BAB I
PENDAHULUAN
dan papan, yang kemudian tumbuh dan berkembang dengan berbagai tuntutan
hidup lainnya. Salah satu tuntutan hidup manusia yang bersifat kesenangan adalah
memanfaatkan tembakau atau kini dikenal luas dengan merokok. Kegiatan ini
sudah dimulai sejak Colombus mendarat di benua Amerika pada tahun 1518 1,
yaitu ketika bangsa Indian mengisap tembakau. Penanaman tembakau pun mulai
Realitanya rokok adalah salah satu aset negara yang cukup besar bagi
bangsa Indonesia, tidak terhitung berapa banyak sumbangan financial yang masuk
ke kas negara dari bisnis yang satu ini. Jadi selain berbahaya bagi kesehatan,
membuka lapangan pekerjaan yang besar dan tingkat kesejahtraan petani dapat
negara dengan konsumsi rokok terbesar, yang perlu kita garis bawahi adalah
atau dijual tanpa mematuhi peraturan dan pajak yang berlaku. Ini dapat mencakup
produksi rokok tanpa lisensi, dan peredaran rokok palsu atau ilegal. Rokok ilegal
risiko kesehatan yang tidak terkendali, dan mendorong aktivitas kriminal. Rokok
dijual di luar kerangka hukum dan regulasi yang berlaku.3 Rokok ilegal dapat
mencakup berbagai jenis produk, seperti rokok tanpa cukai, rokok palsu, rokok
kesehatan dan keamanan. keilegalan rokok tersebut dapat dilihat denga tidak
adanya pantum (bukti lunas bea cukai) yang biasanya ditempelkan di bungkus
rokok yang tergolong ke dalam rokok yang tidak ilegal. Di sisi lain dalam
kehidupan ekonomi umat Muslim. Transaksi jual beli dalam Islam harus
Sunnah Nabi Muhammad. Ada beberapa prinsip utama dalam jual beli dalam
Fikih Muamalah yaitu Prinsip Keadilan (‘Adl): Transaksi jual beli harus adil bagi
kedua belah pihak. Harga dan kondisi barang atau jasa harus jelas dan tidak ada
3
Redaksi Plus, Stop Merokok (Depok: Penebar Swadaya, 2018).
4
Suryo Sukendro, Pilosofi Merokok (Cet. 1; Yokyakarta: pinus Book Publisher, 2017), h.
60.
3
dan Qabul): Transaksi jual beli memerlukan ijab (penawaran) dari penjual dan
qabul (penerimaan) dari pembeli. Kedua belah pihak harus secara sah dan dengan
suka rela menyetujui transaksi tersebut. Prinsip Kepastian (Gharar): Transaksi jual
beli tidak boleh melibatkan ketidakpastian yang berlebihan. Informasi yang cukup
harus disediakan agar kedua belah pihak memahami dengan jelas apa yang
mereka beli atau jual. Prinsip Kehalalan (Halal): Barang atau jasa yang
haram atau dilarang oleh agama Islam tidak boleh diperjualbelikan. Prinsip
Tanggung Jawab Sosial (Maslahah): Transaksi jual beli tidak boleh merugikan
Dalam kehidupan sehari-hari, praktik jual beli menjadi hal yang tidak
terelakkan. Praktik jual beli telah menjadi bagian integral dalam perekonomian
masyarakat modern. Namun, di dalam praktik jual beli terdapat banyak aspek
yang harus diperhatikan, termasuk dari sudut pandang hukum Islam atau fiqh
muamalah. Salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam kajian fiqh muamalah
Praktik jual beli rokok illegal menjadi perhatian serius dalam masyarakat
karena melibatkan banyak aspek, mulai dari masalah kesehatan, legalitas, keadilan
manfaat dan tanggung jawab sosial hingga etika dalam Islam, jual beli merupakan
salah satu bentuk transaksi muamalah yang diatur oleh prinsip-prinsip syariah.
5
Andi Intan Cahyani, Fiqh Muamalah (makassar: Alauddin Univercity press, 2017), h.
49
6
Dr. H. Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: pt.Raja Grafindo persada, 2020), h. 69
4
Oleh karena itu, penting untuk melakukan tinjauan mendalam terhadap praktik
jual beli rokok illegal dari tinjauan fiqh muamalah. Namun, jika ingin mendekati
beberapa prinsip dasar yang sering ditekankan dalam Islam adalah menjaga
yang dianggap haram atau melanggar hukum. Dalam konteks ini, jika rokok ilegal
Kabupaten Pidie antara pemilik toko sebagai penjual dengan masyarakat selaku
pembelinya. Di mana hal itu diawali dengan adanya penyediaan rokok tersebut di
toko-toko yang ada di Gampong Peutoe untuk diperjual belikan oleh pemilik toko
Di dalam proses rokok ilegal, hal yang paling mendasar yaitu proses
distributor, toko grosir, pengecer. Pada transaksi rokok tanpa cukai, peneliti
yang terjadi, yaitu jual beli rokok ilegal di Gampong Peutoe. Oleh karena itu,
penyusun tertarik untuk mengkaji permasalahan ini atas dasar pertimbangan untuk
rokok ilegal dan tinjauan Fikih muamalah. Sehingga penulis berinisiatif menulis
5
skripsi dengan judul Analisis Fikih Mualamah Terhadap Praktik Jual Beli Rokok
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk menjelaskan tinjaun Fikih Muamalah terhadap jual beli rokok ilegal
D. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu
bagi masyarakat Peutoe, dan juga bagi peneliti sebagai Tugas Akhir
Kuliah.
E. Definisi Operasional
1. Fikih Muamalah
secara bahasa terdiri dari dua kata, fikih dan muamalah. Kedua kata
Kata fikih merupakan kata serapan dari bahasa arab yang diambil
dari kata فقها يفقه فقهyang berarti faham dan mengerti, baik atas hal-hal
7
Majma’ al-Lugah al-‘Arabiyah, Al-Mu’jam al-Wasīṭ, jil. 2 (Kairo: Maktabah al-Syurūq
al-Daulīyah, 2004), h. 698.
7
lawan bicaranya. 8
dari al-Qur`an dan hadis serta dalil-dalil lainnya sehingga ketika lahir
fikih. 9
secara kasat mata. Baik dalam konteks vertikal atau hubungan dengan
sesama manusia.
berinteraksi dalam jual beli atau hal lainnya.6 Kata muamalah juga
bahwa kata muamalah hanya berlaku bagi manusia dan tidak berlaku
8
Wizārah al-Awqāf wa al-Syu`un al-Islamīyah al-Kuwaitīyah, AlMausū’ah al-Fiqhīyah
al-Kuwaitīyah, jil. 1 (Kuwait: Dār Al-Salasil, 1427H), cet. 2, h. 12
9
Muhammad Ustman Syabir, Al-Madkhal Ilā Fiqh al-Mu’āmalāt alMālīyah (Oman: Dār
al-Nafā`is, 2018), cet. 2, h. 10.
8
ruang lingkupnya.
2. Jual Beli
buku di bawah ini mencakup pengertian dan dasar hukum jual beli,
syarat sah jual beli, rukun jual beli, macam-macam jual beli, dan
bentuk-bentuk jual beli yang dilarang dalam Islam. Jual beli dalam
sesuatu dengan yang sepadan menurut cara yang dibenarkan. Jual beli
ialah pertukaran barang atas dasar saling rela atau memindahkan milik
10
Muhammad Ustman Syabir, Al-Madkhal, h. 11.
9
3. Rokok Ilegal
rokok ilegal antara lain tidak dilekati dengan pita cukai (rokok polos),
dilekati dengan pita cukai palsu, dilekati dengan pita cukai bekas,
F. Kajian Terdahulu
Untuk memudahkan penulis dan supaya tidak terjadi plagiat dan terdapat
11
Gemala Dewi,Hukum Perikatan Islam diIndonesia,(Jakarta:Kencana,2016), h.101
12
Bea Cukai, Rokok Ilegal, Jakarta, 2018
11
baik digital maupun manual di beberapa pustaka dan blog (internet), peneliti
memperoleh beberapa karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang hampir sama
Rokok Ilegal dan Pita Cukai Palsu di Kota Bandar Lampung (2019) Fakultas
Hukum Universitas Lampung. Hasil penelitian dari skripsi Juli Angliana ini yaitu
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan dinas intansi terkait adalah melalui
Sedangkan faktor yang dapat menghambat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan
dinas instansi terkait dalam rangka efektifitas pengawasan peredaran rokok ilegal
lemahnya pengawasan dan penindakan yang dilakukan oleh aparat terkait, masih
(keuntungan dengan modal dagang yang kecil), masih lemahnya aturan atau
regulasi terhadap peredaran rokok ilegal, dan adanya kenaikan tarif cukai.
Sedangkan perbandingan dengan skripsi saya ini adalah di dalam skripsi ini akan
meneliti tentang mekanisme dan juga perspektif islam tentang jual beli barang
13
Juli Anglaina “Pengawasan Terhadap Peredaran Roko Ilegal dan Pita Cukai Palsu di
Kota Bandar Lampung” Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lampung 2019
11
Pelayanan Bea Dan Cukai Tmp C Banda Aceh)14 Hasil Penelitian Upaya
hukum dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP C
Banda Aceh untuk mencegah dan mengurangi penjualan rokok illegal yaitu
dengan cara melakukan penindakan dan Razia ke beberapa kios kecil yang
masih sangat banyak terdapat pedagang yang melakukan kegiatan jual beli
rokok illegal, yakni rokok yang tidak ada pita cukai. Dalam hal ini, pihak bea
dan cukai memberikan pengetahuan dan sosialisasi terkait sanksi pidana dari
penjualan rokok illegal agar para pedagang tidak menerima atau memperjual
belikan rokok tersebut. Kemudian pihak bea dan cukai juga memberikan
surat tilang dagangan kepada para pedagang sebanyak satu kali yaitu sebagai
peringatan untuk dapat memberikan efek jera. Setelah itu, pihak Kantor Bea
dan Cukai juga melakukan penyitaan terhadap barang – barang yang tidak
memiliki izin (illegal) yaitu seperti rokok – rokok illegal yang beredar di
pasaran dan juga dianggap sangat wajar untuk dapat di perjual belikan.
dalam skripsi ini menjelaskan tentang rokok ilegal adalah rokok yang
14
T. Rifki, Upaya Hukum Terhadap Tindak Pidana Penjual Rokok Ilegal Tanpa Cukai
Menurut Pasal 54 Dan 56 UndangUndang Nomor 39 Tahun 2007 Tentang Cukai (Penelitian di
Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tmp C Banda Aceh), UIN Arraniry Banda
Aceh
15
Jurnal Annisa Dwi Khairani, “Penegakan Hukum Terhadap Penyelundupan Rokok dan
Minuman Keras Oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Bea Cukai Selat Panjang Berdasarkan
Undang-Undang No.39 Tahun 2007 Tentang Cukai”, Vol. 4, Nomor 2, Oktober, 2017, h. 2.
12
peredaran rokok ilegal harus dilakukan secara tegas oleh dinas instansi
terkait. Selain itu skripsi ini juga membahas tentang Pengawasan Peredaran
“Tinjauan Yuridis Terhadap Turut Serta Dalam Tindak Pidana Cukai Hasil
diperoleh hasil sebagai berikut : (1) penerapan hukum pidana materiil oleh
Hakim sudah tepat karena unsur pasal 54 Undang - Undang RI No. 11 Tahun
2007 tentang Cukai Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP terbukti karena dengan
memperhatikan faktafakta yuridis yang ada dan lebih sesuai dengan fakta
16
Melinda Tenriola “Tinjauan Yuridis Terhadap Turut Serta Dalam Tindak Pidana Cukai
Hasil Tembakau Di Wilayah Hukum Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan CukaiI TMP B
Makasar (Studi Kasus PutusanNo.1469/Pid.Sus/2018/PN.MKS)” Skripsi Makassar: Universitas
Hasanuddin Makasar 2020.
13
dan alasan-alasan yang meringankan dari diri terdakwa dimana putusan yang
dijatuhkan dalam kasus ini adalah pidana penjara selama 1 Tahun dan pidana
denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 bulan sehingga
keadilan.
pelayanan supaya target dapat tercapai secara maksimal. Hambatan lain dari
Hambatan dari eksternal yaitu masih berdaranya rokok illegal diluar sana
membuat kerugian bagi perusahaan rokok yang aktif membayar cukai dan
masih adanya rokok ilegal semakin lama akan merugikan baik pihak pabrik
rokok resmi maupun juga akan merugikan pemerintah sebagai penarik pajak
cukai rokok.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Fikih Muamalah
dan materi yang ada di dalamnya. Fikih muamalah secara bahasa terdiri
dari dua kata, fikih dan muamalah. Kedua kata ini harus dibedah masing-
bahasa arab yang diambil dari kata فقها يفقه فقهyang berarti faham dan
berarti memahami sesuatu secara mendalam dan tidak hanya sekedar tahu.
18
Majma’ al-Lugah al-‘Arabiyah, Al-Mu’jam al-Wasīṭ, jil. 2 (Kairo: Maktabah al-Syurūq
al-Daulīyah, 2018), h. 698
15
16
bicaranya. 19
hukum Allah swt. tentang amal perbuatan manusia dalam term kewajiban,
larangan, anjuran, makruh dan mubah yang didapatkan dari al-Qur`an dan
hadis serta dalil-dalil lainnya sehingga ketika lahir konklusi hukum atas
menunjukkan bahwa fikih secara garis besar bermuara pada perilaku dan
tindak-tanduk manusia yang dapat dilihat secara kasat mata. Baik dalam
perbuatan, tetapi lebih dari itu, fikih juga berarti memahami sumber-
dengan hukum. 21
oleh ruang lingkupnya maupun didasari dari sisi penamaan sebagai suatu
ilmu maka kita lihat terlebih dahulu maksud dari muamalah berdasarkan
19
Wizārah al-Awqāf wa al-Syu`un al-Islamīyah al-Kuwaitīyah, AlMausū’ah al-Fiqhīyah
al-Kuwaitīyah, jil. 1 (Kuwait: Dār Al-Salasil, 1427H), cet. 2, h. 12.
20
Muhammad Ustman Syabir, Al-Madkhal Ilā Fiqh al-Mu’āmalāt alMālīyah (Oman: Dār
al-Nafā`is, 2017), cet. 2, h. 10.
21
Muhammad Ustman Syabir, Al-Madkhal, h. 10
17
a. Jenis pertama
b. Jenis kedua
22
Ibnu Abidin, Radd al-Muhtār ‘alā al-Darr al-Mukhtār, jil. 1 (Beirut: Dār al-Fikr,
1992), cet. 2, h. 79.
18
muamalah. 23
c. Jenis Ketiga
ini adalah definisi muamalah yang diutarakan oleh Prof. Ali Fikri.
23
Jamaluddin al-Rumy, Al-‘Ināyah Syarh al-Hidāyah, jil. 3 (Beirut: Dār al-Fikr, t.th), h.
385.
24
Ali Fikri, Mu’āmalah al-Māddiyah wa al-`Adabīyah, jil. 1 (Kairo: Muṣṭafa al-Bāb al-
Halabī, 2017), cet. 1, h. 7.
19
sampai yang menyempit maka jenis ketiga lebih tepat untuk menjadi
definisi muamalah pada saat ini. Hal ini tidak lepas dari persepsi
diselaraskan dengan tujuan umum dari syariat Islam dan hal tersebut
25
Muhammad Ustman Syabir, Al-Mu’āmalāṭ al-Mālīyah alMu’āṣirah (Oman: Dār al-
Nafā`is, 2018), cet. 6. h. 12
21
muamalah dalam arti luas atau dalam arti sempit atau berdasarkan
Abidin membagi muamalah dalam arti luas sehingga muamalah terdiri dari
c. Mukhāṣamāt (pertikaian)
d. Amānāt
e. Tirkah (warisan)
Tetapi hal ini membuat muamalah menjadi ruangan besar yang diisi
26
Ibnu Abidin, Radd al-Muhtār, jil. 1, h. 79.
21
Pernikahan dan segala yang berkaitan dengan seperti mahar, syarat sah
Hal-hal yang berkaitan dengan harta warisan difokuskan pada fikih waris
jināyah.
B. Jual Beli
27
Gemala Dewi, Wirdyaningsih, Yeni Salma Barlinti, Hukum Perikatan Islam di
Indonesia,( Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2018), h. 51
22
disebut jual beli. Salah satu dari benda yang dipertukarkan disebut
petukaran.28
28
Siah Khosyi’ah, Fiqh Muamalah Perbandingan, (Bandung, CV Pustaka Setia,
2017) , h. 45
23
batal.
ٰ َواَ َح َّل ه
ّللاُ ا ْلبَ ْي َع َو َح َّر َم ال ِّر هبوا
riba.30
اض ِّم ْن ُك ْم َو ََل تَ ْقتُلُوْ ا ِ َهياَيُّهَا الَّ ِذيْنَ ها َمنُوْ ا ََل تَأْ ُكلُوْ ا اَ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم ِبا ْلب
َ اط ِل اِ ََّل اَ ْن تَ ُكوْ نَ تِ َج
ٍ ارةً ع َْن تَ َر
ٰ اَ ْنفُ َس ُك ْم اِ َّن ه
ّللاَ َكانَ بِ ُك ْم َر ِح ْي ًما
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu, dan janganlah kamu
29
Ibid, h. 47.
30
Departemen RI, Al-Qur‟an dan terjemahan.......h. 3
26
kepadamu31
hashah ( dengan melempar batu ) dan jual beli gharar.” (HR Muslim).32
bisnis yang mengandung ketidakjelasan bagi para pihak, baik dari segi
bagi kedua belah pihak Dengan demikian, Islam memandang bahwa gharar
adalah hal yang merugikan para pihak, terutama pembeli. Hal ini karena
merampok, memeras dan dengan jalan lain yang tidak dibenarkan Allah,
31
Al-Qur’an, Q.S. An-Nisa’ Ayat 29, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Penafsir Al-
Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, (Jakarta, 2018), h. 12
32
Riwayat Muslim hadits no. 3915
33
HR Muslim, Kitab Al-Buyu, Bab : Buthlaan Bai Al-Hashah wal Bai Alladzi Fihi
Gharar, 1513
27
kecuali dengan jalan perniagaan atau jual beli dengan didasari atas dasar
jual beli. Jumhur ulama berpendapat bahwa rukun akad terdiri atas :
1. Akad
ujung suatu barang. Sedangkan menurut istilah ahli fikih ijab qabul
yaitu perkataan antara ijab qabul dengan cara yang dibenarkan oleh
Artinya yaitu dua pihak terdiri dari bai' (penjual) dan musytari
(pembeli). Disebut juga aqid, yaitu orang yang melakukan akad dalam
jual beli.
34
Shobirin, Jual Beli Dalam Pandangan Islam, BISNIS, (Vol. 3 No. 2 Desember 2016),
h. 45
35
Wahbah Al-Zuhaily, al-Fiqh al Islami wa adilah, Juz IV, Dar Fikr, (Mesir,2020), h.
115
36
TM. Hasby Ash-Shiddiqiey, Pengantar Muamalah, (Jakarta;Bulan Bintang, 2017), h
21.
28
3. Objek akad
Maksudnya untuk menjadi sahnya jual beli harus ada ma'qud alaih
yaitu barang menjadi objek jual beli atau yang menjadi sebab
Adapun syarat sahnya jual beli menurut Jumhur ulama, sesuai dengan
rukun jual beli yaitu terkait dengan subjeknya, objeknya dan ijab qabul.
Selain memiliki rukun, al-bai' juga memiliki syarat. Adapun yang menjadi
1. Berakal sehat
Kedua, tentang objeknya. Yang dimaksud dengan objek jual beli adalah
benda yang menjadi sebab terjadinya jual beli. Benda tersebut harus
memenuhi syarat-syarat :
1. Suci barang
2. Dapat dimanfaatkan
4. Mampu diserahkan
37
Pasaribu Chairuman dan Suhwardi K. Lubis, Hukum Perjanjian Dalam Islam, (Jakarta,
Sinar Grafika, 2020), h. 37
38
Suhwardi K. Lubis, Hukum Ekonomi Islam, (Jakarta, Sinar Grafika, 2019), h. 130
29
Ketiga, lafadz atau ijab qabul. Ijab adalah pernyataan pihak pertama
pihak kedua untuk menerimanya. Ijab qabul itu diadakan dengan maksud
untuk menunjukkan adanya suka rela timbal balik terhadap perikatan yang
in’iqad (terjadinya akad) rusak (tidak terpenuhi) maka akad menjadi batal.
Apabila syarat sah tidak terpenuhi, maka amenurut hanafiah akad menjadi
fasid. Apabila syarat nafadz (kelangsungan akad) tidak terpenuhi maka akad
Secara umum akad jual beli harus terhindar daripada 6 macam yaitu:
39
Chairuman Pasaribu, Hukum Perjanjian dalam Islam, (Jakarta, Sinar Grafika, 2018) h.
67
40
Ahmad Azhar Bashir, Asas-asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam), (Jakarta,
Sinar Grafika, 2016), h. 65
41
Ibid., 187.
31
penjamin tersebut harus jelas. Apabila tidak jelas maka jual beli
menjadi batal.42
Paksaan ini ada dua macam yaitu paksaan tidak terbatas dan
paksaan relatif.
seperti: ''saya jual barang ini kepadamu untuk selama satu tahun'',
jual beli seperti ini hukumnya fasid, kerena kepemilikan atas suatu
bagi salah satu pihak yang bertransaksi tetapi syarat tersebut tidak
ada dalam syara' dan adat kebiasaan, atau tidak dikehendaki oleh
akad, atau tidak selaras dengan tujuan akad. Seperti orang menjual
42
H. Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2019), h. 179
31
pada Buku III yaitu tentang perikatan. Pada Pasal 1457 dijelaskan yaitu
bahwa jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu
perdata.44
C. Rokok Ilegal
serta Antar Lembaga Bea Cukai, rokok ilegal yaitu rokok yang belum
dilunasi cukainya. Rokok ilegal yaitu rokok yang berada dipasaran dan
43
KUH Perdata (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) dan KUHA Perdata (kitab
Undang-Undang Hukum Acara Perdata, Cetakan I, (Pustaka Buana, 2015), h. 318
44
Shidarta, Hukum Perlindungan Konsumen Di Indonesia, (Jakarta, PT Grasindo, 2006),
h. 16
32
aturan lain. Rokok ilegal bisa berupa barang asli yang diciptakan dibawah
pembayaran pajak ataupun juga bisa berupa rokok palsu, yakni rokok tiruan
Rokok tanpa pita cukai yang dimaksud yaitu rokok yang diedarkan
(polos).
keasliannya:
Adanya lipatan, bekas lem, atau sobekan pada pita cukai dapat
sisa.
45
Brown, David. "Economic Factors Driving the Illicit Cigarette Market." International
Journal of Criminology, vol. 15, no. 4, 2019, hal. 267-285.
33
cukai. 46
46
mith, John. "Illegal Cigarette Trade: A Global Perspective." Journal of Economic
Crime Studies, vol. 25, no. 2, 2018, hal. 45-62.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie merupakan salah satu desa yang terjadi
praktik tentang Jual Beli Roko Ilegal di Gampong tersebut. Alasan penulis
penelitian kualitatif (field reseach), penelitian kancah atau lapangan yaitu sesuai
dalam memcari fakta status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,
suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan
47
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2017), h. 10.
48
Sedarmayanti, Metodelogi Penelitian, (Bandung: Mandar Maju, 2019), h. 31.
34
35
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Sebagaimana yang
berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam
kelembagaan Masyarakat dalam Praktik Jual Beli rokok ilegal di Gampong Peutoe
Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie tersebut sesuai atau tidak sesuai menurut
C. Instrumen Penelitian
penelitian, adapun instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai
instrumen kunci (Human Instrumen), dan perangkat pendukung lainnya yang akan
D. Sumber Data
berasal langsung dari lapangan yang dihimpun untuk mendapatkan data yang
49
Ridwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula,
(Bandung: Alfabeta, 2016) , h. 50.
36
Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie. Sumber penelitian ini diperoleh dari tiga
sumber, yaitu:
Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan,ii
data primer dapat dikumpulkan melalui wawancara dan diperoleh langsung dari
sumber pertama adalah masyarakat yang melakukan jual beli rokok ilegal,
Kabupaten Pidie, dan 4 (empat) masyarakat, untuk mendapatkan bukti yang kuat
Sumber sekunder adalah sumber dari bahan bacaan. Sumber data sekunder
adalah data kedua yaitu data yang diambil dari sumber kedua data sekunder ini
informasi dan data dari menganalisis isi, yaitu dengan menganalisis dan mencari
50
S. Nasution, Metode Research, (Penelitian Ilmiah ), Cet. 11, (Jakarta: Bumi Aksara,
2020), h. 143.
37
a. Observasi
c. Dokumentasi
Fikih Muamalah dan hukum positif yang berkaitan dengan masalah pada
penelitian ini.
51
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2016), h. 71.
38
dalam pola atau kategori dan uraian satuan dasar sehingga lebih mudah untuk
dibaca dan di interprestasikan.52 Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti
adalah teknik analisis model Interaktif dari Miles dan Huberman yang mencakup
tiga kegiatan yang bersamaan, yang berupa reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. 53
memilah data yang penting dan yang tidak, lalu dipelajari dan mengambil
kesimpulan. 54 Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan
verifikasi data.
itu maka perlu dicatat secara intens dan rinci, seperti yang dikemukakan,
dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data,
penting dicari pola dan temanya. Reduksi data bisa dilakukan dengan
52
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Remadja Rosda Karya,
2018), h. 103.
53
Basrowi dan Suwardi, Memahami Penelitian Kulitatif, (Jakarta: Renaka Cipta, 2017),
h. 209
Sugionao, Memahamami Penelitian Kualitaif, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 92.
54
Muhajir, Metode Penelitian Kuaitatif, (Yogyakarta: Reke Sarasin, 2019), h. 123.
39
(catatan kaki) dibagian bawah lebaran kertas penulisan teks atau paragraf
tersebut disertai juga dengan nomor halaman buku yang di kutip. Dalam
mereduksi data, setiap peneliti akan dipanduiioleh setiap tujuan yang akan
b. Penyajian Data
dapat dilakukan dalam bentuk table, grafik, phie chard, pictogram dan
difahami.
c. Penarikan Kesimpulan
55
Sugiyono, Metode..., h. 247.
41
.
41
DAFTAR PUSTAKA
Aiman Husaini,Tobat merokok Rahasia dan Cara Empaik Berhenti Merokok Cet.
2017
Andi Intan Cahyani, Fiqh Muamalah makassar: Alauddin Univercity press, 2021.
Dr. H. Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: pt.Raja Grafindo persada, 2020.
Juli Anglaina “Pengawasan Terhadap Peredaran Roko Ilegal dan Pita Cukai
Lampung 2019.
T. Rifki, Upaya Hukum Terhadap Tindak Pidana Penjual Rokok Ilegal Tanpa
Rokok dan Minuman Keras Oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Bea
Melinda Tenriola “Tinjauan Yuridis Terhadap Turut Serta Dalam Tindak Pidana
Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai
Ibnu Abidin, Radd al-Muhtār ‘alā al-Darr al-Mukhtār, jil. 1 Beirut: Dār al-Fikr,
1992.
43
al-Halabī, 2017.
al-Nafā`is, 2018.
2017.
HR Muslim, Kitab Al-Buyu, Bab : Buthlaan Bai Al-Hashah wal Bai Alladzi Fihi
Gharar.
Shobirin, Jual Beli Dalam Pandangan Islam, BISNIS, Vol. 3 No. 2 Desember
2016.
Wahbah Al-Zuhaily, al-Fiqh al Islami wa adilah, Juz IV, Dar Fikr, Mesir,2020.
Chairuman Pasaribu, Hukum Perjanjian dalam Islam, Jakarta, Sinar Grafika, 2018
2015.
2006.
Ridwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula,
Aksara, 2020.
45
Karya, 2018.
2017.