Scribd - kjaxojd
TEMA
“PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL”
DIBUAT OLEH :
PROGRAM STUDI
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS TERBUKA
2
Pujih dan Syukur Kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini Membahas “ Pembangunan Daerah Tertingal”.
Dalam penyusunan makalah ini, Kami banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai teman saya itu bisa teratasi. Oleh
karena itu, Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dari pembaca sangat Kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan...........................................................................................14
4.2 Saran.....................................................................................................14
Daftar Pustaka.............................................................................................................16
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian daerah tertinggal.
2. Untuk mengetahui apa yang menyebapkan suatu daerah dapat tertinggal
3. Untuk mengetahui karakteristik daerah tertinggal.
4. Untuk mengetahui pendidikan daerah tertinggal.
5. Untuk mengetahui pembangunan didaerah tertinggal.
11
12
14
BAB IV
15
4.1 Kesimpulan
Kriteria sebuah daerah tertinggal adalah berdasarkan kondisi sosial, budaya,
ekonomi dan wilayah (fungsi inter dan intra spasial baik pada aspek
lingkungan, aspek manusianya, maupun prasarana pendukungnya) kurang
berkembang dibandingkan daerah lain.
Pandangan masyarakat desa di daerah tertinggal cenderung lebih berorientasi
pada hal materiil, yaitu lebih menyukai jika anak-anaknya bekerja membantu
orang tua daripada harus belajar di sekolah. Mungkin hal inilah yang
menyebabkan masyarakat desa di daerah tertinggal.
Masyarakat daerah tertinggal adalah masyarakat yang gamang atau takut
terhadap upaya pembaruan. Perubahan kurikulum, uji coba model, dan uji
coba mekanisme sering dianggap para pengajar sebagai sebuah malapetaka
atau setidaknya menjadi beban yang cukup berat untuk mereka. Sudah cukup
banyak usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi masalah
ketertinggalan daerah selama ini. Salah satunya yaitu pemerintah
mengeluarkan Permen PDT No. 07/ PER/ W-PDT /III/2007 tentang
perubahan strategi pembangunan daerah tertinggal. Ini merupakan
implementasi teknis dari Undang-undang nomor 25 tahun 2005 tentang sistem
perencanaan pembangunan nasional.
Kementrian PDT juga membuat sasaran pembangunan daerah tertinggal yang
terbagi dalam sasaran jangka menengah (RPJMN) dan sasaran jangka panjang
(RPJPN).
3.2 Saran
Daerah tertinggal masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan juga
masyarakat luas. Alangkah baiknya jika dalam pembangunan daerah
tertinggal ini pemerintah juga mengajak masyarakat ikut serta. Mengingat
pendidikan merupakan salah satu pilar penentu bangsa dimasa depan. Sebagai
masyarakat, kita harus mengubah pandangan masyarakat daerah tertinggal
tentang pendidikan, hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan pilar
penting dalam kehidupan bernegara.
Pendidikan juga teramat penting bagi setiap individu. Karena akan
beruhubungan selanjutnya kepada masa depan individu tersebut dan
selanjutnya juga akan berpengaruh pada bangsa dalam waktu mendatang.
Penyuluhan mengenai pentingnya pendidikan akan sangat dibutuhkan.
Perbaikan sarana-prasaran harus tetap ditingkatkan.
16
17
18