Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

NAMA : MOH.TEDY ROMLAH


NIM : 044635109
NAMA MATA KULIAH : ISIP4214 Sistem Sosial Budaya
1. Terdapat beberapa teori pendekatan pada ritual keagamaan. Teori-teori tersebut
memiliki pandangan yang berbeda dalam mengkaji ritual keagamaan. Hertz
merupakan salah satu tokoh antropolog Prancis yang mengkaji permasalahan
menyangkut asas religi yang berpangkal dari upacara kematian. Berikan contoh salah
satu upacara kematian yang ada di Indonesia dan jelaskan secara ringkas langkah-
langkah pelaksanaan (prosesi) upacara kematian tersebut serta kaitkan dengan teori
Hertz.
2. Setiap kelompok memiliki kriteria atau persamaan ciri. Manusia sebagai makhluk
sosial cenderung ingin hidup berkelompok dan hubungan antar kelompok diwarnai
dengan identitas kelompok dan kesadaran kelompok yang diikuti dengan tuntutan
keadilan dan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam bidang
ekonomi, politik, sosial maupun budaya. Jelaskan pola hubungan antar kelompok
yang terdapat di lingkungan sekitar Anda (sebutkan nama daerahnya) dan berikan
data atau fakta yang mendukung jawaban Anda!
3. Berdasarkan jawaban pada nomor 2, jelaskan dimensi apa saja yang terlihat pada
hubungan antar kelompok di lingkungan tersebut!

JAWABAN

1. Salah satu contoh upacara kematian yang ada di Indonesia adalah upacara adat Toraja.
Upacara ini dilakukan oleh masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan. Langkah-langkah
pelaksanaan upacara kematian Toraja secara ringkas adalah sebagai berikut:

 Proses persiapan jenazah: Jenazah dibersihkan, dikenakan pakaian adat, dan


diletakkan di dalam peti mati.

 Prosesi pemakaman: Jenazah dibawa menuju tempat pemakaman yang biasanya


berada di tebing atau gua. Selama prosesi, kerabat membawa benda-benda yang
dianggap penting untuk dimakamkan bersama jenazah.

 Prosesi penguburan: Jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat yang telah


dipersiapkan sebelumnya. Setelah itu, peti mati ditutup dan ditutupi dengan batu
nisan.
 Prosesi upacara adat: Setelah penguburan, dilakukan upacara adat yang melibatkan
seluruh kerabat dan tetangga. Upacara ini bertujuan untuk memberikan penghormatan
terakhir kepada jenazah dan memastikan bahwa rohnya telah sampai ke alam baka.

Teori Hertz tentang ritual kematian menyatakan bahwa upacara kematian merupakan suatu
bentuk simbolisasi dari perpisahan antara dunia kehidupan dan dunia kematian. Dalam
upacara kematian Toraja, terdapat beberapa unsur yang dapat dikaitkan dengan teori Hertz,
antara lain:

 Simbolisme: Upacara kematian Toraja dilakukan dengan penuh simbolisme, seperti


penggunaan pakaian adat dan benda-benda yang dianggap penting untuk dimakamkan
bersama jenazah. Hal ini menunjukkan bahwa upacara kematian merupakan suatu
bentuk simbolisasi dari perpisahan antara dunia kehidupan dan dunia kematian.

 Kolektivitas: Upacara kematian Toraja melibatkan seluruh kerabat dan tetangga. Hal
ini menunjukkan bahwa upacara kematian merupakan suatu bentuk kolektivitas dalam
rangka memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah.

upacara kematian Toraja dapat dikaitkan dengan teori Hertz tentang ritual kematian yang
menyatakan bahwa upacara kematian merupakan suatu bentuk simbolisasi dari perpisahan
antara dunia kehidupan dan dunia kematian serta suatu bentuk kolektivitas dalam rangka
memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah.

2. Di lingkungan sekitar Jakarta, terdapat berbagai pola hubungan antar kelompok yang
dapat diamati, antara lain:

 Kelompok sosial berdasarkan agama: Terdapat kelompok-kelompok sosial yang


terbentuk berdasarkan agama, seperti kelompok umat Islam, Kristen, dan Buddha.
Kelompok-kelompok ini biasanya memiliki kegiatan keagamaan yang berbeda-beda,
seperti ibadah, pengajian, dan kegiatan sosial.

 Kelompok sosial berdasarkan profesi: Terdapat kelompok-kelompok sosial yang


terbentuk berdasarkan profesi, seperti kelompok dokter, pengacara, dan guru.
Kelompok-kelompok ini biasanya memiliki kegiatan yang berkaitan dengan profesi
masing-masing, seperti seminar, pelatihan, dan pertemuan rutin.
 Kelompok sosial berdasarkan hobi: Terdapat kelompok-kelompok sosial yang
terbentuk berdasarkan hobi, seperti kelompok pecinta musik, olahraga, dan travelling.
Kelompok-kelompok ini biasanya memiliki kegiatan yang berkaitan dengan hobi
masing-masing, seperti konser, turnamen, dan perjalanan wisata.

Data atau fakta yang mendukung pola hubungan antar kelompok di Jakarta dapat dilihat dari
berbagai sumber, seperti media sosial, website, dan publikasi pemerintah. Misalnya, terdapat
berbagai komunitas di Jakarta yang terbentuk berdasarkan hobi, seperti komunitas sepeda,
komunitas fotografi, dan komunitas kuliner. Selain itu, terdapat juga berbagai organisasi
keagamaan dan profesi yang aktif di Jakarta, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan
Dokter Indonesia (IDI), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Semua kelompok
sosial tersebut memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Jakarta dan saling
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.

3. terdapat beberapa dimensi yang terlihat pada hubungan antar kelompok di


lingkungan sekitar, yaitu Jakarta, antara lain:

 Dimensi sikap: Dimensi ini berkaitan dengan sikap atau pandangan yang dimiliki oleh
kelompok terhadap kelompok lain. Sikap ini dapat bersifat positif atau negatif,
tergantung pada pengalaman dan persepsi masing-masing kelompok.

 Dimensi sejarah: Dimensi ini berkaitan dengan sejarah atau latar belakang hubungan
antar kelompok. Sejarah ini dapat mempengaruhi hubungan antar kelompok di masa
kini, baik secara positif maupun negatif.

 Dimensi institusi: Dimensi ini berkaitan dengan institusi atau organisasi yang
terbentuk di dalam kelompok. Institusi ini dapat mempengaruhi hubungan antar
kelompok, baik secara positif maupun negatif.

 Dimensi gerakan: Dimensi ini berkaitan dengan gerakan atau aksi yang dilakukan
oleh kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Gerakan ini dapat mempengaruhi
hubungan antar kelompok, baik secara positif maupun negatif.

Dalam lingkungan sekitar, terdapat berbagai dimensi yang terlihat pada hubungan antar
kelompok, seperti sikap yang positif antara kelompok yang memiliki hobi yang sama, sejarah
yang mempengaruhi hubungan antara kelompok agama, institusi yang mempengaruhi
hubungan antara kelompok profesi, dan gerakan yang mempengaruhi hubungan antara
kelompok sosial.

Anda mungkin juga menyukai