Disusun oleh:
KELOMPOK
PEKANBARU
4. Vina Zahratunnisa
6. Muhammad lutfi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas
penelitian geografi dengan judul “PENCEMARAN AIR LAUT AKIBAT MINYAK”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan ibu guru
,teman teman dan google yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat diselekaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki . Oleh karena itu , kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan kritik yang membangun dari teman teman
sekalian. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
BAB I
PENDAHULU
AN
1. Latar Belakang
Polusi dari tumpahan minyak di laut merupakan sumber pencemaran laut yang selalu
menjadi fokus perhatian masyarakat luas, karena akibatnya sangat cepat dirasakan oleh
masyarakat sekitar pantai dan sangat signifikan merusak makhluk hidup yang ada di laut dan di
sekitar pantai. Pencemaran minyak semakin banyak terjadi sejalan dengan semakin
meningkatnya permintaan minyak untuk dunia industri yang harus diangkut dari sumbernya
yang cukup jauh, meningkatnya jumlah pengeboran minyak lepas pantai dan juga karena
semakin meningkatnya trasportasi laut.
2.Rumusan Masalah
4.Manfaat Penelitian
Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat beberapa manfaat yakni::
1. Tinjauan Pustaka
Berikut ini beberapa teori yang kelompok kami dapatkan serta pendapat dari beberapa ahli
dari beberapa website yang kami telusuri:
Pencemaran lingkungan laut berarti dimasukkannya oleh manusia secara langsung atau
tidak langsung , bahan atau energi kedalam lingkungan laut termasuk muara yang
mengakibatkan atau mungkin membawa akibat buruk sedemikian rupa seperti kerusakan
pada kekayaan hayati laut dan kehidupan di laut , bahaya bagi kesehatan manusia ,
gangguan terhadap kegiatan kegiatan di laut termasuk penangkapan ikan dan penggunaan
laut yang sah lainnya , penurunan kualitas kegunaan air laut dan pengurangan kenyamanan
. ( United Nation Convention the Law of )
Minyak adalah istilah umum yang digunakan untuk menyatakan produk petroleum yang
penyusun utamanya terdiri dari hidrokarbon. Minyak mentah dibuat dari hidrokarbon
berspektrum lebar yang berkisar dari sangat mudah menguap, material ringan seperti
propana dan benzena sampai pada komposisi berat seperti bitumen, aspalten, resin dan wax.
( Wikipedia 2000 )
Limbah minyak adalah buangan yang berasal dari hasil eksplorasi produksi minyak,
pemeliharaan fasilitas produksi, fasilitas penyimpanan, pemrosesan, dan tangki
penyimpanan minyak pada kapal laut. Limbah minyak bersifat mudah meledak, mudah
terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, dan bersifat korosif.
a.)Komponen minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan mengapung yang
menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak tenggelam dan
terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan- batuan di
pantai. Komponen hidrokarbon yang bersifat toksik berpengaruh pada reproduksi,
perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan
dapat mematikan ikan, dengan sendirinya dapat menurunkan produksi ikan
b.)Lapisan minyak pada permukaan udara akan menahan difusi oksigen dari udara ke
dalam air sehingga jumlah oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang .
kandungan oksigen yang akan mengganggu kehidupan hewan air.
c.)Adanya lapisan minyak pada permukaan air juga akan menghalangi masuknya sinar
matahari ke dalam air sehingga fotosintesis oleh tanaman air tidak dapat berlangsung .
Akibatnya , oksigen yang seharusnya dihasilkan pada proses fotosintesis tersebut tidak
terjadi . Kandungan oksigen dalam air jadi semakin menurun ( Wardhana , 2004 ).
d.)Saat minyak terekspos/mencemari lingkungan air laut, sifat-sifat fisik , kimia ,dan
biologis laut akan segera berubah menjadi hitam dan menjadi bau karena tertuang minyak (
Mangkoedihardjo, 2005 )
Oleh karena itu agar dampak dari tumpahan minyak tidak terlalu parah kita semua perlu
menjaga laut kita di bumi agar tetap bersih dan asri.
2. Alur Penelitian
Alur penelitian dalam penulisan makalah ini menjelaskan mengenai tahapan atau prosedur
kelompok kami dalam menganalisis dan mencari tahu tentang pencemaran minyak di laut
Interpretsi
Pengumpulan Data Pengolahan Analisis Data
Data Data
Saran dan
Kesimpulan
Selesai
#Pengumpulan Data
Bagian ini berkaitan dengan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data . Misalkan
metode wawancara , observasi , penyebaran angket , pengukuran langsung maupun
pemeriksaan laboratorium .
#Pengolahan Data
Pengolahan data adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan terhadap data , balk dengan
caral mengelompokkan atau dengan menerapkan fungsi matematika , sehingga data siap
dianalisis sesuai dengan jenis analisis yang direncanakan .
#Analisis Data
Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga
karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan ,
tertutama masalah yang berkaitan dengan penelitian .
#Interpretesi Data
Interpretasi data bertujuan untuk membandingkan hasil analisis data dengan konsep konsep
yang digunakan dalam penelitian.
Dari hasil yang telah diperoleh dan dianalisis serta sudah diinterpretasikan , maka
kesimpulan dan saran yang diberikan dapat kiranya sebagai masukan kepada pihak pelaksana
proyek dan pihak - pihak yang membutuhkan .
3. Hipotesis
2. Suatu perusahaan sengaja membuang minyak tersebut agar mereka tidak susah- susah
dalam mengolah limbah minyak yang tidak dipakai sehingga tidak memakan biaya terlalu
banyak
1. Kesimpulan
Kasus pencemaran laut akibat dari tumpahan minyak dapat berpengaruh pada beberapa
sector, diantaranya lingkungan pantai dan laut, ekosistem biota pantai dan laut, dan
mengganggu aktivitas nelayan sehingga mempengaruhi kesejahteraan mereka. Adapun cara
menanggulanginya adalah dengan cara in-situ burning, penyisihan minyak secara mekanis,
bioremediasi, menggunakan sorbent dan menggunakan dispersan kimiawi.
2. Saran
1. Belajar dari pengalaman setelah mengalami tragedi tumpahan minyak di berbagai dunia ,
kita harus lebih waspada dan berhati - hati dalam melakukan operasi pengeboran minyak.
Untuk lebih memperhatikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam melakukan
operasi pengeboran dan lebih meningkatkan sebuah perjanjian melalui proses hukum
yang kuat hingga jika terjadi kesalahan atau mengalami sebuah masalah dapat di
selesaikan melalui proses hukum yang telah di sepakati
Kita sebagai manusia yang hidup didunia sudah semestinya kita menjaga laut kesayangan kita
ini dengan tidak mengotorinya, mari kita bersama sama menjaga laut ini.
DAFTAR PUSTAKA
Syakti, Agung Damar. 2008. Multi-Proses Remediasi di Dalam Penanganan Tumpahan Minyak
(Oil Spill) di Perairan Laut dan Pesisir. http://pksplipb.or.id (26 Oktober 2022.)
https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/08/120000669/pencemaran-minyak- di-laut-upaya-
mengatasi-dan-dampaknya?page=all Gambar pencemaran minyak. (tanggal 25 Oktober 2022)