OLEH
IKHVANDARI S SARMAV
NIM.123021431019020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena atas limpahan
dan rahmatnya sehinga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal
penelitian ini, yang berjudul “ Distribusi ikan layang ( Decapterus spp) yang di
dartatkan di pelabuhan perikanan pantai banda,Maluku tengah”
Penulis juga ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada pihak – pihak yang
sudah banyak membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini. Oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak selalu penulis harapkan demi kesempurnaan
penulis ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. i
LEMBAR
PENGESAHAN………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. iii
BAB I: PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKAN
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN DAN
MANFAAT………………………………………………………. 3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. DISTRIBUSI
…………………………………………………………………….. 4
B. JENIS – JENIS DISTRIBUSI……………………………………. 6
C. MORFOLOGI IKAN
LAYANG……………………………………………………….… 16
BAB III;METODE PENELITIAN
A. WAKTU DAN LOKASI
PENILITIAN……………………………………………………. 20
B. PENGUMPULAN DAN ANALISA
DATA…………………………………………………………… 20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 21
HALAMAN PENGESAHAN
MENYETUJUI,
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Disahkan Oleh
DEKAN FAKULTAS PERIKANAN
UNIVERSITAS BANDA NAIRA
JENNY ABIDIN,S.Pi,M.Si
NIDN.1227077803
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut FAO, (2002) sumberdaya ikan adalah organisme laut yang terdiri
dari ikan (finfish), binatang berkulit keras (krustasea) seperti udang dan
kepiting, moluska seperti cumi dan gurita, binatang air lainnya seperti penyu
dan paus, rumput laut serta lamun laut. Sumber daya laut adalah sumber
daya yang meliputi, ruang lingkup yang luas yang mencankup
kehidupan laut (flora dan fauna, mulai dari organisme mikroskopis hingga
paus pembunuh dan habitat laut) mulai dari perairan dalam sampai ke daerah
pasang surut dipantai dataran tinggi dan daerah muara yang luas. Manfaat
Sumber Daya Perikanan bagi Kehidupan Masyarakat Memenuhi kebutuhan
pangan dan gizi masyarakat karena ikan merupakan lauk sumber protein
hewani yang baik bagi perkembangan tubuh manusia dan menjadi sumber
penghasilan bagi masyarakat terutama bagi masyarakat yang hidup di daerah
dekat perairan.
Banda Naira adalah salah satu pulau di Kepulauan Banda, dan merupakan
pusat administratif Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku,
Indonesia. Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 714 adalah ekosistem
perairan tropis yang memiliki karakteristik dinamika sumber daya perairan
yang baik, termasuk di dalamnya sumberdaya ikan yang tinggi. Data yang
dihimpun dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan Pantai
(UPTD PPP) Banda, produksi ikan di kepulauan Banda tahun 2018 adalah
2.506.041,7 kg. Sebanyak 62,2% nya adalah produksi ikan layang, dengan
nama latin decapterus, yakni 1.558.774 kg.
Jumlah ikan layang yang sangat banyak tidak cukup untuk menampung
potensi perikanan di Kecamatan Banda khususnya potensi produksi ikan
layang. Dengan keterbatasan penampung seperti ini sering membuat harga
ikan layang merosot jatuh jika banyak nelayan pergi melaut di saat bersamaan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan
peneletian tentang ikan layang dengan judul “Destribusi Ikan Layang
( Decapterus spp. ) yang di Daratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Banda”
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Distribusi
1. Pengertian Distribusi
Distribusi ini bisa kita lihat pada distribusi handphone. Penjual produk
akan menjalin kerja sama dan kesepakatakan dengan pengecer, sehingga
kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan. Sementara itu
distribusi jenis ini dapat dinamakan eksklusif karena biasanya barang-
barang yang dijual atau disalurkan adalah barang-barang eksklusif.
Filum : Crodata
Subfilum : V ertebrata
Kelas : pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Percomorpi
Famili : Darangidae
Genus Decapterus
Spesies : Decapterus sp
Ikan layang adalah jenis ikan yang hidup dalam air laut yang jernih
dengan salinitas tinggi. Ikan ini berasal dari perairan bebas dan bersifat
pelagis, karena itu Laut Jawa bukanlah merupakan "fishing ground yang
tetap sepanjang tahun, tetapi suatu wilayah migrasi (HANDERBERG
1937; SOEMARTO 1958). Selanjutnya dikatakan oleh HANDENBERG
(1937), bahwa ikan layang bersifat "stenohalina" hidup di air Laut yang
bersalinitas tertentu yaitu antara 32-33‰, sehingga dalam kehidupannya
dipengaruhi oleh musim dan ikan ini selalu bermigarasi musiman. Dalam
(Abdul Samad Genisa, 1998). VEEN (1953) mengatakan bahwa lndonesia
terletak di daerah tropis mengenal dua musim yaitu musim barat atau
musim penghujan, biasanya antara bulan Oktober - bulan Maret dan
Musim timur atau musim kemarau antara bulan Juni - September. Dalam
(Abdul Samad Genisa, 1998).
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dari obyek
penelitian yaitu dengan observasi dan wawancara. Data sekunder adalah data yang
didapatkan dari publikasi dan dokumentasi yang bersumber dari instansi atau
dinas yang terkait Untuk mencari kesimpulan yang mengarah kepada pencapaian
tujuan penelitian maka data primer dan sekunder akan diperoleh dari sumber data
dengan cara pemberian kuesioner yang kemudian dikumpulkan dan diolah
selanjutnya dilakukan analisa datanya. Pada penelitian ini dilakukan analisis data
dengan menggunakan analisa regresi linier berganda dengan pendekatan fungsi
produksi Cobb Douglas dan dianalisa menggunakan analisa korelasi berganda
dengan bantuan aplikasi program SPSS 17. Dilakukan analisa data karena untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel X ( jumlah produksi dan jumlah
pedagang (bakul) ) ikan Layang (Decapterus spp) terhadap variabel Y (harga jual
rata-rata) serta untuk mengetahui seberapa besar tingkat keeratan hubungan dari
kedua variabel tersebut.
Y = b0 X1 b1 X2 b2 e
dimana :
Y : Tingkat harga jual Ikan layang (Rp)
b0 : Konstanta
e : Error (kesalahan)
Persamaan di atas dapat diubah dalam bentuk linier berganda dan untuk
mempermudah pendugaan dilakukan dengan cara melogaritmakan persamaan
tersebut sebagai berikut:
Abdul Samad Genisa. 1998. Beberapa Catatan Tentang Blologi Ikan Layang
Marga Decapterus.Jurnal Oseana, Volume Xxiii, Nomor 2, 1998 : 27 – 36
Effendie, M.I. 1977. Metoda Biologi Perikanan Yayasan Dewi Sri Bogor.
Liestiana, H., Ghofar, A., & Rudiyanti, S. (2015). Aspek Biologi Ikan Layang
(Decapterus macrosoma) yang didaratkan di PPP Sadeng, Gunungkidul,
Yogyakarta. Management of Aquatic Resources Journal, 4(4), 10–18.
ISSN : 2721-6233