1. Perbedaan Kerajinan Tangan di Artshop dengan Kerajinan yang Dibuat Anak SD
❖ Kerajinan di Artshop a. Karya kerajinan tangan di art shop atau toko souvenir biasanya dibuat untuk tujuan komersial atau sebagai benda hias yang akan dijual kepada orang dewasa atau wisatawan. Mereka seringkali memiliki nilai seni atau estetika yang tinggi. b. Karya kerajinan tangan yang dijual di art shop atau toko souvenir cenderung memiliki kualitas yang tinggi. Mereka sering dibuat oleh pengrajin berpengalaman dengan bahan- bahan yang berkualitas. c. Karya kerajinan tangan yang dijual di art shop atau toko souvenir seringkali lebih kompleks dan menuntut keterampilan khusus. Mereka bisa termasuk dalam berbagai teknik seperti ukiran, anyaman, atau seni lukis yang rumit. d. Karya kerajinan tangan di art shop atau toko souvenir ditujukan untuk pasar yang lebih luas, termasuk orang dewasa, kolektor, atau wisatawan yang mencari kenang-kenangan. ❖ Kerajinan yang Dibuat Anak SD a. Prakarya untuk anak-anak sekolah dasar biasanya dibuat sebagai bagian dari kegiatan pendidikan dan kreatifitas anak. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan motorik, imajinasi, dan kemampuan anak dalam membuat sesuatu. b. Prakarya untuk anak-anak sekolah dasar cenderung memiliki kualitas yang lebih rendah. Mereka mungkin dibuat dengan bahan yang lebih sederhana dan seringkali lebih fokus pada aspek kreatifitas daripada hasil akhir yang sempurna. c. Prakarya untuk anak-anak sekolah dasar umumnya lebih sederhana dalam desain dan teknik yang digunakan, sesuai dengan kemampuan dan perkembangan anak-anak. d. Prakarya untuk anak-anak sekolah dasar biasanya hanya ditampilkan dalam lingkungan sekolah, seperti pameran sekolah atau dihargai oleh orang tua dan teman-teman. 2. Elemen Dalam Seni Rupa a. Garis Dalam sebuah karya seni rupa garis dapat juga digunakan sebagai simbol ekspresi. Garis tebal tegak lurus misalnya, memberi kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Perwujudan karya seni rupa pada umumnya diawali dengan coretan garis sebagai rancangannya. b. RAUT Raut merupakan tampak, potongan atau bentuk dari suatu objek. Raut dapat terbentuk dari garis yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang. Raut juga dapat berarti perwujudan dari sebuah objek atau sering disebut bidang. c. Ruang Unsur keruangan dari sebuah karya seni rupa menunjukan dimensi dari karya seni rupa tersebut. Ruang dua dimensi hanya menunjukan ukuran (dimensi) panjang dan lebar sedangkan ruang pada karya seni rupa tiga dimensi terbentuk karena adanya volume yang memberikan kesan kedalaman. d. Tekstur Unsur tekstur atau barik adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya dapat diraba atau yang berkaitan dengan indra peraba. Disamping itu, tekstur juga dapat dimaknai sebagai penggambaran struktur permukaan suatu objek baik halus maupun kasar. e. Warna Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna dapat berwujud garis, bidang, ruang dan nada gelap terang. Dalam karya seni rupa terdapat beberapa macam penggunaan warna, yaitu harmonis, heraldis dan murni. f. Gelap Terang Unsur gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Perbedaan unsur nada gelap terang memberikan kesan permukaan yang sempit, lebar, arah dan efek keruangan. 3. Seni Rupa 3 Dimensi Seni rupa tiga dimensi (3D) adalah cabang seni yang menciptakan karya seni yang memiliki dimensi kedalaman, lebar, dan tinggi. Dalam seni rupa 3D, objek atau karya seni tidak hanya terlihat dalam dua dimensi seperti gambar atau lukisan, tetapi juga memiliki dimensi fisik yang dapat dilihat dan dirasakan secara langsung. Contohnya Patung, Anyaman, Gerabah, dll. 4. Maksud Seni Rupa Bersifat Artefak Seni rupa bersifat artefak" berarti bahwa karya seni rupa adalah objek fisik atau benda yang diciptakan oleh seniman atau pengrajin sebagai hasil dari ekspresi kreatif mereka. Kata "artefak" mengacu pada objek manusia yang memiliki nilai budaya, estetika, atau artistik, dan diciptakan dengan tujuan ekspresi seni atau komunikasi. 5. Fungsi Pengaplikasian Gradasi Warna ❖ Menciptakan Dimensi dan Kedalaman: Gradasi warna digunakan untuk memberikan ilusi kedalaman dalam gambar. ❖ Memunculkan Perasaan dan Emosi: Warna memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perasaan dan emosi penonton. Dengan menggunakan gradasi warna yang tepat, dapat menciptakan suasana yang berbeda dalam gambar. Misalnya, gradasi warna dari merah ke kuning dapat menciptakan perasaan hangat dan ceria. ❖ Memfokuskan Perhatian: Gradasi warna dapat digunakan untuk mengarahkan perhatian penonton ke bagian tertentu dalam gambar. ❖ Meningkatkan Realisme: Dalam seni rupa yang realistis, gradasi warna digunakan untuk mencapai detail dan akurasi yang lebih tinggi. Ini dapat menggambarkan perubahan warna pada objek, seperti bayangan dan pencahayaan, sehingga objek terlihat lebih nyata. ❖ Menciptakan Transisi yang Lebih Halus: Ini membantu menghindari tampilan yang terlalu tajam atau kontras yang dapat mengganggu estetika keseluruhan. ❖ Membuat Efek Estetika: Dalam seni rupa abstrak atau karya seni yang lebih ekspresif, gradasi warna sering digunakan untuk menciptakan efek visual yang menarik dan menarik perhatian. ❖ Menyampaikan Informasi: Gradasi warna dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan dalam gambar. Misalnya, dalam peta cuaca, gradasi warna digunakan untuk menggambarkan perubahan suhu atau presipitasi.