Pesaing PT Nestle Indonesia dalam pasar susu meliputi: 1. Indofood: Perusahaan makanan Indonesia yang menawarkan berbagai produk makanan, termasuk susu. 2. Kalbe: Perusahaan yang menghasilkan produk susu, seperti susu bayi, susu kental manis, dan susu cair. 3. Nutricia: Perusahaan yang menawarkan produk susu dan produk gizi, seperti Nutricia Meal Time. 4. Sari Husada: Perusahaan yang menghasilkan produk susu bayi. 2. Strategi keunggulan kompetitif 1. Portofolio produk dan merek yang tak tertandingi: PT Nestle Indonesia memiliki portofolio produk dan merek yang kuat, yang memberikan keunggulan kompetitif dalam pasar. 2. Kemampuan Riset dan Pengembangan (R&D) yang tak tertandingi: PT Nestle Indonesia memiliki kemampuan riset dan pengembangan yang kuat, yang memungkinkan perusahaan untuk terus menghasilkan inovasi produk baru dan memperbarui kualitas produknya. 3. Inovasi dan renovasi produk: Strategi inovasi dan renovasi produk menjadi fokus utama PT Nestle Indonesia untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya. 3. Jenis keunggulan kompetitif 1. Komunikasi dengan konsumen: PT Nestle Indonesia menerapkan strategi komunikasi yang kuat dengan konsumen untuk memahami kebutuhan pasar dan mempertahankan loyalitas konsumen. 2. Efisiensi operasional: PT Nestle Indonesia fokus pada efisiensi operasional untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya. 3. Kemitraan dengan peternak sapi perah: PT Nestle Indonesia telah bekerja sama dengan para peternak sapi perah di Indonesia, yang membantu membangun ekonomi pedesaan dan mendukung pengembangan desa. 4. Indikator kompetitif 1. Inovasi Produk: Menetapkan ruang lingkup inovasi produk untuk memberi batasan pada hal yang akan dipertimbangkan, mengidentifikasi stakeholders terkait, dan memetakan outcomes inovasi produk. 2. Kinerja Keuangan: Mengembangkan indikator kinerja keuangan, seperti proyeksi ke masa depan, nilai bersih saat ini, rasio keuangan, analisis sensitivitas, dan jangka waktu pengembalian. 3. Dampak Sosial: Menetapkan indikator dampak sosial, termasuk mengumpulkan data dampak sosial, menetapkan berapa lama dampak sosial bertahan, dan memberi nilai pada dampak sosial. 4. Pelaporan dan Implementasi: Mengimplementasikan indikator-indikator yang telah dikembangkan dan melaporkan dampak inovasi produk, kinerja keuangan, dan dampak sosial kepada para pemangku kepentingan.