Kelompok 1 Pertumbuhan Mikroba
Kelompok 1 Pertumbuhan Mikroba
PERTUMBUHAN POHON
HUTAN TROPIS
Oleh
KELOMPOK 1
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat
pada wakunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah MIKROBIOLOGI HUTAN.
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
mata kuliah kebijakan kehutanan yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan
makalah ini. Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat makalah ini
menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi kami dan pembaca pada umumnya.
KELOMPOK 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Pengertian Media Pertumbuhan ..................................................................................3
2.2 Jenis Pertumbuhan (PDA, NA dan media lainnya).....................................................3
2.3 Penyiapan Media Pertumbuhan (PDA, NA, dan media lainnya) ................................4
2.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba....................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
4
3. Bagaimana jenis – jenis mikoriza?
4. Bagaimana cara mekanisme Penyerapan Fosfat Oleh Mikoriza?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana peran Bioreforestasi terhadap pertumbuhan pohon hutan
tropis serta manfaat yang dihasilkan dari kegiatan Bioreforestasi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
7
Jenis-jenis mikroorganisme patogen tular tanah sangat banyak. Ada yang dari golongan
bakteri dan ada yang dari golongan jamur. Penyakit seperti busuk akar, layu bakteri, dan
layu fusarium sangat mengancam akar tanaman. Dengan adanya hifa mikoriza
menyelubungi akar, akar tanaman akan dilindungi dari infeksi patogen tersebut.
4. Memicu induksi ketahanan tanaman
Kajian terbaru membuktikan bahwa adanya mikoriza di akar tanaman menyebabkan
naiknya kadar asam salisilat pada daun tanaman. Ini menjadikan tanaman lebih tahan
terhadap infeksi jamur, bakteri, ataupun virus karena sifat asam salisilat dapat memicu
munculnya antibodi pada sel tanaman. Induksi ini dikenal dengan ISR yang membuat
tanaman lebih kebal terhadap infeksi virus gemini dan CMV dengan tingkat
keberhasilan lebih dari 40 persen.
5. Memacu pertumbuhan tanaman
Mikoriza menahasilkan beberapa fitohormon alami seperti auksin dan giberilin yang
dibutuhkan tanaman untuk memacu tumbuh kembangnya. Otomatis tanaman yang
memiliki mikoriza di akarnya akan memiliki pertumbuhan lebih pesat karena
meningkatnya hormon tumbuh.
6. Membantu penyerapan phospat
Penyerapan P tetap terjadi pada tanaman bermikoriza meskipun terjadi penurunan
konsentrasi minimum P. Di bawah konsentrasi minimum tersebut akar tidak mampu lagi
menyerap P dan unsur hara lainnya, sedangkan pada akar bermikoriza, penyerapan tetap
terjadi sekalipun konsentrasi ion fosfat berada di bawah konsentrasi minimum yang
dapat diserap oleh akar. Proses ini ini terjadi karena afinitas hifa eksternal yang lebih
tinggi atau peningkatan daya Tarik menarik ion-ion fosfat yang menyebabkan
pergerakan P lebih cepat ke dalam hifa Mikoriza Vesikular Arbuskular(MVA).
8
a. Cendawan Ektomikoriza
Ektomicoriza merupakan symbiosis mutualisme antara cendawan tanah dengan akar
tumbuhan seperti Pinaceae (Gymnospermae) dan Diptero carpaceae (Angiospermae). Pada
umumnya ektomikoriza termasuk dalam filum Basidiomycota dan Ascomycota. Ada sedikit
anggota Zygomycota yang juga menjadi cendawan ektomikoriza. Ekto mikoriza berperan
dalam efisiensi pengambilan unsur hara mineral dan air, serta melindungi akar dari cekaman
faktor abiotic dan biotik. Ektomikoriza menutupi permukaan bagian tanaman yang tertutup
tanah. Umumnya ektomikoriza bersimbiosos dengan tumbuhan tertentu. Dari satu jenis
tumbuhan inang dimungkinkan adanya beberapa jenis cendawan ektomikoriza yang
menjadi simbionnya atau dari satu jenis cendawan ektomikoriza dapat bersimbiosis dengan
beberapa jenis tumbuhan inang.
b. Cendawan Endomikoriza
Endomikoriza menginfeksi bagian dalam akar, di dalam dan di antara sel-sel ujung akar
(root tip). Hifa masuk ke dalam sel atau mengisi ruang-ruang antarsel. Jenis mikoriza ini
banyak ditemukan pada tumbuhan semusim yang merupakan komoditas pertanian penting,
seperti kacang-kacangan, padi, jagung, beberapa jenis sayuran dan tanaman hias. Infeksi ini
tidak menyebabkan perubahan morfologi akar, tetapi mengubah penampilan sel dan jaringan
akar. Berdasarkan tipe infeksinya, dikenal tiga kelompok endomikoriza: ericaceous
(Ericales dengan sejumlah Ascomycota), orchidaceous (Orchidaceae dengan sekelompok
Basidiomycota), dan vesikular arbuskular (sejumlah tumbuhan berpembuluh dengan
Endogonales, membentuk struktur vesikula (gelembung) dan arbuskula dalam korteks akar
disingkat MVA.
1
0
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berbagai jenis pohon hutan tropis dapat diproduksi di tingkat semai dengan dibekali
proses inokulasi fungi mikoriza yang mampu membantu penyerapan nutrisi makro maupun
mikro untuk memacu pertumbuhan pohon yang ditanam di lapangan. Lahan pasca tambang
yang telah dirusak dapat dipulihkan dengan adanya agen bioreforestasi, sehingga lahan
tambang yang statusnya pinjam pakai, dapat dipulihkan dengan menggunakan teknologi yang
ramah lingkungan ini (Turjaman et al., 2005).
Mikoriza memerlukan akar tumbuhan untuk melengkapi daur hidupnya, dan sebaliknya,
beberapa tumbuhan bahkan ada yang tergantung pertumbuhannya dengan mikoriza. Mikoriza
dengan hifanya yang luas akan membantu akar tanaman untuk menyerap air secara optimal
dengan cakupan wilayah yang luas. Jenis mikoriza ini banyak ditemukan pada tumbuhan
semusim yang merupakan komoditas pertanian penting, seperti kacang-kacangan, padi, jagung,
beberapa jenis sayuran dan tanaman hias.
Modifikasi Kimia oleh mikoriza dalam proses kelarutan P tanah Pengaruh Mikoriza
Arbuskula Pada Ketersediaan dan Penyerapan Unsur Hara Pada tahap ini, terjadi terjadi
modifikasi modifikasi kimia oleh mikoriza mikoriza terhadap terhadap akar tanaman, sehingga
tanaman mengeksudasi asam-asam norganik dan enzim fosfatase asam yang memacu proses
mineralisasi P. Eksudasi akar tersebut terjadi sebagai respon tanaman terhadap kondisi tanah
yang kahat P, yang mempengaruhi kimia rizosfer. Penyerapan P tetap terjadi pada tanaman
bermikoriza meskipun terjadi penurunan konsentrasi minimum P. Konsentrasi P yang ada di
larutan tanah dapat menjadi sangat rendah dan mencapai konsentrasi minimum yang dapat
diserap akar, hal ini terjadi sebagai akibat terjadinya proses penyerapan ion fosfat yang ada di
permukaan akar.
3.2 Saran
1
1
DAFTAR PUSTAKA
1
2