No Perbandingan Jaminan Gadai Jaminan Fidusia Hak Tanggungan

1 Dasar Hukum Pasal 1150 s.d Pasal 1. UU No. 42 Tahun Pasal 1 angka 1 Undang-
1160 KUH Perdata 1999 tentang Jaminan Undang Nomor 4 Tahun
Fidusia; 1999
2. Peraturan Pemerintah
No. 86 Tahun 2000
tentang Tata Cara
Pendaftaran Jaminan
Fidusia dan Biaya
Pembuatan Akta
Jaminan Fidusia;
3. Permen Keuangan RI
No,
130/PMK/010/2012;
4. Putusan MK Nomor
18/PUU-XVII/2019;
5. Putusan MK. No.
2/PUU-XIX/2021.
2 Pengertian Gadai adalah suatu hak Fidusia adalah Hak Tanggungan atas tanah
yang diperoleh kreditor pengalihan hak beserta benda-benda yang
(si berpiutang) atas kepemilikan suatu benda berkaitan dengan tanah,
suatu barang bergerak, atas dasar kepercayaan yang selanjutnya disebut
yang diserahkan dengan ketentuan bahwa Hak Tanggungan, adalah
kepadanya oleh debitur benda yang hak hak jaminan yang
(si berutang), atau oleh kepemilikannya dibebankan pada hak atas
seorang lain atas dialihkan tersebut tetap tanah sebagaimana
namanya, dan yang dalam penguasaan dimaksud dalam Undang-
memberikan kekuasaan pemilik benda. undang Nomor 5 Tahun
kepada kreditor itu 1960 tentang Peraturan
untuk mengambil Dasar Pokok-Pokok
pelunasan dari barang Agraria, berikut atau tidak
tersebut secara berikut benda-benda lain
didahulukan daripada yang merupakan satu
kreditur-kreditur kesatuan dengan tanah itu,
lainnya, dengan untuk pelunasan utang
kekecualian biaya untuk tertentu, yang memberikan
melelang barang edudukan yang diutamakan
tersebut dan biaya yang kepada kreditor tertentu
telah dikeluarkan untuk terhadap kreditor-kreditor
menyelamatkannya lain;
setelah barang itu
digadaikan, biaya-biaya
mana yang harus
didahulukan.
3 Subjek/Para 1. Individu (person), 1. Individu (person): 1. Para pihak:
Pihak setiap orang a. Orang a. Pemebri hak
sebagaimana Perorangan; tanggungan/Debitur;
dimaksud pada Pasal b. Korporasi b. Pemegang hak
1329 KUH Perdata 2. Para Pihak: tanggugan yaitu
2. Para Pihak: a. Pemberi fidusia lembaga keuangan
a. Pemberi gadai atau debitur; seperti bank,
(Debitur); b. Penerima lembaga keuangan
b. Penerima gadai Fidusia. bukan bank, badan
(Kreditur); hukum atau
c. Pihak ketiga yang perseorangan.
disepakati oleh
kedua pihak
 Debitur dan
Kreditur
memegang benda
gadai (Pemegang
Gadai)
4 objek jaminan Benda Bergerak baik 1. Benda bergerak baik 1. Hak Milik - Pasal 25
bertubuh maupun tidak yang berwujud UUPA;
bertubuh, baik berwujud maupun tidak 2. Hak Guna Usaha –
seperti perhiasan, berwujud; Pasal 33 UUPA;
kendaraan, barang- 2. Benda tidak bergerak 3. Hak Guna Banguna –
barang seperti kamera, yang tidak dapat Pasal 39 UUPA;
atau benda tidak dibebani hak 4. Hak Pakai.
berwujud seperti surat- tanggugnan atau
surat penting atau hipotek, yaitu
piutang tercatat. bangunan di atas
tanah milik orang lain
(rumah susun,
apartemen)
5 pembebanan 1. benda gadai tidak 1. Benda jaminan 1. Pembebanan Hak
benda jaminan dapat dibebankan fidusia dapat Tanggungan pada Hak
berkali-kali kepada dibebankan berkali- Pakai atas tanah Hak
kreditur yang kali kepada kreditur Milik akan diatur lebih
berbeda; yang berbeda lanjut dengan Peraturan
2. Tidak ada aturan (memperhatikan Pemerintah (Pasal 4 ayat
untuk mendaftarkan Pasal 17 UU No. 3 UU No. 4/1996);
benda jaminan yang 42/1999); 2. Hak Tanggungan dapat
menjadi obyek 2. Jaminan Fidusia juga dibebankan pada
gadai. dapat diberikan hak atas tanah berikut
kepada lebih dari satu bangunan, tanaman, dan
Penerima Fidusia hasil karya yang telah
atau Kuasa/Wakil ada atau akan ada yang
Penerima Fidusia, merupakan satu
dalam rangka kesatuan dengan tanah
pembiayaan kredit tersebut, dan yang
konsorsium; merupakan milik
3. Pembebanan benda pemegang hak atas
dengan Jaminan tanah yang
Fidusia dibuat pembebanannya dengan
dengan akta notaris tegas dinyatakan di
dan merupakan akta dalam Akta Pemberian
Jaminan Fidusia; Hak Tanggungan yang
4. Benda yang dibebani bersangkutan (Pasal 4
dengan Jaminan ayat 4 UU No. 4/1996).
Fidusia wajib
didaftarkan pada
Kantor Pendaftaran
Fidusia untuk
diterbitkan Sertifikat
Jaminan Fidusia;
6 kedudukan Objek jaminan Benda jaminan tetap ada Hak Tanggungan tetap
benda jaminan diserahkan kepada di pemberi fidusia atau mengikuti obyeknya dalam
Penerima gadai (Pasal Debitur akan tetapi harus tangan siapa pun obyek
1152 KUH Perdata) didaftarkan sebagai tersebut berada (Pasal 7 UU
jaminan fidusia, setleha No. 4/1996)
Sertifikat diterbitkan
oleh KPF yang asli akan
diberikan kepada Debitur
 dan Fotokopi dari
Sertifat Jaminan Fidusia
akan diberikan kepada
Kreditur sebagai bukti
kecuali diatur lain dalam
perjanjian
7 Eksekusi Ada dua macam Berdasarkan pada 1. Pasal 20 UU No.
eksekusi: ketentuan Pasal 196 4/1996, Apabila debitor
a. Eksekusi HIR/Pasal 207 RBg yaitu cidera janji, maka
langsung (Pasal lessor (penerima fidusia) berdasarkan:
1155); dan dapat mengajukan a. hak pemegang Hak
b. Eksekusi permohonan pelaksanaan Tanggungan
meallui putusan eksekusi kepada Ketua pertama untuk
pengadilan Pengadilan Negeri untuk menjual obyek Hak
(Pasal 1156). menjalankan eksekusi Tanggungan
obyek jaminan fidusia. sebagaimana
Selanjutnya ketua dimaksud dalam
Pengadilan Negeri akan Pasal 6; atau
memerintahkan sesegera b. titel eksekutorial
mungkin dalam tempo 8 yang terdapat dalam
(delapan) hari lessee sertipikat Hak
(pemberi fidusia) supaya Tanggungan
memenuhi sebagaimana
kewajibannya. Apabila dimaksud dalam
dalam jangka waktu 8 Pasal 14 ayat (2),
(delapan) hari tersebut obyek Hak
lessee tidak memenuhi Tanggungan dijual
kewajibannya maka melalui pelelangan
sesuai dengan ketentuan umum menurut tata
dalam pasal 197 cara yang
HIR/209 RBg, maka ditentukan dalam
ketua Pengadilan Negeri peraturan
yang bersangkutan akan perundang-
memerintahkan kepada undangan untuk
juru sita dengan surat pelunasan piutang
perintah untuk menyita pemegang Hak
sejumlah benda yang Tanggungan dengan
menjadi obyek jaminan hak mendahulu dari
fidusia. pada kreditor-
kreditor lainnya.
2. Eksekusi hak
tanggungan
dilaksanakan seperti
eksekusi putusan
Pengadilan yang
berkekuatan hukum
yang tetap.
3. Eksekusi dimulai
dengan teguran dan
berakhir dengan
pelelangan tanah yang
dibebani dengan Hak
tanggungan.