Anda di halaman 1dari 4

LEMBARAN KERJA 6 NILAI

Pertemuan: 7 MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN


Hari / Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Tanggal : FIP – UNIMED
Senin, 27 Sept. 2021

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nama Mhs :


Dr. Wildansyah Lubis, M.Pd. NIM :
Materi : Pengembangan instrumen pengumpul data penelitian.
Indikator Capaian : Dapat menyusun instrument alat pengumpul data sesuai indikator yang
ditetapkan
Deskripsi Tugas : Melalui pengerjaan LK-6 mahasiswa menelaah Teori-teori yang berkaitan
dengan Variabel penelitian dalam Skripsi atau Tesis.
Soal:
1. Pilihlah salah satu variabel penelitian, rumuskan defenisi operasionalnya tetapkan
indikatornya (Maksimal 3 Indikator), kemudian buatlah deskripsi berupa narasi
masing-masing indikator.
2. Susunlah masing-masing 2 pernyataan (kuesioner) setiap indikator ( No. 1), satu
pernyatan positif dan satu pernyataan negatif.
3. Tetapkan skala pengukurannya. ( pilih skala likert, skala thurtone atau lainnya).
Jawaban:
1. Pilihlah salah satu variabel penelitian, rumuskan defenisi operasionalnya tetapkan
indikatornya (Maksimal 3 Indikator), kemudian buatlah deskripsi berupa narasi
masing-masing indikator.
Jawab:
1. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap profesionalisme Guru di SD
Negeri Kecamatan Medan Perjuangan T.A 2021/2022. Berdasarkan judul penelitian
tersebut, Variabel yang ditetapkan untuk dianalisis adalah profesionalisme guru.
Profesionalisme guru adalah suatu sebutan terhadap kualitas, sikap para anggota suatu
profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki
untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.
Indikator profesionalisme guru adalah
a. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan pembelajaran dan
melaksanakan pembelajaran, merancang dan evaluasi hasil belajar, dan
pengambangan peserta didik untuk mengktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
b. Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak
mulia. Kompetensi kepribadian ini mencakup guru memiliki kepribadian yang
mantap dan stabil, memiliki pribadi yang dewasa, memiliki kepribadian yang arif,
memiliki kepribadian yang berwibawa, dan memiliki akhlak mulia dan dapat
menjadi teladan.
c. Kompetensi profesionalan merupakan kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi
materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi yang menaungi materi
kurikulum tersebut.
2. Susunlah masing-masing 2 pernyataan (kuesioner) setiap indikator ( No. 1), satu
pernyatan positif dan satu pernyataan negatif.
Jawab:
a. Indikator 1 Kompetensi Pedagogik
- Pernyataan Positif
a) Guru mengidentifikasikan karakteristik belajar setiap peserta didik di dalam
kelas
- Pernyataan negatif
a) Guru tidak menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi kemauan
belajar peserta didik.
b. Indikator 2 kompetensi Kerpribadian
- Pernyataan Positif
a) Bapak/Ibu bertingkah laku santun dalam berbicara terhadap semua peserta
didik.
- Pernyataan negatif
a. Bapak/Ibu tidak melakukan aktivitas pembelajaran dengan merasa bangga
pada profesinya.
c. Indikator 3 Kompetensi Profesionalan
- Pernyataan positif
a. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi dan pelaksanaan PKB
(Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan)
- Pernyataan negatif
a. Guru tidak melakukan penelitian, mengembangkan karya inovasi, mengikuti
kegiatan ilmiah (misalnya seminar dan konferensi).
3. Tetapkan skala pengukurannya. ( pilih skala likert, skala thurtone atau lainnya).
Jawab:
a. Sesuai dengan hakikat variabel Profesionalisme guru sekolah dasar yang diteliti
dan indikatornya, digunakan empat pilihan jawaban dan pemberian skor untuk
setiap butir pernyataan positif sebagai berikut: selalu (S) diberikan skor 4, Sering
(Sr) diberikan skor 3, Kadang-Kadang (Kd) diberikan skor 2, dan tidak Pernah (TP)
diberikan skor 1.
b. Sesuai dengan hakikat variabel Profesionalisme guru sekolah dasar yang diteliti
dan indikatornya, digunakan empat pilihan jawaban dan pemberian skor untuk
setiap butir pernyataan negatif sebagai berikut: selalu (S) diberikan skor 1, Sering
(Sr) diberikan skor 2, Kadang-Kadang (Kd) diberikan skor 3, dan tidak Pernah (TP)
diberikan skor 4.

Daftar Pustaka:

Direktorat Tenaga Kependidikan. (2007).Supervisi Akademik dalam Peningkatan


Profesionalisme Guru. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. (2016). Pembinaan dan Pengembangan
Profesi Guru. Pedoman Pengelolaan Penilaian Kinerja Guru, Jakarta: Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Zuriah, N. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi. Jakarta:


Bumi Aksara.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai