Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: AHMAD ROMLAN
Asal Institusi: SMK ZAIDAR YAHYA
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab masalah
yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu Anda
dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
 Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
 Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan
topik masalah.
 Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan
temuan dalam literatur.
Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
 Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan
sejawat yang memiliki pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi.
 Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab
masalah tersebut.
 Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk
menganalisis penyebab masalah.
Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
 Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau
pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
 Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan
pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah.
 Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang
dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda
menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat


menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis dan mengidentifikasi
penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah
merencanakan strategi dan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah


N Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisiseksplor
o telah asi penyebab
diidentifikasi masalah

1 Siswa Kajian Literatur: 1. terdapat factor


tidak internal
Menurut Ina Magdalena didalam jurnanya yang (konsentrasi,
memperha
berjudul Analisis Faktor Siswa Tidak
tikan minat, bakat
Memperhatikan Penjelasan Guru Berdasarkan hasil
guru saat dan motifasi)
penelitian dan pemnbahasan yang diperoleh tentang
jam dan factor
analisis faktor siswa tidak memperhatikan
pelajaran eksternal
penjelasan guru pada siswa MI Yanida, dapat (orang tua,
disimpulkan karena adanya faktor internal dan teman dan juga
faktor eksternal metode
1. Faktor internal dengan indikator ketenangan mengajar )yang
terkategori kurang baik, indicator kosentrasi mempengaruhi
terkategori cukup baik, indicator minat terkategori mengapa siswa
kurang baik, indicator bakat terkategori kurang tidak
baik, indikator motivasi terkategori kurang baik. memperhatikan
uru saat jam
2. Faktor eksternal dengan indikator cara orang tua pelajaran
mendidik anak terkategori kurang baik, indikator
relasi antar keluarga terkategori kurang baik, 2. Guru harus
indikator metode mengajar terkategori kurang baik, lebih sering
indicator teman bergaul terkategori kurang baik. berinteraksi
dengan siswa
Sumber: Ina Mgdalena (2020) Analisis Faktor
3. Sesering
Siswa Tidak Memperhatikan Penjelasan Guru
mungkin guru
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Volume 2,
harus
Nomor 2, 283-295
member
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara
apresiai atas
diakses tanggal 20 november 2023
apa yang
Menurut Nuriya Rahma dan Muhammad Khoirul sudah
Ritonga didalam jurnalnya yang berjudul Analisis dilakukan
Kesulitan Guru Dalam Kegiatan Belajar Mengajar siswa
Siswa Pada Era New Normal. Kegiatan Belajar didalam
Mengajar (KBM) merupakan suatu proses dimana proses
guru dan siswa berinteraksi timbal balik satu sama pembelajaran
lain yang bersifat mempengaruhi dan dipengaruhi.
Keberhasilan suatu KBM ditentukan dari banyak
faktor terutama dari dalam guru dan siswa itu
sendiri.

Sumber: Nuriya Rahma dan Muhammad Khoirul


Ritonga(2022) Analisis Kesulitan Guru Dalam
Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Pada Era New
Normal Volume 7 No 2
https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/ind
ex/search/search?simplequery=nuriya+rahma&sear
chfield=query diakses tanggal 20 november 2023

Wawancara dengan pakar(Fasilitator guru


penggerak angkatan 9 sumatera barat) Sabdani,
S.Pd

Menurut Beliau Siswa tidak memperhatikan guru


saat jam pelajaran dikarenakan beberapa factor
diantaranya.. penampilan guru, strategi
pembelajarannya, dan media

Wawancara dengan guru sejawat

Sumber Pramono,S.Pd

Menurut beliau penyebab siswa kurang


memperhatika guru saat jam pelajaran ada 2
yaitu:

1. Kurangya interaksi guru dengan siswa


2. tidak adanya apresiasi dari guru untuk siswa

2 Siswa Kajian Literatur 1. harus ada


terlambat motivasi dari
masuk jam Menurut Nur Chasanah dalam jurnalnya sekolah supaya
pelajaran yang berjudul Upaya Mengatasi Keterlambatan bias
Siswa Masuk Kelas Melalui Layanan Penguasaan meningkatkan
Konten Dengan Teknik Manajemen Waktu (2017) kedisplinan
seyogyanya sekolah terus mendorong dan siswa
memotivasi siswa untuk mendukung peningkatan 2. guru harus
kedisplinan siswa untuk berangkat tidak terlambat menerapkan
ke sekolah serta memfasilitas guru BK yang disiplin waktu
bertugas agar memperdalam dan mengembangkan terhadap
layanan Bimbingan Konseling siswanya
3. harus adanya
sumber: Nur Chasanah(2017) Upaya Mengatasi perjanjian
Keterlambatan Siswa Masuk Kelas Melalui sanksi kepada
Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik siswa atas
Manajemen Waktu Volume 4 No 2 tindakan
https://journal.upgris.ac.id/index.php/empati/article keterlambatan
/view/1534/1636 diakses tanggal 20 november
2023

Wawancara dengan pakar(Fasilitator guru


penggerak angkatan 9 sumatera barat) Sabdani,
S.Pd

Menurut beliau Siswa terlambat masuk jam


pelajaran dikarenakan kurangnya disiplin positif,
kurangnya dukungan dari orang tua

wawancara dengan guru/teman sejawat


Sumber; Iis Afrianti, S.Pd
1. siswa terlalu lama bermain atau belanja
dikantin
2. tidak adanya sanksi dari guru untuk masalah
keterlambatan
3 Siswa sudah Kajian Literatur 1. guru perlu
terbiasa merubah
dengan Menurut Menurut Asep Saeful Rohman dan tenam- metode
pembelajaran temannya didalam jurnal yang berjudul analisis pembelajaran
model pembelajaran konvensional terhadap
konvensional ke metode
motivasi belajar(2023) penerapan metode yang lebih
konvensional terhadap motivasi belajar sangat
inovatif
efektif terbukti dari data hasil analisis dan pengisian 2. perlu adanya
kuisioner para peserta didik yang berjumlah 32 guru
peserta didik terkait motivasi belajar memberikan menerapkan
skor 5 (dilakukan oleh guru dengan sangat baik). metofde
Maka dari pada itu model pembelajaran pembelajaran
konvensional harus lebih ditingkatkan lagi guna yang baru
meningkatkan motivasi belajar para peserta didik. guna menarik
Sumber: sep Saeful Rohman1, Syahrudin2,Iza minat siswa
Azkia Rahma Wijaya3, Ira Asyura4 dan Usep dalam belajar
Saepul Mustakim5(2023) analisis model
pembelajaran konvensional terhadap motivasi
belajar Volume 2 No 2
https://jurnal.unisa.ac.id/index.php/atsar/article/dow
nload/468/382 diakses tanggal 20 november 2023

Wawancara dengan pakar(Fasilitator guru


penggerak angkatan 9 sumatera barat) Sabdani,
S.Pd

Menurut beliau Siswa sudah terbiasa dengan


pembelajaran konvensional karena 2 faktor yaitu
guru yang tidak mau menggunakan metode
pembelajaran yang lain dan kesalahan manajemen
sekolah yang tidak mau memfasilitasi guru untuk
bias menggunakan metode pembelajaran yg lebih
inovatif

Hasil Wawancara dengan guru/teman sejawat


Sumber: Pramono S.Pd
1. menggunakan metode konvensional memang
sangat menyenangkan karena disini guru sangat
terlibat dalam proses pembelajaran namun
keaktifan siswa sangat kurang
2. guru tidak mau mencoba menggunakan metodel
pembelajaran inovatif yg lain sehingga membuat
siswa kurang aktif
4 siswa masih Kajian Literatur 1. guru perlu
terlihat Menurut Nuraini Salam dan Junaidi didalam merubah
mengantuk jurnalnya yang berjudul Penerapan Media tampilan
meskipun Pembelajaran Power Point Interaktif guna power point
sudah Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik(2022) agar lebih
menggunakan dengan penerapan power point interaktif dalam bias menarik
power point pembelajaran sosiologi mampu meningkatkan perhatian
keaktifan peserta didik dalam pembelajaran siswa
sosiologi, terutama pada indikator menilai 2. guru perlu
kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang mencari
diperolehnya dimana pada indikator ini terjadi sumber2
peningkatan paling tinggi sebesar 33,69 %. Namun media yang
penggunaan media pembelajaran power point ini lebih menarik
memiliki kelemahan untuk meningkatkan indikator minat siswa
bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak
memahami persoalan yaitu hanya sebesar 19,23 %,
hal ini dikarenakan membutuhkan keakhlian guru
untuk memancing peserta didik untuk bertanya
dalam proses pembelajaran.
Sumber: Nuraini Salam, Junaidi(2022) Penerapan
Media Pembelajaran Power Point Interaktif guna
Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Vol 1No 3
https://naradidik.ppj.unp.ac.id/index.php/nara/articl
e/download/56/23 diakses tanggal 20 november
2023.
Wawancara dengan pakar(Fasilitator guru
penggerak angkatan 9 sumatera barat) Sabdani,
S.Pd
Menurut beliau siswa masih terlihat mengantuk
meskipun sudah menggunakan power point bisa
disebabkan karena siswa sudah bosan dengan
power point yang hanya monoton

Hasil Wawancara dengan guru/teman sejawat


Sumber: Pramono S.Pd
1. tampilan power point yang monoton
2. tidak adanya media power point yang menari
siswa untuk lebih bersemangat
5 Siswa Kajian Literatur 1. perlu adanya
tidak kerja kelomok
Menurut Ismi Tri Wahyu Yuha, Indri Astuti guna
bersema
dan Ana Fergina dalam artikelnya yang berjudul menghidupka
ngat
Analisis Motivasi Belajar Siswa (Studi Tentang n Susana
dalam
Peserta Didik Yang Memiliki Motivasi Rendah) Di kelas
belajar
Sekolah Menengah Atas Santun Untan 2. harus adanya
Pontianak(2020) beberapa faktor yang bimbingan
mempengaruhi motivasi belajar yang rendah adalah orang tua
diantaranya kemampuan Guru, kemampuan Peserta dirumah agar
didik, dan Keadaan Orang Tua Peserta didik siswa tidak
Sumber: Ismi Tri Wahyu Yuha, Indri Astuti dan begadang
Ana Fergina(2020) Analisis Motivasi Belajar Siswa 3. guru perlu
(Studi Tentang Peserta Didik Yang Memiliki mengadakan
Motivasi Rendah) Di Sekolah Menengah Atas diagnostic
Santun Untan Pontianak awal sebelum
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/do
melaksanakan
wnload/51571/75676591615 diakses tanggal 20 proses
november 2023. pembelajaran

Wawancara dengan pakar(Fasilitator guru


penggerak angkatan 9 sumatera barat) Sabdani,
S.Pd

Menurut beliau Siswa tidak bersemangat dalam


belajar karena dari awal pembelajaran guru belum
mengadakan diagnostik awal.. disini guru perlu
mengelompokkan siswa dari masing2 kategorinya

Hasil Wawancara dengan guru/teman sejawat


Sumber: Pramono S.Pd
1. dalam proses belajar mengajar siswa hanya
mendengarkan dan mencatat saja
2. malam siswa begadang

Anda mungkin juga menyukai