Dosen Pembimbing :
Ririn Nasriati,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Disusun oleh :
1) Denaya Al Ghisa N.F. (22613511)
2) Nur Alfi Wahidatul H (22613500)
3) Elvi Nurhaliza (22613523)
4) Happy Amanda P. (22613512)
5) Andida Jalu Kusuma (22613530)
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
kelimpahan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah keperawatan
dasar kami yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada gangguan keseimbangan suhu tubuh”.
Tidak lupa juga, kami ucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu kami Ibu
Ririn Nasriati,S.Kep,Ns,M.Kes. yang telah mengajari serta membimbing kami memberi
arahan dan pemahaman dalam proses penyusunan makalah ini, sehingga tugas makalah
keperawatan dasar kami dapat selesai tepat pada waktunya. Tidak lupa, ucapan terimakasih
juga kami haturkan pada teman-teman kami yang telah membantu dan mendukung dalam
proses pengerjaan tugas makalah ini.
Tugas makalah keperawatan dasar kami ini, memuat tentang asuhan keperawatan pada
gangguan keseimbangan suhu tubuh.
Kami menyadari bahwa didalam kami menyusun tugas makalah keperawatan dasar ini,
masih banyak mengalami kekurangan dan kesalahan, karena keterbatasan kami. Maka dari itu
kami sebagai penyusun meminta maaf yang sebesar-besarnya karena kami belum bisa
menyusun makalah kami dengan sempurna, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkan.
DAFTAR ISI
Cover...................................................................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................................
Daftar isi.............................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Tujuan......................................................................................................................
C. Metode Penulisan....................................................................................................
D. Sistematika Penulisan..............................................................................................
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................
A. Konsep Dasar dan Kebutuhan Dasar.......................................................................
B. Proses Keperawatan.................................................................................................
1. Pengkajian...................................................................................................
2. Diagnosa Keperawatan................................................................................
3. Perencanaan.................................................................................................
4. Implementasi...............................................................................................
5. Intervensi.....................................................................................................
6. Evaluasi.......................................................................................................
BAB III : TINJAUAN KASUS.........................................................................................
A. Gambaran Kasus......................................................................................................
B. Pengkajian...............................................................................................................
C. Diagnosa Keperawatan............................................................................................
D. Perencanaan.............................................................................................................
E. Implementasi...........................................................................................................
F. Intervensi.................................................................................................................
G. Evaluasi...................................................................................................................
BAB IV : PENUTUP.........................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa muda dan lingkungan dengan suhu berubah-ubah dapat berpengaruh terhadap
Kesehatan terutama dapat mengalami gangguan keseimbangan suhu tubuh,ditambah lagi
dengan banyaknya perilaku tidak sehat dari individu itu sendiri.Hal tersebut yang bisa
membuat seseorang mengalami gangguan keseimbangan suhu tubuh.Gangguan
keseimbangan suhu tubuh ini dapat berupa hipotermi / suhu tubuh seseorang berada di bawah
normal,ada juga hipertermi,dimana hipertermi ini merupakan suatu keadaan suhu tubuh
seseorang berada di atas normal.Berdasarkan hal diatas maka perawat mengangkat diagnose
keperawatan yang berbunyi “ Gangguan keseimbangan suhu tubuh “. Setelah diangkat
diagnose tersebut barulah peran perawat dibutuhkan dalam mengatasi masalah keseimbangan
suhu tubuh.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Konsep Dasar Keperawatan
2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui pengertian suhu tubuh
b) Untuk mengetahui konsep dasar suhu tubuh
c) Untuk mengetahui teori asuhan keperawatan pada pasien gangguan
keseimbangan suhu tubuh
C. Metode Penulisan
Data yang dikemukakan dari makalah ini diperoleh dari buku-buku sumber yang
berhubungan dengan materi dan wawancara dengan narasumber berkompeten
D. Sistematika Penulisan
Asuhan Keperawatan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
1. BAB PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang,tujuan penulisan,metode penulisan,dan sistematika
penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Meliputi konsep dasar dan kebutuhan dasar dan proses keperawatan
3. BAB III TINJAUAN KASUS
Meliputi gambaran kasus,pengkajian,diagnose
keperawatan,perencanaan,implementasi,intervensi,dan evaluasi.
4. BAB IV PENUTUP
Meliputi kesimpulan dan saran
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep dasar
1. Pengertian suhu tubuh
Suhu tubuh adalah suatu keadaan kulit dimana dapat diukur dengan
menggunakan thermometer yang dapat di bagi beberapa standar penilaian suhu,
antara lain: normal, hipertermi, hipotermi, dan febris. Suhu tubuh kita sering kali
berubah-ubah tanpa kita tau sebab-sebabnya dan mekanismenya. Suhu tubuh
manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak factor yang dapat menyebabkan
fluktuasi suhu tubuh. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan
konstan. diperlukan regulasi suhu tubuh.Suhu tubuh manusia diatur dengan
mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di
hipotalamus. Apabila pusat temperature hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang
terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan
balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk
mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point). Titik tetap tubuh
dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C. apabila suhu tubuh
meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang untuk melakuan
serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara menurunkan
produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu kembali pada
titik tetap. Keseimbangansuhu tubuh dapat di ukurantara panas yang di hasilkan oleh
tubuh dan panas yang dikeluarkan oleh tubuh yang dapat di ukur oleh satuan unit
panas yang biasa disebut "derajat". Panas tubuh yang dihasilkan oleh tubuh melalui
exercise dan hasil metabolisme tubuh, sedang kanpanas tubuh dapat hilang melalu
kulit, paru paru dan produk sisa melalui proses radiasai, konduksi, konveksi,
efaporasi.Suhu tubuh terdapat dua macam yaitu sebagai berikut:
a) Suhu inti yaitu suhu yang terletak pada jaringan dalam tubuh thorax, rongga
abdomen,rongga pelvis (hasilnya relative konstan)
b) Suhu permukaan yaitu suhu pada kulit,dan jarinagn subcutan (hasilnya dapat naik dan
turun sesuai dengan keadaan lingkungan)
2. Nilai Suhu Tubuh Normal
Menurut Amerika Medical Assocation, suhu tubuh data berkisaran antara 97,8 Fatau setara
dengan 36,5 "C sampai 99 Fatau 37,2 °C
a) Seseorang dikatakan bersuhu tubuh normal, jika suhu tubuhnya berada pada 36
sampai 37,5 °C
b) Seseorang dikatakan bersuhu tubuh rendah (hypopirexia atau hypopermia).Jika suhu
tubuhnya <36 (pembacaan semu rendah terjadi bila pasien bernapas melalui mulut
dan minum minuman dingin)
c) Macam-macam suhu tubuh menurut (Tamsuri Anas, 2007)
1) Hipotermia jika suhu tubuh <36℃
2) Normal jika suhu tubuh berkisar antara 36℃ sampai 37 °C
3) Febris/pireksia ; Jika bersuhu 38℃ sampai 40℃
Febris dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut:
Febris intermitten yaitu demam selang-seling
Febris remitten: yaitu demam secara turun naik
Febris continue: yaitu demam secara terus menerus
4) Hipertermia jika suhu tubuh > 40℃
3. Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh
Termoregulasi seperti fungsi sistem tubuh lainnya mempunyai sistem umpan
balik (feed back) negatif dan positif untuk mengatur fungsi fisiologis tubuh.
Suhu tubuh dipertahankan melalui suatu fungsi fisiologis yang melibatkan
reseptor- reseptor suhu perifer dan sentral.
Bagian otak yang berpengaruh terhadap pengaturan suhu tubuh adalah
hipotalamus anterior (hilangnya panas) dan hipotalamus posterior (produksi dan
menyimpan panas.
Hipotalamus anterior (AH/POA) berperanan meningkatkan hilangnya panas,
vasodilatasi dan menimbulkan keringat. Hipotalamus posterior (PH/POA)
berfungsi meningkatkan penyimpanan panas, menurunkan aliran darah,
piloerektil, menggigil. meningkatnya produksi panas, meningkatkan sekresi
hormon tiroid dan mensekresi epinephrine dan norepinephrine serta
meningkatkan basal metabolisme rate.
4. Factor-factor yang mempengaruhi suhu tubuh
a) Usia
Pada bayi baru lahir mekanisme pengaturan suhu tubuhnya belum
sempurna.Oleh karena itu suhu tubuh bayi sangat dipengaruhi oleh suhu
lingkungan dan harus dilindungi dari perubahan-perubahan suhu yang
ekstrem.
b) Jenis kelamin
Jenis kelamin dapat mempengaruhi suhu tubuh biasanya laki-laki suhu
tubuhnya lebih tinggi disbanding perempuan karena metabolism pada
tubuh laki-laki lebih banyak
c) Emosi
Keadaan emosi dan perilaku yang berlebihan dapat mempengaruhi suhu
tubuh.
d) Aktivitas fisik
Suhu tubuh dapat meningkat sebagai hasil dari aktivitas fisik seperti
olahraga,karena semakin banyak aktivitas yang kita lakukan maka
metabilisme tubuh kita juga akan semakin banyak karena tubuh
membutuhkan energy lebih.
e) Lingkungan
Lingkungan juga dapat mempengaruhi suhu tubuh seseorang
(Asmadi, 2008)
1.) Radiasi (60%) pemindahan panas dari permukaan tubuh ke permukaan lain
tanpa adanya kontak/penghantar (melalui gelombang elektromagnetik).
2.) Konveksi (2%) adalah penyebaran panas karena pergeseran antara
daerah-daerah yang kepadatannya tidak sama (melalui hantaran udara)
3.) Evaporasi (25%): hilangnya panas melalui penguapan
4.) Konduksi (3%) adalah pemindahan panas kepada objek lain dengan kontak
langsung tanpa gerakan yang jelas.
B. Proses Keperawatan
1. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Meliputi:
Nama :
Jenis kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Alamat :
Diagnosa medis :
Oleh karena itu terdapat termometer khusus dengan cepat dapat mengukur suhu di membran
timpani yng mencerminkan suhu inti
1) DIAGNOSA KEPERAWATAN
a) Gangguan keseimbangan suhu tubuh lebih dari kebutuhan berhubungan dengan
proses infeksi.
b) Gangguan keseimbangan suhu tubuh kurang dari kebutuhan tubuh
c) Gangguan rasa nyaman hipotermia hipertermia berhubungan dengan proses
infeksi
d) Resiko gangguan keseimbangan suhu tubuh lebih dari kebutuhan tubuh
e) Resiko gangguan keseimbangan suhu tubuh kurang dari kebutuhan tubuh
f) Resiko gangguan rasa nyaman berhubungan dengan hipotermia hipertermia
2. INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Tujuan:
Setelah diberikan tindakan Asuhan Keperawatan diharapkan masalah pengaturan
suhu tubuh teratasi/ tidak terjadi dalam rentang waktu 2x24 jam
b. Kriteria Hasil :
1) Menunjukan suhu tubuh kembali dalam rentang normal (36,5°C-37,5°C)
2) Akral pasien dalam keadaan normal (tidak panas/dingin)
3) Pasien tampak tidak lemas (mampu melakukan aktifitas dengan mandiri)
4) Mukosa bibir lembab
C. Intervensi keperawatan :
Intervensi independen:
1) Ukur suhu pasien dalam rentang waktu yang sudah ditentukan
2) Berikan kompres hangat atau dingin
3) Anjurkan pasien untuk minum (1500-2000 ml/hari)
4) Pantau inteke-output cairan dan nutrisi pasien
5) Anjurkan menggunakan pakaian yang kering, menyerap keringat dan
selimut yang tidak tebal atau pakai pakaian yang tebal dan selimut yang
tebal.
6) Kurangi aktivitas fisik untuk membatasi produksi panas
7) Kaji tanda-tanda resiko penyakit
8) Beri penyuluhan tentang penyakit yang diderita kepada pasien/keluarga
Intervensi interdependen:
1) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat dan infus sesuai
dengan kebutuhan
2) Kolaborasi dengan ahli gizi terkait dengan diet yang harus diberikan
kepada pasien
3) Kolaborasi dengan laboran terkait dengan pemeriksaan diagnostik sesuai
dengan penyakit pasien.
3. IMPLEMENTASI
A. Implementasi dari intervensi independen:
1) Mengukur suhu pasien dalam rentang waktu yang sudah ditentukan
2) Memberikan kompres hangat atau dingin
3) Menganjurkan pasien untuk minum (1500-2000 ml/hari)
4) Memantau inteke-output cairan dan nutrisi pasien
5) Menganjurkan menggunakan pakaian yang kering, menyerap keringat dan
selimut yang tidak tebal atau pakai pakaian yang tebal dan selimut yang tebal
6) Mengurangi aktivitas fisik untuk membatasi produksi panas
7) Mengkaji tanda-tanda resiko penyakit
B. Implementasi dari intervensi interdependen:
1) Mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian terapi obat dan infus
sesuai dengan kebutuhan.
2) Mengkolaborasikan dengan ahli gizi terkait dengan diet yang harus
diberikan kepada pasien.
3) Mengkolaborasikan dengan laboran terkait dengan pemeriksaan diagnostic
sesuai dengan penyakit pasien.
4. EVALUASI
A. Subjectif :
Klien mengatakan badannya sudah tidak terasa panas/menggigil, tidak
mual tidak pusing dan mampu melakukan aktivitas dengan mandiri
Klien mengatakan badannya masih terasa panas,menggigil sedikit mual
dengan muntah Ix/hari,sedikit pusing dan masih memerlukan bantuan
dalam melakukan aktivitas
B. Objektif:
Suhu tubuh pasien dalam rentang normal (36°C-37,5°C), akral hangat,
pasien tampak tidak pucat atau kemerahan, berdasarkan hasil auskultasi
RR dalam rentang normal (16-20x/menit) intake-output cairan dan nutrisi
balance dan pasien tidak tampak lemas.
Suhu tubuh pasien masih dalam rentang < 36°C atau >37,5°C, akral panas/ dingin, tampak
pucat / kemerahan, RR < 16x/menit atau > 20x/menit intake- output cairan tidak balance dan
pasien tampak lemas
C. Analisa:
Tujuan tercapai masalah teratasi
Tujuan tidak tercapai masalah teratasi Sebagian
Tujuan tercapai masalah tidak terjadi
D. Planning:
Hentikan semua intervensi
Lanjutkan intervensi independen sebagian dan interpenden semua
BAB III
TINJAUAN KASUS
A.GAMBARAN KASUS
An.A usia 8 tahun masuk Rumah Sakit pada tanggal 15 Mei 2017.Pasien dirawat di Rumah
Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat di ruang anggrek 121 dengan diagnose medis DHF pasien
dari dokter ending yang mengeluh badannya terasa panas dan menggigil,dadanya terasa
sedikit sesak,merasa selalu haus,mual,pasien mengalami demam sejak 3 hari sebelum masuk
ke RS.
B.PENGKAJIAN
ANALISA DATA
B. SARAN
Dengan dibuatnya malakah keseimbangan suhu tubuh ini, diharapkan nantinya akan
memberikan manfaat bagi para pembaca terutama pemahaman yang berhubungan dengan
bagaimana melakukan sebuat proses asuhan keperawatan terutama pada pasien yang
mengalami keseimbangan suhu tubuh.
Namun penulis juga menyadari bahwa makalah ini jauh lebih sempurna, oleh karena
itu saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan semi kesempurnaan
penulisan makalah ini, dengan demikian penulisan makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis
atau pihak lain yang membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/411033898/Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-
Gangguan-Keseimbangan-Suhu-Tubuh