Anda di halaman 1dari 18

FLIGHT TRANSPORTATION CORPORATION (FTC)

Kelompok 5

Ida Ayu Sri Gayatri 1781621001


Yoh. Sandriano N. Hitang 1781621016
I Made Sukarmayasa 1781621018
Badia Gunawan Manurung 1781621024
ILUSTRASI KASUS

Flight Transportation Pada tahun 1980 dan


Corporation (FTC) 1981, perusahaan
merupakan sebuah berkembang pesat
Securities and Exchange
perusahaan melaporkan pendapatan
Commission (SEC)
penerbangan di Eden sebesar $ 8 juta dan $
menutup operasi
Prairie, Minnesota. 24.8 juta, masing-
perusahaan
Bisnis utama FTC adalah masing. Namun laporan
penyewaan jasa udara Keuangan tersebut
eksekutif dan kelompok palsu.
AUDIT TAHUN 1980

 Kantor Fox & Company di Minneapolis, KAP terbesar ketiga


belas akuntansi di negara pada waktu itu, memperoleh FTC
sebagai klien audit pada bulan Maret 1980.
 Tim Audit terdiri dari Harrington, Gregory Arnott, dan tiga staf
auditor. Harrington dan Arnott bertemu dengan eksekutif
puncak FTC pada awal Maret 1980 untuk membahas audit
tahun 1980.
 Tahun fiskal FTC berakhir pada tanggal 30 Juni. Presiden
perusahaan, William Rubin, bersikeras agar laporan keuangan
yang telah diaudit siap untuk diterbitkan pada awal Agustus.
Rubin menginginkan audit selesai dengan cepat untuk
mempercepat pengajuan pendaftaran pada SEC.
 Seperti kebanyakan KAP besar, Fox & Company menggunakan
penilaian risiko secara kuesioner selama tahap perencanaan audit
masing-masing untuk mengetahui risiko audit.
 Audit lapangan menemukan bahwa sebagian besar pendapatan FTC
berasal dari suatu perjanjian kontraktual dengan International Air
System (IAS), sebuah perusahaan yang dimiliki oleh William Rubin.
Sekitar dua pertiga pendapatan konsolidasi FTC tahun 1980 berasal
dari lebih dari 100 sewa udara yang telah dilakukan IAS. Tetapi tidak
ditemukan dukungan dokumenter atas pendapatan sewa udara $ 5,2
juta. Tidak ada faktur penjualan, tidak ada entri dalam jurnal
penjualan, dan tidak ada biaya terkait dicatat untuk pendapatan ini.
Data pendukung untuk pendapatan tersebut hampir seluruhnya
terbuat dari jurnal tulisan tangan.
 Meskipun Rubin berkeinginan menyelesaikan audit secepat mungkin,
ia berulang kali menghalangi auditor ketika mereka meminta
dokumentasi dengan alasan Komputer yang kacau.
 Beberapa hari sebelum tanggal penyelesaian yang diproyeksikan
untuk audit tahun 1980, Rubin akhirnya memberikan auditor Fox dua
dokumen yaitu:
1. Dokumen pertama menyajikan dan satu halaman kontrak aneh dan
singkat antara IAS dan FTC.
2. Dokumen kedua, juga satu halaman, berisi daftar sejumlah
penerbangan sewa udara oleh FTC dengan pesawat IAS dan
pendapatan yang dihasilkan FTC.
 Harrington menerima penjelasan Rubin agar pendapatan IAS
dibukukan pada catatan akuntansi FTC-penjelasan yang dapat
dipercaya karena kurangnya dokumentasi FTC. Harrington kemudian
menjelaskan Arnott sifat sebenarnya dari pendapatan sewa udara. Dia
juga memberitahu Arnott bahwa, menurut pendapatnya, tidak ada
bukti tambahan yang diperlukan untuk mendukung pendapatan
tersebut.
 Arnott tidak setuju dengan Harrington awalnya akhirnya
membuktikan dalam kertas kerja audit tahun 1980 bahwa pendapatan
sewa udara $ 5,2 juta sesuai dalam laporan keuangan FTC tahun 1980
 Selama penyelidikan SEC berikutnya, Arnott bersaksi bahwa ia tidak
pernah mempercayai bukti audit yang cukup kompeten telah
diperoleh untuk mendukung pendapatan sewa udara tersebut.
 Ketidaksetujuan tersebut harus didokumentasikan dalam sebuah
memorandum yang termasuk dalam kertas kerja audit. Memorandum
ini tidak mengikutsertakan anggota terhadap keputusan yang
diberikan. Arnott bersaksi bahwa ia menyadari prosedur tersebut
namun tidak menjalankan hal itu karena dua alasan yaitu:
1. Pertama, ia menyadari bahwa sebagai partner Harrington yang akan
membuat keputusan akhir mengenai pendapatan sewa udara
mencurigakan tersebut.
2. Kedua, dia khawatir bahwa pekerjaannya dengan Fox akan terancam
jika dia mengikuti prosedur tersebut.
 SEC juga menanyai Harrington tentang diskusinya dengan Arnott
tentang pendapatan sewa udara. Harrington bersaksi bahwa ia tidak
bisa mengingat Arnott pernah tidak setuju dengan keputusan bahwa
bukti sudah cukup kompeten untuk mendukung pendapatan sewa
udara tersebut.
AUDIT TAHUN 1981

 Pada bulan Juli 1980, beberapa lama setelah awal tahun fiskal FTC 1981,
perusahaan mendirikan anak perusahaan di Kepulauan Cayman. Tujuan
yang dilaporkan dari pendirian anak perusahaan adalah untuk
menjalankan bisnis charter udara
 Selama fiskal 1981, FTC mencatat $ 13 juta pendapatan nihil melalui FTC
Cayman Ltd., anak perusahaan di Cayman. Pendapatan ini menyumbang
lebih dari setengah pendapatan konsolidasi FTC pada fiskal 1981. Neraca
konsolidasi FTC per tanggal 30 Juni 1981, hari terakhir tahun fiskal 1981
perusahaan, melaporkan lebih dari $ 6 juta piutang, tanah, dan aset lain
palsu yang berkaitan dengan FTC Cayman.
 Pada bulan Juni 1981, Harrington dan Arnott bertemu dengan Rubin
dan pejabat FTC lain dalam konferensi perencanaan untuk audit tahun
1981 persetujuan untuk penyelesaian lapangan tanggal 31 Juli dan
tanggal penandatanganan laporan audit diproyeksikan 12 Agustus.
 Ketika audit 1981 dimulai pada awal Juli, dokumentasi yang ada hanya
neraca saldo dan buku besar dan jurnal umum yang terkomputerisasi.
 Rubin memberitahu Harrington dan Arnott bahwa mereka dapat
memverifikasi pendapatan anak perusahaan dengan meninjau
simpanan yang dilaporkan dalam laporan bank selama tahun fiskal
1981.
 Auditor Fox berusaha untuk mengkonfirmasi $ 3 juta uang tunai FTC
Cayman yang dilaporkan dalam deposito di Kepulauan Cayman pada
tanggal 30 Juni, 1981.
 Harrington setuju untuk menerima konfirmasi saldo kas akhir tahun
dari karyawan anak perusahaan diperoleh dari bank Kepulauan
Cayman. Investigasi SEC berikutnya mengungkapkan bahwa karyawan
memalsukan konfirmasi.
 singkat, ia menyerahkan gagang telepon ke Harrington. Seseorang di
telepon kemudian mengkonfirmasi jumlah kas tersebut.
 Harrington juga diatur untuk berbicara dengan seorang
pejabat dari bank Kepulauan Cayman untuk mendapatkan
konfirmasi lisan saldo kas anak perusahaan akhir tahun.
 Rubin mengundang Harrington untuk datang ke kantornya
untuk menerima konfirmasi ini melalui telepon. Setelah Rubin
menghubungi dan berbicara
 Auditor Fox juga berusaha untuk mengkonfirmasi piutang $ 2
juta FTC Cayman pada akhir fiskal 1981.
 Auditor mengirim konfirmasi atas jumlah ini kepada operator
kelompok wisata yang mengorganisasi sebagian besar
penerbangan sewa udara anak perusahaan. Sebuah
konfirmasi diberikan bahwa piutang tersebut memang ada.
Namun, konfirmasi tersebut bukan konfirmasi yang telah
dikirim oleh auditor Fox. Konfirmasi itu adalah pemalsuan
yang mengandung kesalahan ketik yang tidak ada dalam
konfirmasi asli.
PEMBAHASAN KASUS

1. Asumsikan peran Gregory Arnott selama audit FTC 1980.


Draft memo untuk dimasukkan dalam workpapers FTC
yang mengekspresikan ketidaksetujuan Anda dengan
keputusan John Harrington bahwa bukti yang cukup
kompeten telah dikumpulkan untuk mendukung
pendapatan sewa udara mencurigakan.
JAWABAN:
 Berdasarkan SA 500 tentang “Bukti Audit”Para. 6 “Bukti Audit yang
Cukup dan Tepat”
 Berdasarkan SA 240 “Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan
Kecurangan dalam Suatu Audit Atas Laporan Keuangan” Para.38 “Auditor
Tidak Dapat Melanjutkan Perikatan”
“ ”
2. Identifikasi tindakan yang dapat diadopsi KAP
untuk mengurangi risiko auditor akan menyerah
kepada atasan mereka ketika perbedaan pendapat
teknis timbul selama audit.
Jawaban:
SA 220 Tentang “Pengendalian Mutu untuk Audit atas
Laporan Keuangan” pada Para.22 tentang “Perbedaan
Pendapat”
3. Asumsikan bahwa anda adalah staff auditor yang menemukan pendapatan
carter udara palsu pada audit 1980. Apakah tanggung jawab anda
sehubungan dengan pendapatan itu? Sebagai contoh, apakah anda
memiliki suatu tanggung jawab untuk menulis memo yang memisahkan
anda dari keputusan Harrington untuk menerima pendapatan itu? Buatlah
asumsi yang anda perlukan untuk menjawab pertanyaan ini.

JAWABAN

 SA 311 Par 14)


 SA 240
4. Menurut pendapat Anda,
apakah prosedur audit
tambahan yang harus diterapkan
oleh auditor Fox pada
pendapatan FTC Cayman 1981?

JAWABAN
 pengujian pengendalian tambahan yang meliputi empat prosedur, yaitu: (a)
Pengajuan pertanyaan kepada karyawan FTC Cayman, (b) Pengamatan atau
observasi terhadap karyawan dalam melaksanakan tugasnya, (c) Melakukan
inspeksi terhadap dokumen,catatan dan laporan (d) Mengulang kembali
pelaksanaan pengendalian oleh auditor.
 SA 500 tentang Bukti Audit yang meliputi : Para A11, Para A14, Para A17 dan
Para A18
5. Identifikasi kekurangan dalam prosedur konfirmasi yang diterapkan
oleh auditor Fox. Bagaimana kekurangan ini mempengaruhi
kompetensi dan kesesuaian dari bukti audit yang dihasilkan oleh
prosedur ini?

 Terdapat beberapa kelemahan dalam prosedur konfrimasi yang


dilakukan oleh auditor fox yaitu bukti audit sebagian besar berupa
inquiry dan dokumentasi yang tidak kompeten tidak kompetennya
dokumen tersebut dikarenakan pemalsuan oleh perusahaan.

Sebaiknya auditor tidak langsung mempercayai konfirmasi tersebut, auditor


juga harus mampu mencari bukti-bukti audit tanpa harus menunggu bantuan
dari klien yang tidak kooperatif dan memperlambat kinerja auditor.
6. Selain transaksi pihak yang saling berhubungan, apakah risiko audit
“special” yang dihadapi dalam audit FTC? Bagaimana faktor ini
mempengaruhi perencanaan audit ini?

1. Terkait sifat bisnis klien. FTC bergerak di bidang jasa penerbangan


sehingga memiliki risiko seperti penerimaan order yang tidak
rutin karena jasa tersebut jarang dikonsumsi.
2. Terdapat pembatasan lingkup audit yang dilakukan oleh William
Rubin selaku pemilik perusahaan terhadap auditor.
3. Melakukan manipulasi laporan keuangan (overstatement)dalam
komponen laporan keuangan.
4. Mempengaruhi integritas, obyektivitas dan independensi klien
sehingga auditor tidak dapat bekerja dengan semestinya.
5. tidak wajar dan banyak penyimpangan. Sehingga pada audit
tahun 1981, penggunaan data dari tahun sebelumnya
menyebabkan peningkatan risiko.
7. Identifikasi ukuran spesifik yang dapat digunakan perusahaan
audit untuk memastikan bahwa tekanan dari klien tidak
mempengaruhi kualitas dari independensi audit.

1. Suatu kantor akuntan publik hendaknya menerapkan standar


pengendalian mutu untuk memberikan keyakinan memadai tentang
kesesuaian perikatan profesional dengan Standar Profesional Akuntan
Publik.
2. Mengumpulkan bukti yang cukup tanpa mengkonfrontasi klien secara
langsung
3. Seorang auditor harus memiliki pelatihan dan pengalaman yang cukup
serta didukung oleh sikap profesionalisme dalam bekerja.
4. Menjalankan kode etik profesi
5. Auditor harus memiliki dan mampu mempertahankan integritas,
obyektivitas dan independensi.
6. Memberikan opini audit sesuai dengan keadaan sebenarnya dari klien

Anda mungkin juga menyukai