Dosen Pengampu:
Muhammad Anwari, Ns., M.Kep
Disusun Oleh :
Kelompok 6
KATA PENGANTAR
1
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih
memberikan napas kehidupan, sehingga kami mampu menyelesaikan penyusunan
makalah tentang “Perbuatan sodomi pada anak di bawah umur ” . Makalah ini dibuat
sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Psikososial. Di dalam makalah ini,
dijelaskan banyak pokok bahasan mengenai peranan Psikososial di era Globalisasi
ini, yang lebih spesifik lagi di bidang social dan kesehatan.
Perlu diketahui, kemaslahatan memang menjadi salah satu aspek penting
didalam kehidupan sosial-kesehatan, yang mana esensina "manusia sebagai
makhluk sosial". Sehingga, manusia tentu tak bisa hidup tanpa manusia lain, dan
saling membutuhkan satu sama lainnva.
Peran kita sebagai agen perubahan untuk mencegah dan menurunkan angka
Kesehatan seksualitas di kalangan dewasa. Kami sampaikan banyak terima kasih
atas segala bentuk perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga
makalah ini mampu memberikan manfaat yang lebih banyak lagi bagi diri penulis
sendiri, dan khususnya bagi para pembaca pada umumnya.
Tak ada gading yang tak retak, hal ini tentu senada dengan makalah ini.
Dengan segala bentuk kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif, tentu
sangat kami harapkan dari para pembaca, dalam upaya meningkatkan penyusunan
makalah yang lebih baik lagi diwaktu yang akan datang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah................................................................................. 1
1.3 Tujuan…………................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
2.1 Pengertian Sodomi.................................................................................. 2
2.2 Pengertian di bawah umur.................................................................. 2
2.3 Pengertian tindak pidana..................................................................... 3
2.4 Kasus sodomi anak di bawah umur...................................................... 4
2.5 pidana pelaku sodomi anak di bawah umur........................................ 6
BAB III PENUTUP........................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 8
3.2 Saran..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perbuatan sodomi anak dibawah umur ini tidak hanya terjadi di kotakota besar yang
relatif lebih maju kebudayaan dan kesadaran atau
pengetahuan hukumnya, tapi juga terjadi di pedesaan yang relatif masih
memegang nilai tradisi dan adat istiadat.
4
1. Apakah perbuatan sodomi dibawah umur ini termasuk tindak pidana?
1.3 Tujuan
BAB II
5
PEMBAHASAN
a. Harus ada suatu perbuatan, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang.
b. Perbuatan harus sesuai sebagaimana yang dirumuskan dalam undangundang.
Pelakunya harus telah melakukan suatu kesalahan dan harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya.
c. Harus ada kesalahan yang dapat dipertanggungjawabkan. Jadi
perbuatan itu memang dapat dibuktikan sebagai suatu perbuatan yang
melanggar ketentuan hukum
d. Harus ada ancaman hukumannya. Dengan kata lain, ketentuan hukum
yang dilanggar itu mencantumkan sanksinya.
6
berlaku dan disertai ancaman hukumannya untuk mempertanggung
jawabkan perbuatannya.
Dalam hukum pidana di Indonesia, istilah sodomi sebenarnya belum
dikenal. Pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
maupun peraturan perundang-undangan lainnya belum mengatur tentang
sodomi secara tersendiri.
Hukum pidana Indonesia sampai saat ini hanya mengenal istilah
pencabulan dan persetubuhan. Namun, walaupun belum diatur secara khusus,
perbuatan sodomi dapat dikategorikan sebagai pencabulan, sehingga dalam
praktiknya, kasus sodomi dikenakan dengan pasal-pasal tentang pencabulan
yang diatur dalam KUHP maupun peraturan perundang-undangan di luar
KUHP.
7
“Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau
ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian
kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan
dilakukannya perbuatan cabul, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda
paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling
sedikit Rp. 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah).”
8
Marwadi mengaku sudah menjenguk Awan di penjara.
Kondisi keponakannya tersebut sehat, namun memang belum
beradaptasi dengan situasi di tahanan.
"Saya sedih liat ibu saya (nenek Awan) sering nangis kalau
malam," terang Marwadi.
Awan dan Agun ditetapkan sebagai tersangka sodomi
kepada bocah 5 tahun di JIS. Keduanya dijerat dengan pasal
pencabulan dan UU Perlindungan Anak. Mereka terancam 15 tahun
penjara.
Keduanya sudah ditahan sejak dua pekan lalu. Kepada awalnya mereka tak mengaku, namun
belakangan mengakui perbuatan sodomi kepada bocah tersebut di toilet sekolah JIS.
2. Analisis Kasus
Dalam kasus tersebut memang benar pelaku mengakui atau
menginsyafi telah melakukan tindakan sodomi terhadap anak di
taman kanak-kanak tersebut. Pelaku melanggar pasal-pasal yang
diatur undang-undang diantara lain:
9
2.5 Proses Peradilan terhadap Perbuatan Sodomi Anak Dibawah
Umur
BAB III
PENUTUP
10
3.1 Kesimpulan
Perbuatan sodomi terhadap anak dibawah umur yang terdapat dalam
kasus perlakuan sodomi terhadap anak taman kanak-kanak di Jakarta
International School merupakan suatu tindak pidana yang termasuk bukan
suatu delik aduan. Dalam artian tetap diproses walaupun tidak adanya aduan
dari pihak korban dan juga dalam proses pengadilan diproses sebagaimana
mestinya yang telah diatur oleh undang-undang yang dimana ada unsur
asusila maka pada saat sidang perkara tersebut bersifat tertutup untuk umum.
DAFTAR PUSTAKA
11
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru
12