Anda di halaman 1dari 1

1.

Indikasi VBAC: Percobaan VBAC dapat dilakukan pada kasus-kasus operasi seksio sesarea yang
disebabkan penyebab yang tidak berulang, misalkan prolaps tali pusat. (Crash Course)
2. Resiko terjadi nya rupture uteri 0.6 dengan riwayat sc 1x, dengan riwayat sc 2x 1.8 (William
Obstetri)
3. Keberhasilan vbac dengan riwayat sc 2x 71.1%, dengan resiko untuk terjadinya ruptur uteri 1.36 %
(NHS)
4. Manfaat VBAC (UptoDate)
a. Lama rawat inap di RS yang lebih singkat setelah persalinan
b. Nyeri setelah bersalin lebih sedikit dan waktu untuk penyembuhan lebih cepat
c. Lebih sedikit masalah setelah bersalin. Pada perempuan dengan sc memiliki resiko yang
lebih tinggi untuk mengalami demam, infeksi, blood clot pada kaki atau transfusi darah
5. Kontraindikasi (William Obstetri)
a. Insisi T
b. Insisi Vertikal
6. Persiapan (Crash Course )
a. Pemasangan kanula intravena
b. Hitung darah lengkap dan sampel group-and-save tersedia di laboratorium
c. Pemantauan CTG secara kontinyu
d. Memantau jumlah darah yang keluar dari vagina untuk mengeksklusikan perdarahan
e. Memantau nyeri abdomen ruptur bekas operasi biasanya disertai dengan nyeri terus
menerus, berlawanan dengan kontraksi intermitten
7. Syarat VBAC: Perempuan dengan kehamilan tunggal dengan UK ≥37+0 Minggu dengan riwayat sc
sebelumnya, dengan atau tanpa riwayat persalinan pervaginam sebelumnya (RCOG)
8. Kontraindikasi Absolut: Perempuan dengan (RCOG)
a. Riwayat ruptur uteri
b. Riwayat sc klasik
c. Riwayat plasenta previa

Anda mungkin juga menyukai