Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Laporan Hasil Observasi permasalahan prostitusi disekitar kita

Disusun oleh :
Nama : Refaldi Navari
Kelas : X1

SMA MUHAMMADIYAH 18 SUNGGAL


TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dalam menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah hasil observasi tentang
permasalahan prostitusi disekitar kita.

Dalam penyusunan makalah ini, saya mengucapkan terimakasih kepada manda Sandi
selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberi bimbingan dan kepercayaan.
Sehingga, makalah ini dapat saya susun dangan baik.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang permasalahan prostitusi disekitar kita
ini dapat memberikan manfaat bagi saya maupun inspirasi terhadap pembaca.

Medan, 12 November 2022/2023

Refaldi Navari
Daftar isi
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.......................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................
1.3 TUJUAN MASALAH............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
1. Tesis........................................................................................................................
2. Argumen.................................................................................................................
3. Penegasan Ulang.....................................................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Alasan saya mengambil masalah ini dikarenakan prostitusi telah ada sepanjang sejarah
manusia. Di Indonesia sejarah pelacuran dapat ditelusuri sejak berlakunya sistem colonial, yang
ditandai dengan penamaan Gang Dolly dan beberapa tempat prostitusi yang sudah dikenal sejak
zaman kolonial Belanda. Prostitusi telah menjadi sorotan beberapa waktu lalu, karena merupakan
masalah moral, sosial dan agama. Prostitusi sering dibicarakan, mengingat besarnya dampak
negatif yang dapat menimbulkan masalah yang berskala nasional ini. Prostitusi memiliki dimensi
yang sangat kompleks sebab berkaitan erat dengan masalah penyimpangan tatanan nilai dan
norma agama, budaya masyarakat serta terkait erat dengan masalah ekonomi, ketertiban dan
kesehatan. Jika ditinjau dari faktor-faktor penyebab seseorang melakukan tindak pidana
penyediaan tempat hiburan sebagai sarana prostitusi , maka sebagian besar masalahnya terletak
pada faktor ekonomi dan faktor social. Faktor ekonomi di pengaruhi oleh penghasilan atau
kebutuhan seseorang, sedangkan faktor sosial dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, suasana
lingkungan maupun pendidikan seseorang. Jadi prostitusi terjadi akibat kurangnya kesejahteraan
lahir dan batin. “Kesejahteraan lahir batin” tidak terlepas dari aspek kehidupan manusia,
termasuk rasa aman dan tenteram.
Prostitusi di Indonesia tidak bisa lepas dari gaya hidup masyarakat di Indonesia yang
cenderung mengikuti gaya hidup masyarakat luar yang bebas. Hal ini juga mengakibatkan
banyaknya tempat-tempat hiburan berkembang pesat di Indonesia khususnya dikota-kota besar.
Di Medan, misalnya di indikasikan terdapat banyak lokasi/tempat prostitusi. Seiring berjalannya
waktu tidak dipungkiri motif-motif baru bermunculan untuk menutup tempat prostitusi yang
ditutupi dengan tempat hiburan yang tidak jarang digunakan sebagai sarana untuk melancarkan
bisnis prostitusi agar terhindar dari pengawasan polisi dan pemerintah daerah. Itu terlihat dalam
beberapa razia yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah (POLDA) Medan.
Berdasarkan aturan yang berlaku di Indonesia, maka prostitusi bukan merupakan suatu tindak
pidana yang diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang berlaku di
Indonesia, karena yang dibahas didalam KUHP adalah perbuatan yang memudahkan terjadinya
prostitusi dengan memberikan tempat/sarana untuk melakukan prostitusi. Adapun ketentuan
tersebut terdapat pada Pasal 295 ayat (1), 296, dan 506 KUHP.
Pasal 295 KUHP menentukan :
(1) dipidana :
Ke- 1. Dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun, barang siapa dengan sengaja
menyebabkan atau memudahkan anaknya, anak semua dibawah umur, orang dibawah
umur yang dipercayakan kepadannya supaya dipeliharannya, dididiknya atau dijaganya
atau bujangnya atau orang bawahannya, keduannya masih dibawah umur, sehinga semua
orang tersebut itu melakukan cabul dengan orang lain;
Ke-2. Dengan pidana penjara selama-lamanya empat tahun, barang siapa dengan sengaja
menyebabkan atau memudahkan dalam hal diluar yang disebut pada ke-1, orang yang
dibawah umur yang diketahuinya atau patut dapat disangkakan bahwa ia di bawah umur,
melakukan perbuatan cabul dengan orang lain.
Pasal 296 KUHP menentukan :
Barangsiapa yang pekerjaannya atau kebiasaannya, dengan sengaja mengadakan atau
memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain, dipidana penjara selama-lamanya satu tahun
enam bulan atau denda sebanyak-banyaknya lima belas ribu rupiah.
Peranan Polisi dalam upaya penertiban praktek prostitusi di wilayah hukum Poltabes Medan
merupakan aparat penegak hukum yang mempunyai tugas dan wewenang untuk menjaga
keamanan dan kertertiban dalam masyarakat Medan, dalam melakukan penertiban praktek
prostitusi akan tetapi dalam pelaksaanya mengalami kesulitan antara lain : Polisi sebagai
penyidik dan penyelidik kurangnya kerjasama yang baik antara penegak hukum dalam hal ini
polisi dengan masyarakat dengan mengambil manfaat secara ekonomis dengan keberadaan
tempat lokalisasi sebagai pelindung pelaku praktek prostitusi dengan tidak dapat menindak atau
menangkap pelaku prostitusi secara tegas khususnya oknum polisi yang ikut melancarkan
praktek prostitusi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Upaya apa yang dilakukan polisi dalam menanggulangi tindak pidana pemanfaatan
tempat hiburan sebagai sarana prostitusi di Medan?
2. Apa kendala polisi dalam menanggulangi tindak pidana pemanfaatan tempat hiburan
sebagai sarana prostitusi di kota Medan khususnya di Jalan Nibung Raya, Simpang
Pemda Selayang ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui dan menganalisis upaya polisi dalam menanggulangi tindak pidana
pemanfaatan tempat hiburan sebagai sarana prostitusi di Medan?
2. Untuk mengetahui dan menganalisis kendala polisi dalam menanggulangi tindak pidana
pemanfaatan tempat hiburan sebagai sarana prostitusi di kota Medan khususnya di Jalan
Nibung Raya, Simpang Pemda Selayang ?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Tesis
Saya Refaldi Navari menyaksikan secara langsung prostitusi yang ada di kota Medan
khususnya di daerah simpang pemda dan gang dolly.Dengan besarnya dampak negatif yang
ditimbulkan seperti penyebaran virus HIV/AIDS dan lain sebagai nya dari masalah prostitusi
yang ada di Indonesia khususnya di sekitar saya atau tepatnya di kota Medan.
Prostitusi adalah sebuah fenomena yang telah ada sepanjang sejarah manusia. Prostitusi
terjadi karena ada beberapa faktor seperti kesulitan ekonomi atau kondisi kemiskinan,pendidikan
yang rendah,lingkungan dan kebutuhan manusia akan pemenuhan faktor biologis/kebutuhan
seks.rata rata umur yang menjadi PSK mulai dari 25-37 tahun atau sebanyak 56,98%.Profesi ini
menjadi salah satu profesi tertua di dunia dengan bukti pendukung berupa catatan yang
ditemukan pada 2.400 tahun SM di Sumeria

2. Argumen
Saat prostitusi terjadi dimasyarakat akan banyak masalah atau dampak yang ditimbulkan dari
praktek prostitusi tersebut. Antara lain akan merusak sendi-sendi moral,asusila,hukum,dan
agama,rentan terhadap gangguan kantibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) serta
penyebaran penyakit menular seksual HIV/AIDS.
Prostitusi dipicu oleh keadaan ekonomi,lingkungan dan lain sebagai nya.prostitusi pertama
kali terjadi didunia dimulai tumbuh sejak tahun 4.000 tahun lalu diperadaban mesir dan
kemudian muncul di peradaban-pradaban kuno lain,orang Yunani dan Romawi
kuno mengamanatkan bahwa pelacur mengenakan pakaian khas dan membayar pajak yang
berat.Hukum Ibrani tidak melarang prostitusi tetapi membatasi praktik tersebut hanya untuk
wanita asing,sementara prostitusi masuk di Indonesia pada tahun 1820 yaitu ketika dibuatnya
jalur untuk jalan dari anyer panarukan dibawah printah Herman Willian Deandells.
3. Penegasan Ulang
Walaupun prostitusi menjadi masalah yang cukup serius dan ada pihak berwajib yang
menanganin kita juga harus menjaga diri supaya terhindar dari masalah prostitusi.cara terhindar
dari prostitusi antara lain kusus nya pada remaja adalah beri kasih sayang sebanyak
mungkin,jauhkan pengaruh video pornografi dari anak,perdalam ilmu Agama dll
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah prostitusi sebuah fenomena yang telah ada
sepanjang sejarah manusia. Prostitusi terjadi karena ada beberapa faktor seperti kesulitan
ekonomi atau kondisi kemiskinan,pendidikan yang rendah,lingkungan dan kebutuhan manusia
akan pemenuhan faktor biologis/kebutuhan seks. Saat prostitusi terjadi dimasyarakat akan
banyak masalah atau dampak yang ditimbulkan dari praktek prostitusi tersebut. Antara lain akan
merusak sendi-sendi moral,asusila,hukum,dan agama,rentan terhadap gangguan kantibmas
(keamanan dan ketertiban masyarakat) serta penyebaran penyakit menular seksual HIV/AIDS.
Sangat merugikan diri sendiri dan juga sangat merugikan orang lain.Kita harus memberi
pencerahan kepada masyarakat,baik anak-anak maupun orang dewasa supaya prostitusi di
Indonesia dapat berkurang khususnya didaerah simpang pemda Medan.

B. Saran
Berdasarkan uraian dalam makalah ini,penulis memberi saran agar pemerintah lebih tegas
dalam mencegah dan menanggulangi prostitusi yang ada di Indonesia khusunya di kota
Medan.sebagai salah satu pelanggarn norma hukum dan agama.pada pelaksanaan nya,diperlukan
peraturan kukum yang khusus mengingat prostitusi adalah kejahatan yang dilakukan secara
langsung maupun tidak langsung contohnya didunia maya. Peraturan hukum tersebut juga harus
mampu menjerat empat pelaku yang membentuk skema dalam prostitusi yang ada di kota-kota di
Indonesia khususnya Medan,sehingga memberi efek jera kepada pelaku supaya tidak
mengulanginya lagi.
DAFTAR PUSTAKA
No Tit. ‫צכן‬le. (n.d.). 1–19. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). 済無 No Title No Title No Title. Suparyanto Dan Rosad
(2015, 5(3), 248–253.
Yuliar, V. (2007). Prostitusi atau Pelacuran. Universitas Muhammadiyah Malang, 67(6), 14–31.
http://eprints.umm.ac.id/36236/3/jiptummpp-gdl-verayuliar-47507-3-babii.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/09/02100021/hukum-prostitusi-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai