Anda di halaman 1dari 9

PELAYANAN DAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

DI SMPN 31 BANDUNG
Disusun guna memenuhi salah satu tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah
Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh :
Salma Novianti Amanullah (5A/1202080049)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2022
Abstrak
Bimbingan dan konseling merupakan suatu proses bantuan yang diberikan
oleh ahli kepada individu atau kelompok yang bertujuan untuk optimalisasi tugas
perkembangan dan memandirikan individu (Prayitno and Amti 2010), sedangkan
menurut Walgito (Pautina 2017) konseling adalah proses bantuan yang diberikan
oleh konselor kepada konseli secara face to face dengan tujuan untuk
menuntaskan permasalahan baik secara individu maupun kelompok. Dengan
begitu dapat diartikan bahwa Layanan bimbingan dan konseling adalah suatu
layanan yang dilakukan oleh seorang konselor atau guru BK depada peserta didik
untuk menyelesaikan masalah maupun mengembangkan potensi yang dimiliki
oleh peserta didik.
Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah tidak terlepas dari
adanya program dan layanan yang diberikan untuk membantu peserta didik.
Layanan yang bersifat klasikal yang diberikan meliputi layanan informasi,
layanan penguasaan konten, layanan orientasi, sedangkan layanan bersifat
kelompok yaitu layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok, dan yang
sifatnya individu adalah layanan konseling individu.
Penelitian dilakukan di SMPN 31 Bandung yang beralamat di Jl. Binong
Jati No. 139, Kec. Batununggal, Bandung, Jawa Barat pada hari Selasa, 20
Desember 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui kualitas layanan dan
program BK yang ada di SMPN 31 Bandung.

Pendahuluan
Bimbingan dan konseling merupakan suatu proses bantuan yang diberikan
oleh ahli kepada individu atau kelompok yang bertujuan untuk optimalisasi tugas
perkembangan dan memandirikan individu (Prayitno and Amti 2010), sedangkan
menurut Walgito (Pautina 2017) konseling adalah proses bantuan yang diberikan
oleh konselor kepada konseli secara face to face dengan tujuan untuk
menuntaskan permasalahan baik secara individu maupun kelompok. Dengan
begitu dapat diartikan bahwa Layanan bimbingan dan konseling adalah suatu
layanan yang dilakukan oleh seorang konselor atau guru BK depada peserta didik
untuk menyelesaikan masalah maupun mengembangkan potensi yang dimiliki
oleh peserta didik.
Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah tidak terlepas dari
adanya program dan layanan yang diberikan untuk membantu peserta didik.
Layanan yang bersifat klasikal yang diberikan meliputi layanan informasi,
layanan penguasaan konten, layanan orientasi, sedangkan layanan bersifat
kelompok yaitu layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok, dan yang
sifatnya individu adalah layanan konseling individu.
Layanan informasi merupakan suatu layanan yang diberikan kepada
peserta didik untuk membantu peserta didik memperoleh informasi yang
dibutuhkan. Layanan orientasi merupakan suatu layanan yang diberikan kepada
peserta didik yang bertujuan memperkenalkan peserta didik dalam lingkungan
baru. Layanan penguasaan konten merupakan suatu layanan yang diberikan
kepada peserta didik agar peserta didik mengembangkan ketrampilan yang ada
pada dirinya. Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu layanan yang
diberikan kepada peserta didik dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk
membahas permasalahan yang bersifat umum dan bertujuan mengembangkan
potensi peserta didik. Layanan konseling kelompok merupakan suatu layanan
yang diberikan kepada peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan individu
yang dilaksanakan secara kelompok dengan menggunakan dinamika kelompok.
Layanan konseling individu merupakan suatu layanan yang diberikan oleh
seorang konselor/guru BK kepada konseli/peserta didik dengan tujuan
menyelesaikan permasalahan individu dan memandirikan individu.
Penelitian ini dilakukan di SMPN 31 Bandung yang beralamat di Jl.
Binong Jati No. 139, Kec. Batununggal, Bandung, Jawa Barat pada hari Selasa, 20
Desember 2022. Sekitar 8 pertanyaan diberikan oleh penulis dan dijawab oleh
guru BK di sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui kualitas
layanan dan program BK yang ada di SMPN 31 Bandung.
Kerangka teoritis
Kerangka teoritis yang digunakan pada karya tulis ilmiah ini mengenai
program dan layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 31 Bandung,
antara lain :
1) Bagaimana keadaan Layanan BK di SMPN 31 Bandung?
2) Bagaimanan layanan orientasi BK?
3) Bagaimanan layanan informasi BK?
4) Bagaimanan layanan pembelajaran BK?
5) Bagaimanan layanan penempatan dan penyaluran BK?
6) Bagaimanan layanan penguasaan konten BK?
7) Bagaimanan layanan konseling perorangan?
8) Bagaimanan layanan bimbingan kelompok?
9) Bagaimanan layanan konseling kelompok?
10) Bagaimana layanan mediasi?

Metode penelitian
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendalaman dan
analalisis yang dilakukan peneliti. Adapun rangkaian penelitian yang dilakukan
adalah
1. Mendatangi Sekolah yang dituju
2. Menyampaikan maksud dan tujuan
3. Menemui guru BK
4. Proses wawancara
5. Analisis data wawancara
6. Pembuatan karya tulis ilmiah

Pembahasan
Sebelum membahas bagaimana layanan dan program bimbingan konseling
di SMP Negeri 31 Bandung, kita perlu mengetahui apa itu layanan bimbingan dan
konseling. Bimbingan dan konseling merupakan suatu proses bantuan yang
diberikan oleh ahli kepada individu atau kelompok yang bertujuan untuk
optimalisasi tugas perkembangan dan memandirikan individu (Prayitno and Amti
2010), sedangkan menurut Walgito (Pautina 2017) konseling adalah proses
bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli secara face to face dengan
tujuan untuk menuntaskan permasalahan baik secara individu maupun kelompok.
Dengan begitu dapat diartikan bahwa Layanan bimbingan dan konseling adalah
suatu layanan yang dilakukan oleh seorang konselor atau guru BK depada peserta
didik untuk menyelesaikan masalah maupun mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh peserta didik.
Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah tidak terlepas dari
adanya program dan layanan yang diberikan untuk membantu peserta didik.
Layanan yang bersifat klasikal yang diberikan meliputi layanan informasi,
layanan penguasaan konten, layanan orientasi, sedangkan layanan bersifat
kelompok yaitu layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok, dan yang
sifatnya individu adalah layanan konseling individu.
Layanan informasi merupakan suatu layanan yang diberikan kepada
peserta didik untuk membantu peserta didik memperoleh informasi yang
dibutuhkan. Layanan orientasi merupakan suatu layanan yang diberikan kepada
peserta didik yang bertujuan memperkenalkan peserta didik dalam lingkungan
baru. Layanan penguasaan konten merupakan suatu layanan yang diberikan
kepada peserta didik agar peserta didik mengembangkan ketrampilan yang ada
pada dirinya. Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu layanan yang
diberikan kepada peserta didik dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk
membahas permasalahan yang bersifat umum dan bertujuan mengembangkan
potensi peserta didik. Layanan konseling kelompok merupakan suatu layanan
yang diberikan kepada peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan individu
yang dilaksanakan secara kelompok dengan menggunakan dinamika kelompok.
Layanan konseling individu merupakan suatu layanan yang diberikan oleh
seorang konselor/guru BK kepada konseli/peserta didik dengan tujuan
menyelesaikan permasalahan individu dan memandirikan individu.
Penelitian ini dilakukan di SMPN 31 Bandung yang beralamat di Jl.
Binong Jati No. 139, Kec. Batununggal, Bandung, Jawa Barat pada hari Selasa, 20
Desember 2022. Sekitar 8 pertanyaan diberikan oleh penulis dan dijawab oleh
guru BK di sekolah tersebut. Berikut adalah hasil wawancara yang telah
dilaksanakan.
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana keadaan “Keadaan layanan bk di sini baik dan terbilang
Layanan BK di SMPN 31 aktif dilihat dari berbagai layanan dan juga
Bandung? program yang diusulkan oleh guru-guru BK
misalnya giliran untuk menjadi pembina
upacara lalu program bimbingan individu
maupun kelompok.”
2 Bagaimanan layanan “Layanan orientasi bimbingan konseling di
orientasi BK? SMP Negeri 31 Bandung berjalan baik dan
dilakukan di awal tahun atau di awal semester
biasanya lebih efektif dan terlihat ketika
orientasi ini ditujukan untuk anak-anak kelas 7
8 dan 9 yang memasuki tahun ajaran baru”
3 Bagaimanan layanan “Layanan informasi BK tersedia cukup baik
informasi BK? dengan adanya ruangan BK dan guru BK yang
selalu take on atau menjaga jadwal piket setiap
harinya total ada 5 guru BK 4 guru BK
merupakan guru BK asli yang tidak merangkap
dengan mata pelajaran lain 3 perempuan dan
satu laki-laki satu guru lainnya hanyalah guru
pengganti namun tetap berperan menjadi guru
BK layanan informasi tersedia setiap hari”
4 Bagaimanan layanan “Layanan pembelajaran yang kami berikan
pembelajaran BK? termasuk didalamnya bimbingan untuk
memetakan proses pembelajaran peserta didik.
Misalnya dengan mencarikan materi belajar
dan kecepatan belajar yang dibutuhkan oleh
peserta didik. Selama ini cukup diterapkan di
SMPN 31 Bandung karena mungkin memang
anak-anak desa ya, jadi memang proses
pembelajarannya agak sulit untuk di campuri,
peserta didik masih mengikuti gaya belajar diri
mereka sendiri”
5 Bagaimanan layanan “Layanan penempatan dan penyaluran BK
penempatan dan berlangsung tiap awal tahun ditujukan
penyaluran BK? khususnya untuk kelas 7 dan 9 karena kelas 7
baru saja memasuki jenjang baru yaitu SMP
dan kelas 9 dipersiapkan untuk menempuh
ujian dan mempersiapkan diri untuk
menempuh jenjang selanjutnya yaitu SMA
ataupun SMK”
6 Bagaimanan layanan “Nah, ini dilakukan dengan memberikan
penguasaan konten BK? motivasi dan saran untuk anak-anak mengikuti
ekstrakurikuler yang ada disekolah”
7 Bagaimanan layanan “Layanan konseling perorangan dilakukan
konseling perorangan dan dengan cara pemanggilan dan dengan adanya
kelompok? ruangan BK untuk dapat berkonsultasi”
Berdasarkan pertanyaan pertama yaitu “Bagaimana keadaan Layanan BK
di SMPN 31 Bandung?” dan jawaban yang diberikan “Keadaan layanan BK di
sini baik dan terbilang aktif dilihat dari berbagai layanan dan juga program yang
diusulkan oleh guru-guru BK misalnya giliran untuk menjadi pembina upacara
lalu program bimbingan individu maupun kelompok.” maka dapat disimpulkan
bahwa keadaan Layanan BK di SMPN 31 Bandung tergolong baik karena dilihat
dari kegiatan dan layanan yang diberikan oleh guru BK. Selain itu, proses
pelayanan berjalan cukup baik karena dari guru BK yang berjaga untuk giliran
piket berjalan teratur setiap hari. Peserta didik dapat berkonsultasi atau
menanyakan apapun pada guru BK yang berjaga di sekolah.
Proses pelayanan berjalan dengan teratur, diawali dengan orientasi yang
diberikan oleh guru BK di awal tahun untuk memberikan pandangan dan saran
pada peserta didik baru yaitu kelas 7, sebagai salah satu cara untuk penyesuaian
terhadap lingkungan yang baru.
Berikutnya pelayanan konseling untuk mengatasi masalah individu atau
kelompok yang bisa dilakukan diruang bimbingan dan konseling. Pelayanan ini
ada tiap hari di jam sekolah mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Peserta didik dianjurkan untuk bertanya dan menceritakan mengenai
permasalahan ataupun kebingungannya mengenai pelajaran dan lingkungannya
pada guru bimbingan dan konseling agar dapat diatasi dengan cepat sebelum
menimbulkan permasalahan lain yang lebih fatal akibatnya.
Ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh BK SMP Negeri 31 Bandung
antara lain :
1. Ruangan yang kurang memadai karena masih tergabung dengan
ruangan lain
2. Kurangnya kesadaran peserta didik untuk memanfaatkan layanan yang
disediakan oleh bagian bimbingan dan konseling
3. Kurangnya tersosialisasinya program yang ada di bimbingan konseling
SMP Negeri 31 Bandung
4. Kurangnya tenaga pendidik khususnya guru BK mengingat banyaknya
peserta didik yang ada di SMP Negeri 31 Bandung
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang dapat di ambil ialah pelayanan dan program bimbingan
konseling yang ada di SMP Negeri 31 Bandung tergolong baik dan mandiri.
Dengan adanya fasilitas yang ditawarkan oleh pelaksana bimbingan dan
konseling, peserta didik dapat menamfaatkannya dengan maksimal.
Saran untuk layanan bimbingan dan konseling di SMPN 31 Bandung
untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Dengan intensifnya proses
pemberian layanan, maka peserta didik akan merasa aman dengan tuntasnya
masalah yang dihadapi tanpa ada ketakutan atau keraguan dengan apa yang
mereka jalani saat ini semnjadi siswa SMP.

Daftar Pustaka
Pautina, Amalia Rizki. 2017. “Konsep Teknologi Informasi Dalam Bimbingan
Konseling.” Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 5:2.

Prayitno, and Erman Amti. 2010. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling.


Jakarta: Rineka Cipta.
UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terimakasih kepada Ibu Dr. Hj. Teti Ratnasih, M.Ag., CIPS, Cht. Selaku
Dosen Pengampu mata kuliah Bimbingan Konseling yang telah memberikan ilmu
dan pengalaman yang berharga kepada saya (Salma Novianti) selama 1 semester
ini. Semoga ilmu yang ibu berikan dapat berguna dan bermanfaat bagi salma dan
banyak orang lainnya. <3 <3 <3

Anda mungkin juga menyukai