Oleh: Ir. IGA Maya Kurnia, M.Si (PP Madya pada Distanak Kabupaten Buleleng)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) adalah pemanfaatan sumber daya yang dapat
diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable
resources) untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap
lingkungan seminimal mungkin. Secara ekonomi menguntungkan dan dapat dipertanggung
jawabkan (economically viable). Petani mampu menghasilkan keuntungan dalam tingkat
produksi yang cukup dan stabil, pada tingkat resiko yang bisa ditolerir / diterima. Berwawasan
ekologis (ecologically sound). Kualitas agroekosistem dipelihara atau ditingkatkan, dengan
menjaga keseimbangan ekologi serta konservasi keanekaragaman hayati.
Sistem pertanian yang berwawasan ekologi adalah sistem yang sehat dan mempunyai ketahanan
yang tinggi terhadap tekanan dan gangguan (stress dan shock).Sistem pertanian yang menjamin
terjadinya keadilan dalam akses dan kontrol terhadap lahan, modal, informasi, dan pasar, bagi
yang terlibat tanpa membedakan status sosial-ekonomi, gender, agama atau kelompok etnis.
Disamping itu pula, pertanian berkelanjutan diharapkan menghormati eksistensi dan
memperlakukan dengan bijak semua jenis mahluk yang ada. Dalam pengembangan pertanian
tidak melepaskan diri dari konteks budaya lokal dan menghargai tatanan nilai, spirit dan
pengetahuan lokal, mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi yang selalu berubah, seperti
pertumbuhan populasi, tantangan kebijaksanaan yang baru dan perubahan konstalasi pasar.
Indikator pertanian berkelanjutan diantaranya : (1). Menghasilkan produk pertanian yang
berkualitas dengan kuantitas memadai, (2). Membudidayakan tanaman secara alami, (3).
Mendorong dan meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian, (4). Memelihara
dan meningkatkan kesuburan tanah jangka panjang, (5). Menghindarkan seluruh bentuk cemaran
yang diakibatkan penerapan teknik pertanian, (6). Memelihara keragaman genetik sistem
pertanian
Rekomendasi :
DepartemenPertanian, DirektoratJenderalProduksiHortikulturadanAnekaTanaman, 2000.
KebijakanPerlindunganTanamanHortikulturaDenganOrientasiPasar Global. Jakarta
Ecological Agriculture Projects. 1989. Sustainability Agriculture. EAP Publication–
16.Macdonald College of McGill University.
PanganBerwawasanLingkunganDalamKinerjaPenelitianTanamanPangan. Buku I.
KebijaksanaandanHasilUtamaPenelitian.PuslitbangTanamanPangan.
BadanPenelitiandanPengembanganPertanianKasumbogoUntung. 1997