Anda di halaman 1dari 13

AKPD DAN

ANGKET GAYA
BELAJAR
Presentation by: KELOMPOK 3
A. Angket Kebutuhan Peserta Didik
(AKPD)
Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) merupakan
salah satu instrumen yang digunakan dalam
perencanaan layanan Bimbingan dan Konseling.
Menurut Transisilawati dkk. (2019), AKPD merupakan
sebuah angket yang berisi
My Pets sejumlah soal berupa

pernyataan terkait dengan masalah - masalah yang


diasumsikan biasa terjadi pada peserta didik.
Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) adalah salah satu alat
bantu bagi guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam
memberikan layanan bagi siswa.Penggunaan AKPD ini
diharapkan dapat mengoptimalkan program–program yang
disusun oleh guru BK karena tiap siswa akan menerima layanan
sesuai dengan kebutuhannya.Penggunaan AKPD ini digunakan
untuk menentukan kebutuhan peserta didik dan sangat efektif
untuk memetakan kebutuhan peserta didik
Angket Kebutuhan Peserta Didik (Need Assessment)
adalah proses analisis data untuk mencari masalah
yang sering muncul dialami oleh diri siswa/ individu.
Dengan angket analisis kebutuhan diharapkan
memperoleh data yang sebenarnya dari siswa
sebagai bahan dasar untuk membuat program
bimbingan dan konseling di sekolah. AKPD ini dibuat
oleh Guru Bimbingan Konseling sesuai dengan
rumusan tujuan peserta didik.
Pernyataan yang disajikan
dalam AKPD dibagi kedalam
beberapa bidang yang terkait
dengan. kebutuhan siswa.
Bidang atau topik yang
diungkap dalam AKPD adalah
sebagai berikut:
1. Layanan Pribadi, yaitu bidang layanan yang fokus terhadap
permasalahan pribadi siswa.
2. Layanan Sosial, yaitu bidang layanan yang fokus terhadap
bagaimana siswa berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
3. Layanan Belajar, yaitu bidang layanan yang fokus terhadap proses
belajar siswa.
4. Layanan Karir, yaitu bidang layanan yang berhubungan dengan
gambaran karir siswa, misalnya cita-citanya. Dari pembagian bidang
tersebut, GuruBimbingan Konseling dapat mengetahui
kecenderungan dari jenis permasalahan yang dihadapi oleh siswa.
Secara umum, tujuan dari AKPD adalah
untuk mencari data yang sebenarnya
sehingga Seorang Guru BK bisa membuat
program bimbingan konseling sesuai
kebutuhan peserta didik itu sendiri.
Menurut Transisilawati dkk. (2019),
beberapa fungsi dan tujuan dari AKPD
adalah sebagai berikut :
1. Membantu siswa dalam menemukan masalah yang pernah
atau sedang dialaminya.
2. Membantu menentukan jenis atau kategori permasalahan
yang dialami oleh siswa sesuai dengan perolehan hasil analisis.
3. Menyusun rumusan kebutuhan konseling yang sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi oleh siswa.
B. Angket
Gaya Belajar
Gaya belajar siswa atau modalitas belajar,
penting dipahami oleh guru. Setiap siswa
mempunyai kelebihan dan kekurangan, serta
preferensi bagaimana sebuah informasi
diproses berbeda pada setiap siswa.
Mengetahui gaya belajar siswa, akan
mempermudah guru untuk menyediakan
lingkungan yang mendukung dan
mempermudah siswa menyerap informasi
secara maksimal.
Porter dan Hernacki, 2004 (dalam Banggo, 2023)
menjelaskan indikator dari 3 jenis
gaya belajar yang dapat diidentifikasi melalui angket
gaya belajar, yaitu:

Indikator gaya belajar visual:


Indikator gaya belajar audiotorik:
Indikator gaya belajar audiotorik:
Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD)
merupakan salah satu instrumen yang
digunakan dalam perencanaan layanan Bimbingan
dan Konseling agar dapat mengoptimalkan
program–program yang disusun oleh guru BK
karena tiap siswa akan menerima layanan
sesuai dengan kebutuhannya. Adapun angket
KESIMPULAN gaya belajar dapat membantu dalam
menentukan metode pembelajaran yang sesuai
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
dengan efektif. Dengan mengetahui gaya belajar
siswa, akan mempermudah guru untuk
menyediakan lingkungan yang mendukung dan
mempermudah siswa menyerap informasi
secara maksimal.
Thank You
For Your Attention

Presentation by Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai