Anda di halaman 1dari 20

Kasus

► Seorang perempuan, 25 tahun P1A0 PP spontan normal 8 jam di PMB dengan keluhan sakit pada bagian perut
bawah. Hasil anamnesis sakit dibagian paha menjalar ke kaki, ibu BAK spontan di tempat tidur karena tidak
bisa berjalan, BB bayi lahir 3800 gr. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 37°C P 18x/menit.
Payudara pengeluaran colostrum +, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi keras, kandung kencing kosong,
perdarahan ± 150 cc, lochea rubra.
► Diagosis apakah yang tepat pada kasus tersebut?
► Bagaimana tanda gejalanya?
► Bagaimana cara menegakan diagnosis tersebut?
► Bagaimana penatalaksanaannya?
► Bagaimana prognosanya?
Simfisiolisis
OLEH : ERNI HERNAWATI, S.S.T., M.M., M.KEB
Pendahuluan

Setiap wanita memiliki bentuk panggul yang unik


dan berbeda satu sama lain, tetapi dengan struktur
yang tetap sama. Perbedaan bentuk panggul tersebut
dipengaruhi oleh genetik, usia, gaya hidup, serta
aktivitas seksual. Terdiri dari tulang, otot, sendi, ligamen,
saraf, dan organ-organ di dalamnya.
Jalan Lahir

Bagian tulang terdiri atas tulang- tulang


panggul.
- os coxae
- os sacrum
- os coccygis

Bagian lunak (Diafragma pelvis )terdiri atas otot- otot , jaringan, dan
ligament.
- Pars muskulus levator ani
- Pars membranasea
Tulang panggul terdiri
atas
a. os.- Coxae
os. Ilium- os. - os.
(inominata)
b. Os. Sacrum Ischium Pubis
c. Os.
Coccygeus
Tulang-tulang ini satu dengan yang lainnya
berhubungan: Anterior : os. coxae dex. – os. coxae
sin. symphisis pubis Posterior : os. Sacrum – os.
Ilium art. Sacroiliaca

artikulasio ini hanya memungkinkan bergeser sedikit (di


luar kehamilan), bergeser lebih jauh dan lebih longgar
(kehamilan & persalinan) os. Coccygeus dapat
PENDAHULUAN

Kemajuan proses persalinan dipengaruhi oleh 4 komponen:


- passage
- power
- passanger
- psikis
Gangguan pd satu atau beberapa komponen akan menyebabkan
distosia proses kelahiran
Anatomi jalan lahir penting untuk keberhasilan kelahiran
Definisi

► Simfisiolisis adalah kondisi yang jarang terjadi


berupa pemisahan atau pemutusan kedua tulang
pelvis pada area simfisis pubis. Beberapa
literatur menyebutkan juga simfisiolisis sebagai
symphysis pubis diastasis dan separated
symphysis pubis (Racuun, 2016)
Etiologi
► Faktor Hormonal
Menurut Debra Rose Wilson PhD dari Walden University, adalah kumpulan gejala yang menyebabkan
ketidaknyamanan pada daerah pelvis (panggul). Dimana Sambungan sendi yang dibuat dari jaringan
padat /jaringan keras (ligamen) yang menyambungkan antara panggul kiri dan kanan, menjadi
meregang dan tidak stabil karena produksi hormone relaxin yang meningkat selama masa
kehamilan dapat menyebabkan peningkatan kelonggaran ligamen dan otot di seluruh tubuh,
membuat sendi tidak stabil.

► Faktor Biomekanik
Abduksio yang berlebihan saat melahirkan ini menimbulkan tekanan mendadak pada
simfisis pubis karena sendi kartilaginosa diregang berlebihan atau robek.
Insiden

► Insiden yang dilaporkan dalam literatur bervariasi dari


1:521- 30.000 kelahiran. Barnes menemukan relaksasi
panggul selama kehamilan pada 50-60% kasus. Dalam
penelitian lainnya, insiden simfisiolisis patologis setelah
persalinan pervaginam antara 1 per 20.000 menurut
Eastman dan Hellman, 1 dari 600 menurut Taylor dan
Sons.
Diagnosis

► Untuk mengetahui simfisiolisis dilakukan


dengan wawancara, pemeriksaan fisik, dan
penunjang bila perlu dengan USG, rontgen, dan
MRI. Setelah diagnosis simfisiolisis ditegakkan,
maka dokter akan memberikan penanganan
disesuaikan dengan kondisi pasien
Diagnosis

► Sakit parah yang menjalar ke paha dan kaki sehingga


menyulitkan pasien untuk berdiri atau berjalan.
► Pemisahan dapat diraba dengan pemeriksaan fisik eksternal
► Diastasis pubis lebih dari 10 mm diklasifikasikan sebagai
patologi
► USG
► X-Ray
► CT scan
► MRI
Gambaran USG
Gambaran MRI
Penatalaksanaan

► Terapi konservatif yaitu bedrest, berbaring dengan posisi lateral dekubitus


► pemasangan pelvic belt, dan pemberian obat-obatan anti nyeri. Dengan terapi konservatif,
umumnya perbaikan akan tercapai dalam waktu 6-8 minggu, namun rasa nyeri masih bisa
dirasakan sampai 8 bulan (Devika, 2017)
► Operasi pemasangan ORIF (Open Reduction Internal Fixation) atau pemasangan pen
yaitu dilakukan jika simfisiolisis berat, gagal tersambung kembali, atau jika terapi
konservatif gagal (Devika, 2017)
► Fisioterapi untuk membantu memulihkan kondisi agar bisa beraktivitas normal kembali
(Devika, 2017)
Beberapa Latihan fisioterafi
Prognosis

► Periode pemulihan bervariasi, tetapi jika keluhan dialami


diawal periode postpartum pemulihan lebih cepat.
► Pada akhir periode postpartum, pemulihan tertunda.
► Dalam beberapa kasus, nyeri menetap dan pasien tidak
mampu untuk melakukan tugas-tugas rutin
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai