ה hē h hasil 5
Keterangan:
1. Bahasa Ibrani ditulis dari kanan ke kiri. Dalam penulisan, urut daftar abjadnya
adalah:
2. Ada enam huruf yang memiliki dua bentuk, yakni dengan memakai titik di tengah
huruf dan tanpa titik. Titik tersebut disebut dāgēš lene, yang fungsinya untuk
menegaskan pengucapan konsonan. Keenam huruf itu dapat diingat dengan
singkatan “begadkepat” ( ת, פ, כ, ד, ג,)ב.
3. Dalam aksara Ibrani tidak ada pembedaan huruf besar dan huruf kecil.
4. Ada 5 huruf yang memiliki bentuk akhir (sopît), yaitu ץ,ף,ן,ם,ך. Ciri bentuk huruf
akhir bagian bawah melewati garis imajinatif bawah (kecuali huruf mem).
Apabila huruf tersebut berada di awal atau tengah kata akan memakai bentuk
biasa, tetapi bila terdapat di akhir kata akan memakai bentuk akhir. Untuk
memudahkan mengingat, kelima huruf itu sering disebut kelompok “kamnupets”
(kap-mem-nun-pe-tsade).
5. Konsonan juga dipakai sebagai angka. Angka satuan ditulis dari huruf אsampai
ט, puluhan memakai huruf יsampai dengan צdan ratusan dari קsampai ת.
Beberapa contoh penulisan angka: 11 (יא1 + 10), 12 יב, 13 יג, 21 ( כא1 + 20), 31
לא, 35 לה, 101 ( קא1 + 100), 121 ( קכא1 + 20 + 100), 221 רכא, 1000 תתר, dst.
Catatan: ada kekecualian dari sistim angka tersebut. Untuk penulisan nomor 15
dan 16 bukan יהdan יו, karena merupakan kombinasi dari tetragrammaton
(empat huruf suci nama TUHAN yaitu יהוה, dimana יהmewakili ‘YAH’ dan יו
mewākili ‘YO.’ Maka penulisan angka itu digantikan oleh ( טו6 + 9) dan ( טז7 + 9).
6. Huruf ( אalef) dan ( עayin) bukan huruf vokal ‘a’ melainkan konsonan. Keduanya
memiliki pengucapannya seperti suara yang tertahan di tenggorokan. Bunyi
huruf ( אalef) nyaris tak terdengar, dan bunyi tahanan tenggorokan ( עayin) lebih
kuat. Untuk membunyikannya, maka ditambahkan vokal seperti konsonan
lainnya.
7. Ada beberapa huruf yang memiliki kemiripan bentuk. Perbedaannya perlu
diperhatikan dalam penulisan atau pembacaan. Petunjuk penulisan ada pada
bentuk kursif (tulisan tangan) pelajaran berikut.
ê
ṣērê yod ( מיmê)
ḥȋreq i (הhi) ḥȋreq î ( היhî)
pendek panjang
qibbûṣ u ( רru) šûreq û ( רּוrû)
qāmeṣ- o פת ḥōlem ō ( פpō)
ḥaṭuf (pot) ḥōlem
waw ô
( סֹוsô)
Catatan:
1. Garis datar pada kolom ‘Bentuk’ mengilustrasikan posisi garis bawah pada
penulisan, jadi bukan bagian tulisan dari vokal.
2. Vokal (dalam bahasa Ibrani disebut niqqud) tidak dianggap atau dihitung
sebagai huruf.
3. Ukuran penulisan vokal biasanya lebih kecil dari ukuran konsonan (untuk
vokal yang memakai konsonan waw dan yod disamakan dengan ukuran
konsonannya).
4. Transliterasi vokal pendek berupa huruf tanpa tambahan tanda. Transliterasi
vokal panjang memiliki tambahan tanda.
5. Penempatan vokal bervariasi.
a. Semua vokal pendek ditempatkan di bawah konsonan.
b. Vokal panjang qāmeṣ dan ṣērê ditaruh di bawah konsonan.
c. ḥōlem ditempatkan di atas konsonan, biasanya di sudut atas sisi kiri.
d. šûreq ditaruh di samping konsonan.
e. ṣērê (yod) dan ḥȋreq panjang merupakan gabungan di bawah dan di samping
konsonan.
6. Catatan khusus: jika qāmeṣ terdapat di akhir kata setelah huruf akhir kap ךdan
nun ן, maka ditaruh di samping huruf tersebut. Contoh: (‘eṣlekā). Jika
ḥōlem diikuti huruf שׂ/ שׁ, maka holem itu ditempatkan bersamaan (rangkap)