Anda di halaman 1dari 27

Gas Pipeline Design

PENDAHULUAN
Dengan menggunakan persamaan alir gas
dan keekonomian pipa, kita dapat
menentukan ukuran diameter dalam pipa
yang optimal. Seteleh itu, kita harus
memilih jenis pipa dan ketebalan pipa
yang akan digunakan. Kedua variabel
desain pipa tersebut ditentukan
berdasarkan jenis gas, besar laju alir gas,
lokasi pipa, jenis transportasi pipa dan
kondisi lokasi.
Optimum Diameter Determination
 1 
 

D opt = 

 q3  (1  L fp ) 1.94851Chp 1.45067 Ce Hy   16
 3

n 


 
n E (1  Rp) C p C fp  Pp  

Assumptions :

n = 1 Lfp = 0.35
Ce = 0.055 US$ / kwh D ( in ), P (psia), T (R)
HY = 8760 hr/yr Qg ( MMscf/D )
E = 0.8
CFP = 0.2
RP = 1.4
CP = 0.45 US$ / ft

0.293
0.439 T Z
D opt  2.352 Q   SG 0.1463
g
g  P  avg
Check
Pressure ?
Calculated Pressure Profile along
P1 pipes

Pavg
Known
P2

Qg

Inlet Tavg Outlet

0.293
0.439 T Z
D opt  2.352 Q   SG 0.1463
g
g  P  avg
Pers. Weymouth 0.5

q = 18.062 E 

Tb  P  P2 D 1
2 2
 16 3 

Pb   g T L z 
PRESSURE PROFILE IN PIPELINES
SYSTEM

PDischarged

PSuction

P1 Dopt P2

Compressor
Laju Alir Gas
Kecepatan alir gas dalam pipa ditentukan oleh :
T Z Qg
► besar aliran gas (qg ) Vg  60
P d2

► diameter dalam pipa (D)


► tekanan dan temperature dalam pipa
vg = q/A = q/(πD2/4) T = Temperature, R
Z = Z-factor gas
T Z Qg Qg = Gas flowrate, MMscfd
Vg  60
P d2 P = Tekanan, psi
Vg = kecepatan gas (ft/s) d = Diameter pipa, inch
PRESSURE PROFILE IN PIPELINES
SYSTEM

PDischarged

PSuction

P1 Dopt P2

Compressor
T Z Qg
Vg  60
P d2
Vg1 Vg2
Kecepatan Kritis Aliran Gas ( Ve )

Qg Vg

Kecepatan erosi gas adalah kecepatan diatas mana akan terjadi


erosi pada pipa transmisi nya. Untuk memperkirakan kecepatan
erosi gas dapat digunakan persamaan berikut:

C Umumnya kecepatan gas dalam pipa


Ve 
(  g ) 0.5 dijaga dibawah 60 – 80 ft/s

Dimana C adalah Konstanta aliran erosi (100 – 300) dan ρm


adalah densitas gas (lbm/cuft)
Kecepatan Kritis Aliran Gas ( Ve )

Qg Vg

Kecepatan erosi gas (Ve) dapat dituliskan menjadi :


C ( Z R T )0.5
Ve   C
 PM 
0.5
( P M )0.5
 Z R T 

Untuk gas yang mengandung CO2 antara 1 – 2 %, maka


kecepatan alir gasnya harus dibatasi maximum 50 ft/s.
PRESSURE PROFILE IN PIPELINES
SYSTEM

C
PDischarged
Ve 
(  g ) 0.5

PSuction

P1 Dopt P2

Compressor
T Z Qg
Vg  60
P d2
Vg1 Vg2
Kriteria Ketebalan Pipa
• Setelah menentukan ukuran diameter dalam pipa (ID)
yang optimal, kemudian perlu untuk memilih suatu pipa
dengan ketebalan ( t ) yang cukup untuk menahan
tekanan gas dari dalam pipa.
• Penentuan ketebalan pipa dan aturan yang harus
dipenuhi dalam desain pipa, ada beberapa standards
dan requirements International yang umum digunakan di
dunia, antara lain (dari US) yaitu:
ANSI B 31.3 - Power Piping. Standard ini behubungan
dengan aliran steam dan diperlukan oleh US Coast
Guard pada semua Rigs.
Kriteria Ketebalan Pipa

ANSI B 31.3 - Power Piping. Standard ini behubungan


dengan aliran steam dan diperlukan oleh US Coast
Guard pada semua Rigs.
ANSI B 31.3 - Chemical Plant and Petroleum Refinery
Piping.
ANSI B 31.4 - Liquid Petroleum Transportation Piping
System. Standard ini umumnya digunakan untuk design
fasilitas permukaan produksi minyak di onshore.
ANSI B 31.8 - Gas Transmission and Distribution
Piping System
General Hoop Stress Formula untuk Silinder
Dinding Tipis

t do
Pi

Persamaan
kesetimbangan Gaya: 2 σ t L = P ( do – 2 t ) L

P do
t = tebal pipa t 
2( P )
Spesifikasi ketebalan pipa dengan standar
ANSI B 31.3 diberikan oleh :
 P do   100 
t  t c  t h    100  Tol 
 2  SE  PY   

dimana : t = tebal dinding pipa yang dibutuhkan, in


tc = tebal akibat korosi, in (biasanya 0,05 in)
tth = kedalaman ulir (thread or groove depth, Tabel 1)
P = tekanan dalam pipa, psi
do = diameter luar pipa, in
S = stress pipa yang diijinkan, psi (Tabel 2 dan Tabel 3)
E = faktor sambungan (longitudinal weld joint factor)
= 1 untuk jenis seamless
= 0.85 untuk ERW
Y = faktor
= 0.4 untuk material besi dibawah 900F
Tol = toleransi pabrik yang disarankan
= 12.5 % untuk pipa API 5L diatas diameter 20 in
= 10 % untuk pipa API 5L yang diameter lebih dari 20 in
Thread Allowance for Pipe Wall Thickness
Calculations ANSI B 31.3

Nominal Pipe Size tth


(in)

1/4 - 3/8 0.05


1/2 - 3/4 0.06
1 - 2 0.08
2 ½ - 20 0.11
Basic Allowable Stress for Grade B
Seamless Pipe, psi
Temperature, oF ASTM A106 API 5L

- 20 to 100 20,000 20,000


200 20,000 19,100
300 20,000 18,150
400 20,000 17,250
500 18,900 16,350
600 17,300 15,550
650 17,000 15,000
( in ) (# / ft )

Calculated
d=8“
ID

OD
Tebal dinding pipa yang dikriteriakan ANSI B
31.8 dapat dihitung dari :
Pd o
t 
2 FETS 

dimana : t = tebal dinding pipa yang dibutuhkan, in


P = tekanan dalam pipa, psi
do = diameter luar pipa, in
S = minimum yield strength pipa, psi
F = faktor konstruksi disain pipa (Tabel 5)
E = faktor sambungan (longitudinal joint factor)
= 1 untuk jenis seamles, ERW, dan flash weld
= 0.80 untuk furnace lap and electrical fusion welded pipe
= 0.60 untuk furnace butt welded pipe
T = faktor derating temperatur (Tabel 6)
Construction Type Design Factor
Contruction Type Design Factor, General
F Description
Oil Field and sparsely
A 0.72 populated area.

Semi-developed areas and


B 0.6 lease facilities.

Commercial and residential


C 0.5 sub divided areas and
compressor stations.

Heavily congested areas


D 0.4 with multi-story building.
Temperature Derating Factor, T
Temperature, oF Derating Factor

- 20 to 250 1.000

300 0.967

350 0.933

400 0.900

450 0.867
Pipeline Pressure Profile
Design Pressure
Inlet Pressure

P Outlet Pressure

Distance along pipelines

Anda mungkin juga menyukai