Anda di halaman 1dari 12

BLOK MDP TUGAS PSIKIATRI

SABTU,2 september 2023

“MENTAL MEKANISME”

Disusun oleh:
Kelompok 3
DOSEN PENGAMPUH:

Genevieva E Tanihatu, M.Psi, Psikolog

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
Ayusintya Pujiastuti 202283050

Sitti Nabila Febrianti 202283086

Gloria Laura Monic Rahaweman 202283144

Yuliana Enjelina Sisilia Tiwey 202283186


A. Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah Mengubah penjelasan negatif ke dalam penjelasan positif
sehingga penjelasan atas perilakunya dapat meninggalkan kesan positif dalam
masyarakat.
Contoh : Seorang gadis berinisial N sedang menjalani hubungan jarak jauh (LDR)
dengan kekasihnya berinisial H, suatu hari N merasa kesepian dan berselingkuh
dengan seorang laki-laki, si H menyadari perubahan sikap N, ia menuduhnya
selingkuh lalu terjadilah pertengkaran di antara keduanya,kemudian si N mencari
alasan yang logis untuk menutupi kesalahannya.

 ID : Merasa kesepian
 EGO : Ia memutuskan untuk selingkuh demi memenuhi keinginan hatinya
 SUPEREGO : Ia melihat teman-temannya yang pasangannya selalu ada saat
dibutuhkan

B. Proyeksi

C.Proyeksi adalah keadaan


dimana dorongan dari
dalam menyebabkan
kecemasan yang
D.berlebih, ego biasanya
mengurangi rasa cemas
tersebut dengan
mengarahkan dorongan
yang
E. tidak dikenal ke objek
internal dan biasanya.
F. Proyeksi adalah keadaan
dimana dorongan dari
dalam menyebabkan
kecemasan yang
G.berlebih, ego biasanya
mengurangi rasa cemas
tersebut dengan
mengarahkan dorongan
yang
H.tidak dikenal ke objek
internal dan biasanya.
I. Proyeksi adalah keadaan
dimana dorongan dari
dalam menyebabkan
kecemasan yang
J. berlebih, ego biasanya
mengurangi rasa cemas
tersebut dengan
mengarahkan dorongan
yang
K.tidak dikenal ke objek
internal dan biasanya.
L. Proyeksi adalah keadaan
dimana dorongan dari
dalam menyebabkan
kecemasan yang
M. berlebih, ego biasanya
mengurangi rasa cemas
tersebut dengan
mengarahkan dorongan
yang
N.tidak dikenal ke objek
internal dan biasanya.
O.Proyeksi adalah keadaan
dimana dorongan dari
dalam menyebabkan
kecemasan yang
P. berlebih, ego biasanya
mengurangi rasa cemas
tersebut dengan
mengarahkan dorongan
yang
Q.tidak dikenal ke objek
internal dan biasanya.
R.Proyeksi adalah keadaan
dimana dorongan dari
dalam menyebabkan
kecemasan yang
S. berlebih, ego biasanya
mengurangi rasa cemas
tersebut dengan
mengarahkan dorongan
yang
T. tidak dikenal ke objek
internal dan biasanya.
U.Proyeksi adalah keadaan
dimana dorongan dari
dalam menyebabkan
kecemasan yang
V.berlebih, ego biasanya
mengurangi rasa cemas
tersebut dengan
mengarahkan dorongan
yang
W. tidak dikenal ke objek
internal dan biasanya.
X.Proyeksi adalah keadaan
dimana dorongan dari
dalam menyebabkan
kecemasan yang
Y.berlebih, ego biasanya
mengurangi rasa cemas
tersebut dengan
mengarahkan dorongan
yang
Z. tidak dikenal ke objek
internal dan biasanya.
AA. Proyeksi adalah
keadaan dimana dorongan
dari dalam menyebabkan
kecemasan yang
BB. berlebih, ego biasanya
mengurangi rasa cemas
tersebut dengan
mengarahkan dorongan
yang
CC. tidak dikenal ke objek
internal dan biasanya.
DD. Proyeksi adalah
keadaan dimana dorongan
dari dalam menyebabkan
kecemasan yang
EE. berlebih, ego biasanya
mengurangi rasa cemas
tersebut dengan
mengarahkan dorongan
yang
FF. tidak dikenal ke objek
internal dan biasanya.
Proyeksi adalah keadaan dimana dorongan dari dalam menyebabkan
kecemasan yang berlebih, ego biasanya mengurangi rasa cemas tersebut dengan
mengarahkan dorongan yang tidak dikenal ke objek internal dan biasanya.
Contoh : ella yang memiliki masalah kepercayaan (trust issue) dan rasa percaya diri
rendah (insecure).

 ID : menginginkan pengakuan dan pujian dari orang lain.


 EGO : menyadari bahwa tidak merasa percaya diri, tetapi mencoba
mencari cara-cara yang realistis untuk mengatasi masalah yang ia alami,
seperti meningkatkan keterampilan.
 SUPEREGO : memberikan tekanan untuk mengatasi rasa percaya diri
dengan cara yang tidak merusak hubungan sosial, seperti mencoba
merendahkan orang lain.

C. Regresi
Regresi aadalah mekanisme pertahanan ego dengan mundur ke tahap
perkembangansebelumnya.
Contoh: seorang pria yang bermain di taman bermain seperti anak kecil untuk
melepaskan stressnya.

 ID : dia ingin segera melepaskan stress dan merasa rileks


 EGO : si pria stre atay tertekan karena tanggung jawab yang dia tanggung berat
 SUPEREGO : superego tidak bekerja

D. Represi
Represi adalah memasukan pengalaman atau keinginan yang tidak tercapai
kedalam alam bawah sadar secara sengaja maupun tidak sengaja.
Contoh : Geo menyukai Gea namun Geo tidak berani untuk menyampaikannya
pada Gea sehingga perasaan itu hanya dipendam saja.

 ID : Geo memiliki perasaan terhadap Gea, yang mungkin muncul dari id-nya
 EGO : Geo mungkin merasa bahwa menyatakan perasaannya akan beresiko dan
dapat menyebabkan konsekuensi negatif
 SUPEREGO : Geo mungkin menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan
Gea atau menghormati hak Gea untuk membuat keputusan sendiri tentang hubungan
percintaan

E. Penyangkal
F. Fantasi adalah kemampuan kemampuan pikiran dalam membentuk tanggapan-
tanggapan
G. atau bayangan-bayangan baru untuk menurunkan tegangan terhadap keinginan
yang tidak
H. tercapai.
Penyangkal Proses mekanisme dimana seseorang menghindarkan kenyataan yang
menimbulkan sakit dan rasa cemas, dengan secara tidak sadar menyangkal adanya kenyataan,
yang disangkal itu mungkin berupa suatu pikiran, keinginan, atau suatu keadaan dan benda.
Menyangkal realitas yang menimbulkan rasa takut, sakit, malu, atau cemas.
Contoh : Lina memiliki janji dengan Maya untuk pergi jalan-jalan ke mall pada hari
ini, akan tetapi ia belum menyelesaikan tugasnya yang harus di kumpulkan besok.

 ID : akan mendesak untuk pergi ke mall terlebih dahulu dan menyelesaikan tugasnya
sepulangnya mereka dari mall.
 EGO : pengambil keputusan diantara keduanya, yaitu antara id dan superego. setelah
ia menimbang untung dan ruginya dari kedua pilihan yang ada, ia lalu bertindak
berdasarkan keputusan yang ia pilih.
 SUPEREGO : akan mendesak untuk mengerjakan tugas terlebih dahulu baru pergi ke
mall kemudian, namun apabila sudah terlalu malam, maka pergi ke mallnya di tunda
menjadi lain hari atau tidak pergi ke mall sama sekali.

F. Introyeksi
Introyeksi adalah perilaku dimana seseorang meleburkan sifat-sifat positif
orang lain ke dalam egonya sendiri.
Contoh : Tina yang merupakan seorang gadis biasa mengadopsi perilaku, nilai
atau gaya hidup seorang artis yang mana introyeksi seperti ini menyebabkan
dirinya memiliki rasa menghargai diri sendiri yang berlebihan padahal sebenarnya ia
tidak sesempurna itu.

 ID : Tina ingin berperilaku seperti artis


 EGO : Tina dengan meniru perilaku nilai dan gaya hidup seorang artis
 SUPEREGO : Membuat Tina percaya diri atau menghargai dirinya sendiri bahwa
dirinya itu sempurna

Anda mungkin juga menyukai