
kelengkapan dan
ketepatan
pengisian rekam
medik Output.
Output 3. Peningkatan
kepatuhan
petugas
kelengkapan dan
ketepatan
pengisian rekam
medis.
Outcome 4. Kepuasan
pelanggan
6. Ruang tindakan dan lnput 1 . Kepatuhan

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 30


gawat darurat petugas dalam
melengkapi
informed
consent sebelum
llndakan
Proses 2. Petugas
menyiapkan dan
melengkapi
informed
consent sebelum
tindakan serta
melakukan
informed dan
consent ke
pasien/wali
pasien
Output 3. Peningkatan
kepatuhan
petugas dalam
melengkapi
informed
consent sebelum
tindaakan
Outcome 4. Kepuasan
pelanggan
7 Ruang Rawat lnap lnput 1. Kepatuhan
petugas
melengkapi
pengisian rekam
medik rawat inap
Proses 2. Pembuatan form
checklist
kelengkapan dan
ketepatan
pengisian rekam
medik rawat inap

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 31


Output 3. Peningkatan
kepatuhan
petugas
melengkapi
pengisian rekam
medik rawat
inap.
Outcome 4. Kepuasan
pelanggan
B. Ruang laboratorium lnput '1. Mengupayakan
pelayanan waktu
tunggu hasil
pemeriksaan
laboratorium
widal s 20 menit
Proses 2. Pelayanan waktu
tunggu hasil
pemeriksaan
laboratorium
widal s 20 menit
Output 3. Peningkatan
pelayanan waktu
tunggu hasil
pemeriksaan
laboratorium
widal s 20 menit
Outcome 4. Kepuasan
pelanggan
o Ruang farmasi lnput 1 . Mengupayakan
pelayanan waktu
tunggu
pemberian obat
racikan s 15
menit Proses.
proses 2. Pelayanan
waktu tunggu

Pedoman Mutu Puskesmas SaraPPo 32


pemberian obat
racikan s 15
menit
Output 3. Peningkatan
pelayanan
waktu tunggu
pemberian obat
racikan 315
menit
Outcome 4. Kepuasan
pelanggan

2) Pemantauan dan pengukuran.


a) Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan diukur dengan pengukuran lndeks Kepuasan
Masyarakat yang dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun. Selain
itu dengan menggunakan kotak saran, kotak kepuasan dan
masukan secara langsung baik melalui sms, telepon ataupun
media social yang perekapan dan pembahasannya dilakukan
sebulan sekali.
b) Audit internal Audit internal
dapat dilakukan sesuai jadwal yang telah diputuskan bersama
antara Tim Manajeman Mutu dan Tim Audit lnternal. Audit internal
dilakukan dengan cara mini lokakarya, pertemuan, dan media lain
yang tepat untuk melakukan komunikasi.
c) Pemantauan dan pengukuran proses
Pemantauan dan pengukuran proses kinerja dilaksanakan setiap
bulan sesuai standar prosedur pengukuran yang telah ditetapkan
oleh Tim Manajemen Mutu dan pelaksana pelayanan.
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
Pemantauan dan pengukuran hasil layanan diperoleh dari hasil
layanan dalam jangka waktu tertentu terhadap standard yang telah
ditentukan. Hasil pengukuran ini kemudian dianalisa kevalidannya,
serta dianalisa hasil pencapaian kinerja layanan sudah tercapai
atau tidak. Hasil pengukuran disampaikan dalam pertemuan

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 33


bulanan, minlok, atau Rapat lrnjauan Manajemen yang ditindak
lanjuti dengan evaluasi kinerja.
3) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
Apabila hasil evaluasi belum mencapai atau mengalami penurunan
harus dilakukan evaluasi dan rencana tindak lanjut yang telah
dikoordinasikan dengan kepala Puskesmas dan 1-im Manajemen
Mutu.
4) Anailsis data Data
dari hasil layanan dilakukan pengolahan data terhadap nilai standar
yang telah ditetapkan bersama 1rm Manajemen Mutu, akan diperoleh
hqsil sesuai atau tidak dengan nilai yang menjadi standar.
5) Peningkatan berkelanjutan
Evaluasi mutu dilakukan secara periodik sesuai dengan standard
yang telah ditentukan. Apabila telah tercapai berturut-turut selama
beberapa tahun dapat ditingkatkan nilai standarnya. Untuk yang
belum atau tidak tercapai harus dievaluasi dana dicari akar
permasalahannya dan dibuat rencana tindak lanjut.
6) Tindakan korektif Nilai
yEng diperoleh dari pengolahan data mutu yang tidak tercapai harus
dilakukan tindakan korektif oleh pelaksana layanan dan Tim
Manjemen Mutu untuk mendapat jalan keluar terhadap
permasalahannya.
7) 1 rndakan preventif Untuk pencapaian mutu yang telah tercapai harus
difakukan tindakan preventif agar pencapaian tetap maksimal dan
nilai standard dapat ditingkatkan sehingga mutu yang diharapakan
dapat maksimal dan optimal.

Pedoman Mutu Puskesmas Sarappo 34


BAB VII

PENUTUP
penyusunan pedo
uPr Puskesmas sarappo ini
merupakan penjabaran
ff"#Tt-i: Ht| sarappo sebasai
komitmen untuk menour;r"'":":"^^::r.:r-r
(ung pencapaian ::skesmas
tujuan Kabupaten Pangkajene
Kepulauan. dan

Pedoman yang disusun


berdasarkan tujuan dan
kerja UPTPuskesmassaraono
;",":;: "dlr sasaran
sa merupakan pedoman
dalam bekerja memberikan
kepada masyarakat. ,"o"oo pelayanan kesehatan

X,nlffi '"*"-*#:::1"ffi ":::;"ffi:::,,:H:::::".ilT


Demikianlah penyusunan pedoman
Peningkatan Mutu ini.
masukan yang membangun Masukan_
sangat kami harapkan
dokumen ini. demi penyempurnaan

Pedoman Mutu Puskesmas SaraPPo 35


DAFTAR PUSTAKA:

1. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga


Kesehatan;
2. Peraturan lllenteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 71 tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik lndonesia Nomor 'l tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 44 tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 27 Tahun 20'17
tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
7 . Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 25 Tahun 2019
Tentang Manajemen Risiko;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 43 Tahun 201g
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Fahun 2022
tentang lndikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat praktik Mandiri
Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan, dan Unit Transfuri Darah:
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 34 Tahun 2022
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat
Praktik Mar;diri Dokter gigi.

Pedoman Mutu Puskesmas 5arappo 36

Anda mungkin juga menyukai