Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN BST

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR


MANUSIA
TINDAKAN MANAJEMEN NYERI
TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

OLEH
Rahma Dewita Sopha
NIM : 202314903054

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

(Ns. Teguh Myvine Sandriko, S. Kep) (Ns. Sri Muharni, S. Kep,M.Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI


NERS FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS
AWAL BROS
2023
MANAJEMEN
NYERI
TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM (DEEP
BRETHING)

Nama Pasien : Tn. S


Diagnoss Medis : Post SC APP
Tindakan Keperawatan : Mengajarkan Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk
mengurangi nyeri Post SC

Hari/Tanggal : 25 November 2023


Nama Mahasiswa : Rahma Dewita Sopha

NO KEGIATAN
1. Persiapan Pelaksanaan Prosedur
a. Persiapan Alat
1) Format pengkajian skala nyeri Wong-Baker dan NRS
2) Alat tulis pena dan kertas

b. Persiapan Pasien
Pasien dalam posisi semi fowler dan nyaman
Privasi klien terjaga dengan menutup sampiran

2 Pelaksanaan Prosedur
1. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam terupetik
(Selamat sore Pak, saya perawat Dewi yang hari ini berdinas dari
pukul
08.00 – 13.00 WIB, boleh saya tau nama Bapak ? (mencocokan
dengan gelang indentitas yang terpasang pada Tn. S)
b. Validasi kondisi pasien
(Bagaimana kondisi Bapak sekarang ? apa yang Bapak rasakan ?
apakah masih terasa nyeri ?)
*Klien mengatakn masih terasa nyeri pada perut bagian bawah, bekas
luka SC*
"Baik Pak, dikarenakan Bapak masih mengatakan nyeri pada area
operasi Bapak yaitu perut bagian bawah, maka hari ini saya akan
mengajarkan Bapak teknik relaksasi napas dalam, dimana bertujuan
untuk memberikan rasa nyaman, tenang dan mengurangi rasa nyeri
yang Bapak rasakan. Teknik ini dapat Bapak lakukan pada saat setiap
kali Bapak merasa nyeri.
Saya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit untuk
mengajarkan teknik ini kepada Bapak, untuk tempat pelaksanaannya
akan kita lakukan di bed Bapak saja, agar Bapak tetap merasa
nyaman”
Sampai sini, apakah ada yang ingin Bapak tanyakan ? Apakah
Bapak setuju jika saya ajarkan teknik relaksasi nyeri napas dalam
untuk mengurangi nyeri yang Bapak rasakan ?
*klien menyetujui tindakan*
2. Tahap Kerja
a. Mencuci tangan
b. Menjaga privacy pasien / menutup sampiran
c. Menciptakan lingkungan yang tenang
d. Mengatur posisi pasien agar rileks dan nyaman
(Bapak, posisi saat ini apakah Bapak sudah merasa nyaman ?)
e. Meletakkan satu tangan pasien diatas abdomen ( tepat bawah iga) dan
tangan lainnya berada di tengah-tengah dada untuk merasakan
gerakan dada dan abdomen saat bernafas
(baiklah Pak, silahkan meletakkan satu tangan di bawah tulang iga
ibu dan satu tangan lagi di tengah-tengah dada)
f. Mengintruksikan klien untuk mengerluarkan nafas dengan perlahan-
lahan
(sekarang silahkan untuk menghembuskan napas secara perlahan)
g. Tarik nafas dalam melalui hidung secara perlahan-lahan selama 4
detik sampai dada dan abdomen terasa terangkat maksimal, jaga
mulut tetap tertutup selama menarik nafas
(setelah itu, Bapak tarik napas melalui hidung secara perlahan selama
4 detik “1, 2, 3, 4”, mulut Bapak harus tetap tertutup selama menarik
nafas ya Pak)
h. Tahan nafas selama 3 detik
(Sekarang, Bapak tahan napas selama 3 detik)
i. Hembuskan dan keluarkan nafas secara perlahan-lahan melalui mulut
selama 4 detik sambil merasakan rileks nyeri diperut
(hembuskan nafas Bapak perlahan-lahan melalui mulut ya Pak,
sambil Bapak rasakan rileks di bagian perut Bapak yang nyeri)
j. Lakukan secara berulang dalam 5 siklus selama 15 menit dengan
periode istirahat 2 menit ( 1 siklus adalah 1 kali proses mulai dari
tarik nafas, tahan dan hembuskan).
(Bapak dapat melakukannya berulang selama 5 siklus dengan waktu
15 menit dengan periode istirahat 2 menit)
k. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks

3. Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi hasil relaksasi (skala nyeri, ekspresi)

(Bapak, saya sudah selesai mengajarkan teknik relaksasi napas


dalam
untuk mengurangi nyeri, jika dilihat dari rentang nyeri 1-10, saat ini
nyeri Bapak pada skala brapa yang Bapak rasakan? Apakah
berkurang jika
dibandingkan dengan sebelum melakukan tindakan relaksasi nyeri
napas dalam Pak ?)
b. Rencana tindak lanjut
(Perlu diketahui Pak, tindakan manajemen nyeri dengan relaksasi
napas dalam ini dapat Bapak lakukan kapanmu pada saat Bapak
merasanya nyeri, jika nyeri terasa kembali maka Bapak menggunakan
teknik relaksasi napas dalam ini untuk mengurangi nyeri)
c. Kontrak waktu, tempat dan topik
“Baiklah Pak, 30 menit lagi saya akan kembali keruangan Bapak
untuk mengecheck keadaan Bapak, namun jika sebelum 30 menit
Bapak ada keluhan Bapak dapat memencet bell atau keluarga Bapak
dapat memanggil perawat di nurse station”
“Apakah ada yang ingin ditanya kan Pak?
Karena saya sudah selesai mengajarkan Bapak teknik relaksasi
napas dalam untuk mengurangi nyeri yang Bapak rasakan, saya
pamit ya Pak, Permisi”

Kesimpulan Klien Tn. S sudah mengerti menggunakan teknik relakasi napas dalam untuk
mengurangi nyeri pada luka post op SC, skala nyeri sebelum tindakan 5,
setelah tindakan berkurang menjadi 3, nyeri yang dirasakan pada saat
bergerak. TTV: TD 120/80 mmHg, S; 36,5oC, N;80x/i, rr:22x/i.

Perawat pemberi intervensi : Rahma Dewita Sopha

Anda mungkin juga menyukai