Perkembangan Dan Pembelajaran Orang Dewasa
Perkembangan Dan Pembelajaran Orang Dewasa
PEMBELAJARAN ORANG
DEWASA
Latar Belakang
Pembelajaran Orang Dewasa (Andragogi) merupakan istilah yang
merujuk pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan pembimbing
kepada orang dewasa. Istilah andragogi dikenal ketika Malcom S.
Knowles pada tahun 1970 (Hamdani, 2011) mempublikasi buku yang
berjudul The Adult Learner: A Neglected Species. Andragogi berasal
dari bahasa Yunani, aner atau andr, yang berarti orang dewasa agogos,
yang berarti mengarahkan atau memimpin.
PERKEMBANGAN DAN PEMBELAJARAN
ORANG DEWASA
Dewasa
Masa dewasa lanjut pada
usia 60 tahun hingga
meninggal dunia
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ORANG DEWASA
Masa
Usia Produktif
Pengaturan
CIRI-CIRI PADA MASA DEWASA
Pada masa ini Usia produktif tercapai
AWAL kebebasan individu ketika seseorang mulai
akan berakhir menikah
Masa Masa
Masa Keterasingan Masa Komitmen
Ketegangan
Bermasalah Sosial
Emosional
Ketegangan mungkin Pada masa ini individu Pada masa ini individu
Pada masa ini berbagai
berpusat pada merasa terasing mulai membentuk pola
masalah yang terjadi
pekerjaan karena kesibukan hidup baru
Mencari Kelompok
Sosial Tanggung Jawab Sebagai Mengasuh Anak
Warga Negara
Memantabkan Ekonomi
Perkembangan Moral
Piaget pada tahun 1964 (dalam Slavin, 2011) membedakan perkembangan moral individu
menjadi dua yaitu moralitas heteronom (anak kecil) dan moralitas otonom (anak besar). Tahap
perkembangan moral pertama heteronom disebut juga tahap relalisme moral atau moralitas
paksaan, berarti tunduk pada aturan yang ditetapkan orang lain.
Perkembangan Moral Menurut Piaget
Tahap perkembangan moral pertama; heteronom disebut juga tahap relalisme moral
atau moralitas paksaan, berarti tunduk pada aturan yang ditetapkan orang lain.
Pada tahap 2; kebutuhan dan keinginan sendiri anak-anak menjadi penting, namun
mereka sadar akan kepentingan orang lain
Tahap 1. Orientasi Hukum dan Ketaatan. Tahap 3. Orientasi „Anak Baik‟ Tahap 5. Orientasi Kontrak Sosial
Konsekuensi fisik tindakan menentukan kebaikan dan Perilaku yang baik adalah apa saja yang Apa yang benar ditentukan berdasar hak-hak individu
keburukannya menyenangkan atau membantu orang lain dan umum dan berdasarkan standar yang disepakati oleh
disetujui oleh mereka. Seseorang memperoleh seluruh masyarakat. Berbeda dari tahap 4,
persetujuan dengan bersikap “manis” undang-undang tidak bekerja, dapat diubah demi
kebaikan masyarakat
Tahap 2. Orientasi Relativis Instrumental Tahap 4. Orientasi Hukuman dan Keteraturan Tahap 6. Orientasi Prinsip Etika Universal
Apa yang benar adalah apa saja yang nemuaskan Benar berarti melakukan kewajiban seseorang, dengan Apa yang benar ditentukan oleh keputusan suara hati
kebutuhan diri sendiri dan kadang-kadang kebutuhan memperlihatkan sikap hormat kepada orang yang menurut prinsip etika yang dipilih pribadi. Prinsip ini
orang lain. Unsur-unsur keadilan dan ketimbalbalikan berwenang dan mempertahankan tatanan social adalah abstrak dan etis, bukan ketentuan moral
ada, tetapi kebanyakan ditafsirkan dalam bentuk tertentu bagi dirinya spesifik seperti 10 perintah Tuhan.
“Anda menggaruk punggung saya, saya akan
menggaruk punggung Anda‟
Perkembangan Psikososial
Erikson memiliki hipotesis bahwa individu melewati delapan tahap psikososial sepanjang
hidupnya, dimana pada masing-masing tahap terdapat krisis yang harus diatasi.
Kebanyakan orang mampu mengatasi masing-masing krisis psikososial dengan
memuaskan, tetapi beberapa orang tidak mampu mengatasi semua krisis secara
menyeluruh dan harusterus menghadapi dalam kehidupannya
Tahap V Identitas vs Tahap VI Keakraban Tahap VII Daya Tahap VIII Integritas
Kebingungan Peran vs Keterasingan Regenerasi vs vs Keputusasaan
(12 – 18 th) (Dewasa Awal) Penyibukan Diri (Dewasa Akhir)
(Dewasa
Pertengahan)
SEKILAS TENTANG GENERASI PEMBELAJARAN
Generasi Y (lahir tahun 1981-1994);
Generasi Manusia
Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi
instan seperti email, SMS, instan messaging dan media
Baby Boomer (lahir tahun 1946 – 1964); sosial seperti facebook dan twitter.
Berpusat Pada
Masalah (Problem
Centered)
Merumuskan
Tujuan
Fungsional
Berpusat pada
Pengalaman Balikan (Feed
(Experience Centered) Back)
PERBEDAAN ANTARA PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI
Asumsinya mengenai individu yang matang adalah a. Konsep diri mereka bergerak
dari seseorang yang memiliki pribadi bergantung menjadi seseorang yang
mengarahkan diri sendiri (self directed); b. Akumulasi pertumbuhan pengalaman
semakin meningkat sebagai sumber untuk belajar; c. Kesiapan mereka untuk
belajar mendorong peningkatan tugas perkembangan pada peran-peran sosial
mereka; d. Waktu dimana mereka melakukan perubahan perspektif dari
penundaan pengaplikasian pengetahuan menjadi pengaplikasian pengetahuan
segera, dan juga perubahan orietasi belajar dari berpusat pada materi pelajaran
menjadi berpusat pada penampilan/kinerja.
PERAN GURU, PENGAJAR, ATAU
PEMBIMBING/FASILITATOR DALAM ANDROGOGI
Badan Pusat Statistik (2021) Proporsi Populasi Generasi Z dan Milenial Terbesar di Indonesia.
Persentase Penduduk Indonesia Menurut Generasi, 2020. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/05/24/proporsi-populasi-generasi-z-dan-
milenial-terbesar-di-Indonesia (diunduh 23 Okt’21)
Generasi X – Y - Z
https://parent.binus.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Generasi-X-Y-Z.pdf (diunduh 23 Okt’21)
Hall C.S. &Lindzey. G. (1993). Teori-teori Psikodinamik. (terj.) Yogyakarta: Kanisius Hurlock, E.B., (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang
Kehidupan, Jakarta: Erlangga.
Job Outlook 2020, 2019 Internship & Co-op Report, 2019 Student Survey, 2019 Recruiting Benchmarks Survey. Courtesy of the National Association of
Colleges and Employers | www.naceweb.org (diunduh 23 Okt’21)
Knowles, Malcolm. (1980). The Modern Practice Of Adult Education From Pedagogy to Andragogy. Cambridge: the Adult Education Company
Papalia De.Sally Wendkos Old & Ruth Duskin Feldman. (2008) . Human development edisi kesembilan (terj) Jakarta : Kencana
Slavin, R.E (2011). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta : PT Indeks
Slavin, R.E. (2000). Educational Psychology: Theory and Practice. Sixth Edition. Boston: Allyn and Bacon
TERIMA KASIH