RMK Sap 6
RMK Sap 6
1
Fox & Company menggunakan penilaian risiko secara kuesioner selama tahap
perencanaan audit masing-masing untuk mengetahui risiko audit. Pada pertanyaan yang
diajukan terkait apakah FTC telah terlibat dalam transaksi pihak-pihak terkait pada tahun
fiskal 1980, pejabat FTC menjawab "tidak." Namun, tidak lama setelah audit lapangan
dimulai, auditor Fox menemukan bahwa sebagian besar pendapatan FTC berasal dari suatu
perjanjian kontraktual dengan International Air System (IAS), sebuah perusahaan yang
dimiliki oleh William Rubin. Dua pertiga pendapatan konsolidasi FTC tahun 1980 berasal
dari lebih dari 100 sewa udara yang telah dilakukan IAS. Bukti tidak bisa ditemukan untuk
mendukung atas pendapatan sewa udara $ 5,2 juta, tidak ada faktur penjualan, tidak ada entri
dalam jurnal penjualan, dan tidak ada biaya terkait dicatat untuk pendapatan ini. Daftar
pendapatan sewa udara ini selanjutnya diberikan kepada Arnott.
Arnott menanyakan controller FTC untuk menyediakan dokumentasi atas pendapatan
sewa udara. Dokumentasi ini adalah untuk menyertakan faktur penjualan, penerimaan kas
dan catatan pengeluaran, cek batal, kontrak, dan komputer yang memuat daftar sewa udara
individu. Komputer yang rusak digunakan sebagai alasan untuk tidak menyerahkan dokumen
yang diminta. Beberapa hari sebelum tanggal penyelesaian yang diproyeksikan untuk audit
tahun 1980, Rubin akhirnya memberikan auditor Fox dua dokumen untuk mendukung
pendapatan sewa udara yang mencurigakan tersebut. Ketika auditor ragu menerima
dokumentasi ini, Rubin memberitahu Harrington bahwa pendapatan sewa udara itu sama
sekali bukan pendapatan FTC. IAS membantu FTC masuk ke bisnis penyewaan, sehingga,
Rubin menyumbangkan lebih dari $ 5 juta dari pendapatan sewa udara IAS untuk FTC.
Harrington menerima penjelasan Rubin agar pendapatan IAS dibukukan pada catatan
akuntansi FTC. Harrington kemudian menjelaskan Arnott sifat sebenarnya dari pendapatan
sewa udara. Harrington juga memberitahu Arnott bahwa, menurut pendapatnya, tidak ada
bukti tambahan yang diperlukan untuk mendukung pendapatan tersebut. Arnott tidak setuju
dengan Harrington awalnya namun kemudian berubah pikiran setelah dua orang tersebut
membicarakan hal itu lebih lanjut. Arnott akhirnya membuktikan dalam kertas kerja audit
tahun 1980 bahwa pendapatan sewa udara $ 5,2 juta sesuai dalam laporan keuangan FTC
tahun 1980.
Selama penyelidikan SEC berikutnya, Arnott bersaksi bahwa ia tidak pernah
mempercayai bukti audit yang cukup kompeten telah diperoleh untuk mendukung pendapatan
sewa udara tersebut. SEC juga menanyai Harrington tentang diskusinya dengan Arnott
tentang pendapatan sewa udara. Harrington bersaksi bahwa ia tidak bisa mengingat Arnott
2
pernah tidak setuju dengan keputusan bahwa bukti sudah cukup kompeten untuk mendukung
pendapatan sewa udara tersebut.
2.2 Audit 1981
Pada bulan Juli 1980, beberapa lama setelah awal tahun fiskal FTC 1981, perusahaan
mendirikan anak perusahaan di Kepulauan Cayman. Selama fiskal 1981, FTC mencatat $13
juta pendapatan nihil melalui FTC Cayman Ltd., anak perusahaan di Cayman. Neraca
konsolidasi FTC per tanggal 30 Juni 1981, hari terakhir tahun fiskal 1981 perusahaan,
melaporkan lebih dari $ 6 juta piutang, tanah, dan aset lain palsu yang berkaitan dengan FTC
Cayman.
Pada bulan Juni 1981, Harrington dan Arnott bertemu dengan Rubin dan pejabat FTC
lain dalam konferensi perencanaan untuk audit tahun 1981. Selama pertemuan ini, Rubin
memberi tahu Harrington dan Arnott bahwa anak perusahaan FTC yang baru di Cayman
Island mengahasilkan sebagian besar pendapatan FTC tahun 1981. Rubin juga mengatakan
kepada auditor bahwa dokumentasi untuk pendapatan ini berada di Kepulauan Cayman
namun akan dibawa ke Minnesota pada saat audit dijalankan. Sekali lagi, Rubin ingin audit
diselesaikan secepat mungkin. Para pihak setuju untuk penyelesaian lapangan tanggal 31 Juli
dan tanggal penandatanganan laporan audit diproyeksikan 12 Agustus.
Ketika audit 1981 dimulai pada awal Juli, dokumentasi yang ada hanya neraca saldo
dan buku besar dan jurnal umum yang terkomputerisasi. Selain beberapa barang kecil
lainnya, laporan-laporan bank ini adalah satu-satunya dokumen eksternal yang diberikan
kepada auditor Fox untuk mendukung pendapatan FTC Cayman. Laporan bank ini tidak
diperoleh langsung dari bank anak perusahaan, tetapi malah diberikan kepada auditor Fox
oleh karyawan FTC.
Rubin memberitahu Harrington dan Arnott bahwa mereka dapat memverifikasi
pendapatan anak perusahaan dengan meninjau simpanan yang dilaporkan dalam laporan bank
selama tahun fiskal 1981. Rekonsiliasi dari pendapatan yang dilaporkan oleh FTC Cayman
dan deposito tercermin pada tahun 1981 laporan-laporan bank menghasilkan selisih kecil.
Mengingat perbedaan kecil ini, auditor menyimpulkan bahwa pendapatan anak perusahaan
akurat material. Auditor Fox berusaha untuk mengkonfirmasi $ 3 juta uang tunai FTC
Cayman yang dilaporkan dalam deposito di Kepulauan Cayman pada tanggal 30 Juni, 1981.
Selama audit, eksekutif FTC memberitahukan auditor bahwa untuk mendapatkan konfirmasi
untuk saldo kas itu sulit karena hukum kerahasiaan bank di Kepulauan Cayman. Akhirnya,
Harrington setuju untuk menerima konfirmasi saldo kas akhir tahun dari karyawan anak
3
perusahaan diperoleh dari bank Kepulauan Cayman. Investigasi SEC berikutnya
mengungkapkan bahwa karyawan memalsukan konfirmasi.
Harrington juga diatur untuk berbicara dengan seorang pejabat dari bank Kepulauan
Cayman untuk mendapatkan konfirmasi lisan saldo kas anak perusahaan akhir tahun. Auditor
Fox juga berusaha untuk mengkonfirmasi piutang $ 2 juta FTC Cayman pada akhir fiskal
1981. Auditor mengirim konfirmasi atas jumlah ini kepada operator kelompok wisata yang
mengorganisasi sebagian besar penerbangan sewa udara anak perusahaan. Sebuah konfirmasi
diberikan bahwa piutang tersebut memang ada. Namun, konfirmasi tersebut bukan konfirmasi
yang telah dikirim oleh auditor Fox. Konfirmasi itu adalah pemalsuan yang mengandung
kesalahan ketik yang tidak ada dalam konfirmasi asli.
4
3.3.2 Dampak bagi Pemerintah
Laporan audit yang tidak sesuai dengan kenyataan maka dalam hal ini memberi
dampak pada pelaporan keuangan yang tidak relevan sehingga melanggar peraturan yang
ditetapkan pemerintah dan akan berimplikasi pada menurunnya pendapatan atau penerimaan
negara.
3.3.3 Dampak bagi Investor
Investor yang menanamkan modal tentu mengalami kerugian akibat menurunnya
harga saham dan tidak tertarik lagi untuk menanamkan modalnya karena pelanggaran yang
dilakukan oleh perusahaan.
3.4 Tindakan yang Seharusnya dilakukan Auditor Fox & Company
1) Auditor Fox & Company seharusnya memiliki sikap skeptisme terhadap Flight
Transportation Corporation selaku pihak klien yang diauditnya. yang akan diambil
karena ada konsekuensi hukum yang harus diterimanya.
2) Auditor Fox & Company seharusnya menggali informasi sebanyak-banyaknya dari
berbagai narasumber terkait dengan penyajian dan perhitungan yang dilaporkan
perusahaan untuk mendeteksi salah saji material.
3) Auditor perlu melakukan pengujian analitik (analytical test) yang terkait dengan
analisis ratio, analisis laba bruto, analisis terhadap laporan keuangan perbandingan
(comparative financial statement).
4) Audtior perlu membuat management letter, di mana pada management letter tersebut
mengungkapkan masalah-masalah dan usulan atas pemecahan masalah dan
diperlukannya surat pernyataan manajemen (client representation letter) yang
menegaskan pengungkapan compensating balance, informasi yang berkaitan dengan
pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan jumlah yang berkaitan dengan
piutang atau utang dan pengungkapan lainnya yang diperlukan.
5) Auditor seharusnya dapat mengganti opini yang diberikan sebelumnya yakni terkait
Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion) menjadi Opini Tidak
Memberikan Pendapat (Disclaimer of opinion), karena auditor tidak mendapatkan
bukti yang cukup dan adanya pembatasan ruang lingkup oleh klien sehingga auditor
tidak dapat memberikan pendapat.
6) Penggunaan kemahiran professional dengan cermat dan seksama yang menekankan
pada tanggung jawab professional auditor berdasarkan standar audit yang ada.
5
6