METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMK WALANG JAYA dengan alamat: Jalan
STM Walang Jaya NO 1 kelurahan Tugu Selatan, kecamatan Koja Jakarta
Utara dan SMKN 4 dengan alamat: Jalan Rorotan 6 No.1, RT.4/RW.6,
Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Dua sekolah ini memiliki
akreditas yang sama yaitu dengan nilai A, dan memiliki fasilitas belajar yang
lengkap, mulai dari fasilitas di kelas maupun fasilitas di tempat praktikum.
Berdasarkan hal itu dua sekolah ini dapat dijadikan sebagai tempat penelitian.
2. Waktu
Proses penelitian diperkirakan akan memakan waktu sekitar empat bulan
terhitung dari bulan terhitung dari bulan Agustus 2023 sampai November
2023, mulai dari penentuan masalah, penyusunan proposal dan
menyelesaikan laporan penelitian.
Dalam proses pelaksanaan penelitian ini, peneliti memperkirakan waktu
yang dibutuhkan untuk penleitian ini menggunakan bagan dibawah ini:
Bulan
Kegiatan Septembe Novembe
Agustus r Oktober r
Studi Literatur
Penyusunan Bab I
sampai III
Penyusunan intrument
Perizinan
Ujicoba instrument
Analisis data
Penyusunan bab IV dan
V
Ujian Tesis
Tabel 3.1. jadwal penelitian
B. Design Peneltian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
survey dengan menggunakan teknik analisis Regresi berganda. Penelitian ini
terdiri dari dua variabel bebas (X1 dan X2) dan satu variabel terikat (Y).
Berikut dibawah ini adalah bagan dari hubungan tiap variabel:
X1
X2
JAWABAN
No PERNYATAAN S T ST
S
S S S
Guru memastikan bahwa semua siswa mendapatkan
1
kesempatan yang sama dalam kegiatan pembelajaran.
Guru selalu menanyakan kabar kesehatan baik mental
2
dan fisik sebelum pembelajaran
Guru diam saja ketika melihat siswa kesulitan dalam
3
belajar.
Guru diam saja ketika ada siswa yang tidur saat guru
4
menjelaskan.
5 Cara mengajar guru membosankan.
Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi
6
kemauan belajar siswa.
7 Guru mencontohkan perilaku terpuji saat mengajar.
Guru suka bercerita untuk menarik perhatian siswa saat
8
belajar.
Guru menggunakan berbagai referensi bahan ajar untuk
9
mengajar yang sesuai dengan pelajaran.
Materi pembelajaran yang disampaikan guru
10
menyimpang dari tujuan pembelajaran.
11 Guru menampilkan persentasi pelajaran yang menarik.
12 Guru dapat mencairkan suasana dengan model
pembelajaran yang menarik.
Guru membuat peraturan bersama dengan siswa dalam
13
proses belajar mengajar.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
14
bertanya apabila mengalami kesulitan.
Guru memberikan hukuman kepada siswa yang berkata
15
kasar saat pembelajaran.
Guru memberikan cerita atau nasihat tentang kebaikan
16
di sela sela pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar, guru juga
17 menggunakan LCD proyektor agar pembelajaran lebih
menarik.
Guru memakai media internet untuk mengakses mata
18
pelajaran.
Guru menggunakan google form untuk pengerjaan soal
19
latihan.
Guru menggunakan buku absensi atau google form
20
untuk absensi harian.
Guru memberikan kesempatan belajar kepada siswa
21
sesuai dengan cara belajarnya masing- masing.
22 Guru memahami kemampuan berfikir siswa
Guru mengapresiasi siswa yang memiliki bakat selain
23
dari mata pelajaran.
Guru memberikan pengarahan kepada siswa terkait
24
minat dan bakat.
Selama proses kegiatan belajar mengajar, guru
25
menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Ketika ada siswa yang berbuat salah, guru langsung
26
memarahi dengan bahasa yang kasar.
27 Perkataan guru mudah dipahami oleh siswa.
28 Guru selalu bertanya kondisi keluarga siswa dan
mendoakan keluarga siswa.
Guru tidak memberikan soal latihan selesai
29
pembelajaran.
Guru memberikan soal sesuai dengan materi yang
30
diajarkan.
31 Siswa dilarang menyontek saat soal latihan dikerjakan.
Guru memberikan soal tidak terlalu banyak saat selesai
32
pembelajaran,
Guru mengadakan remidial siswa bagi yang belum
33
tuntas.
Guru menjelaskan materi yang dirasa kurang dipahami
34
oleh siswa.
Guru menawarkan tugas tambahan, Bagi nilai siswa
35 yang dinyatakan diatas KKM, namun ingin nilai
tambah.
Guru membantu siswa secara khusus, bagi siswa yang
36
mendapat nilai dibawah KKM.
Guru mengadakan pre-test dan post-test untuk evaluasi
37
diawal dan diakhir pembelajaran.
Guru mengulang kembali materi yang telah
38
disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
Guru bertanya kepada siswa secara spontan terkait
39
kesimpulan materi pembelajaran.
40 Guru memberikan kesimpulan materi pembelajaran.
a. 1.26 - 1.28
b. 1.20 - 1.22
c. 1.21 - 1.24
d. 1.19 - 1.20
e. 1.15 - 1.16
KUNCI A
9 sebutkan fungsi dari fuse
a. sebagai sumber tegangan kelistrikan
b. untuk meng kedipkan lampu sein
c. untuk menyearahkan arus
d. untuk melindungi sistem kelistrikan dari short circuit
e. untuk aksesoris
KUNCI D
10 kapasitas sekring/fuse sebesar 15 A biasanya memiliki warna
a. biru
b. coklat
c. merah
d. kuning
e. hijau
KUNCI A
11 berikut merupakan jenis jenis sekring
a. tipe blade dan tabung
b. tipe blade dan 3 kaki
c. tipe 2 kaki dan 3 kaki
d. tipe 4 kaki dan 5 kaki
e. tipe tabung dan 5 kaki
KUNCI A
12 fungsi dari relay adalah
a. untuk meng kedipkan lampu sein
b. sebagai sumber tegangan kelistrikan
c. untuk mengendalikan dan menyalurkan arus listrik
d. untuk menyearahkan arus
e. sebagai akesoris
KUNCI C
13 ciri ciri relay rusak adalah
a. adanya hambatan pada terminal 30 dan 87 sebelum dialiri listrik
b. adanya hambatan pada terminal 85 dan 86 sebelum dialiri listrik
c. adanya hambatan pada terminal 30 dan 87 setelah dialiri listrik
d. tidak ada hambatan pada terminal 30 dan 87 sebelum dialiri listrik
e. kaki relay bersih dari karat dan tidak bengkok
KUNCI A
14 alat untuk pengecekan relay adalah
a. test pen dan micrometer
b. test pen dan AVO meter
c. test pen dan jangka sorong
d. test pen dan feeler
e. AVO meter dan jangka sorong
KUNCI B
Keterangan:
r : koefisien korelasi Pearson
N : banyak pasangan nilai X dan Y
∑XY : jumlah dari hasil kali nilai X dan nilai Y
∑X : jumlah nilai X
∑Y : jumlah nilai Y
∑X2 : jumlah dari kuadrat nilai X
∑Y2 : jumlah dari kuadrat nilai Y
Kriteria diterima dan ditolak menggunakan aturan sebagai berikut :
a. Jika r hitung lebih dari rtabel pada taraf α tertentu, maka butir soal dianggap
valid
b. Jika r hitung kurang dari rtabel pada taraf α tertentu, maka butir soal dianggap
tidak valid.
2) Reliabilitas Butir Soal
Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajegan. Suatu instrumen penelitian
dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat
mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur.
Reliabilitas suatu tes pada umumnya diekspresikan secara numerik dalam
bentuk koefisien. Koefisien tinggi menunjukkan reliabilitas tinggi dan
sebaliknya. Jika suatu tes mempunyai reliabilitas sempurna, berarti bahwa tes
tersebut mempunyai koefisien +1 atau – 1. (Sukardi, 2005 : 127)
Keterhandalan (reliabilitas) perangkat soal untuk angket digunakan indeks
reliabilitas Cronbach Alpha (Sudijono Anas, 2007 :208), dengan rumus:
Keterangan :
rii = Koefisien reliabilitas tes
k = Banyaknya butir soal yang dikeluarkan dalam tes
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi
Koefisien korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regres
sion
Residu
al
Total
a. Dependent Variable: Zscore: Y
b. Predictors: (Constant), Zscore: X1,X2